Anda di halaman 1dari 11

RESUME

MANAJEMEN STRATEGIS
Etika Bisnis, Tanggung Jawab Sosial, dan Keberlangsungan Lingkungan

DOSEN PENGAMPU :

HERU TRI SUTIONO,DR.Msi

SRI HARJANTI, SE,Msi

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

1) NENG NENG FEPY HARPIAH (141160049)


2) AMALIA PUSPITA (141160060)
3) ANIN NURUL KHASANAH (141160064)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

YOGYAKARTA

2019
A. Pengertian Etika Bisnis

Philippa Foster Black dari IBE menyatakan : ”Perilaku beretika dalam kehidupan
bisnis tidak hanya benar secara prinsip, hal itupun terbayar secara materi.” Alan Simpson
berkata : “Jika anda memiliki integritas, hal lainnya tidak penting. Jika anda tidak
memiliki integritas, hal lainnya tidak penting.”

Etika yang baik dalah bisnis yang baik. Etika yang buruk dapat menggagalkan,
bahkan rencana strategis terbaik. Etika bisnis dapat didefinisikan sebagai prinsip-prinsip
pelaksanaan dalam organisasi yang memandu pengambilan keputusan dan perilaku. Etika
bisnis yang baik adalah prasyarat bagi manajemen strategik; etika yang baik adalah bisnis
yang baik!

B. Kode Etika Bisnis

Hanya memiliki kode etik tidak cukup untuk menjamin perilaku bisnis yang
beretika. Kode etik dapat dilihat sebagai tipuan hubungan masyarakat, sekumpulan hak
klise, atau kedok belaka. Untuk memastikan bahwa kode tersebut dibaca, dipahami,
diyakini, dan diingat, pelatihan secara periodik diperlukan untuk menumbuhkan
sensitivitas terhadap isu-isu etika dilingkungan pekerjaan. Jika karyawan melihat contoh-
contoh hukuman atas pelanggaran serta penghargaan untuk menjunjung tinggi kode
tersebut, ini akan memperkuat pentingnya kode etik perusahaan.

C. Budaya Etika

Pendeta Billy Graham pernah berkata : “Ketika kekayaan hilang, tak ada yang
hilang, ketika kesehatan hilang, sesuatu telah hilang; ketika karakter hilang, seluruhnya
hilang.” Suatu “budaya” etika harus menembus organisasi.
Salah satu alasan pemberian imbalan tinggi kepada penyusun strategi adalah bahwa
mereka harus menanggung resiko moral perusahaan. Penyusun strategi bertanggung jawab untuk
mengembangkan, mengomunikasikan, dan mendorong kode etik bisnis terhadap organisasi
mereka. Meskipun tanggung jawab utama untuk memastikan perilaku beretika terletak pada
strategi perusahaan, suatu bagian integral dari tanggung jawab seluruh manajer adalah untuk
memberikan kepemimpinan beretika melalui contoh dan tindakan secara terus menerus. Manajer
mempunyai posisi yang memudahkan mereka untuk memengaruhi dan mengedukasi banyak
orang. Ini membuat manajer bertanggung jawab untuk mengembangkan dan
mengimplementasikan pengambilan keputusan beretika.

D. Whistle-Blowing

Harris Corporation dan perusahaan lainnya memperingatkan manajer dan karyawan


bahwa kegagalan melaporkan pelanggaran etika oleh orang lain dapat berimbas pada pemecatan.
Securities an Exchange Commision (SEC) baru-baru ini memperkuat kebijakan menyampaikan
informasi pelanggaran, secara virtual memerintahkan setiap orang yang melihat aktivitas tidak
etis untuk melaporkan perilaku tersebut. Whistle-blowing merujuk pada kebijakan yang meminta
karyawan untuk melaporkan pelanggaran etika apa pun yang mereka temui atau lihat didalam
perusahaan.

E. Penyuapan

Penyuapan didefinisikan oleh Black’s Law Dictionary sebagai penawaran, pemberian,


penerimaan atau meminta barang apa pun yang bernilai untuk memengaruhi perilaku sebuah
badan atau orang lain untuk membebaskannya dari tanggung jawab publik atau hukum, sebagai
sebuah hadiah yang diberikan untuk memengaruhi perlakuan penerima. Suap adalah hadiah yang
diberikan untuk memengaruhi perintah si penerima.

F. Romansa di Tempat Kerja

Romansa di tempat kerja (workplace romance) adalah hubungan akrab antara dua orang
karyawan yang saling menyetujui, berlawanan dengan pelecehanseksual, dimana Equal
Employment Opportunity (EEOC) mendefinisikan perbuatan ini secara meluas sebagai
kelanjutan hubungan seksual yang tidak diinginkan, permintaan dukungan seksual, dan tindakan
verbal atau fisik bersifat seksual. Pelecehan seksual (dan diskriminasi) adalah melawan hukum,
tak beretika, dan merusak bagi organisasi apa pun dan dapat berakhir dalam tuntutan hukum
yang mahal, merendahkan moral, dan mengurangi produktivitas.

Romansa di tempat kerja dapat merusak moral dan produktivitas di tempat kerja untuk sejumlah
alasan meliputi :

1. Keluhan akan sikap pilih kasih dapat naik


2. Kerahasiaan catatan tertentu dapat dilanggar
3. Mengurangi kualitas dan kuantitas kerja yang dapat menimbulkan masalah
4. Pendapat pribadi dapat berujung pada pendapat kerja
5. Membisikkan rahasia dapat membawa kepada tekanan dan permusuhan diantara rekan kerja
6. Tuduhan pelecehan seksual (atau diskriminasi) dapat terjadi kemudian, baik oleh keterlibatan
wanita atau pihak ketiga.

G. Tanggung Jawab Sosial

Ralph Nader menyatakan bahwa organisasi-organisasi mempunyai tanggung jawab sosial


luar biasa. Milton Friedman yang menegaskan bahwa organisasi tidak memiliki kewajiban untuk
melakukan lebih bagi masyarakat dari yang diminta secara hukum. Friedman berpendapat bahwa
perusahaan tidak bertanggung jawab untuk memberikan uang untuk amal.

Ahli strategi sebaiknya memeriksa masalah sosial dalam hala potensi biaya dan manfaat untuk
perusahaandan fokus kepada permasalahan sosial yang paling dapat menguntungkan perusahaan.

1. Kebijakan Sosial

Istilah kebijakan sosial (social policy) menganut filosofi dan pemikiran manajerial di
tingkat tertinggi perusahaan. Kebijakan sosial memperhatikan tanggung jawab apa yang dimiliki
perusahaan kepada karyawannya, pelanggan, lingkungan, minoritas, komunitas, pemegang
saham, dan kelompok lain. Perusahaan harus berusaha untuk terlibat dalam aktivitas sosial yang
memiliki manfaat ekonomi.
2. Keberlangsungan Lingkungan

Bisnis tidak boleh mengeksploitasi dan memusnahkan lingkungan alami. Menurut


International Standards Organiztions (ISO), lingkungan (environment) didefinisikan sebagai
“lingkungan sekeliling dimana organisasi beroperasi, termasuk udara, air, tanah, sumber daya
alami, flora, fauna, manusia dan interelasinya.”

Tidak ada bisnis yang ingin reputasinya tercemar. Catatan pelestarian yang baru akan
mengancam perusahaan didalam pasar, membahayakan kedudukannya dalam komunitas, dan
mengundang pemeriksaan ketat oleh regulator, investor, dan aktivis lingkungan.

3. Apakah yang Dimaksud dengan Laporan Keberlangsungan ?

Laporan pelestarian mengungkapkan operasi perusahaan yang berdampak pada


lingkungan alam. Ini adalah bisnis yang baik bagi perusahaan untuk memberikan laporan
pelestarian setiap tahunnya kepada publik. Global Reporting Initiative baru-baru ini
mengeluarkan susunan panduanpelaporan terperinci yang menspesifikasi informasi apa yang
seharusnya dimasukkan ke laporan pelestarian.

4. Kurangnya Perubahan Standar

Standar yang seragam mendefinisikan tndakan tindakan perusahaan yang


bertanggung jawab atau lingkungan dengan cepat sedang dimasukkan kedalam ranah hukum.
Menjadi semakin sulit bagi perusahaan untuk membuat klaim “hijau” ketika tindakan mereka
tidak substantif, komprehensif, atau bahkan benar. Kurangnya standar pernah membuat
pelanggan sinis mengenai klaim lingkungan korporat, tetapi klaim ini sekarang semakin
ditantang di pengadilan.

H. Mengelola Urusan Lingkungan dalam Perusahaan

Tantangan ekologi yang dihadapi seluruh organisasi meminta manajer untuk


memformulasikan strategi yang memelihara dan melestarikan sumber daya alam dan
mengendalikan polusi.
Mengelola urusan tidak dapat lagi hanya menjadi fungsi teknis yang dilakukan oleh
spesialis dalam perusahaan, penekanan lebih harus diberikan dalam mengembangkan perspektif
lingkungan antara karyawan dan manajer perusahaan. Perusahaan yang mengelola urusan
lingkungan akan meningkatkan hubungan dengan pelanggan, regulator, penjual, dan pemain
industri lainnya, yang secara substansial memperbaiki proses keberhasilan mereka.

1. Sertifikasi ISO14000/14001

ISO 14000 merujuk kepada serangkaian standar secara sukarela dalam bidang
lingkungan. Anggota standar ISO 14000 memperhatikan perluasan dimana perusahaan
meminimalkan pengaruh berbahaya dilingkungan yang disebabkan oleh aktivitasnya dan secara
berkesinambungan mengawasi dan memperbaiki kinerja lingkungannya sendiri.

ISO 14001 adalah serangkaian standar yang diadopsi oleh ribuan perusahaan diseluruh
dunia untuk sertifikat konstituensi mereka saat mereka melakukan bisnis dengan cara yang
ramah lingkungan.

Standar ISO 14001 meminta agar komunitas atau organisasi berada ditempatnya dan
mengimplementasikan serangkaian praktik dan prosedur yang ketika dilakukan bersama-sama
menghasilkan sistem manajemen lingkungan (environmental management system – EMS)

2. Kehidupan Liar

Menurut (CITES) lebih dari 25.000 gajah terbunuh setiap tahun untuk gading mereka,
meskipun perdagangan gading internasional telah dilarang sejak tahun 1989.

Artikel Wall Street Journal terkini berjudul “America Gone Wild” membicarakan
bagaimana populasi kehidupan liar di Amerika Serikat mengalami “kebangkitan yang
menakjubkan.” Kelemahan dari kebangkitan kembali adalah biaya total dari kerusakan
kehidupan liarkarena pertanian, tata lingkungan, dan infrastruktur Amerika Serikat sekarang
melebihi 28 miliar dolar satu tahun, termasuk 1,5 miliar dolar dari rusa yang tertabrak kendaraan
sendiri.
3. Tenaga Surya

Solar Energy Industries Association melaporkan pada tahun 2012 bahwa Amerika Serikat ada
pada tahap untuk memasang sebanyak mungkin tenaga surya di tahun 2012 seperti yang telah
dilakukan sebelumnya.

Untuk memotong emisi gas rumah kaca dan menghadapi perubahan iklim, negara bagian seperti
California telah membuat subsidi untuk mengembangkan tenaga surya dan persyaratan untuk
utilitas membeli tenaga surya.
Contoh kasus

CSR AQUA

Mengingat Aqua adalah perusahaan yang telah melayani masyarakat hampir 40 tahun,
Aqua juga menggunakan sumber daya alam yakni sumber air bersih, oleh karena itu untuk
menjaga kesinambungan serta keseimbangan penggunaan sumber daya agar tetap terjaga dan
manfaatnya bagi masyarakat luas dan menciptakan pertumuhan sumber daya yang berkelanjutan.
Oleh karena itu dirasa penting Aqua melakukan kegiatan CSR, dalam rangka sebagai wujud
komitmen dan tanggung jawab sosial perusahaan dengan menerapkan kegiatan berbasis
masyarakat dalam menjalankan programnya. Kampanye yang telah dimulai sejak tahun 2007 ini
juga adalah sebuah kampanye berkelanjutan mengenai kebaikan alam (Goodness of nature)

Salah satu program Aqua adalah WASH (Water Access, Sanitation, Hygiene Program)
tujuanya untuk memberikan solusi dalam penyediaan air bersih di Indonesia. Didalam program
WASH ini adalah program ‘Satu Untuk Sepuluh’, program ini juga mendukung program
Millenium Development yang dicanangkan oleh PBB tujuannya untuk memerangi kemiskinan
dan kelaparan diberbagai belahan dunia yang ditarget pada tahun 2015.

Program yang akan dibahas kali ini khusus pada CSR Aqua yang telah terlaksana yaitu
program “1L Aqua untuk 10L Air Bersih”, menurutBinahidra Logiardi, manajer PT Tirta
Investama yang membawahi perusahaan Aqua, slogan ini adalah ungkapan simbiolis untuk
memudahkan pemirsa mencerna pesan yang ingin Aqua sampaikan, dimana setiap 1 liter yang
terjual telah membantu 10 liter air bersih untuk 4 kecamatan.

Program ini didasarkan pada fakta yang menjelaskan bahwa ait adalah kebutuhan
mendasar bagi manusia, namun permasalahanya tidak semua orang dapat mengakses air bersih,
karena faktor demografis yang membutuhkan infrastruktur memadai untuk itu. padahal
kesehatan lingkungan dan diri adalah sesuatu yang mahal dan harus dijaga oleh pribadi individu.

Program ini dilaksanakan di Timor Tengah Selatan karena berdasarkan survey terbaru
yang dilakukan ACF (Action Contre la Faim). NTT dianggap sebagai wilayah yang tepat, karena
sedang mengalami program kelangkaan air bersih dibagian belahan timur Indonesia (program
satu untuk sepuluh, 2007). Masyarakat NTT juga masih kesulitan dalam mengakses air bersih,
mereka harus berjalan kaki dengan jarak yang lumayan jauh, medanya pun terjal, berbatu bahkan
harus melewati sungai. Dibutuhkan waktu sekitar satu jam untuk membawa pulang dan pergi air
dalam jerigen tiap harinya. Kelangkaan air ini sangat berpengaruh pada banyak aspek, mulai dari
anak anak yang mau tida mau harus membantu orang tua mereka untuk mendapatkan air,
sehingga waktu bermain dan belajar merekapun sering terabaikan oleh hal ini, ancaman ragam
penyakit juga menghantui mereka mulai dari demam berdarah, diare hingga malaria adalah
penyakit yang sudah biasa mereka derita.

Berangkat dari permasalahan diatas, Aqua berkomitmen untuk memperbaiki


kesejahteraan anak Indonesia. Untuk setiap liter produk Aqua berlabel khusus yakni Aqua 600
mm dan 1.500 mm dijual maka konsumen telah membantu program Aqua denga
menyumbangkan 10 liter air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu Aqua akan
memperpendek jarak sumber air ke pemukiman penduduk dengan cara menempatkan pipa pipa
ke ./’tempat yang lebih mudah dijangkau. Sehingga jarak tempuh satu jam kini bisa diubah
dengan jarak 200 meter saja, karena air bersih akan disalurkan melalui pipa pipa tersebut. Aqua
telah memberikan akses tersebut kepada 12.000 penerima bantuan dibeberapa desa kecamatan
Boking dan Amanatun Utara NTT. Dalam program ini su mber mata air pegunungan yang
terdapat didesa ditutp dengan menggunakan bangunan dari semen kemudian air tersebut
dialirkan ke dusun melalui 11 titik keran air, penyaluran tersebut menggunakan dua prinsip
teknologi yakni berdasarkan gravitasi dan pompa hidran. Panjang total pipa yang dibangun
adalah 6 km,

Tujuan program ini dikatakn berhasil karena targetnya telah terpenuhi :

1. Perbaikan infrastruktur air bersihdan jumlah ketersediaan air bersih, telah dipangkasnya jarak
tempuh yang jauh menjadi lebih dekat sehingga mempermudah kebutuhan hidup mereka.

2. Terciptanya kesadaran hidup sehat malalui penyuluhan kesehatan.

3. Kerjasama dengan stakeholder lokal untuk mendukung keberlanjutan program.


David, Fred R., 2015, strategic management concepts and cases”, Salemba Empat,
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai