BAB II

STUDI PUSTAKA

Matiin et al (2012) melakukan penelitian dengan melakukan perancangan dan

karakterisasi sensor PH berbasis serat optik plastik dengan cladding lapisan silica sol-
gel yang diberi perlakukuan bending/lekukan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
merancang dan mengetahui karakteristik sensor PH yang dibuat dengan menggunakan
serat optik. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu membuat sensor dengan
cara mengupas coating serat optik dan mengganti bagian cladding dengan lapisan sol –
gel yang berfungsi sebagai elemen sensing. Variasi panjang lapisan sol gel yang dibuat
adalah 3 cm, 4 cm dan 5 cm. Saat melakukan pengukuran, bagian serat optik dengan
lapisan sol gel di lekukkan dengan diameter lekukan 16.91 mm, 22.25 mm dan 31.2
mm. Larutan yang diukur adalah larutan Asam Klorida (HCl) dengan nilai PH 4 hingga
7. Dari hasil pengujian diperoleh karakteristik sensor terbaik pada sensor dengan
panjang kupasan 4 cm dan diameter lekukan 22.25 mm. Sensor ini memiliki sensitivitas
sebesar 25.85 x 10-3µW/PH, dengan resolusi 0.038 PH pada perubahan 10-3 µW, dan
nilai koefisien determinasi sebesar 97,2%.

Astria et al (2014) melakukan penelitian dengan membuat rancang bangun alat ukur PH
dan suhu berbasis sms gateway. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membuat alat
yang dapat digunakan untuk memantau kadar PH dan suhu dalam air dari jarak jauh.
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu merancang instrumen dengan
menggunakan sensor PH dan suhu sebagai detektor. Alat ukur PH dan suhu berbasis
SMS gateway ini dapat mengukur kadar PH dalam air dengan skala antara PH 0 hingga
PH 14, sedangkan untuk pengukuran suhu sendiri dapat diukur dengan skala antara -10
0
C hingga 100 0C. Untuk membuat sistem ini dibutuhkan modem wavecom untuk
komunikasi dengan provider, sensor PH dan suhu sebagai detektor, dan ATMega 128
sebagai mikrokontrolernya. Untuk pemrogramannya sistem ini menggunakan bahasa
pemrograman Delphi 7 dan aplikasi micropascal, serta sms gateway sebagai media
informasi jarak jauhnya. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa nilai pengukuran
dapat dilihat langsung melalui LCD pada modul PH dan suhu. Selain itu dapat pula
dilihat dari jarak jauh melalui sebuah PC yang telah tersambung pada modem wavecom
dan pada sebuah ponsel.

3
Ihsanto et al (2014) melakukan penelitian tentang rancang bangun sistem pengukuran
PH meter dengan menggunakan mikrokontroler arduino uno. Tujuan dari penelitiannya
ini yaitu membuat instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur PH air dengan
mudah dan teliti. Untuk kebutuhan tersebut, maka dibuat rancangan alat sistem
pengukuran PH menggunakan mikrokontroler arduino uno yang dapat dibaca pada
sistem android melalui bluetooth. Metode yang digunakan yaitu dengan cara menguji
keluaran sensor PH ketika dicelupkan pada beberapa sampel cairan, membuat program
arduino, menguji pengiriman data melalui bluetooth dan menampilkan nilai PH tersebut
dalam android. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa PH meter yang dibuat (1) dapat
mengukur derajat keasaman air antara 1- 10 PH (2) Data PH tersebut dapat dikirim
melalui bluetooth HC-06 dan dibaca secara wireless diperangkat android dengan
aplikasi Blueterm.

Azmi et al (2016) melakukan penelitian dengan membuat sistem penghitung PH air

pada tambak ikan berbasis mikrokontroler. Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat alat
yang dapat mendeteksi kadar keasaman yang berfungsi pada air untuk menentukan
kualitas air tersebut apakah layak digunakan sebagai tambak udang atau tidak. Sistem
ini dapat digunakan pada segala jenis air, dengan menggunakan sensor derajat keasaman
(PH) yang berfungsi sebagai pendeteksi kadar keasaman yang terkandung pada air.
Alat ini diproses dan dikendalikan dengan menggunakan Mikrokontroler ATmega16,
sedangkan untuk menampilkan hasil pengukuran menggunakan LCD 16x2, dan sebagai
indikator hasil pengukuran menggunakan Buzzer. Hasil dari pengujian alat ukur kadar
PH pada air ini menunjukkan bahwa alat mampu bekerja dengan baik pada setiap jenis
air yang diuji. Hasil pendeteksian kemudian ditampilkan pada LCD dan Buzzer akan
berbunyi sesuai dengan tingkatan kadar keasaman yaitu Asam bunyi tiga kali, Netral
bunyi dua kali dan Basa bunyi satu kali.