Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH PROGRAM BELA NEGARA BAGI MAHASISWA BARU

Widayu Salsabilla

Jurusan Kebidanan Bandung Poltekkes Kemenkes Bandung

ABSTRAK

Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dalam menjalin
kelangsungan hidup bangsa dan negara. Memasuki zaman milenial, remaja pada zaman sekarang
sudah tidak lagi memunculkan rasa kecintaannya kepada tanah air. Bukan hanya remaja,
masyarakat pun sudah tidak lagi menunaikan hak dan kewajibannya untuk membela negara. Saat
ini Bangsa Indonesia menghadapi berbagai masalah seperti radikalisme, penyalahgunaan
narkotika, rendahnya rasa cinta tanah air, menurunnya nilai-nilai dasar bela negara dsb,
ketidakpuasan masyarakat yang dijawantahkan dalam demo-demo yang menunjukkan buntunya
komunikasi antar berbagai pihak di Indonesia, dan kurang/tidak kompetitifnya lulusan perguruan
tinggi di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
yang diberikan oleh setiap perguruan tinggi terhadap program bela negara bagi mahasiswa baru.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode reseacrh and development atau lebih
dikenal dengan RnD dengan pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, dan studi
pustaka.
Kata Kunci : Bela Negara, remaja, mahasiswa baru

ABSTRACT
State Defense is an attitude and behavior of citizens who are inspired by their love for the Unitary
State of the Republic of Indonesia which is based on the UUD 1945 Constitution in establishing
the survival of the nation and state. Entering millennial times, adolescents today have no longer
raised their sense of love for the homeland. Not only teenagers, the community has no longer
fulfilled their rights and obligations to defend the country. At present the Indonesian nation faces
various problems such as radicalism, narcotics abuse, low love of the homeland, declining basic
values of defending the country, etc., community dissatisfaction that is manifested in
demonstrations that show the lack of communication between various parties in Indonesia, and
less / no competitive graduates of universities in Indonesia. The purpose of this study was to find
out how much influence each university gave to the state defense program for new students. This
research was conducted by using the reseacrh and development method, better known as RnD, by
collecting data using questionnaires, interviews, and literature.
Key Word : defend the country, teenagers, new studetns
PENDAHULUAN

Bela Negara diartikan sebagai tekad, sikap diuraikan secara fisik maupun non fisik.
dan tindakan warga negara yang teratur, Secara fisik, yaitu dengan cara mengangkat
menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang senjata menghadapi serangan atau agresi
dilandasi oleh kecintaan pada tanah air dan musuh. Bela negara secara fisik dilakukan
kesadaran hidup berbangsa dan bernegara untuk menghadapi ancaman dari luar.
(Winarno, 2013: 228). Dalam konstitusi Sedangkan, bela negara secara non fisik
negara UUD 1945 Pasal 27 Ayat 3 dapat didefinisikan sebagai “Segala upaya
disebutkan bahwa “Setiap warga negara untuk mempertahankan Negara Kesatuan
berhak dan wajib ikut serta dalam upaya Republik Indonesia dengan cara
pembelaan Negara”. Setiap warga negara meningkatkan kesadaran berbangsa dan
juga berhak dan wajib ikut serta dalam bernegara, menanamkan kecintaan terhadap
pertahanan negara sebagaimana tercantum tanah air serta berperan aktif dalam
dalam Pasal 30 Ayat 1 bahwa “Tiap-tiap memajukan bangsa dan negara”. Dengan
warga negara berhak dan wajib ikut serta hak dan kewajiban yang sama setiap orang
dalam usaha pertahanan dan keamanan Indonesia tanpa harus dikomando dapat
negara”. Selanjutnya, UU No.3 Tahun 2002 berperan aktif dalam melaksanakan bela
tentang pertahanan negara menjelaskan negara. Membela negara tidak harus dalam
bahwa upaya bela negara adalah sikap dan wujud perang tetapi bisa diwujudkan dengan
perilaku warga negara yang dijiwai oleh cara lain seperti :
kecintaannya kepada NKRI yang
1. Ikut serta dalam mengamankan
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam
lingkungan sekitar (seperti
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan
siskamling)
negara.
2. Meningkatkan kesadaran berbangsa
Upaya bela negara, selain sebagai kewajiban dan bernegara, termasuk menghayati
juga merupakan kehormatan bagi setiap demokrasi dengan menghargai
warga negara yang dilaksanakan dengan perbedaan pendapat dan tidak
penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela memaksakan kehendak,
berkorban dalam pengabdian kepada negara
dan bangsa. Konsep bela negara dapat
3. Menanamkan kecintaan terhadap METODE PENELITIAN
tanah air, melalui pengabdian yang
Penelitian ini menggunakan metode Research
tulus kepada masyarakat,
and Developvment (R&D). Metode ini
4. Berperan aktif dalam memajukan
merupakan metode yang menggabungkan
bangsa dan negara dengan berkarya
dua jenis metode yaitu kualitatif dan
nyata (bukan retorika),
kuantitatif di dalam sebuah penelitian
5. Kesadaran dan kepatuhan terhadap
(Haryati, 2012). Metode penelitian ini juga
hukum/undang-undang dan
dapat secara efektif digunakan untuk
menjunjung tinggi Hak Azasi
menghasilkan sebuah produk. (Sugiyono,
Manusia, dan
2009). Dengan teknik pengumpulan data
6. Pembekalan mental spiritual di
wawancara, angket dan studi pustaka.
kalangan masyarakat agar dapat
menangkal pengaruh-pengaruh HASIL DAN PEMBAHASAN

budaya asing yang tidak sesuai Setelah dilakukan penelitian melalui angket,
dengan norma-norma kehidupan dengan responden sebanyak 52 orang dan
bangsa Indonesia dengan lebih diberikan sebanyak sembilan pertanyaan,
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha diantaranya :
Esa melalui ibadah sesuai agama atau
1. Tahukah anda mengenai program
kepercayaannya masing-masing.
bela negara bagi mahasiswa baru?
Oleh karena itu pada saat ini banyak 2. Setujukah anda terhadap
perguruan tinggi yang menggunakan penyelenggaraan bela negara bagi
program bela negara untuk mahasiswa baru. mahasiswa baru?
Kegiatan ini ditujukan sebagai pemenuhan 3. Menurut anda, seberapa besar
kebutuhan mahasiswa untuk meningkatkan manfaat yang di dapat dari program
rasa nasionalisme dan cinta tanah air. Seperti ini ?
yang kita ketahui saat ini perilaku remaja 4. Sudahkah anda menerapkan bela
zaman sekarang yang sudah tidak lagi negara pada kehidupan sehari-hari?
menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila dan 5. Menurut anda, seberapa pentingkah
melanggar norma-norma yang ada. pelaksanaan bela negara bagi
mahasiswa baru?
6. Menurut anda, apa tujuan bisa membagi waktunya, mengasah mental
diadakannya bela negara bagi serta fisiknya yang juga memiliki dampak
mahasiswa baru? positif.
7. Kegiatan apa saja yang dilakukan
Kemudian kami melakukan wawancara
pada program bela negara untuk
kepada ketua BEM Politeknik Negeri
mahasiswa baru?
Bandung. Dan dapat disimpulkan hasil
8. Menurut anda, bagaimana peran
wawancara ini yaitu narasumber mengatakan
mahasiswa dalam program ini?
bahwa program bela negara sudah dilakukan
9. Menurut anda, apa dampak positif
sejak lama dengan tujuan untuk membentuk
dan negatifnya?
karakter mahasiswa baru yang disiplin serta
Dari sini kita dapat mengetahui bahwa dari mental dan fisik yang kuat, seperti yang telah
52 responden sudah mengetahui dan dijelaskan yaitu memiliki kecerdasan
menyetujui diadaknnya program bela negara emosional dan spiritual serta intelegensia,
disetiap perguruan tinggi. Dengan adanya senantiasa memelihara jiwa dan raganya,
program bela negara ini memberikan senantiasa bersyukur dan berdo’a atas
konsekuensi logis kepada mahasiswa untuk kenikmatan yang telah diberikan Tuhan
bertindak dan melakukan sesutau sesuai YME. Dan bela negara ini juga ditujukan
dengan gelar yang disandangnya. Mahasiswa sebagai adaptasi atau pengenalan kehidupan
harus tetap memiliki sikap kritis, dengan mahasiswa baru yaitu di perkuliahan.
mencoba menelusuri permasalahan sampai
Menurut narasumber, dampak dari program
ke akar-akarnya. Namun, melihat dari hasil
bela negara ini sendiri pun tidak terlalu
52 responden tersebut, dapat disimpulkan
signifikan. Jika disetarakan dengan
bahwa setiap orang menyetujui dari kegiatan
persentase hanya mencapai 75%. Padahal
tersebut tetapi mereka pula belum bisa
jika ditelaah lagi dampak dari
menanamkan serta mengamalkan
pelaksanaannya sendiri dilihat dari jangka
dikehidupan sehari-hari hasil pengajaran dari
panjang yang dihasilkannya yaitu mahasiswa
kegiatan bela negara yang telah dilaksanakan
menjadi disiplin serta lebih bisa membagi
tersebut. Namun jika ditelaah lagi dampak
waktunya, mental dan fisiknya juga dapat
dari pelaksanaannya sendiri dilihat dari
berdampak positif.
jangka panjang yang dihasilkannya yaitu
mahasiswa menjadi lebih disiplin serta lebih
Lalu berdasarkan wawancara dengan ketua dibentuk menjadi karakter seperti apa dengan
BEM Politeknik STTT Bandung, menurut batasan waktu yang sangat singkat. Ibaratnya
narasumber Bela Negara merupakan salah dibilang rugi juga bisa, percuma juga kita
satu wadah bagi mahasiswa baru untuk mengadakan program bela negara tetapi
membentuk karakter mereka. Sehingga pihak masih ada mahasiswa yang jauh dari konteks
kampus berpikir bahwa mahasiswa selain yang diharapkan.
diberi pembekalan dari kampus juga
Dari segi penerapan konteks bela negara ini
melakukan Bela Negara melalui bantuan TNI
hanya berefek beberapa minggu setelah bela
sekitarnya. Jadi kegiatan ini lebih kearah
negara. Karena menurut narasumber sendiri,
pembentukan karakter mereka.
bela negara kadang orang menangkap tapi
Narasumber pun berpendapat bahwa
konteksnya hanya dalam sesaat, selebihnya
kegiatan ini penting karena ini merupakan
mereka mengikuti peraturan dari pihak
salah satu hal atau pembelajaran yang belum
kampus. Dari segi indikasinya masih kurang,
tentu mahasiswa dapatkan ketika berada di
jika dilihat berdasarkan persentase hanya
lingkungan kampus, karena tidak semua
mencapai 40% .
mahasiswa mendapatkan materi ini kecuali
mahasiswa tersebut memang dalam Sangat disayangkan jika kegiatan bela negara

bidangnya yaitu pada akmil, akpol maupun hanya sebatas rangkaian kegiatan yang

yang lainnya. Dengan adanya program ini dilakukan setiap tahunnya dan tidak

pun setelah masuk lingkungan kampus mengambil dan menerapkan manfaat serta

mahasiswa tidak memandang mereka akan dampak positif dari kegiatan tersebut.

menjurus kemana, tetapi setelah sampai di Seharusnya mahasiswa yang telah ikut serta

kampus, mereka tidak meninggalkan rasa dalam kegitan tersebut bisa menerapkannya

bela negara dan nasionalisme. dalam kehidupan sehari-hari. Selain untuk


mencerminkan rasa cinta tanah air dampak
Tetapi ada hal yang kurang, jadi menurut
positif kegiatan ini pula bagus untuk diri
Politeknik STTT Bandung, bela negara ini
mahasiswa/i sendiri karena dapat melatih
hanya pembentukan karakter sesaat saja.
kemandirian dan kedisiplinan setiap
Karena otomatis ketika kembali lagi ke
mahasiswa.
kampus, mereka kembali mengikuti
peraturan kampusnya. Dan juga masih
kurang jelas untuk mahasiswa baru akan
KESIMPULAN

Usaha pembelaan negara dan pertahanan


keamanan negara sebenarnya bertumpu pada
kesadaran setiap warganegara akan hak dan
kewajibannya. Kesadaran demikian perlu
ditumbuhkan melalui proses motivasi untuk
mencintai tanah air dan untuk ikut serta
dalam membela pertahanan dan keamanan
negara. Proses motivasi untuk membela
negara dan bangsa akan berhasil jika setiap
warga memahami keunggulan dan kelebihan
negara dan bangsanya.

DAFTAR PUSTAKA

Haryati, S. (2012). Research and


development (R&D) Sebagai Salah Satu
Model Dalam Bidang Pendidikan. 11-26

I Gusti Bagus (2016). Pelaksanaan Bela


Negara (online). Diakses dari
https://simdos.unud.ac.id

Anugrah, P (2017). (PDF) Aplikasi Nilai-


Nilai Bela Negara (online). Diakses dari
https://www.researchgate.net

Anda mungkin juga menyukai