Pendidikan Kewarganegaraan
Kelompok 9 / PTE 15 B :
FAKULTAS TEKNIK
FEBRUARI 2016
A. LATAR BELAKANG
1
B. Rumusan Masalah
C. PEMBAHASAN
1. Pengertian Demokrasi
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang semua warga negaranya
memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah
hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik
secara langsung (demokrasi langsung) atau melalui perwakilan (demokrasi
perwakilan / demokrasi tidak langsung) dalam perumusan, pengembangan, dan
pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan
budaya yang memungkinkan adanya praktek kebebasan politik secara bebas
dan setara.
2
2. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Reformasi
Banyak hal yang mendorong timbulnya reformasi pada masa
pemerintahan Orde Baru, terutamater letak pada ketidakadilan di bidang
politik, ekonomi dan hukum. Tekat Orde Baru pada awal kemunculannya pada
tahun 1966 adalah akan melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni
dan konsekuen dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.Setelah Orde Baru memegang tumpuk kekuasaan dalam
mengendalikan pemerintahan, muncul suatu keinginan untuk terus menerus
mempertahankan kekuasaannya atau status quo. Hal ini menimbulkan akses-
akses nagatif, yaitu semakin jauh dari tekad awal Orde Baru tersebut.Akhirnya
penyelewengan dan penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila dan ketentuan-
ketentuan yang terdapat padaUUD 1945, banyak dilakukan oleh pemerintah
Orde Baru.
a. Krisi Politik
Demokrasi yang tidak dilaksanakan dengan semestinya akan
menimbulkan permasalahan politik. Ada kesan kedaulatan rakyat berada di
tangan sekelompok tertentu, bahkan lebih banyak dipegang oleh para
penguasa.Dalam UUD 1945 Pasal 2 telah disebutkan bahwa Kedaulatan
adalah ditangan rakyat dan dilaksanakan sepenuhnya oleh MPR. . Pada
dasarnya secara de jore (secara hukum) kedaulatan rakyat tersebut dilakukan
oleh MPR sebagai wakil-wakil dari rakyat, tetapi secara defacto (dalam
kenyataannya) anggota MPR sudah diatur dan direkayasa, sehingga sebagian
besar anggota MPR itu diangkat berdasarkan ikatan kekeluargaan
(nepotisme). Keadaan seperti ini mengakibatkan munculnya rasa tidak
percaya kepada institusi pemerintah,DPR, dan MPR.Ketidak percayaan itulah
yang menimbulkan munculnya gerakan reformasi. Gerakan reformasi
menuntut untuk dilakukan reformasi total di segala bidang, termasuk
keanggotaan DPR dan MPR yang dipandang sarat dengan nuansa KKN.
b. Krisis hukum
Pelaksanaan hukum pada masa orde baru terdapat banyak
ketidakadilan terutama yang menyangkut hukum bagi keluarga pejabat.
3
Bahkan hukum dijadikan sebagai pembenaran atas tindakan dan kebijakan
pemerintah atau sering terjadi rekayasa dalam proses peradilan.
c. Krisis ekonomi
Faktor penyebab krisis ekonomi yang melanda Indonesia antara lain :
- Utang Luar Negeri Indonesia
- Penyimpangan Pasal 33 UUD 1945
- Pola pemerintahan sentralistis
d. Krisis kepercayaan
Krisis multidimensi yang melanda bangsa Indonesia telah mengurangi
kepercayaan rakyat kepada kepemimpinan Soeharto. Puncak dari
ketidakpercayaan rakyat adalah terjadinya berbagai aksi demonstrasi
menentang pemerintah karena mengeluarkan kebijakan yang melukai hati
rakyat misal kenaikan BBM dan ongkos angkutan pada 4 Mei 1998.
4
permusyawaratan rakyat dan perwakilan rakyat mengawasi dan mengontrol
pemerintah secara kritis sehingga dua kepala negara tidak dapat melaksanakan
tugasnya sampai akhir masa jabatannya selama 5 tahun karena dianggap
menyimpang dari garis Reformasi
Ciri-ciri umum demokrasi Pancasila Pada Masa Orde Reformasi:
5
e. Menjamin stabilitas politik.
f. Penegakan hukum dan diplomasi antar bangsa.
g. Terbukanya pintu informasi yang begitu lebar, sehingga banyak manfaat
yang dapat dipetik.
h. Jumlah partai politik tidak dibatasi.
i. Politisasi birokrat.
j. Membangun klientelisme ekonomi.
Kekurangan :
6
- Banyak kasus muncul ke permukaan yang berkaitan dengan pemberian
batas yang tegas pada teritorial masing-masing wilayah, seperti penerapan
otonomi pengelolaan wilayah pengairan.
- Pemerintah tidak lagi otoriter dan terjadi demokratisasi di bidang politik
(misalnya: munculnya parpol-parpol baru), ekonomi (misalnya:
munculnya badan-badan umum milik swasta, tidak lagi melulu milik
negara), dan sosial (misalnya: rakyat berhak memberikan tanggapan dan
kritik terhadap pemerintah).
- Peranan militer di dalam bidang politik pemerintahan terus dikurangi
(sejak 2004, wakil militer di MPR/DPR dihapus).
7
D. KESIMPULAN
1. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang semua warga negaranya
memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah
hidup mereka. Secara umum terdapat dua bentuk demokrasi yaitu demokrasi
langsung dan demokrasi tidak langsung.
2. Banyak hal yang mendorong timbulnya reformasi pada masa pemerintahan
Orde Baru, terutamater letak pada ketidakadilan di bidang politik, ekonomi
dan hukum.
3. Pada masa orde Reformasi demokrasi yang dikembangkan pada dasarnya
adalah demokrasi dengan berdasarkan kepada Pancasila dan UUD 1945.
Pelaksanaan demokrasi Pancasila pada masa Orde Reformasi dilandasi
semangat Reformasi, dimana paham demokrasi berdasar atas kerkyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
dilaksanakan dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta menjunjung tinggi
nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, selalu memelihara persatuan
Indonesia dan untuk mewujudkan suatu keadilan sosila bagi seluruh rakyat
Indonesia.
8
DAFTAR PUSTAKA