I. Tujuan Percobaan
sulfat.
1. Voltmeter yang terdiri dari sebuah tabung yang berisi larutan tembaga sulfat
3. Power Supply
5. Spritus
6. Amplas
proses reaksi kimia menghasilkan arus listrik, atau sebaliknya arus listrik
kehidupan sehari-hari misalnya dalam proses ekstrasi dan pemurnian logam emas,
perak, dan aluminium, penyepuhan logam dan yang sangat penting adalah
yaitu baterai dan accumulator(aki). Kedua jenis sel elektrokimia ini banyak
digunakan sebagai sumber energi listrik, antara lain pada radio, lampu senter,
kalkulator, mesin mobo\il mesin motor, mainan anak-anak sampai pada peralatan
ruang angkasa seperti satelit yang menggunakan baterai nikel kadmium dan sel
surya. Dapatkah anda menunjukkan contoh penggunaan baterai dan aki lainnya?
Energi listrik dalam peralatan elektronik tersebut diperoleh dari hasil reaksi kimia
berupa reaksi redoks yang spontan. Dalam reaksi redoks terjadi transfer atau
perpindahan electron dari suatu unsure ke unsur lain. Aliran electron ini
Pada baterai atau aki yang sedang digunakan, berlangsung suatu reaksi
penggunaan energi listrik untuk reaksi kimia. Misalnya, pada proses penyepuhan
logam dan penyetruman aki. Jadi berdasarkan reaksi selk elektrokimia dibagi
penyetruman aki.
larutan elektrolit dan ternyata larutan elektrolit itu terjadi reaksi kimia. Rangkaian
alt kimia yang digunakan untuk menunjukkan reaksi kimia akibat dialiraka arus
dengan elektroda pada sel volta. Katode pada sel volta merupakan kutuib positip
dan anodenya merupakan kutub negatip. Adapun pada sel elektrolisis, katode
mrupakan kutub negatip sedangkan katode merupakan kutub positip. Pada sel
volta, pemberian tanda kutub positip dan negatip ini didasarkan pada potensial
listrik kedua elektrodanya. Adapun pada sel elektrolisis, penentuan ini didasarkan
electron. Jadi apabila electron telah dapat mengalir dalam larutan elektrolit berarti
listrik dapat mengalir dalam larutan tersebut. Elektron berasal dari kutub katode
atau kutub negatif. Sedangkan pada anode melepaskan ion positip dan membentuk
Ion Cu2+ ini akan berpindah menuju keping katode sedangkan ion SO42-
akan menuju keping anode. Lama-lama keping katode ini akan timbul endapan
dan terjadi perubahan massa. Massa ini dapat dihitung dengan cara:
G=a.I.t
Dimana:
I = G/at
dalam alat pembangkit tegangan. Antara dua jepit tegangan (sumber arus) jepit
kedua keping tembaga anode pada kutub positip dan satu keping tembaga pada
Kita telah mempelajari konsep ini pada tingkat SMA, sekarang akan kita
buktikan melalui praktiknya. Kali ini kita akan menggunakan sumber tegangan dc
(direct current) dalam rangakaian, sebab dalam rangkaian hanya ada satu jalan
pembuatan gas oksigen, gas hydrogen, atau gas klorin. Untuk menghasilkan gas
oksigen dan hydrogen, Anda dapat menggunakan larutan elektrrolit dari kation
golongan utama (K+,Na+) dan anion yang mengandung oksigen (So42-,, NO3-)
Karena pada katode dan anode yang bereaksi adalah air, semakin lama air
yang bereaksi air, tidak berarti elektrolit Na2SO4 tidak diperlukan. Elektrolit ini
dan tidak dapat ditembus oleh oksigen atau uap air sehingga terhindar dari reaksi
larutan dan electrode reaktif. Contoh jika logam atau cincin dari besi akan
dewlaps emas digunakan larutan elektrolit AuCl3(aq). Logam besi (Fe) dijadikan
sebagai katode, sedangkan logam emasnya (Au) sebagai anode. Apa yang terjadi
Reaksi yang berlangsung dalam proses penyepuhan besi dengan emas yaitu
Proses yang terjadi yaitu oksidasi logam emas (anode) menjadi Au3+(aq)
Kation ini akan bergerak ke katode menggantikan kation Au3+ yang direduksidi
katode. Kation Au3+ di katode direduksi membentuk endapan logam emas yang
melapisi logam atau cincin besi. Proses ini cukup murah karena emas yang
sebagai anode dan logam murni sebagai katode. Elektrolit yang digunkan adalah
yang bersih.
Pengotor
yang diinginkan.
waktu tertentu.
5. Setelah sampai pada waktunya putuskan arus dan angkat keping katode
V. Data Pengamatan
Secara teori
Secara praktik
Pada waktu yang sama (5 menit) dan tegangan bertambah (kuat arus) pada
sama (12V) dan waktu bertambah, ada arus listrik yang turun yaitu pada
penjelasan tentang hal ini. Berapa besar kesalahan yang ditimbulkan pada
masing-masing keadaan!
Jawab:
No Arus %kesalahan
1 1,39 19,18
2 3,715 4,9
3 4,93 24,93
4 3,5 3,91
5 5,285 5,03
Jawab : Pendapat saya, berdasarkan teori arus bolak balik (AC) kutub
balik. Sedangkan pada arus searah (DC) kutub positif dan kutub
bolak-balik.
pengaruh arus yang dialirkan dalam larutan elektrolit terhadap endapan yang
terbentuk. Begitu juga bagaimana kalau waktu pemberian arus yang diberikan
diperpanjang. Berdasarkan konsep, arus akan mengalir dari kutub anode ke kutub
katode. Dari kutub katode ini akan terbentuk endapan dari logam-logam tembaga.
pengaruh arus terhadap endapan yang terbentuk di anode jika arus yang diberikan
berbeda-beda. Pada arus pada tegangan 10 volt jumlah endapan yang terbentuk
pada percobaan pertama yaitu : 0,1039 gram, kemudian pada percobaan kedua
endapan yang terbentuk yaitu 0,08 gram. Sedangkan pada pemberian arus pada
tegangan 12 volt, endapan yang terbentuk pada percobaan pertama yaitu : 0,1229
gram kemudian pada percobaan kedua endapan yang terbentuk sebanyak 0,1329
gram.
Dari data diatas dapat kita peroleh informasi bahwa pada tegangan 10 volt,
volt. Berarti apabila kita beri tegangan yang lebih besar maka endapan yang
Sebagaimana kita ketahui, semakin lama kita memberikan arus maka endapan
Dari praktikum ini kami menyimpulkan bahwa ada beberapa hal yang
sulfat.
pelaksanaan dan penghitungan nilai. Kesalahan ini hal yang wajar karena
IX. Kesimpulan
sulfat.
2. Semakin besar tegangan yang diberikan maka endapan yang terbentuk pun
3. Semakin lama kita memberikan arus maka endapan yang terbentuk juga
Daftar Pustaka