PENDAHULUAN
1.2. Permasalahan
1. Bagaimana pengaruh penggunaan bahan inovasi pembuatan beton
dengan serbuk kaca dan abu sekam padi sebagai substitusi parsial semen
dan penambahan serabut jagung (Zea mays) sebagai filler beton dengan
menunjang konsep beton ramah lingkungan (green concrete) terhadap
perolehan kuat tekan beton ?
2. Bagaimana nilai ekonomis inovasi pembuatan beton dengan serbuk kaca
dan abu sekam padi sebagai substitusi parsial semen dan penambahan
serabut jagung (Zea mays) sebagai filler beton dengan menunjang konsep
beton ramah lingkungan (green concrete) dibandingkan dengan beton
normal ?
3. Bagaimana potensi pengaplikasian inovasi pembuatan beton dengan
serbuk kaca dan abu sekam padi sebagai substitusi parsial semen dan
penambahan serabut jagung (Zea mays) sebagai filler beton dengan
menunjang konsep beton ramah lingkungan (green concrete) dalam
pembangunan insfrastruktur untuk menunjang konsep Green Building di
Indonesia?
1.3. Tujuan
1. Mengetahui pengaruh penggunaan bahan inovasi pembuatan beton
dengan serbuk kaca dan abu sekam padi sebagai substitusi parsial semen
dan penambahan serabut jagung (Zea mays) sebagai filler beton dengan
menunjang konsep beton ramah lingkungan (green concrete) terhadap
perolehan kuat tekan beton.
2. Mengetahui nilai ekonomis inovasi pembuatan beton dengan serbuk kaca
dan abu sekam padi sebagai substitusi parsial semen dan penambahan
serabut jagung (zea mays) sebagai filler beton dengan menunjang konsep
beton ramah lingkungan (green concrete) dibandingkan dengan beton
normal.
3. Mengetahui potensi pengaplikasian pembuatan beton dengan serbuk kaca
dan abu sekam padi sebagai substitusi parsial semen dan penambahan
serabut jagung (Zea mays) sebagai filler beton dengan menunjang konsep
beton ramah lingkungan (green concrete) dalam pembangunan
insfrastruktur untuk menunjang konsep Green Building di Indonesia.
1.4. Manfaat
1. Untuk mengetahui kualitas inovasi pembuatan beton dengan serbuk kaca
dan abu sekam padi sebagai substitusi parsial semen dan penambahan
serabut jagung (Zea mays) sebagai filler beton dengan menunjang konsep
beton ramah lingkungan (green concrete), sehingga diharapkan dapat
menjadi rekomendasi penggunaan beton inovasi sebagai material
konstruksi mutu tinggi dan ramah lingkungan.
2. Menekan biaya pembuatan beton karena menggunakan bahan limbah
yang sebagai pengganti substituen semen dan pasir.
3. Menambah wawasan mahasiswa bidang teknologi beton, aplikasi, dan
rekayasa beton.
BAB V
5.1.Anggaran Biaya
Berikut perincian anggaran dana dari beton inovasi.
Material Berat Harga Harga
Semen 271,11 kg Rp 1.804,00 Rp 489.082,44
Pasir 747,02 kg Rp 318,181 Rp 237.687,5706
Split 1105,56 kg Rp 187,00 Rp 206.739,72
Serbuk kaca 33,89 kg Rp 400,00 Rp 13.556,00
Abu sekam
33,89 kg Rp 600,00 Rp 20.334,00
padi
Serabut
39,31 kg - -
jagung
Total Rp 967.399,7306
Tabel 5.1 RAB Pembuatan Beton dengan Bahan Inovasi
5.2. Perbandingan RAB per m3 beton normal dengan beton inovasi oleh
peserta.
Untuk mengetahui nilai ekonomis pada beton ini, maka dilakukan
perincian anggaran dana dari masing masing beton. Berikut hasil analisa
harga pembuatan beton biasa dan beton inovasi.
Material Berat Harga Harga
Semen 338,89 kg Rp 1.804,00 Rp 611.357,56
Pasir 786,33 kg Rp 318,181 Rp 250.195,2657
Split 1105,56 kg Rp 187,000 Rp 206.739,72
Total Rp 1.068.292,546
Tabel 5.2 RAB Pembuatan 1 m3 Beton tanpa Bahan Inovasi