2
Kaitan SSN dengan NSDS
Sistem
Statistik
Nasional
(SSN)
4
Sistem Statistik Nasional (1)
Statistik K/L/
Sektoral I/D
Statistik
Dasar
BPS
Statistik Masya
rakat
Khusus
Sistem Statistik Nasional (2)
UU No 16 Tahun 1997
Pasal 5
STATISTIK Berdasarkan tujuan pemanfaatannya,
DASAR jenis statistik terdiri atas :
❑ Statistik Dasar
-- dikumpulkan BPS
❑ Statistik Sektoral
STATISTIK STATISTIK -- dikumpulkan instansi pemerintah (K/L/I/D)
❑ Statistik Khusus
SEKTORAL KHUSUS --- dikumpulkan oleh lembaga, organisasi,
perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya.
STATISTIK INDONESIA vs DAERAH DALAM
ANGKA(1)
7
STATISTIK INDONESIA vs DAERAH DALAM
ANGKA(2)
► KONDISI SAAT
INI
Tidak sama
Tidak sama
Bagaimana mengatasi
inkosistensi data ?
SIMDASI
1. Standar Data
2. Metadata Standar
3. Interoperabilitas
10
STANDAR DATA(1)
11
STANDAR DATA(2)
Produsen Data:
Kementrian/Lembaga/
Dinas/Instansi
Forum Data:
1. Forum Data Nasional
Wali Data: 2. Forum Data Provinsi
Kementrian/Lembaga/ 3. Forum Data Kab/Kota
Perangkat Daerah Urusan
Statistik Sektoral
12
METADATA STANDAR(1)
PENGERTIAN METADATA
13
METADATA STANDAR(2)
Manfaat Metadata
PENGEMBANG
1 Hindari duplikasi; Sharing informasi; Publikasi output; Kurangi beban kerja; Dokumentasi
data dan informasi
PENGGUNA
2 Memudahkan pencarian dan evaluasi informasi; Memudahkan pemanfaatan data;
Memudahkan identifikasi perolehan, penghitungan, dan estimasi data
ORGANISASI
3 Memudahkan pengelolaan data sebagai investasi organisasi; Dokumentasi, meliputi tahapan
pengolahan, pengendalian mutu, definisi, penggunaan data, dan keterbatasan
14
METADATA STANDAR(3)
Tugas dan Fungsi Terkait
Metadata
Pembina Data Tingkat Pusat
1 Menetapkan struktur yang baku dan format yang baku dari Metadata yang berlaku lintas
Instansi Pusat dan/atau Instansi Daerah
Nama Nama
Variabel Indikator
Konsep
Informasi
Konsep dan
lainnya
Informasi Definisi
dan
lainnya
Definisi
Metadata Metadata
Variabel Indikator
Interpretasi Rumus
Domain Referensi
Value Waktu
Kegunaan
16
INTEROPERABILITAS(1)
“The ability of two or more systems or components to exchange information and to use the
information that has been exchanged”
Governme
SHARING & CONNECTED nt
RESOURCE
Antar Lembaga
Pemerintah Busines
s
Antara Pemerintah dengan
Sector
Masyarakat
Antara Pemerintah dengan Sektor
Usaha
Societ
17
INTEROPERABILITAS(2)
18
INTEROPERABILITAS(3)
20
UPAYA BPS MEWUJUDKAN SATU DATA
INDONESIA (1)
Kondisi Ideal yang Diharapkan Upaya yang telah dilakukan: Upaya BPS Kedepan:
“
3. Penyusunan NSPK
Mengupayakan satu standar data untuk
Kebijakan tata kelola data Pemerintah untuk publikasi SI dan DDA
menghasilkan data yang akurat, mutakhir,
terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan,
Implementasi satu
serta mudah diakses dan dibagipakaikan
antar K/L dan Perangkat Daerah, melalui
data
4. Workshop sinkronisasi data dengan Mengupayakan satu metadata standar
pemenuhan standar data, metadata, beberapa kementrian/lembaga
interoperabilitas data, dan menggunakan (Kemdikbud, Kemenag, Badilag, dan
kode referensi dan data Induk Depkes) Membangun mekanisme
5. Workshop sinkronisasi data dengan interoperabilitas data antar
perwakilan perangkat daerah (Kanwil kementrian/lembaga
-Ranperpres SDI-
Kemenag, Dikpora, Diskominfo, Dinkes
Prov. Jogja)
21
UPAYA BPS MEWUJUDKAN SATU DATA
INDONESIA (2)
APA YANG TELAH BPS
LAKUKAN?
Siapa yang
• Meningkatkan dibina? • Meningkatkan
kemampuan sumber Kemampuan SDM
daya manusia dalam • Sumber daya dalam
manusia (SDM) penyelenggaraan
penyelenggaraan kegiatan statistik
statistik sektoral pada K/L/I/D sektoral pada
K/L/I/D meningkat
Pembinaan Tujuan
22
UPAYA BPS MEWUJUDKAN SATU DATA
INDONESIA (3)
Selain mengunjungi K/L/I/D, BPS juga menerima
Provinsi Aceh Provinsi Banten kunjungan konsultasi terkait penyelenggaraan kegiatan
statistik sektoral. Selama Tahun 2018 Jumlah kunjungan
konsultasi ada sebanyak 23 Kunjungan. 21 kunjungan
Provinsi dari Dinas komunikasi dan informasi statistik daerah,
Provinsi Gorontalo
Kalimantan Tengah
Kunjungan dan 2 kunjungan dari kementerian (Kemensos dan Dirjen
pembinaan Pajak)
penyelenggara Provinsi Sulawesi Provinsi Sulawesi
an kegiatan Barat Selatan
statistik Selama triwulan ke-4
sektoral pada tahun 2018 BPS (Rujukan
triwulan ke-4 Provinsi Sumatera Provinsi Sumatera Statistik) Melakukan
Selatan Barat Pembinaan pada instansi
sektoral baik di tingkat
pusat maupun tingkat
Provinsi D.I Kabupaten daerah
Yogyakarta Bandung
Kementerian
Kementerian Sosial
Dalam Negeri
23
UPAYA BPS MEWUJUDKAN SATU DATA
INDONESIA (4)
JANGKA PENDEK:
▪ OPD/Pemda • Pemahaman Roadshow DDA-Online (simdasi); Kualitas
▪ Bank Indonesia indikator strategis WA Group BPS-Kominfo PDRB dan Indikator SDGs
▪ OJK • Metodologi survei FGD
• Metode peramalan
▪ DPRD • Komputasi statistik
Pelatihan di Kelas JANGKA MENENGAH:
▪ Wartawan • Analisis data Coaching di OPD Kesepakatan Indikator RPJMD
DPRD-Pemda
24
UPAYA BPS MEWUJUDKAN SATU DATA
INDONESIA (5)
MATERI PEMBINAAN
Sektoral 4
25
UPAYA BPS MEWUJUDKAN SATU DATA
INDONESIA (6)
Output
Pembinaan Outcome
Pembinaan
26
Strategi Nasional
Pentingnya Strategi Nasional dalam Mewujudkan Sistem Statistik Nasional
Akademisi,
Masyarakat Sektor swasta
universitas, dll.
RENCANA TINDAK LANJUT:
Inovasi REGULASI
Metodologi Jika data BPS hasil SP2020 akan
Penggunaan data SIAK dalam SP2020 nanti digunakan Kemendagri untuk
menuntut adanya metodologi baru dalam memuktahikan datanya, maka perlu
pendataan dengan mekanisme lapangan atau disusun regulasi yang dapat
memadukan data melalui pengumpulan data memberikan ruang gerak yang luas
NIK pada kuesioner SP2020. kepada kedua instansi.
30
SENSUS PENDUDUK 2020
o Data dasar perhitungan
JUMLAH
paramater demografi
DISTRIBUSI
o Data dasar perhitungan
KOMPOSISI KARAKTERISTIK
proyeksi penduduk
Penduduk Indonesia
Sinkronisasi SP2020-RD +
Sinkronisasi Peta Peta Digital Wilkerstat
Process Wilkerstat SP2020
Peta Desa, Peta BS Dasar Hitung
Relasi MFD 2017-2
dan Peta SLS Pencacahan
dalam Digital dan SP2020
Analog
PEMETAAN DAN PEMUTAKHIRAN MUATAN WILAYAH KERJA STATISTIK
(WILKERSTAT)
SENSUS PENDUDUK 2020
• Metodologi dibuat mengikuti tahapan SBFA dan GSBPM.
• Dibuat enumeration area (Wilkerstat), yang muatannya
homogen dan dapat diperbandingkan dengan wilayah pada
sensus sebelumnya (menurut Handbook on Geospatial
Infrastructure in Support of Census Activities
• Enumeration area harus dibawah desa/kelurahan agar tidak
terlalu luas cakupannya.
33
PEMETAAN DAN PEMUTAKHIRAN MUATAN WILAYAH KERJA STATISTIK
(WILKERSTAT)
SENSUS PENDUDUK 2020
Maksud kegiatan :
1. Mengembangkan statistical spatial framework sebagai
jembatan integrasi informasi statistik dan geospasial.
2. Meningkatan kualitas dan kuantitas ketersediaan kerangka
induk wilayah kerja statistik sebagai dasar pelaksanaan
lapangan SP2020.
34
PEMETAAN DAN PEMUTAKHIRAN MUATAN WILAYAH KERJA STATISTIK
(WILKERSTAT)
SENSUS PENDUDUK 2020
Tujuan :
1. Menyusun peta wilayah kerja statistik untuk SP2020.
2. Mendapatkan kerangka induk yang mutakhir untuk SP2020.
3. Mendukung kebijakan satu peta Indonesia.
35
PEMETAAN DAN PEMUTAKHIRAN MUATAN WILAYAH KERJA STATISTIK
(WILKERSTAT)
SENSUS PENDUDUK 2020
Salah satu rekomendasi UN adalah mengintegrasikan informasi statistik dengan
geospatial melalui GSGF (Geospatial Statistics and Geospatial Framework).
37
KESIMPULAN
40