Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Sebelum penginjeksin
Bahan bakar solar yang memiliki tekanan yang tinggi akan mengalir dari
pompa injeksi melalui saluran bahan bakar pada nozzle holder kemudian
bahan bakar ini akan menuju ke oil pool pada bagian bawah nozzle body.
3. Akhir penginjeksian
Bila pompa injeksi berhenti mengalirkan bahan bakar maka tekanan bahan
bakar yang menuju ke injektor nozzle akan menurun sehingga tekanan
pegas di dalam injektor nozzle akan mengembalikan nozzle needle ke posisi
semula. Pada saat ini nozzle needle akan tertekan oleh pegas pengembali
dengan kuat pada dudukannya (nozzle body seat) dan akan menutup
saluran bahan bakar untuk keluar.
Sebagian bahan bakar yang tersisa diantara nozzle needle dengan nozzle
body atau antara pressure pin dengan nozzle holder atau yang lainnya yang
terletak di dalam injektor nozzle akan dikembalikan kembali ke over flow
pipe
Cara kerja pompa injeksi
Langkah awal, solar mengalir dari tanki masuk ke input feed pompa injeksi.
Saat memasuki pompa, solar akan diarahkan ke komponen plunger barel.
Plunger barel merupakan ruang tempat solar akan disalurkan ke sistem
injeksi.
Ketika mesin dihidupkan, otomatis camshaft pompa berputar. Sehingga
camshaft menenakan plunger kearah atas.
Sementara utu dibagian atas plunger terdapat plunger barel yang terisi
dengan solar. Sehingga gerakan plunger akan menekan solar kearah atas,
Dibagian atas plunger terdapat delivery pipe yang bisa terbuka saat ada
tekanan dari arah pompa namun akan tetap tertutup saat ada tekanan pada
selang injektor.
Sehingga solar tertekan masuk kesaluran selang injektor dengan tekanan
tinggi,
Hal itu, akan mendorong solar yang sebelumnya sudah memenuhi saluran
selang injektor, akibatnya pada ujung nozzle akan terbuka.
Hal itu menyebabkan solar keluar dengan metode mengabut.
Ketika kabel gas ditarik, maka rack adjuster akan memperbesar volume
plunger barel. Sehingga suplai solar ketika plunger menekan akan lebih
banyak.
Akhirnya RPM mesin bisa meningkat.
Sementara komponen sentrifugal advancer digunakan untuk mengatur
timming penginjeksian dengan mengatur sudut camshaf pompa.
mesin
1. Jenis Rotary
2. Jenis In Line
Related
Cara kerja pumpa injeksi In Line adalah memanfaatkan tekanan pumpa plunger
yang pada pumpa. Banyaknya plunger pada pumpa injeksi In Line sebanyak jumlah
silinder. Jika jumlah silinder 4, maka plunger pumpa injeksi juga 4.
- Langkah awal, solar mengalir dari tanki masuk ke input feed pompa injeksi.
- Saat memasuki pompa, solar akan diarahkan ke komponen plunger barel. Plunger
barel merupakan ruang tempat solar akan disalurkan ke sistem injeksi.
- Ketika mesin dihidupkan, otomatis camshaft pompa berputar.
Sehingga camshaft menenakan plunger kearah atas.
- Sementara itu dibagian atas plunger terdapat plunger barel yang terisi dengan
solar. Sehingga gerakan plunger akan menekan solar kearah atas,
- Dibagian atas plunger terdapat delivery pipe yang bisa terbuka saat ada tekanan
dari arah pompa namun akan tetap tertutup saat ada tekanan pada selang injektor.
- Sehingga solar tertekan masuk kesaluran selang injektor dengan tekanan tinggi,
- Hal itu, akan mendorong solar yang sebelumnya sudah memenuhi saluran selang
injektor, akibatnya pada ujung nozzle akan terbuka.
- Hal itu menyebabkan solar keluar dengan metode mengabut.
- Ketika kabel gas ditarik, maka rack adjuster akan memperbesar volume plunger
barel. Sehingga suplai solar ketika plunger menekan akan lebih banyak.
- Akhirnya RPM mesin bisa meningkat.
- Sementara komponen sentrifugal advancer digunakan untuk mengatur timming
penginjeksian dengan mengatur sudut camshaf pompa.
Adapun fungsi komponen - komponen pada pumpa injeksi
jenis In Line seperti pada gambar dibawah ini.
Keterangan gambar :