Anda di halaman 1dari 7

FRONT OF HOUSE

CITY MAP / VENUE AREA MAPPING

VENUE DATA

VENUE MAP

VENUE FACILITIES

MAN POWER PLAN

FIELD SECURITY PLAN

PROD AREA MAP

AUDIENCE ENTRANCE MAP

PARKING AREA MAP

ADDITIONAL AUDIENCE LIGHT

FOH WORKING SCHEDULE

FRONT OF HOUSE DIVISION

Adalah divisi / bagian organisasi yang menangani lokasi acara, yang akan
berinteraksi dengan beberapa pihak (Pengelola Lokasi , Polisi , petugas perijinan,
penonton dsb ) yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas lapangan terutama pada hari
(H) pertunjukan, dimana penanganan penonton (massa) adalah hal paling vital . Untuk
itu diperlukan pendataan menyeluruh mengenai lokasi acara (Venue), kota dimana venue
berada, akses, fasilitas dan data umum penunjang lainnya. Berdasarkan pemahaman
lokasi dan kota tempat pertunjukan, maka disusun rencana dan sistem serta strategi
penanganan acara, maping & data yang rinci ditambah pengenalan lokasi yang
matang

Front of House Manager

 Mensurvei kelayakan tempat pertunjukan yang telah ditetapkan


 Berkoordinasi dengan pengelola tempat berkaitan rencana acara (waktu,jenis dll)
 Merancang sistem dan strategi pengamanan dan penanganan lokasi acara
 Menghitung jumlah tenaga kerja (Doorman, Ticket Takers, Usher, Securiti) yang
dibutuhkan
 Mengalokasikan jumlah tenaga kerja disetiap area yang telah ditentukan (pintu
masuk, area prod, area parkir dll)
 Bertanggung jawab atas lancarnya penanganan arus penonton ke dalam lokasi
acara
 Berkoordinasi dengan pihak pengamanan resmi (polisi) mengenai rencana
pengamanan (renpam) arena pertunjukan
 Berkoordinasi dengan PMK mengenai penempatan mobil pemadam & teknis
pengunaan pemadam
 Berkoordinasi dengan PPPK & Paramedik mengenai penempatan posko,
Ambulans dan penanganan yang membutuhkan
 Mengontrol dan mengawasi jalannya penerapan renpam pada hari pelaksanaan
 Mengontrol setiap pintu masuk penonton dan area vital lainnya
 Memberikan briefing pengarahan kepada seluruh tenaga penanganan lokasi
acara
 Berkoordinasi dengan Producer selama persiapan dan pelaksanaan

Dalam tugasnya FoH manager dibantu oleh seorang Venue Coordinator dan Venue
facilitator yang bertugas antara lain:

 Berkoordinasi dengan pengelola lokasi untuk kelancaran operasional acara


 Memetakan keseluruhan area lokasi pertunjukan
 Mengidentifikasi kebutuhan fasilitas tambahan (lampu penerangan, WC, Rambu 2
pintu masuk, barang terlarang, daerah bahaya, area parkir dll)
 Memetakan dan membagi area sesuai kebutuhan acara (area prod, penonton,
posko, PMK & PPPK dsb)
 Memfasilitasi kebutuhan penonton di lokasi acara (tiket box, jalur penonton, area
parkir dll)
 Memetakan area yang layak untuk pemasangan materi / sarana promosi (Baliho,
spanduk, banner, stand, panggung display dll ) dilokasi
 Memfasilitasi kebutuhan produksi acara yang dapat disuplai oleh pengelola tempat
pertunjukan

Field Security Coord

 Bersama FoH manager merancang system & strategi pengamanan lapangan


 Mengalokasikan jumlah tenaga keamanan yang akan ditempatkan
 Mengidentifikasi titik titik rawan pengamanan disekitar lokasi acara
 Memberikan pengarahan/briefing kepada seluruh petugas keamanan lapangan
 Mengkoordinir pelaksanaan pengamanan berdasarkan renpam
 Memimpin pembersihan / sweeping area pertunjukan pada hari H
 Berkoordinasi dengan FoH Manager selama persiapan dan pelaksanaan acara
 Memecahkan masalah/gangguan keamanan yang terjadi dilapangan

Dalam tugasnya Field security Coord didukung oleh Field Security yang tugasnya
antara lain

 Menempati area yang sudah ditetapkan untuk diamankan


 Memeriksa ID / Tiket yang menjadi tanda masuk area tertentu
 Menjalankan Instruksi yang telah ditetapkan oleh Field Security Coord
 Dilarang meninggalkan area yang menjadi tanggung jawabnya
 Berkoordinasi dengan Field security coord jika terjadi gangguan keamanan
didaerah tanggung jawabnya

Untuk mengantisapasi timbulnya korban akibat pertunjukan, maka dipersiapkan sejumlah


Paramedic lapangan yang peralatan medis dan ambulans, guna memberikan
pertolongan pertama dan merawat orang yang memerlukan penanganan medis, tim
tersebut ditempatkan di posko yang telah ditentukan ,beberapa anggota paramedic juga
ditempatkan di area sekitar panggung untuk bersiaga , tim ini dipimpin oleh seorang
Paramedics Coordinator yang akan bertanggung jawab atas jalannya tugas mereka
Selain itu untuk mengantisipasi timbulnya kebakaran maka disediakan, tim Pemadam
kebakaran yang selain bertugas memadamkan api/kebakaran yang terjadi juga dapat
dipergunakan untuk menyiram penonton (mobil pemadam), penyiraman ini
mempertimbangkan jika penonton sangat padat atau jika suhu udara panas sekali,
perintah penyiraman berasal dari satu komando (biasanya FoH manager/ Venue coord)
kepada Kepala Pemadam kebakaran dengan memperhatikan tiupan angin dan arah air.
Penanganan penonton adalah salah satu tugas utama FoH selain pengamanan venue,
untuk hal tsb maka FoH Manager langsung mengarahkan, mengkoordinir serta
mengawasi seluruh jalanya arus masuk dan keluar penonton, untuk itu diperlukan
beberapa koordinator yang bertanggung jawab atas pintu penonton ,tiket serta
penempatan penonton di area pertunjukan , orang orang yang bertugas antara lain
Ticket Takers Coord

 Mengalokasikan para Ticket Takers sesuai tempat dan jumlah tenaga


 Mengkoordinasikan seluruh kegiatan Ticket Takers Spv & Ticket Takers di lokasi
 Menangani serta mencari solusi masalah yang menyangkut tiket penonton
 Mengkoordinir pengumpulan sobekan tiket sebagai bukti jumlah penonton
 Berkoordinasi dengan Coord lain (Doorman, Usher) mengenai penempatan tiket
takers disetiap pintu
 Berkoordinasi dengan FoH manager berkaitan dengan permasalahan tiket

Jika jumlah pintu masuk banyak, dan terletak di beberapa bagian gedung / lapangan
maka tiket takers koordinator di bantu TicketTakers Supervisor yang menjadi
penanggung jawab setiap pintu / sektor, dengan tugas

 Mengawasi pekerjaan ticket takers disetiap pintu/sector yang telah ditentukan


 Mengumpulkan bundel sobekan tiket/tanda masuk setiap pintu / sector yang
menjadi tanggung jawabnya
 Membantu tiket takers yang menemui masalah dalam tugasnya
 Memastikan tiket takers sudah siap pada posisinya saat pintu penonton dibuka
 Menyiapkan segala kelengkapan kerja ticket takers
 Berkoordinasi dengan Ticket Takers Coordinator berkaitan dengan permasalahan
tiket
Sedangkan petugas yang melaksanakan penyobekan tiket penonton disebut Ticket
Takers yang tugasnya adalah

 Memeriksa keaslian tiket penonton yang ditunjukan


 Menyobek tiket sesuai bagian yang telah ditentukan
 Memberikan sobekan tiket kepada penonton sebagai tanda masuk
 Menyimpan / mengumpulkan sisa sobekan sebagai tanda bukti penonton
 Membundel sobekan tiket untuk diserahkan kepada spv
 Memeriksa kelengkapan peralatan kerja (karet, stapler, kantong, ballpoint)
 Berkonsultasi dengan tiket takers supervisor jika menemui masalah tiket

Untuk mengawasi serta mengendalikan arus penonton yang masuk maka diperlukan
petugas yang bertanggung jawab yang bisasa disebut Doorman (penjaga pintu) untuk
koordinasi kerja maka diperlukan seorang Doorman Coordinator dengan tugas:
Doorman Coordinator

 Mengalokasikan doorman sesuai pintu dan jumlah personil


 Mengkoordinasikan seluruh kegiatan Doorman Spv & Doorman di lokasi acara
 Menangani serta mencari solusi masalah arus masuk penonton
 Memberi pengarahan teknis buka /tutup arus penonton
 Mengawasi pengendalian arus penonton ke lokasi
 Memberikan komando saat pintu penonton dibuka
 Berkoordinsi dengan koordinator lainya (Ticket Takers, Usher) mengenai
penempatan Doorman di setiap pintu
 Berkoordinasi dengan FoH Manager mengenai permasalahan arus penonton

Untuk mempermudah pengawasan pintu sorang Doorman coordinator dapat dibantu


beberapa Doorman Supervisor yang area tugasnya ditetapkan, dengan tugasnya

Doorman Supervisor

 Mengawasi pekerjaan Doorman disetiap pintu/sector yang telah ditentukan


 Mengatur mengawasi arus buka / tutup pintu penonton
 Memberi arahan penonton arah pintu yang benar sesuai tiket/tanda masuk
 Membantu Doorman jika terjadi permasalahan dengan arus penonton
 Memastikan Doorman sudah pada posisinya saat pintu mulai di buka
 Berkoordinasi dengan Doorman Coordinator bila terjadi masalah

Dan petugas yang mengatur arus masuk penonton secara langsung adalah
Doorman

 Memastikan setiap penonton memegang tiket ketika memasuki antrian


 Memastikan penonton tidak membawa barang 2 yang dilarang masuk ke area
pertunjukan
 Mengamankan barang terlarang / berbahaya untuk diserahkan kepada petugas
keamanan
 Mengamankan penonton yang memaksa masuk tanpa tiket untuk diserahkan
kepada petugas kemanan
 Menjaga arus buka tutup pintu sesuai arahan Supervisor/ Coord
 Melaporkan kepada supervisi bila terjadi masalah dengan kelancaran arus
penonton

Untuk layanan dan kelancaran penonton memasuki arena pertunjukan, sesuai tiket yang
dimiliki, adalah tugas seorang Usher yang mengarahkan penonton ke tempat yang
benar, juga akan dikoordinasikan oleh seorng Usher Coordinator dibantu beberapa Usher
Supervisor dengan tugas antara llain:
Usher Coordinator

 Mengalokasikan usher sesuai pintu /sektor dan tenaga personil


 Mengkoordinasikan seluruh Usher Spv / Usher di lokasi pertunjukan
 Mencari solusi masalah berkaitan dengan penempatan penonton
 Memberi pengarahan teknis tentang pelayanan penonton ke tempat duduknya
 Mengawasi jalanya pelayanan penonton menuju tempat duduknya
 Berkoordinasi dengan koordinator lainnya (ticket takers, doorman) mengenai
penempatan usher di setiap pintu atau sektor
 Berkoordinasi dengan FoH manajer dengan permasalahan tempat duduk
penonton

Dalam tugasnya Usher Coordinator dibantu Usher Supervisor dengan tugas

 Mengawasi Usher dalam menjalankan tugas pelayanan penonton di setiap pintu /


sector yang telah ditentukan
 Memberi arahan kepada penonton untuk menemukan tempat yang benar sesuai
tiket yang dimiliki
 Membantu Usher jika menemui masalah dengan pelayanan penonton
 Memastikan usher berada ditempatnya pada saat penonton masuk
 Berkoordinasi dengan Usher Coordinator jika terjadi permasalahan pelayanan
penonton

Sedangkan yang melayani penonton secara langsung adalah Usher yang tugasnya

 Mengantar / menunjukan kepada penonton lokasi duduk sesuai tiket


 Mengetahui setiap sector penempatan penonton sesuai tiketnya
 Mengani masalah penonton berkaitan dengan lokasi tempat duduk
 Melaporkan dan berkoordinasi dengan Usher Spv jika terjadi permasalahan
dengan penonton
SURVAY & MAPPING

Survay & mapping adalah bagian dari pra produksi, setelah diolah akan berguna
bagi semua divisi, karena hasil survay akan menjadi pedoman rencana kerja di lapangan.
Begitu juga dengan mapping akan menjadi pedoman untuk mengalokasikan area kerja
dan penempatan tenaga kerja, pos, parkir, pemadam, ambulans, area produksi dll. Oleh
karena itu Survay & Mapping diharapkan dapat memberikan informasi keadaan
setempat. Survay & Mapping sangat vital dalam lancarnya suatu rangkaian tur. Dengan
rincian tugas sebagai berikut

SURVAY

 Memetakan rute yang ditempuh dari tempat berangkat sampai kota tujuan, beserta
jarak (km) dan waktu tempuh (jam/menit)
 Mencatat kondisi jalan/ fasilitas yang ada selama perjalanan (jembatan,
trowongan, pom bensin, bengkel, pos polisi, jembatan timbang dll)
 Memetakan rute masuk dari batas kota menuju venue dan hotel (beserta rute
alternatifnya)
 Mensurvey keadaan/kondisi venue (outdoors/indoors) persyaratan dan peraturan
pemakaian venue
 Pemilihan ticket box (jika tiket dijual)
 Agent perekrut tenaga kerja lokal
 Instansi pemerintah terkait (polisi, Pemda, pajak, pemadam dll)
 Media dan pers local serta kantor perwakilannya (cetak, elektronik)

VENUE MAPPING

 Mapping area venue dan sekitarnya, radius 3-5km jalan utama menuju venue dan
jalan alternatif lainnya
 Mapping tempat umum disekitar venue (terminal, pertokoan, perkantoran, bank,
tempat ibadah, pom bensin dll)
 Mapping tempat penting di sekitar venue (Rumah sakit, kantor polisi, pemadam
dsb)
 Mapping alokasi area parkir di venue (produksi, keamanan, ambulans, pemadam,
penonton, EO)
 Mapping arus masuk penonton ke venue dan keluar dari venue
 Mapping arah lalulintas di sekitar venue dan alternatif arah pada hari pertunjukan
 Mapping pintu yang akan dipergunakan selama persiapan sampai selesai
(produksi, keamanan, artis, EO dsb)
 Mapping alokasi penempatan sarana penunjang acara di venue (posko
keamanan, PPPK, prod office, information desk, venue ticket box, engginering
room, toilet, dress room, dll)
 Mapping ring pengamanan (min 3 ring) beserta jumlah tenaga dan area vital yang
harus di jaga
 Mapping penempatan tenaga kerja FOH, beserta jumlah yang diperlukan
 Mapping titik pemasangan signboard, penunjuk arah, pintu masuk dsb
 Mapping titik penambahan penerangan venue disesuaikan dengan acara
 Mapping penempatan media promosi beserta jumlah dan jenisnya
 Mapping rute evakuasi keluar venue untuk keadaan darurat
 Cantumkan arah mata angin (U/Utara) pada setiap peta

Anda mungkin juga menyukai