Rangkuman Barang Publik
Rangkuman Barang Publik
1. Meskipun Setiap Orang Mengonsumsi Jumlah Barang yang Sama, Tidak Perlu Dinilai Sama
oleh Semua Orang. Artinya Barang Publik adalah barang yang apabila dikonsumsi oleh
individu tertentu tidak akan mengurangi konsumsi orang lain akan barang tersebut.
2. Klasifikasi Barang Publik itu tidak Mutlak; Itu bergantung pada Kondisi Pasar dan status
teknologinya. Artinya bisa saja sebuah barang public berubah statusnya menjadi barang
privat Hal tersebut bergantung pada kebutuhan dan sumberdaya yang dimiliki
penggunanya. Misal: Mercusuar, semua kapal mendapatkan keuntungan dari signal yang
dipancarkan untuk menentukan arah. Akan tetapi bisa jadi mercusuar tersebut menjadi
barang privat ketika yang menikmati signal tersebut hanya kapal yang membeli alat
tertentu sebagai penangkap signalnya.
3. Suatu Komoditas hanya memuaskan sebagian saja dari definisi Barang Publik dan tidak
semuanya.
Misalnya : Banyak orang dapat menikmati area pantai yang luas tanpa mengurangi
kesenangan orang lain. Terlepas dari kenyataan bahwa individu tidak saling menyaingi
dalam hal konsumsi, pengecualian sangat mungkin terjadi jika hanya ada beberapa jalan
akses. Sekali lagi, karakterisasi suatu komoditas tergantung pada keadaan teknologi dan
tentang aturan hukumnya
4. Beberapa Hal Yang Tidak Dipikirkan Secara Konvensional karena Komoditas Memiliki
Karakteristik Publik yang Baik. Distribusi pendapatan adalah barang publik. Jika
pendapatan didistribusikan “secara adil,” setiap orang mendapatkan kepuasan dari hidup
dalam masyarakat yang baik, dan tidak ada yang bisa dikecualikan dari memiliki kepuasan
itu. Tentu saja, karena perbedaan pendapat tentang konsep keadilan, orang mungkin
berbeda tentang bagaimana seharusnya distribusi pendapatan dinilai.
5. Barang-Barang Pribadi Tidak Diperlukan Secara Eksklusif oleh Sektor Swasta, karena ada
persaingan dengan pemerintah. Misalkan, layanan medis dan perumahan adalah dua
contoh barang pribadi yang terkadang disediakan untuk umum.
6. Ketentuan Publik atas Suatu Barang Tidak Perlu Berarti Diproduksi Juga oleh Sektor Publik.
Misalkan dalam hal mengelola sampah, ketentuan mengenai kebersihan sudah sangat
jelas. Namun tidak semua Pelayan public memfasilitasi/menyediakan sarana tersebut,
adakalanya pemerintah bekerjasama dengan swasta untuk mengatasi masalah
kebersihan.