Anda di halaman 1dari 2

A.

Teori Heinrich
Teori Heinrich dikenal dengan teori domino. Menurut M.Sulakmono (1997) sebagai berikut :
(Lihat gambar 1)
Keterangan .
I. Heriditas (keturunan)
Misalnya :
a. Keras kepala
b. Pengetahuan lingkungan jelek
Karena hal tersebut di atas akhirnya kurang hati-hati akibatnya akan terjadi kecelakaan.

II. Kesalahan manusia


Kelemahan sifat perseorangan yang menunjang terjadinya kecelakaan, misalnya:
a. kurang pendidikan
b. Angkuh
c. Cacat fisik dan mental
Karena sifat di atas timbul kecendrungan kesalahan dalam kerja yang akhirnya
mengakibatkan kecelakaan.

III. Perbuatan salah karena kondisi bahaya (tak aman) Misalnya :


a. Scara fisik mekanik meninggalkan alat pengaman
b. Pencahayaan tidak memadai
c. Mesin sudah tua
d. Mesin tak ada pelindungnya

IV. Kesalahan (Accident) Misalnya:


a. Akan menimpa pekerja
b. Mengakibatkan kecelakaan orang lain (termasuk keluarganya)

V. Dampak kerugian Misalnya:


a. Pekerja : luka. cacat. tidak mampu bekerja atau meninggal dunia
b. Supervisor : Kerugian biaya langsung dan tak langsung
c. Konsumen : Pesanan tertunda dan barang akan menjadi langka
Apabila satu jatuh maka akan mengenai semuanya, akhimya sama-sama jatuh (sesuai arah
panah. hilat gambat• 2)
Untuk mengatasi agar yang lainnya tidak berjatuhan salah satu domino misalnya no. 2 harus
diambil. (lihat galllbar 3). Dengan demikian kecelakaan yang lain dapat dihindari, hal
tersebut juga merupakan pencegahan kecelakaan.
Teori Domino Heinrich ini membawa perubahan besar dalam cara berpikir orang yang
berkecimpung dalam usaha pencegahan kecelakaan yang dianut di berbagai negara. Dengan
melahanakan teori ini, terjadi penurunan kecelakaan kerja di USA. Menurut dan Petersen
(1971) penurunan ini dari tahun 1931 jumlah acciden frequency (FR) 15.12 accident million
worker - hours menjadi 5.99 pada tahun 1961. Saverity rate (SR) pada tahun 1931= 1.590
kerugian waktu per manusia -jam. Turun menjadi 611 pada tahun 1971 dan menjadi752
pada tahun 1973

Dari tahun 1971 ke 1973 ada tanda-tanda kenaikan angka kecelakaan bahkan terjadi sampai
tahun 1975 . tetapi yang lebih nampak pada kenaikan angka kecelakaan yakni dari tahun
1961 sampai tahun 1975.
Kenaikan angka kecelakaan itu terjadi karea adanya faktor lain yang belum masuk dalam
teori Domino Heinrich. Hal ini yang memicu untuk meneliti kembali mengenai teori Heilnrich
ini.
B. Teori Frank E. Bird Petersen
Beliau merupakan salah saru orang Amerika yang mengatakan bahwa dalam penerapan
teori Heinrich terdapat kesalahan prillsipil. Orang terpaku pada pengambilan salah satu
domino yang seolah -olah menanggulangi penyebab utama kecelakaan yakni Kondisi atau
perbuatan tak aman. Tetapi mereka lupa untuk menelusuri sumber yang mengakibatkan
kecelakaan. FEB Peterson mengadakan modifikasi dengan teori domino Heinrich dengan
menggunakan teori manajemen yang intinya sebagai berikut (M.Sulaksmono, 1997)
I.Manjemen Kurang kontrol
II. Sumber Penyebab Utama
III Gejala Penyebab langsung (praktek di bawah standar)
IV. Kontak Peristiwa (kondisi di bawah standar)
V. Kerugian Gangguan (tubuh maupun harta benda)

Usaha Pencegahan kecelakaan kera hanya berhasil apabila dimulai dari memperbaiki
manajemen tentang keselamatan dan kesehatan kerja. Kemudian .praktek dan kondisi di
bawah standar merupakan penyebab terjadinya suatu kecelakaan dan merupakan gejala
penyebab utama akibat kesalahan manajemen.
Disebutkan pula bahwa setiap 1 kecelakaan berat akan disertai 10 kecelakaan ringan, 30
kecelakaan harta benda dan 600 kejadian lainnya yang hampir celaka.

Penyebab tejadinya kecelakaan kerja pada dasarnya disebabkan oleh 2 hal :


• Unsafe action yaitu suatu tindakan yang salah dalam bekerja tidak menurut SOP yang telah
ditentukan (human error) misalnya dalam mengoperasikan mesin, peralatan, dll
• Unsafe condition yaitu lingkungan kerja yang tidak baik, misalnya lingkungan fisik, biologi,
kimia, psikososial.

Anda mungkin juga menyukai