Anda di halaman 1dari 6

Headline

Perkembangan Memori Pada Manusia yang Wajib Diketahui

03:50:16 pm
Saturday 05th, May 2018 /
16 June,2017

 Home
 Ilmu Psikologi
 Teori
 Psikologi Anak
 Psikologi Kepribadian
 Psikologi Pendidikan
 Psikologi Sosial

Sponsors Link

Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Anak » 15 Ciri-Ciri Anak Hiperaktif dan Cara
Mengatasinya

15 Ciri-Ciri Anak Hiperaktif dan Cara


Mengatasinya
Sponsors Link

Sebagian orang tua tidak ingin anaknya mengalami hal yang mungkin dianggap tidak normal
atau tidak serupa dengan anak seusianya. Semua orang tua menginginkan anak yang terbaik
dan bisa tumbuh dan berkembang hingga dewasa. Namun Tuhan terkadang memberikan
anugerah pada beberapa anak. Salah satunya adalah sikap hiperaktif yang mungkin membuat
anak tersebut berbeda dengan anak lainnya. (Baca: Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini)

ads

Apa itu hiperaktif ? Anak hiperaktif yaitu anak yang memiliki sikap aktif atau sikap yang
tidak tenang dan aktif melebihi sikap anak normal. Pengertian hiperaktif lainnya
menggambarkan perilaku yang sulit berkonsentrasi dan sering dipoplerkan dengan nama
ADHD atau “Attention Deficit Hyperaktivity Disorder“.

baca juga:

 Cara Membentuk Karakter Anak Usia Dini


 Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini
 Psikologi Anak
 Cara Meningkatkan Prestasi Belajar
Adapun Ciri-Ciri Anak Hiperaktif adalah :

1). Tidak Mudah Lelah

Bagaimana biasanya anak-anak bersikap ? sudah jelas aktif dan memiliki rasa ingin tahu
lebih tinggi dibandingkan orang tua. Tetapi bagaimana dengan anak-anak penderita hiperaktif
? mereka merupakan anak-anak yang benar-benar aktif dan tidak mempedulikan atau bahkan
tidak memiliki rasa lelah. Anak kecil mungkin sering dianggap “baterai” karena tidak
memiliki rasa lelah dalam bermain.

Namun ada saatnya sang anak merasa ngantuk atau kelelahan ataupun jatuh sakit. Tidak
dengan anak penderita ADHD atau hiperaktif, mereka cenderung tidak mudah lelah dan terus
mencari kegiatan untuk menyibukan dirinya. Cara mengatasinya adalah dengan memilihkan
kegiatan sesuai minatnya sehingga keinginannya tersalurkan ke arah yang positif.
(Baca: Fakta Kepribadian Anak Bungsu)

2). Sering Menyela Pembicaraan

Ciri-Ciri Anak Hiperaktif selanjutnya adalah suka menyela pembicaraan. Sikap menyela
pembicaraan mungkin hal yang dianggap tidak sopan jika hidup di Indonesia. Namun
nyatanya menyela pembicaraan merupakan ciri kedua yang bisa mengindikasikan anak anda
mengalami gangguan mental yakni hiperaktif. (Baca: Gangguan Mental Pada Anak)

Mereka senang menjadi pusat perhatian dan juga senang menyela pembicaraan yang sedang
dilakukan orang lain. Mereka juga senang memperkeras suara mereka dan ingin didengar.
cara mengatasinya adalah dengan memberi contoh kembali pada anak tersebut bagaimana
cara berkomunikasi yang baik dan benar.

3). Tidak Bisa Tenang

Tidak bisa tenang mungkin ciri selanjutnya yang bisa kita kenali dari anak-anak hiperaktif.
Dimana mereka selalu mencari hal yang menurut mereka menarik dan tidak bisa duduk manis
dalam satu kegiatan. Hiperaktif sama saja dengan super aktif yang mengartikan tenang
bukanlah salah satu sikap yang mereka miliki. cara mengatasinya adalah memberikan
kegiatan yang membutuhkan ketenangan secara bertahap agar anak mulai beradaptasi dengan
kegiatan tersebut. (Baca: Cara Mendidik Anak Hiperaktif)

4). Tidak Suka berteman Banyak

Ciri-Ciri Anak Hiperaktif lainnya adalah termasuk anak yang tidak memiliki teman yang
banyak. Anak hiperaktif cenderung berlaku sesuai hati mereka, Penderita juga tidak senang
diperintah atau berkompromi dan bekerja sama. Mereka lebih senang dengan dunianya
sendiri dan melakukan apa yang mereka mau. Terutama karena mereka lebih agresif rata-rata
anak seusianya tidak suka bermain dengan mereka karena rasa takut atau sulitnya berbaur.
cara mengatasinya adalah dengan membantunya berbaur dengan teman seusianya dan
memiliki minat yang sama terlebih dahulu.

Baca:

 Fobia Sosial
 Teori Psikososial Erikson
 Psikologi Sosial

5). Tidak Sabar

Anak-anak hiperaktif tidak memiliki rasa sabar. Mereka tempramen, cepat kesal atau marah
dan sulit dikendalikan. Terutama jika mereka tidak pernah anda terapi atau anda sekolahkan,
atau mungkin baru terdeteksi saat besar saja. (Baca: Cara Mengendalikan Emosi Wanita)

Anak-anak hiperaktif sulit untuk menunggu karena mereka memiliki rasa bosan yang luar
biasa tinggi. Jika sudah bosan maka mereka akan mencari cara untuk menyibukan diri mulai
dari menarik perhatian anda hingga melakukan hal yang berbahaya jika tidak dihentikan. cara
mengatasinya adalah dengan meberikan aktifitas yang bisa membuat ia tertarik namun
membutuhkan kesabaran yang tinggi.

ads

6). Suka Melawan

Mungkin beberapa anak ada yang memiliki karakter atau perangai yang buruk. Namun
sayangnya ciri anak hiperaktif pun suka melawan dan tidak suka diperintah. Hal ini karena
mereka memiliki perkembangan otak yang terhambat dan mereka merasa hidup di dunia
sendiri. Ciri ini hanya melengkapi ciri lainnya untuk mendeteksi apakah anak anda hiperaktif/
ADHD atau tidak. (Baca: Gejala ADHD pada Bayi)

Cara mengatasinya adalah dengan memberikan contoh sebab akibat apabila sang anak
melawan. hal ini bertujuan untuk menerapkan ilmu praktek langsung agar mudah diserap oleh
anak. terutama anak hiperaktif

7). Sulit Fokus

Kesulitan fokus merupakan poin utama dalam mendeteksi anak hiperaktif. Dimana fokus
merupakan gangguan utama dari anak-anak penderita penyakit ini. Fokus masih bisa
dilakukan pada anak aktif, jika mereka memiliki perkembangan yang normal. Mereka
menyukai hal-hal yang menurut mereka menarik dan duduk manis memperhatikannya atau
bermain. Tidak dengan anak hiperaktif, karena mereka cenderung memilih untuk
menggerakan tubuh mereka.

Cara mengatasinya adalah dengan memberikan kegiatan yang membutuhkan sang anak untuk
fokus kepada satu hal. sehingga dengan sendirinya fokus sang anak akan terlatih.

8). Menyukai Hal Terlalu Atraktif

Semakin menantang atau semakin berbahaya menurut anak hiperaktif semakin menarik.
Dimana mereka yang senang menggunakan hal-hal yang berbahaya kemungkinan menderita
hiperaktif. Menurut mereka hal yang menantang atau berbahaya merupakan hal menarik dan
tidak membosankan. Karena faktor inilah anda harus mengawasi anak anda secara ekstra.

Cara mengatasinya adalah dengan memberikan permainan yang tidak terlalu berbahaya
namun tetap menarik minat sang anak.
9). Peduli pada Diri Sendiri

Anak hiperaktif lebih mempedulikan diri sendiri. Kesenangan mereka adalah segalanya
sehingga apa yang mereka lakukan terkadang diluar batas untuk menyenangkan hati mereka.
Selain itu anak hiperaktif tidak peduli pada area sekitarnya. Mereka tidak berpikir dampak
atau efek jika melakukan A atau tidak melakukan B. Menurut mereka hidup hanya untuk
mereka sendiri.

Kemudian cara mengatasinya adalah dengan kembali mengajarkan teknik learning by doing
serta sebab akibat. semakin anak tenggelam dalam praktek, semakin cepat pula daya serap
anak mengingat hal – hal tersebut. (Baca: 10 Pengertian Empati Menurut Para Ahli)

10). Perkembangan Terhambat

Anak hiperaktif cenderung memiliki perkembangan yang terhambat, sama seperti halnya
autis mereka memiliki dunianya sendiri dan sulit berbaur dengan dunia kita. Perkembangan
terhambat juga pasti terjadi disemua anak hiperaktif. Kecuali, anda mengetahuinya sejak dini
dan membantu mengendalikannya dengan cara terapi, dan sekolah serta menemukan bakat
yang memang dia bisa atau dia miliki. (Baca: Peran Keluarga Dalam Pendidikan Anak)

11). Tidak Bisa mengontrol Gerakan

Apabila anda merasa anak anda terlalu ringan tangan atau tidak merasa bersalah maka patut
diwaspadai. Dimana, anak-anak penderita hiperaktif seringkali tidak bisa mengontrol gerakan
tubuh mereka. Misalnya asal pukul, asal rusak atau sengaja menjambak dan hal lainnya.
(Baca: Jika tidak diarahkan dan dikatakan bahwa apa yang mereka lakukan salah. Bisa
menyebabkan anak tersebut dianggap semakin “liar” atau semakin tidak terkendali sikapnya.\

Cara mengatasinya adalah dengan memberikan batasan waktu main dan menerapkan sistem
jadwal. agar anak terbiasa belajar disiplin dan teratur terhadap waktu, sehingga mampu
mebagi antara waktu main dan istirahat. (Baca: Cara Menghilangkan Trauma Pada Anak)

Sponsors Link

12). Tidak Kreatif

Berbeda dengan anak aktif biasa, mereka cenderung kreatif bahkan memiliki perkembangan
otak yang baik. Namun berbeda dengan anak hiperaktif dimana anak-anak menyukai hal yang
mereka sukai dan bersifat monoton. Mereka tidak memiliki daya kembang yang bisa disebut
kreatif. Jika diberikan mainan susun, mereka justru lebih kearah merusak dibanding
membangun sesuatu. Maka anak hiperaktif tidak suka akan hal yang membangun daya
kreatifitasnya seperti itu.

Cara mengatasinya adalah dengan menemaninya main bersama serta memberikan contoh
yang benar agar sang anak mudah mengikutinya dan menghapal semua yang telah
dicontohkan.

13). Impulsif
Anak hiperaktif cenderung impulsif, dimana mereka tidak pernah berpikir panjang untuk
melakukan berbagai hal atau suatu hal. Misalnya seorang anak normal akan menghindari api
kompor karena benda tersebut panas. Namun bagi anak hiperaktif, rasa penasaran mereka
lebih dominan dan anak hiperaktif tidak takut akan bahaya.

Cara mengatasinya adalah membiarkan sang anak untuk merasakan hal – hal yang berbahaya
namun dalam tahap ringan. hal ini bertujuan agar sanag anak mampu membedakan terlebih
dahulu mana yang berbahaya mana yang tidak.

Baca ini :

 Teori Psikologi Perkembangan


 Terapi Perilaku Kognitif

Jika anak anda memiliki ciri ini maka tugas sebagai orangtua tentu mengawasinya dengan
ekstra agar tidak terjadi hal yang aneh atau mungkin berbahaya.

14). Mudah Kesal

Perasaan kesal dan marah bagi anak-anak merupakan hal wajar, dimana mereka terkadang
tidak bisa mencapai apa yang mereka inginkan. Namun bagi anak hiperaktif rasa kesal yang
dimiliki terlalu mudah untuk dipancing. Salah sedikit maka mereka akan meluapkannya pada
kekesalan bukan pada tangisan layaknya anak-anak. Jika dengan ciri ini saja sudah terlihat
maka kemungkinan anak anda adalah hiperaktif. (Baca: Jenis Emosi)

Cara mengatasinya adalah memberikan permainan, atau kegiatan yang membutuhkan


kesabaran yang tinggi. hal ini bertujuan agar sang anak mengerti tentang pentingnya arti
sebuah proses.

15). Senang Merusak

Terakhir dari Ciri-Ciri Anak Hiperaktif adalah sifatnya yang suka merusak. Bagi anak
hiperaktif, bermain merupakan hal yang disenangi sama seperti anak lainnya. Namun mereka
cenderung suka bermain dengan alat atau mainan sendiri hingga merusaknya. Bagi anak
hiperaktif, rasa penasaran mereka lebih tinggi dan tanpa memiliki kira-kira atau logika yang
pas. Sering sekali barang yang mereka miliki pasti berakhir rusak dan hal tersebut justru
menimbulkan kepuasan sendiri untuk anak hiperaktif. Berbeda dengan anak biasa yang
mungkin akan menangis jika mainannya rusak. (Baca:Tahap Perkembangan Emosi Anak)

Cara mengatasinya adalah dengan membuat ia melihat sekeliling yang sangat menghargai
suatu barang. hal ini untuk sang anak mau belajar untuk menjaga barangnya lebih teliti
karena banyak barang yang ia miliki juga diinginkan oleh orang lain.

Ciri anak hiperaktif sebenarnya bukan karena ingin menakuti para orangtua. Banyak orangtua
yang menolak menerima kenyataan anaknya mengalami hiperaktif dan akhirnya mereka
kewalahan sendiri karena tidak ditangani sejak dini.

baca juga:

 Cara Mengatasi Anak Susah Belajar


 Penyebab Kenakalan Anak
 Hambatan Perkembangan Anak
 Cara Mengatasi Anak Pemarah
 Pola Asuh Anak Usia Dini

Bukan hal yang salah bukan mendeteksi atau mengenali sikap anak kita sendiri sedari kecil
dan meneliti apakah ada hal yang mungkin berbeda dengan anak-anak lainnya. Jika memang
ada, khususnya hiperaktif cobalah untuk membawanya ke terapis, dokter anak dan sejenisnya
untuk mendapatkan konsultasi dan nasehat. Penanganan yang dini lebih baik dibandingkan
dibiarkan dan menjadi liar.

Anda mungkin juga menyukai