Anda di halaman 1dari 6

2/22/2019 Analisis Kredit | Kreditpedia

ARTIKEL TERBARU Perusahaan Fintech Yang Terdaftar dan Berizin di OJK

HOME FEATURES FINANCIAL SERVICES CREDIT MANAGEMENT 

YOU ARE AT: Home » Credit Management » Analisis Kredit

ADVERTISEMENT

Analisis Kredit 0
POPULAR POST

BY FERRY FITRIADI ON CREDIT MANAGEMENT


Daftar Peringkat Perusahaan Multi nance di
Indonesia 2018
Semua kredit yang diberikan mengandung risiko, oleh karena itu setiap pemberian kredit harus
Leasing, Arti dan Ruang Lingkup Kegiatan Usahan
dilakukan analisis secara cermat untuk mengetahui risiko-risiko yang mungkin timbul dan mencari
Daftar Peringkat Perusahaan Multi nance di
solusi untuk mengatasinya, serta dapat membentuk account receivable yang berkualitas dan sehat.
Indonesia 2017

Bagaimana Melakukan Proses Survey Yang Baik d


Benar

BI Checking dan Penggolongan Kualitas Kredit

Apa Itu Multi nance atau Perusahaan Pembiayaa

Pengertian Bunga Kredit, Jenis dan Cara


Perhitungannya

Anjak Piutang atau Factoring

Perusahaan Multi nance Unggulan 2018

Istilah-Istilah Seputar Bisnis Perkreditan dan


Pembiayaan

De nisi Analisis Kredit FEATURES FINANCIAL SERVICE

Analisis Kredit adalah kajian yang dilakukan untuk mengetahui kelayakan dari suatu permohonan
Mengenal Seluk Beluk
kredit.
Crowdfunding

Apa Tujuan Analisis Kelayakan Kredit?


Mengenal Lebih Dekat e-Wallet
Tujuan utama Analisis Kelayakan Kredit adalah untuk memperoleh keyakinan apakah nasabah atau Dompet Digital

mempunyai kemauan dan kemampuan memenuhi kewajibannya kepada pihak pemberi kredit
secara tertib, baik pembayaran pokok pinjaman maupun bunganya, sesuai kesepakatan dengan
pihak kreditur. Mengenali Perbedaan Fintech P
to-Peer Lending dengan Payday
Loan

https://www.kreditpedia.net/analisis-kredit/#prettyPhoto 1/6
2/22/2019 Analisis Kredit | Kreditpedia

Analisis kredit juga bertujuan agar kredit yang diberikan mencapai sasaran, yaitu aman dan terarah.
Aman dengan pengertian kredit tersebut harus diterima kembali pengembaliannya secara tertib, Kenali Modus Penipuan di Indu
Fintech P2P Lending
teratur dan tepat waktu, sesuai perjanjian antara pihak kreditur dan nasabah. Sedangkan terarah,
artinya kredit yang diberikan tersebut digunakan untuk tujuan seperti yang dimaksud dalam
permohonan kredit dan sesuai dengan peraturan dan kesepakatan ketika diisyaratkan dalam akad
Aturan OJK Tentang Inovasi
kredit.
Keuangan Digital Yang Penting
Diketahui
Siapa Yang Melakukan Analisis Kredit?

Analisis kredit dilakukan oleh pegawai yang ditugaskan oleh perusahaan untuk menganalisis
permohonan kredit, seperti Account O cer/Credit O cer/Credit Analyst atau lainnya.

Setiap AO/CO/CA dalam melakukan analisis kredit dituntut memiliki keahlian dan keterampilan yang
bersifat teknis maupun pengetahuan yang bersifat teoritis, memiliki pengetahuan yang memadai
tentang aspek ekonomi, keuangan, manajemen, pemasaran, teknis, hukum serta memiliki wawasan
yang luas mengenai prinsip-prinsip perkreditan. Disamping harus mempunyai mental dan integritas
yang kuat.

Teknis analisis kredit dilakukan secara cermat dan teliti dengan selalu memperhatikan atau
berpedoman pada ketentuan yang berlaku yang mencakup analisis kuantitatif dan analisis kualitatif,
serta mengacu pada prinsip kehati-hatian (prudential regulations).

Apa Saja Prinsip-Prinsip Analisis Kredit?

Berikut beberapa prinsip dasar dalam menganalisis kredit yang lazim dikenal, yaitu:

Prinsip 5C
Prinsip 5P
Prinsip 3R

Prinsip 5 C

Character
Character adalah keadaan watak/sifat dari nasabah, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam
lingkungan kerja/usaha.

Beberapa parameter yang perlu diperhatikan dalam analisis karakter:

Aspek karakter yang diharapkan dari calon nasabah adalah bertanggung jawab, jujur, terbuka
serta tidak ada indikasi negative/spekulasi.
Credit checking, melakukan veri kasi karakter bisnis calon nasabah dalam berhubungan
dengan krediturnya, seperti perusahaan pembiayaan atau bank.
Trade checking, melakukan veri kasi karakter bisnis calon nasabah dalam menjalankan
bisnisnya, berhubungan dengan customer dan supplier.
Usia, semakin bertambah usia umumnya semakin bertanggung jawab.
Status menikah, harmonis dan punya anak; bila seseorang sudah memiliki tanggungan
umumnya tidak cenderung berspekulasi, orang yang bercerai (keluarga tidak harmonis)
memiliki risiko yang lebih besar dari yang berstatus single ataupun menikah.
Lama usaha dan tempat tinggal, calon nasabah yang berniat menipu punya kecenderungan
untuk berpindah-pindah tempat, dan semakin lama seseorang tinggal/bekerja disuatu tempat,
maka lingkungan akan mengenali karakter calon nasabah dengan baik.
Sikap tanggung jawab didalam memenuhi kewajiban lainnya terhadap tagihan listrik, telpon,
kreditur lain.
Mampu menjelaskan secara logis sumber penghasilan sehingga tim survey/analis kredit yakin
akan kemampuan pembayaran angsurannya.

https://www.kreditpedia.net/analisis-kredit/#prettyPhoto 2/6
2/22/2019 Analisis Kredit | Kreditpedia

Capital
Capital adalah jumlah dana/modal sendiri yang dimiliki oleh calon nasabah. Semakin besar modal
sendiri dalam perusahaan, tentu semakin tinggi kesungguhan calon nasabah dalam menjalankan
usahanya dan kreditur akan merasa lebih yakin dalam memberikan kredit.

Kecukupan modal dibutuhkan mengingat penghasilan dan pengeluaran tidaklah stabil setiap
bulannya, sehingga nasabah perlu memiliki kesiapan dana didalam menghadapi masa-masa/bulan-
bulan “minim”, seperti kesiapan biaya untuk melahirkan (bila istri akan melahirkan), kesiapan biaya
untuk anak masuk sekolah, kecukupan tabungan bila penghasilan tidak tetap setiap bulannya.

Capacity
Capacity adalah kemampuan yang dimiliki oleh calon nasabah dalam menjalankan usahanya guna
memperoleh laba yang diharapkan, atau bekerja guna memperoleh penghasilan yang cukup untuk
membayar semua angsuran/kewajiban setiap bulan, memenuhi biaya-biaya rutin, biaya hidup
sehari-hari pada setiap bulannya.

Yang umum digunakan dalam pengecekan capacity, seperti DSR, DIR, nilai penghasilan berdasarkan
slip gaji/rekening tabungan, nilai omset berdasarkan rekening tabungan/koran, lama bekerja
sebagai karyawan, status karyawan tetap/kontrak.

Condition
Condition adalah situasi dan kondisi politik, social, ekonomi, budaya yang mempengaruhi keadaan
perekonomian pada suatu saat yang berkemungkinan mempengaruhi kelancaran usaha /
perusahaan tempat bekerja calon debitur.

Collateral
Collateral adalah barang/objek yang diserahkan oleh nasabah sebagai agunan terhadap kredit yang
diterima. Collateral tersebut harus dinilai oleh kreditur untuk mengetahui sejauh mana risiko
kewajiban nancial nasabah kepada kreditur. Risiko pemberian kredit dapat dikurangi sebagian atau
seluruhnya dengan meminta collateral yang baik kepada nasabah.

Selain prinsip 5C diatas, terdapat prinsip 1C lainnya yaitu Constraint.

Constraint
Constraint adalah batasan dan hambatan yang tidak memungkinkan suatu bisnis dilaksanakan pada
tempat tertentu, keterbatasan atau hambatan yang tidak memungkinkan kredit diberikan.

Misalnya, pendirian usaha pompa bensin yang disekitarnya banyak bengkel las atau pembakaran
batu bata, kredit untuk modal peternakan babi di daerah yang mayoritas penduduknya muslim
ataupun kredit bagi industri tertentu yang mempunyai limbah beracun dan berbahaya sehingga
akan ditolak oleh penduduk sekitarnya.

Prinsip 5 P

Party (Golongan)
Yang dimaksud dengan party adalah mencoba menggolongkan calon debitur ke dalam kelompok
tertentu menurut character, capacity dan capital-nya, dengan cara penilaian atas ke 3C tersebut

Purpose (Tujuan)
Yang dimaksud dengan purpose adalah tujuan penggunaan kredit yang diajukan, apa tujuan
sebenarnya (real purpose) dari kredit tersebut, apakah mempunyai aspek-aspek social positif yang
luas atau tidak. Bagaimana keterkaitan ke hulu (backward linkage) dan keterkaitan ke hilir (forward
linkage). Selanjutnya kreditur/pemberi kredit juga harus meneliti apakah kreditnya benar-benar
digunakan sesuai tujuan semula.

Payment (Sumber pembayaran)


Setelah diketahui real purpose dari kredit tersebut, maka perlu diestimasi kemungkinan besarnya

https://www.kreditpedia.net/analisis-kredit/#prettyPhoto 3/6
2/22/2019 Analisis Kredit | Kreditpedia

pendapatan yang akan dihasilkan. Sehingga pihak kreditur dapat menghitung kemampuan dan
kekuatan debitur untuk membayar kembali kreditnya, sekaligus dapat ditentukan cara pembayaran
dan jangka waktu pengembalian kredit.

Pro tability (Kemampuan memperoleh laba)


Yang dimaksud pro tability disini bukan saja keuntungan yang dicapai oleh debitur saja, juga dinilai
dan dihitung keuntungan yang akan didapat oleh kreditur jika memberikan kredit kepada debitur
tertentu daripada memberikan kredit kepada debitur lain atau tidak memberikan kredit sama sekali.

Misalnya, debitur tertentu lebih sering menggunakan jasa-jasa bank selain kredit dibanding debitur-
debitur lainnya. Disamping mengambil kredit, debitur tertentu memiliki deposito, sering melakukan
kiriman uang dan sebagainya. Itu semua akan memberikan keuntungan-keuntungan materil dan
psikologis tersendiri bagi kreditur/bank.

Protection (Perlindungan)
Proteksi dimaksudkan untuk mengantisipasi terhadap hal-hal yang tidak diduga sebelumnya, maka
kreditur perlu melindungi kredit yang diberikannya dengan cara meminta jaminan/collateral dari
debitur, bahkan baik agunan maupun kreditnya diasuransikan.

Prinsip 3 R

Returns (Hasil yang dicapai)


Returns artinya penilaian atas hasil yang akan dicapai oleh usaha debitur setelah dibantu dengan
pinjaman dari kreditur. Apakah hasil yang dicapai dapat menutupi untuk pengembalian pinjaman
serta usaha yang dijalankan debitur terus berkembang atau tidak.

Returns disini bisa juga diartikan keuntungan yang akan diperoleh kreditur terhadap kredit yang
diberikan kepada debitur.

Repayment (Pembayaran kembali)


Dalam hal ini, kreditur harus menilai berapa lama usaha debitur dapat membayar kembali
pinjamannya sesuai dengan kemampuan membayar kembali (repayment capacity) dan apakah
kredit harus diangsur/cicil atau dilunasi sekaligus diakhir periode.

Risk bearing ability (Kemampuan untuk menanggung risiko)


Dalam hal ini, kreditur harus mengetahui dan menilai sampai sejauh mana usaha debitur mampu
menanggung risiko kegagalan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Dengan memiliki modal
yang kuat, usaha debitur biasanya akan lebih kuat juga dalam menghadap/memenangkan
persaingan dengan pihak lain. Disamping itu, kemampuan menanggung risiko juga ada dipihak
kreditur, yaitu dengan cara meminta jaminan/agunan dari debitur tersebut.

Walaupun prinsip-prinsip 5P dan 3R merupakan konsep mutakhir yang dikembangkan, namun pada
dasarnya kedua prinsip tersebut berlandaskan atas prinsip 5C, sehingga hampir tidak ada
perbedaan mendasar antara ke 3 prinsip tersebut. Prinsip 5C lebih lazim dan popular digunakan
dikalangan para pelaku industri jasa keuangan/pembiayaan.

Referensi:
– Credit Management Handbook, Prof. Dr. H Veithzal Rivai, MBA & Andri Permata Veithzal, MBA
– Manajemen Perkreditan Bank Umum, H. Rahmat Firdaus, Drs, Msi & Maya Ariyanti, SE, MM
– Analisis Kredit, Drs. H. Hadiwidjaja, Akuntan & Drs. Ec. R.A. Rivai Wirasasmita, MS

Baca juga: Pengertian Kredit, Unsur, Fungsi dan Jenisnya

https://www.kreditpedia.net/analisis-kredit/#prettyPhoto 4/6
2/22/2019 Analisis Kredit | Kreditpedia

ABOUT AUTHOR

FERRY FITRIADI   

Founder Kreditpedia | Financial Services Professional.. Read more

RELATED POSTS

BI Checking dan Penggolongan Jaminan atau Agunan Kredit Cara Mudah Memahami
Kualitas Kredit Laporan Keuangan

LEAVE A REPLY

Your Comment

Your Name

Your Email

POST COMMENT

ABOUT INFO FOLLOW US ON

Media informasi seputar industri jasa nansial About


terutama bisnis pembiayaan dan perkreditan serta
Contact
bisnis keuangan.

Copyright © 2016 – 2018 Kreditpedia.net

https://www.kreditpedia.net/analisis-kredit/#prettyPhoto 5/6
2/22/2019 Analisis Kredit | Kreditpedia

https://www.kreditpedia.net/analisis-kredit/#prettyPhoto 6/6

Anda mungkin juga menyukai