Anda di halaman 1dari 4

Kisah Inspiratif NADIEM MAKARIM (Sang PENDIRI GOJEK)

Biodata Nadiem Makariem

1 Nama : Nadiem Makarim


2 TTL : Singapura, 4 Juli 1984
3 Orangtua : Nono Anwar Makarim (ayah)
Atika Algadrie (ibu)
4 Pasangan : Franka Franklin (istri, 2014)
5 Pendidikan: Foreign Exchange di London School of Economics
International Relations di Brown University, Amerika Serikat
Harvard Business School , Harvard University
6 Karier :Co Founder & Managing Direktor Zalora Indonesia
Chief Innovation Officer Kartuku
Bussiness Consultan , Mckinsey & Company
Founder & CEO GO-JEK (2011- sekarang)

Biografi Lengkap

Nadiem Makarim lahir 4 juli 1984. Di ketahui bahwa Nadiem Makarim mulai bersekolah SD di
Jakarta, kemudian ia lulus SMA di Singapura, dari Singapura ia kemudian melanjutkan
pendidikannya di jurusan International Relations di Brown University, Amerika Serikat. dan
selama setahun ia mengikuti program foreign exchange di London School of Economics. Ia juga
melanjutkan studinya di Harvard Business School, Harvard University dan lulus dengan
menyandang gelar MBA (Master Business Of Administration). Nadiem Makarim diketahui
pernah bekerja di sebuah perusahaan Mckinsey & Company sebuah konsultan ternama di
Jakarta dan menghabiskan masa selama tiga tahun bekerja disana. Diketahui pula ia pernah
bekerja sebagai Co-founder dan Managing Editor di Zalora Indonesia kemudian menjadi Chief
Innovation officer kartuku. Berbekal banyak pengalaman selama bekerja, Nadiem Makarim
kemudian memberanikan diri untuk berhenti dari pekerjaannya dan mendirikan perusahaan
GO-JEK pada tahun 2011.

Kisah Nadiem Makarim dan Revolusi Go-JEK

tepat di tahun 2011, Go-JEK berdiri. Siapa lagi pendirinya. Tentu Nadiem Makarim. Ia pun
langsung diangkat dan menjabat sebagai CEO GO-JEK. Ada banyak layanan Go-JEK yang
menawarkan banyak kemudahan dan akses yang cepat dalam hal kerja sama dengan komunitas
tukang ojek yang berdiri di bawah perusahaan Go-JEK. Layanan Go-jek Nadiem Makarim
memberikan tawaran jasa pengantaran barang dan makanan, transportasi, dan juga jasa
belanja.

Perusahaan Gojek berkembang semakin pesat sejak tahun 2014. Selanjutnya ia pun banyak
mendapat sumbangan dana investasi dari perusahaan asal Singapura yakni Northstar Group.
Investasi dana pun juga di dapatkan Go-JEK dari dua perusahaan yakni Redmart Limited dan
Zimplistic Pte Ltd.

Dan di tahun 2015 nama Go-JEK semakin terkenal. Terlebih perkembangan kecanggihan
teknologi yang membantunya membuat Go-JEK makin mudah diakses oleh semua orang.

Ya, aplikasi mobile Go-JEK memudahkan pelanggan untuk mengorder layanan Go-JEK. sehingga
makin banyak menarik minat pelanggan baru yang menggunakan jasanya. Sang pendiri sendiri
Nadiem Makarim sendiri benar-benar memanfaatkan perkembangan teknologi untuk
kemudahan pelanggan menggunakan jasa layanan GO-JEK nya.

Dengan menggunakan kecanggihan teknologi Para pelanggan GO-JEK dapat menggunakan


aplikasi melalui smartphone atau android mereka untuk memesan layanan GO-JEK. Untuk tarif
sendiri, Go-JEK menerapkan tarif yang berdasarkan pada jarak tempuh dan pembayarannya juga
dapat menggunakan credit atau my wallet.
Di awal kemunculannya Go-JEK ini, Nadiem Makarim mendirikan perusahaan GO-JEK hanya
untuk 20 orang tukang ojek. Tetapi sekarang ini ia sudah memiliki 10 ribu orang tukang Ojek
yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dibawah naungan perusahaan Go-JEK.

Segala inovasi yang kreatif ia lakukan sehingga perusahaannya kemudian banyak diliput oleh
media sebagai perusahaan yang merevolusi dari transportasi ojek. Itulah informasi mengenai
kisah sukses Nadiem Makarim Sang pendiri GO-JEK.

Semoga kisah tersebut dapat menginspirasi pembaca dan bermanfaat. Segala bentuk positif
yang disalurkan nadiem semoga tidak membuat pikira buruk dari ide yang sudah dikemukakan
oleh orang. Tujuannya adalah untuk saling membantu.
Dari hasil riset itulah ia mendapatkan ide membuat inovasi bagaimana orang bisa dengan
mudah memesan ojek melalui ponsel tanpa harus repot ke pangkalan ojek, jadi orang yang jauh
dengan pangkalan ojekpun dapat menikmatinya. Tukang ojek sendiri tidak harus mangkal. Bagi
penumpang, menggunakan ojek juga lebih aman karena jelas dan terdaftar.

Ide Nadiem ini juga sejalan dengan salah satu tugas kuliah ketika mengambil master di Harvard
Business School. Saat awal merintis bisnis, ia hanya memiliki 10 karyawan dan 20 tukang ojek.

Merintis Gojek

Kecintaannya terhadap jasa tukang ojek berhasil mengantarkannya menjadi pengusaha. Pada
2011, saat masih bekerja sebagai seorang pegawai, Nadiem perlahan merintis GO-JEK. Namun
masih menggunakan sistem sederhana alias manual. Saat itu, penumpang masih menggunakan
manual melalui telepon dan kirim pesan via ponsel pintar atau smartphone.

Tiga tahun kemudian, dia memutuskan keluar dari perusahaannya. Padahal saat itu jabatan
Nadiem cukup strategis, sebagai direktur e-commerce.

Dalam perjalanan, Sopir ojek Go-Jek di lapangan sempat ada gesekan dengan Sopir ojek lokal.
Para tukang ojek lokal/tradisional merasa kehadiran Gojek mengurangi pendapatan mereka.
Kini Nadiem Makarim sebagai CEO dan pendiri Go-Jek. Kini, sudah ada 10 ribu sopir ojek yang
tergabung dalam Go-Jek. Pertumbuhan 10 ribu Sopir ojek sangat cepat tahun ini. Padahal di
awal Januari 2015 saja, mitra Sopir ojek masih 1.000. Aplikasi mobile Go-Jek juga sudah diunduh
sebanyak 400 ribu.

Ke depan, Nadiem Makarim ingin memperluas jangkauan Go-Jek ke seluruh Nusantara.


Layanannya pun kini tak terbatas pada mengantarkan penumpang, namun juga bisa sebagai
kurir atau pengantar makanan.

Bagi hasil

Skema bagi hasil untuk Sopir ojek adalah 80% dari jumlah transaksi yang didapatkan dari
penumpang. Go-Jek hanya membekali Sopir ojek dengan jaket, helm dan HP Android.

Cara menggunakan Gojek

Dengan menggunakan GO-JEK app; Anda dapat memesan GO-JEK Driver untuk

Anda mungkin juga menyukai