(RPP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri,
peduli dan bertanggung jawab, dalam berinteraksi secara efektif sesusi
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, bangsa, negara, dan
kawasan regional.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah dan menyaji secara kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif dan komunikatif, dalam ranah
konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
5.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KD Indikator
3.1.Memahami konsep ruang (lokasi, 3.1.1 Mendeskripsikan pengertian
distribusi, aspek keruangan dan tanah
konektivitas antarruang dan 3.1.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah
waktu dalam lingkup regional beserta persebarannya
serta perubahan dan keberlanjutan
kehidupan manusia (ekonomi,
sosial, budaya, pendidikan, dan
politik).
1
1.1.Menyajikan hasil pengamatan 4.1.1 Setiap kelompok mampu
tentang hasil-hasil mempresentasikan atau
kebudayaan dan fikiran mengkomunikasikan hasil
masyarakat Indonesia pada diskusinya.
zaman praaksara, zaman
Hindu-Buddha, dan zaman
Islam dalam aspek geografis,
ekonomi, budaya dan politik
yang masih hidup dalam
masyarakat sekarang.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Mendeskripsikan Mendeskripsikan pengertian tanah
2. Mengidentifikasi jenis-jenis tanah beserta persebarannya
D. Materi Pembelajaran
1. Materi pembelajaran regular
a. Pengertian Tanah
Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang
merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Setiap jenis
tanah mengandung 4 komponen (bahan mineral, bahan organic, udara
dan air) tetapi komposisinya tidak sama di setiap daerah, hal inilah
yang menyebabkan jenis-jenis tanah daerah satu dengan lain
berbeda.tanah merupakan unsur bumi yang sangat penting untuk
kehidupan di muka bumi. Tanah adalah lapisan atas bumi yang
terbentuk dari berbagai campuran yaitu dari pelapukan batuan induk
(anorganik) dan jasad tumbuhan serta binatang yang sudah mati
(organic). Oleh karena temperature udara, angina, hujan dan batuan
jasad makhluk hidup tadi menyebabkan tanah menjadi lapuk, mineral-
mineralnya terlepas dan kemudian membentuk bahan yang disebut
tanah. Tanah mampu menumbuhkan tanaman dan memiliki berbagai
sifat akibat pengaruh iklim dan jasad-jasad hidup yang bertindak
terhadap bahan induk dalam keadaan tertentu selama jangka waktu
tertentu pula. Sebagai Sumber Daya Alam fisik, tanah berperan bagi
kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena beberapa hal, antara
lain digunakan sebagai tempat tinggal dan tempat melakukan kegiatan
manusia, sebagai tempat tumbuhnya vegetasi yang sangat berguna
2
bagi manusia, dan mengandung barang tambang atau bahan galian
yang berguna bagi manusia.jenis tanah antara daerah satu dengan
daerah lain memiliki perbedaan yang disebabkan oleh perbedaan
batuan induk, curah hujan, intensitas penyinaran matahari, relief, dan
tumbuhan penutup tanah.
b. Jenis-jenis tanah di Indonesia dan persebarannya
1) Tanah Aluvial
Tanah alluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang
mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur
dan cocok untuk lahan pertanian. Alluvial adalah tannah muda
yang berassal dari hasil pengendapan. Sifatnya tergantung dari
asalnya yang dibawa oleh sungai. Misalnya tanah yang terdapat di
Lembah Sungai Bengawan Solo yang berasal dari pegunungan
karst (Pegunungan Sewu), umumnya kurang subur karena
kekurangan unsur fosfor dan kalium. Sebaliknya tanah di Lembah
Sungai Opak, Progo, dan Glagah yang berasal dari Gunung Merapi
umumnya lebih subur karena tergolong gunung muda sehingga
kaya akan unsur hara dan tersusun atas debu vulkanis yang
produktif.
Penyebarannya di lembah-lembah sungai dan dataran pantai.
Persebaran tanah vulkanis di Indonesia meliputi Sumatera, Jawa,
Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Halmahera.
2) Tanah Humus
Tanah yang sangat subur, terbentuk dari lapukan daun dan batang
pohon di hujan tropis yang lebat. Humus dikenal sebagai sisa-sisa
tumbuhan dan hewan yang mengalami perombakan oleh
organisme dalam tanah, berada dalam keadaan stabil, bewarna
coklat kehitaman. Humus memiliki kontribusi terbesar terhadap
kebertahanan dan kesuburan tanah. Humus merupakan sumebr
makanan bagi tanaman dan akan berperan baik bagi pembentukan
dan menjaga struktur tanah. Persebaran tanah humus meliputi
Sumatera, Jawa, Bali, dan Papua.
3) Tanah Gambut (Organosol)
Tanah gambut adalah tanah yang terbentuk dari pembusukan
bahan organic yang tidak sempurna karena tergenang oleh air dan
bersifat asam, bewarna hitam keabuan, tidak subur, untuk
pertanian perlua dikeringkan dan diberi kapur untuk menetralkan
3
keasaman. Manfaat tanah gambut yaitu tanahnya lunak dan mudah
untuk ditekan. Gambut adalah bahan akar penting di negara-negara
dimana pohon langka seperti Irlandia dan Skotlandia, secara
tradisional gambut digunakan untuk pemasak dan pemanas rumah
tangga. Persebaran tanah gambut terutama terdapat di Kalimantan
Barat, Sumatera bagian timur dan pantai selatan papua. Tanah
gambut kurang baik untuk pertanian karena selalu tergenang air
dan perkebunan yang cocok adalah karet, kelapa dan palawija.
4) Tanah Laterit
Merupakan tanah hasil pencucian atau tanah yang terjadi karena
pengaruh suhu yang tinggi dan curah hujan tinggi sehingga
kekurangan unsur hara, kurang subur dan tandus. Berbagai mineral
yang dibuthkan tanaman larut dan meninggalkan sisa oksidasi besi
dan aluminium. Tanah laterit memiliki warna kekuning-kuningan
sampai merah. Tanah laterit banyak terdapat di Lampung, Jawa
Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tenggara.
Tanah laterit baik untuk kelapa dan jambu mete.
5) Tanah Kapur
Tanah kapur adalah tanah yang terbentuk dari hasil pelapukan
batuan kapur atau gamping, bewarna kuning kemerahan, kurang
subur, cocok untuk perkebunan jati. Persebaran tanah kapur
terdapat di Gunung Kidul dan pegunungan-pegunungan kapur di
Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Tanah kapur terdiri dari dua jenis yaitu:
- Mediteran
Tanah mediteran adalah tanah hasil pembentukan batu kapur
keras dan batuan sedimen. Tanah mediteran memiliki warna
merah sampai coklat. Tanah mediteran banyak terdapat di
jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi
Tenggara dan Nusa Tenggara. Tanah mediteran walaupun
kurang subur namun cocok untuk tanaman palawija,
tembakau, jati dan jambu mete.
- Renzina
Tanah renzina adalah tanah hasil pelapukan batuan kapur di
daerah yang memiliki curah hujan yang tinggi. Tanah renzina
memiliki warna hitam dan sedikit unsur hara. Tanah renzina
4
banyak terdapat di daerah bergamping seperti di Gunung
Kidul, Yogyakarta.
6) Tanah Pasir/Litosol
Tanah yang terbentuk dari batuan beku yang baru terbentuk
butirannya kasar, tak dapat menahan air, bewarna hitam keabuan,
tidak subur, untuk bahan bangunan, pasir kuarsa dimanfaatkan
untuk industry kaca, pasir besia untuk industry baja. Persebarannya
meliputi Sumatra, Jawa, Sulawesi.
Tanah litosol adalah tanah berbatu-batu. Tanaman yang dapat
tumbuh adalah rumput ternak, palawija, dan tanaman keras.
7) Tanah Podzol
Tanah ini terbentuk dari pelapukan batuan yang mengandung
kuarsa karena pengaruh suhu rendah dengan curah hujan tinggi,
bewarna merah sampai kuning, bersifat mudah basah jika terkena
air, tekstur lempung hingga pasir, sangat masam, kesuburan
rendah, dimanfaatkan untuk sawah dan perkebunan. Persebaran
tanah podzol di pegunungan Sumatra, Jawa, Papua, Maluku dan
Nusa Tenggara.
8) Tanah Mergel
Tanah mergel adalah tanah yang terbentuk dari campuran tanah
liat, kapur, dan pasir, bewarna kelabu, kurang subur, cocok untuk
tanaman jati. Persebaran tanh terdapt di pegunungan Sewu
(Gunung Kidul), Pegunungan Priangan Selatan (Jawa Barat),
Pegunungan Kendeng (Jawa tengah)
9) Tanah Vulkanik
Tanah vulkanis adalah tanah hasil pelapukan bahan padat dan cair
yang dikeluarkan gunung berapi. Tanah vulkanik terdiri dari
beberapa jenis yaitu:
- Regosol
Memiliki ciri-ciri berbutir kasar, bewarna kelabu hingga
kuning dan memiliki kadar bahan organic yang rendah.
Tanah regosol banyak terdapat di pulau Sumatra, Jawa, dan
Kepulauan Nusteng. Tanah regosol cocok untuk tanaman
palawija, tembakau dan buah-buahan.
- Latosol
5
Tanah latosol memiliki ciri-ciri bewarna merah hingga
kuning, kandungan bahn organic sedang, dan bersifat asam.
Tanah latosol banyak terdapat di Sumatra Utara, Sumatra
Barat, Lampung, Jawa, Bali, Minahasa dan Papua. Tanah
latosol cocok untuk tanaman padi, palawija, kelapa, karet,
kelapa sawit, dan buah-buahan.
10) Tanah Andosol
Tanah andosol adalah tanah yang berasal dari abu gunung api.
Tanah andosol terdapat di lereng-lereng gunung api, seperti di
daerah Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Halmahera, dan Minahasa.
Vegetasi yang tumbuh di tanah andosol adalah hutan hujan tropis,
bamboo, dan rumput, lahan pertanian, perkebunan, hutan pinus dan
cemara.
11) Tanah Grumusol
Tanah grumusol umumnya mempunyai tekstur liat, bewarna
kelabu hingga hitam, pH netral hingga alkalis, dan mudah pecah
saat musim kemarau. Persebarannya meliputi Sumatra Barat, Jawa
Barat (daerah Cianjur), Jawa Tengah (Demak, Grobogan), Jawa
Timur (Tuban, Bojonegoro, Ngawi, Madiun, dan Bangil) serta di
Nusa Tenggara Timur. Pemanfaatan jenis tanah ini pada umumnya
untuk jenis vegetasi rumput-rumputan, tanaman keras semusim
(pohon jati), padi, jagung, kedelai, tebu, dan tembakau.
2. Materi pembelajaran pengayaan
Mencari artikel dari internet, Koran dan media social lainnya terkait
penggunaan lahan yang berlebihan dan dampaknya bagi kehidupan manusia.
3. Materi pembelajaran remedial
- Mendeskripsikan tanah laterit
- Mendeskripsikan tanah Podzol
- Mendeskripsikan tanah Mergel
E. Metode Pembelajaran
Pembelajaran berbasis Discovery
F. Media dan Bahan
1. Media
a. Laptop
b. LCD
c. Powerpoint
6
2. Bahan
a. Kertas HVS
b. Spidol
G. Sumber Belajar
- Tim Kurniawan Jaya Mandiri. 2016. IPS Terpadu untuk SMP/MTs.
Yogyakarta: UD. Kurniawan Jaya Mandiri Klaten.
- ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/jenis-jenis-tanah diunduh pada tanggal
27 Agustus 2016
- www.bukupedia.net/2016/05/pengertian-tanah-dan-persebarannya-20-
macam-jenis-tanah-di-indonesia-beserta-gambarnya-lengkap.html?=1
H. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit)
1) Guru mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti Whiteboard, spidol
marker, kertas lembar presentasi, powerpoint, dan laptop
2) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama peserta didik
3) Guru mengecek kehadiran (presensi) peserta didik
4) Guru memberikan apersepsi dengan mengecek penguasaan kompetensi
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari, contoh apa hubungan
antara bentuk muka bumi dengan tanah?
5) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk aktif dalam
pembelajaran.
Contoh: siapa yang tahu ciri-ciri tanah yang subur?
6) Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai, dan penilaian selama
pembelajaran.
7) Guru menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan
disampaikan selama pembelajaran.
8) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri atas
4 peserta didik
7
b. Kegiatan Inti (60 menit)
Tahap Pembelajaran Langkah-langkah Pembelajaran Wakt
Discovery
Tahap 1 Guru menyajikan gambar jenis-jenis tanah dan mengarahkan 7’
Stimulasi/pemberian peserta didik untuk menemukan pertanyaan dari gambar tanah
rangsangan yang ditampilkan
8
Tahap 3 Peserta didik melalui diskusi kelompok mengumpulkan 20'
Data informasi/data untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan
Collection/Mengumpulkan sesuai dengan tujuan pembelajaran dari berbagai sumber terutama
data membaca buku pendamping materi Tim Kurniawan Jaya Mandiri.
2016. IPS Terpadu untuk SMP/MTs. Yogyakarta: UD. Kurniawan
Jaya Mandiri Klaten. Hal 36-39
Tahap 4 Peserta didik mengolah informasi yang telah dikumpulkan dari 10’
Data Processing/Pengolah hasil membaca buku pendamping materi Tim Kurniawan Jaya
Data Mandiri. 2016. IPS Terpadu untuk SMP/MTs. Yogyakarta: UD.
Kurniawan Jaya Mandiri Klaten. Hal 36-39.
9
c. Kegiatan Penutup (12 menit)
1. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan mengenai materi yang
sudah dipelajari
2. Guru melakukan penilaian kegiatan pembelajaran dengan memberikan
evaluasi kepada siswa, untuk mengukur sejauh mana materi yang dipelajari
diterima oleh siswa
3. Tindak lanjut rencana remidi dan pengayaan
4. Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada pertemuan
berikutnya, yaitu Flora dan Fauna
5. Guru menutup kegiatan pembelajaran yang diakhiri dengan doa bersama dan
salam.
10
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Sikap (spiritual dan social)
Observasi (jurnal)
b. Pengetahuan
Tes tertulis dalam bentuk Uraian
c. Keterampilan
Kinerja
2. Instrument penilaian
a. Sikap
Lembar observasi dalam bentuk jurnal (terlampir)
b. Pengetahuan
Daftar pertanyaan (terlampir)
c. Keterampilan
Lembar penilaian diskusi dan presentasi (terlampir)
3. Pembelajaran pengayaan
Mencari artikel dari internet, Koran dan media social lainnya terkait
penggunaan lahan yang berlebihan dan dampaknya bagi kehidupan
manusia.
4. Pembelajaran remedial
Kegiatan pembelajaran remedial dengan pemanfaatan tutor sebaya melalui
belajar kelompok untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru terkait
Jenis-jenis tanah.
Mengetahui,
Guru Pembimbing Mahasiswa PPL
11
Lampiran
1. Penilaian perkembangan sikap Spiritual dan Sosial siswa dalam bentuk
jurnal
Jurnal Perkembangan Sikap
Nama sekolah :
Kelas/Semester : VII/Semester I
Tahun Pelajaran : 2016/2017
2. Penilaian Pengetahuan
a. Kisi-Kisi Soal
KD Materi Indikator Bentuk Jumlah
Soal soal
3.1 Memahami 1. Mendeskripsikan Peserta didik dapat Uraian 1
konsep ruang pengertian tanah menjelaskan
(lokasi, pengertian tanah
distribusi, Peserta didik dapat 1
aspek menyebutkan
keruangan dan 2. Mengidentifikasi manfaat tanah bagi
konektivitas jenis-jenis tanah kehidupan
antarruang dan beserta peserta didik dapat 1
waktu dalam persebarannya menjelaskan tanah
lingkup alluvial dan
regional serta persebarannya
perubahan dan peserta didik dapat 1
keberlanjutan menjelaskan tanah
kehidupan humus
manusia peserta didik dapat 1
(ekonomi, menjelaskan tanah
12
sosial, budaya, vulkanik
pendidikan,
dan politik).
b. Daftar Pertanyaan
1) Jelaskan pengertian tanah!
2) Sebutkan manfaat tanah bagi kehidupan!
3) Jelaskan tanah alluvial dan persebarannya!
4) Deskripsikan tanah humus!
5) Jelaskan tanah vulkanik!
c. Kunci Jawaban
1) Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang
merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan.
2) Manfaat tanah bagi kehidupan
Tanah digunakan sebagai tempat tinggal dan tempat melakukan kegiatan
manusia, sebagai tempat tumbuhnya vegetasi yang sangat berguna bagi
manusia, dan mengandung barang tambang atau bahan galian yang
berguna bagi manusia.
3) Tanah alluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang
mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan
cocok untuk lahan pertanian. Penyebarannya di lembah-lembah sungai dan
dataran pantai. Persebaran tanah vulkanis di Indonesia meliputi Sumatera,
Jawa, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Halmahera.
4) Tanah yang sangat subur, terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon
di hujan tropis yang lebat. Humus dikenal sebagai sisa-sisa tumbuhan dan
hewan yang mengalami perombakan oleh organisme dalam tanah, berada
dalam keadaan stabil, bewarna coklat kehitaman. Humus memiliki
kontribusi terbesar terhadap kebertahanan dan kesuburan tanah. Humus
merupakan sumebr makanan bagi tanaman dan akan berperan baik bagi
pembentukan dan menjaga struktur tanah. Persebaran tanah humus
meliputi Sumatera, Jawa, Bali, dan Papua.
5) Tanah vulkanis adalah tanah hasil pelapukan bahan padat dan cair yang
dikeluarkan gunung berapi. Tanah vulkanik terdiri dari beberapa jenis
yaitu:
- Regosol
- Litosol
-
13
3. Penilaian Keterampilan
14
Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi)
Indikator
1) Presentasi
Menunjukkan pada kemampuan peserta didik untuk menyajikan hasil
temuannya mulai dari kegiatan mengamati, menanya, uji coba (mencoba), dan
mengasosiasi sampai pada kesimpulan.
2) Kemampuan berargumentasi
Menunjukkan kemampuan peserta didik dalam mengemukakan argumentasi
logis ketika ada pihak yang bertanya.
3) Kemampuan menjawab
Kemampuan peserta didik untuk mengungkapkan atau menyampaikna ide atau
gagasan dengan Bahasa lisan yang efektif
4) Penguasaan materi
Kemampuan peserta didik dalam menggunakan pengetahuan/kepandaiannya
untuk menyampaikan isi dari hasil diskusi dalam kelompok.
15
4. Penilaian Pengayaan
Tugas
Carilah artikel dari internet, koran dan media social lainnya terkait penggunaan lahan
yang berlebihan dan dampaknya bagi kehidupan manusia
20
Jumlah skor 20 x 5 = 100
16
Keterangan:
a. Ketepatan
Menunjukkan pada kemampuan peserta didik untuk mengumpulkan
hasil kerja dengan tepat waktu sesuai yang ditetapkan guru
b. Kesesuaian Materi
Berkaitan dengan kemampuan peserta didik untuk mencari artikel
sesuai dengan materi yang diberikan
c. Kemampuan mencari sumber
Kemampuan peserta didik untuk mencari berbagai sumber untuk
mengerjakan tugas yang diberikan
d. Kerapihan
Menunjukkan kemampuan peserta didik mengerjakan tugas yang
diberikan dengan kerapihan
5. Penilaian Remedial
KD Materi Indikator Bentuk Penilaian
3.1 Memahami Tanah - Peserta didik dapat Soal uraian
konsep ruang mendeskripsikan
(lokasi, tanah laterit
distribusi, - Peserta didik dapat
aspek mendeskripsikan
keruangan dan tanah Podzol
konektivitas - Peserta didik dapat
antarruang dan mendeskripsikan
waktu dalam tanah Mergel
lingkup
regional serta
perubahan dan
keberlanjutan
kehidupan
manusia
(ekonomi,
sosial, budaya,
pendidikan, dan
politik).
17
Soal Remidi
1. Deskripsikan tanah laterit
2. Deskripsikan tanah Podzol
3. Deskripsikan tanah Mergel
Kunci Jawaban:
1. Tanah Laterit
Merupakan tanah hasil pencucian atau tanah yang terjadi karena pengaruh
suhu yang tinggi dan curah hujan tinggi sehingga kekurangan unsur hara,
kurang subur dan tandus. Berbagai mineral yang dibuthkan tanaman larut dan
meninggalkan sisa oksidasi besi dan aluminium. Tanah laterit memiliki warna
kekuning-kuningan sampai merah. Tanah laterit banyak terdapat di Lampung,
Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tenggara. Tanah
laterit baik untuk kelapa dan jambu mete.
2. Tanah Podzol
Tanah ini terbentuk dari pelapukan batuan yang mengandung kuarsa karena
pengaruh suhu rendah dengan curah hujan tinggi, bewarna merah sampai
kuning, bersifat mudah basah jika terkena air, tekstur lempung hingga pasir,
sangat masam, kesuburan rendah, dimanfaatkan untuk sawah dan perkebunan.
Persebaran tanah podzol di pegunungan Sumatra, Jawa, Papua, Maluku dan
Nusa Tenggara.
3. Tanah Mergel
Tanah mergel adalah tanah yang terbentuk dari campuran tanah liat, kapur,
dan pasir, bewarna kelabu, kurang subur, cocok untuk tanaman jati.
Persebaran tanh terdapt di pegunungan Sewu (Gunung Kidul), Pegunungan
Priangan Selatan (Jawa Barat), Pegunungan Kendeng (Jawa tengah)
18
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Petunjuk
1. Tentukan Ketua Kelompok.
2. Baca petunjuk dan penjelasan dengan cermat.
Stimulasi/pemberian rangsangan
Amatilah gambar tanah dengan cermat.
Penjelasan
Tanah tersebut menggambarkan bahwa Indonesia memiliki tanah yang
beranekaragam janisnya dan sangat bermanfaat bagi kehidupan baik manusia,
tumbuhan dan hewan.
Tulis hal-hal yang ingin kalian ketahui dari pengamatan gambar tanah terkait dengan
pengertian tanah, jenis-jenis tanah.
Problem Statement/Identifikasi masalah
Rumuskan hal-hal yang ingin kalian ketahui dalam bentuk pertanyaan
Jawab:.....................................................................................................
Verification/Pembuktian
Peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk pembuktian benar atau
tidaknya hipotesis yang ditetapkan dengan mengamati kejadian-kejadian dalam
kehidupan sehari-hari
Generalization/Menarik Kesimpulan
Presentasikan hasil kesimpulan dari jawaban pertanyaan yang dirumuskan di depan
kelas.
19
EVALUASI MATERI TANAH
Nama :
No. absen :
Kelas :
20