SEMINAR INDUSTRI
Oleh :
CHANDRA MARULITUA.P
NIM :710015004
PEMANFAATAN
PASIR DAN ABU MERAPI UNTUK PEMBUATAN BATA BETON
(CONBLOCK)
SEMINAR INDUSTRI
Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Mata Kuliah Seminar Industri
Pada Jurusan Teknik Pertambangan Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
Yogyakarta
Oleh :
CHANDRA MARULITUA.P
NIM : 710015004
ii
SARI
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah memberikan karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Seminar Industri ini dengan baik. Penyusunan seminar
industri ini sebagai salah satu syarat untuk memenuhi kurikulum semester
VII pada Jurusan Teknik Pertambangan Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
Yogyakarta.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ir. H. Ircham, MT selaku Ketua Sekolah Tinggi Teknologi
Nasional Yogyakarta.
2. Bapak Dr. R. Andy Erwin Wijaya, ST,MT selaku Ketua Program
Studi Teknik Pertambangan Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
Yogyakarta
3. Bapak Ir. Hendro Purnomo, M.T. dan selaku Dosen Pembimbing yang
telah banyak memberikan bimbingannya dan dorongan semangat
selama saya menyusun seminar industri ini.
4. Orang tua yang selalu memberi dorongan dan motivasi baik secara
moril atau materi.
5. Rekan-rekan Mahasiswa Teknik Pertambangan Sekolah Tinggi
Teknologi Nasional Yogyakarta.
Penuli
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu pemanfaatan dari hasil erupsi gunung merapi berupa pasir dan
abu merapi ialah untuk pembuatan bata beton. Umumnya bata beton digunakan untuk
perkerasan jalan, pedestrian dan trotoar, selain itu juga dapat digunakan pada area
khusus seperti pelabuhan peti kemas, lahan parkir, area terbuka dan area industry.
Keunggulan dari bata beton, memilki daya serap air yang baik melalui pemasangan
bata beton dapat menjaga keseimbangan air tanah. Definisi menurut (SNI 03-0691-
1996) bata beton adalah suatu komposisi bahan bangunan yang terbuat dari campuran
sement Portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air, dan agregat dengan atau
tanpa bahan lainnya. Mengamati dari kata “bata beton” maka unsur menyusun beton
adalah air, semen dan agregat, yaitu agregat halus umumnya pasir dan agregat kasar
umumnya berupa kerikil dan batu pecah (split). Untuk meningkatkan mutu bata beton,
-1-
diantaranya dapat dilakukan dengan cara menggunakan bahan tambah yang dapat
meningkatkan kuat tekan bata beton. Abu batu dapat digunakan sebagai bahan tambah
untuk pembuatan agregat buatan dalam pencampuran beton, bahan tambahan bata
beton, mortar, batako dan beton ringan.
1. Studi literatur
Studi literatur ini dilakukan dengan mencari bahan-bahan pustaka
yang menunjang, yang diperoleh dari :
-2-
a. Instansi yang terkait dalam permasalahan berupa beberapa
industri pertambangan
b. Perpustakaan berupa buku dan modul
4. Kesimpulan
Kesimpulan diperoleh setelah dilakukan pembahasan dan koreksi
antara analisa hasil pengolahan data yang telah dilakukan dengan
permasalahan yang diteliti. Kesimpulan ini merupakan suatu hasil akhir dari
semua aspek dari semua yang telah dibahas.
-3-
1.6 Manfaat Penulisan
Hasil yang diharapkan dalam penulisan ini mengenai Bata Beton
(Conblock) adalah sebagai berikut :
-4-
DIAGRAM ALIR PENELITIAN
-5-
BAB II
TINJAUAN UMUM
-6-
Kristal Kuarsa, Jasper, Krisoprase, Kayu Terkersikan, Gamet, Giok, Agat, Diorit,
Topas, Batu Gunung Quarry Besar, Kerikil Galian dari Bukit, Kerikil Sungai,
Batu Kali, Kerikil Sungai Ayak Tanpa Pasir, Pasir Urug, Pasir Pasang, Kerikil
Berpasir Alami (Sirtu), Bahan Timbunan Pilihan (Tanah), Urukan Tanah Setempat,
Tanah Merah (Laterit), Batu Gamping, Onik, Pasir Laut, dan Pasir yang tidak
mengandung unsur mineral logam atau unsur mineral bukan logam dalam jumlah
yang berarti ditinjau dari segi ekonomi Pertambangan, dan
e . Batubara meliputi :
Bitumen Padat, Batuan Aspal, Batubara, dan Gambut.
-7-
(sumber : www. yukepo.com, tangal 08 juli 2017)
-8-
a