Anda di halaman 1dari 1

Interpretasi peta adalah kegiatan membaca peta atau menafsirkan atau memahami

simbol-simbol yang ada pada peta. Penafsiran tersebut dapat dilakukan pada peta
umum dan peta khusus.
Peta umum menggambarkan berbagai kenampakan umum permukaan bumi. Pada peta ini hal-
hal yang ditafsirkan lebih bersifat fisik.
Peta khusus menggambarkan kenampakan yang bersifat khusus. Misalnya peta iklim,
transportasi, tambang, dan sebagainya.
Menginterpretasi Peta Umum
Dari sebuah peta kita dapat mengetahui bentuk relief dari suatu tempat/wilayah,
baik itu wilayah dasar laut maupun wilayah daratan. Kenampakan di daratan ada yang
tertutup perairan yaitu :
Samudra/Laut : Samudra adalah perairan yang sangat luas di muka bumi. Dalam peta,
samudra/lautan digambarkan dengan warna biru (dari biru muda hingga biru tua).
Semakin tua warna biru, menunjukkan bahwa laut tersebut semakin dalam. Misalnya: 1)
biru sangat muda : kedalaman 0 � 200 m, 2). biru muda : kedalaman 200 � 2.000 m,
3). biru tua : kedalaman >2.000 m
Sungai : Sungai adalah aliran air tawar di permukaan bumi dengan alur yang
terbentuk secara alami.
Danau : Danau adalah cekungan luas di daratan yang digenangi oleh air. Danau,
meliputi danau alami dan danau buatan. Dalam peta, danau digambarkan dengan warna
biru.
Rawa : Rawa adalah dataran rendah yang selalu tegenang air (air hujan, air
permukaan tanah, dan lainlain). Rawa dapat ditemui di tengah daratan ataupun di
daerah pesisir pantai. Dalam peta, simbol rawa adalah beberapa baris garis putus-
putus berwarna biru muda.
Kenampakan utama di daratan yang tidak tertutup oleh perairan adalah dataran,
perbukitan, dan pegunungan.
Dataran : Dataran dapat berupa dataran rendah ataupun dataran tinggi
(plateau/plato). Dataran rendah merupakan daerah luas, rendah, dan relatif datar.
Bukit/Perbukitan : Bukit adalah bagian permukaan bumi yang lebih tinggi dari
dataran, tetapi lebih rendah dari gunung ( 200 � 300 m). Perbukitan adalah
rangkaian bukit-bukit.
Pegunungan : Pegunungan adalah bagian permukaan bumi yang tinggi, jauh lebih tinggi
dari dataran sekitarnya
Disamping itu didasar lautpun terdapat bentuk-bentuk relief sebagai berikut :
Paparan/selasar benua : Paparan benua (continental shelf) merupakan kelanjutan
wilayah benua (kontinen).
Dataran abisal : Dataran abisal (bassin floor) adalah dasar laut yang luas setelah
tebing benua, dan mengarah ke laut lepas. Dataran abisal merupakan bagian dari
paparan benua.
Punggung laut (ridge/rise) : Punggung laut atau punggung bukit lautan, adalah
bentukan di dasar laut yang mirip tanggul raksasa. Panjangnya bisa ribuan
kilometer. Punggung laut dibatasi oleh laut dalam di kanan kirinya.
Gunung laut : Gunung laut adalah bagian yang berdiri sendiri, dan kakinya mulai
dari dasar laut. Puncak gunung dapat muncul ke permukaan air. Contohnya Gunung
Krakatau di Selat Sunda.

Anda mungkin juga menyukai