Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Pada Kelas XI
IPA SMAN 2 Sungai Raya
Latar belakang
Penilaian adalah salah satu tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan dilakukan oleh
guru hal ini sesuai dengan Undang- undang republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU
20/2003) tentang isistem pendidikan nasional dan peraturan pemerintah republik indonesia
nomor 19 tahun 2005 (PP 19/2005) tentang standar nasional pendidikan mengamanatkan
kurikulum pada KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah di susun oleh satuan
pendidikan dengan mengacu kepada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan yang
disusun oleh badan standar nasional pendidikan (BSNP). Selain dari itu, penyusunan KTSP
juga harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP
19/2005. Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah di rumuskan
mengacu pada tujuan umum pendidikan salah satunya tujuan pendidikan menengah adalah
SMA merupakan kependekan dari Sekolah Menengah Atas adalah jenjang pendidikan
formal di indonesia. SMAN 2 Sungai Raya merupakan sekolah yang telah terakreditasi A,
dan memiliki kurikulum K13 pada anak kelas X dan kulikulum KTSP pada kelas XI. Salah
satu pelajaran yang ada di SMAN 2 Sungai raya adalah pelajaran kimia.
Kimia seringkali dianggap sebagai ilmu yang paling sulit terutama pada level
pengenalan, siswa seringkali kesulitan memahami konsep kimia, sehingga siswa mengalami
matematis ( aminudin,2015 ). Ilmu kimia sebagian besar konsepnya bersifat abstrak, salah
satu pokok bahasan ilmu kimia SMA yaitu kelarutan dan hasil kali kelarutan. kelarutan dan
Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru kimia kelas XI ipa SMAN 2 Sungai Raya
menyatakan bahwa guru sering melakukan metode koperatif, NHT dan TPS dan jarang
sekali menggunakan metode praktikum,pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan belum
khususnya pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan guru menggunakan metode
ceramah dalam proses pembelajaran sehingga murid cenderung lupa dan bosan pada materi
yang dipelajari.
belajar siswa dalam mencari pemecahan pada proses pembelajaran secara aktif ( Dola,2017).
2 Metode inkuiri terbimbing biasanya digunakan bagi siswa yang belum memiliki
pengalaman belajar dengan menggunakan metode inkuiri. Pada tahap permulaan di berikan
lebih banyak bimbingan, sedikit demi sedikit bimbingan itu dikurangi. Dalam usaha
pengetahuan baru.
Salah satu materi yang dipelajari di SMA kelas XI IPA semester 2 adalah materi Kelarutan
dan hasil kali kelarutan . Selama ini materi ini di sampaikan guru hanya dengan metode
ceramah dan menghafal fakta serta konsep yang ada sehingga siswa hanya menerima begitu
saja pengetahuan dari guru. Hal ini akan mengakibatkan siswa menjadi pasif, cepat bosan dan
tidak tertarik dengan palajaran yang sedang berlangsung. Melalui praktikum diharapkan
siswa menjadi aktif dan tertarik untuk mengikuti pelajaran. Dengan demikian metode
tertarik dan senang mempelajari kimia khususnya pada kelarutan dan hasil kali kelarutan.
Mencermati uraian fakta-fakta diatas, Peneliti ingin mengetahui Pengaruh motode praktikum
berbasis inkuiri terbimbing terhadap sikap ilmiah dan hasil belajar siswa pada materi
kelarutan dan hasil kali kelarutan pada kelas XI IPA SMAN 2 Sungai Raya khususnya pada