Anda di halaman 1dari 8

PEMANFAATAN HERBAL DALAM PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM DAN

LUKA SEKSIO SESAREA


Indria Nuraini
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Jl. Dukuh Menanggal XII Surbaya
nurainiindria@gmail.com

Abstrak
Pendahuluan : Masa nifas (puerperium) merupkan masa kembalinya organ reproduksi seperti
keadaan sebelum hamil dalam waktu enam minggu setelah melahirkan (Nirwana, 2011). Pada masa
nifas seorang ibu mengalami proses adaptasi baik adaptasi fisiologi maupun psikologi. Salah satu
proses adaptasi fisiologi pada nifas adalah penyembuhan luka perineum atau luka seksio sesarea.
Tidak semua penyembuhan luka perineum ataupun luka seksio sesarea pada ibu nifas berjalan dengan
cepat. Perawatan luka perineum dan luka pasca operasi sesarea bertujuan agar tidak terjadi infeksi,
sehingga seorang perawat atau bidan benar-benar berada pada kondisi steril siap melakukan
perawatan. Penatalaksanaan penyembuhan luka perineum ataupun luka seksio sesarea dapat diberi
terapi secara konvensional ataupun dengan terapi komplementer. Terapi komplementer dikenal juga
sebagai obat tradisional atau obat rakyat (WHO, 2013). Di beberapa negara Asia dan Afrika, hingga
80% dari populasi bergantung pada obat tradisional untuk kebutuhan utama mereka dalam merawat
kesehatan. Hampir empat miliar jenis tanaman digunakan di seluruh dunia sebagai obat, Pasien yang
menggunakan obat alternatif umumnya antara usia 30 dan 49 tahun, dan umumnya perempuan lebih
sering menggunakan nya dibandingkan dengan laki – laki.
Metode : Studi ini menggunakan pendekatan Literature Review yaitu suatu tinjauan literature dengan
menggali pemanfaatan herbal dalam membantu proses penyembuhan luka perineum ataupun luka
seksio sesarea. Sumber untuk melakukan tinjauan literature yaitu dengan penelusuran 3 jurnal
penelitian yang relevan terhadap pemanfaatan herbal dalam membantu proses penyembuhan luka
perineum ataupun luka seksio sesarea. Hasil : (1) Dampak lidah buaya dan calendula pada
penyembuhan episiotomi pada wanita primipara, didapatkan bahwa antara kelompok control dan
eksperimental tidak memiliki perbedaan yang signifikan secara statistik mengenai intervensi variabel
demografis dan lainnya. Tetapi menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik antara kontrol
dan kelompok eksperimen pada proses penyembuhan luka perineum dilihat dari kemerahan, edema,
ekimosis, debit dan skala pendekatan (REEDA). (2) Mengurangi nyeri akibat luka operasi yang
ditimbulkan, dapat diberikan Aromatherapi Lavender, Tidak ada perbedaan signifikan secara statistik
antara kelompok usia, tinggi badan, berat badan, dan waktu untuk kebutuhan analgesik pertama.
Tetapi pada kelompok control memiliki sedikit rasa sakit pada 4, 8 dan 12 jam setelah operasi
dibandingkan pada kelompok placebo. Pada kelompok plasebo, penggunaan supositoria diklofenak
untuk analgesia lengkap juga secara signifikan lebih tinggi daripada kelompok Lavender. (3) Kajian
penggunaan obat herbal Cina oleh wanita selama kehamilan dan nifas di Taiwan, penggunaan herbal
paling banyak pada ibu nifas yaitu 87,7% selama 1 bulan setelah melahirkan. Diskusi : (1)
menggunakan Lidah Buaya dan Calendula salep sangat meningkatkan kecepatan penyembuhan luka
episiotomi sehingga dapat digunakan untuk mempercepat penyembuhan episiotomy (2) The Lavender
esensi inhalasi dapat digunakan sebagai bagian dari pengobatan multidisiplin rasa sakit setelah operasi
caesar, tetapi tidak dianjurkan sebagai manajemen nyeri tunggal (3) Obat herbal Cina sering
digunakan oleh ibu selama hamil dan masa nifas di Taiwan dan mereka yang dengan pendidikan
tinggi dan primipara menggunakan banyak herbal.
Kata Kunci : Herbal, Luka Perineum, Seksio sesarea

ABSTRCT
Introduction : Puerperium is the period of return of reproductive organs such as pre-pregnancy
within six weeks after delivery (Nirwana, 2011). During the puerperium a mother undergoes a
process of adaptation both physiological and psychological adaptations. One of the physiological
adaptation processes in the puerperium is the healing of perineal wound or cesarean section injury.
Not all healing of the perineal wound or cesarean section injury in the puerperal mother goes quickly.
Perineal wound care and cesarean section injuries are intended to prevent infection, so that a nurse
or midwife is really in a sterile condition ready for treatment. Management of perineal wound healing
or cesarean section injury may be treated conventionally or with complementary therapies.
Complementary therapy is also known as traditional medicine or folk medicine (WHO, 2013). In some
Asian and African countries, up to 80% of the population relies on traditional medicine for their
primary health care needs. Nearly four billion plant species are used worldwide as a remedy, Patients
who use alternative medicine are generally between the ages of 30 and 49 years, and women
generally use it more often than men.
Method : This study uses the Literature Review approach which is a literature review by exploring
the utilization of herbs in assisting the healing process of perineal wound or cesarean section injury.
Sources to conduct literature review that is by searching 3 research journals relevant to the
utilization of herbs in assisting the healing process of perineal wound or cesarean section injury.
Result : (1) The impact of aloe vera and calendula on episiotomy healing in primiparous women, it
was found that between the control and experimental groups did not have statistically significant
differences regarding the demographic and other variables intervention. But it showed statistically
significant differences between control and experimental groups on perineal wound healing processes
seen from redness, edema, ecchymoses, discharge and scale of approach (REEDA). (2) Reduced pain
due to surgical wound, Aromatherapy Lavender may be given. There is no statistically significant
difference between age group, height, weight, and time for the first analgesic requirement. But in the
control group had less pain at 4, 8 and 12 hours after surgery than in the placebo group. In the
placebo group, the use of diclofenac suppository for complete analgesia was also significantly higher
than in the Lavender group. (3) The study of the use of Chinese herbal medicines by women during
pregnancy and puerperium in Taiwan, the most common use of herbs in puerperal women is 87.7%
for 1 month after delivery.
Discussion : (1) using Aloe Vera and Calendula ointment greatly improves the speed of wound
healing episiotomy so it can be used to speed healing episiotomy (2) The Lavender inhalation essence
can be used as part of the multidisciplinary treatment of pain after caesarean section, but is not
recommended as a single pain management 3) Chinese herbal medicine is often used by mothers
during pregnancy and puerperium in Taiwan and those with higher education and primipara use
many herbs.

KEYWORDS : Herbs, Perineal wound, Cesarean section

PENDAHULUAN memiliki tiga fase yaitu fase inflamsi, fase


Masa nifas (puerperium) merupkan masa proliferasi dan fase maturasi/pematangan.
kembalinya organ reproduksi seperti keadaan Penyembuhan luka adalah hasil dari interaksi
sebelum hamil dalam waktu enam minggu antara sitokin, faktor pertumbuhan, darah dan
setelah melahirkan (Nirwana, 2011). Pada elemen seluler, dan matriks ekstraseluler.
masa nifas seorang ibu mengalami proses Sitokin mempromosikan penyembuhan
adaptasi baik adaptasi fisiologi maupun melalui berbagai jalan, seperti merangsang
psikologi. Salah satu proses adaptasi fisiologi produksi komponen membran basal, mencegah
pada nifas adalah penyembuhan luka perineum dehidrasi, meningkatkan peradangan dan
atau luka seksio sesarea. Tidak semua pembentukan jaringan granulasi.
penyembuhan luka perineum ataupun luka Luka dapat secara luas diklasifikasikan ke
seksio sesarea pada ibu nifas berjalan dengan dalam luka akut dan kronis tergantung pada
cepat. etiologinya. Luka akut paling sering terjadi
Sebuah luka dapat didefinisikan sebagai akibat kecelakaan seperti trauma atau luka
gangguan dalam kontinuitas lapisan epitel bakar. Luka akut biasanya akan sembuh dalam
kulit atau mukosa. Cedera, karena opersi atau waktu pendek setelah diberikan pengobatan
kecelakaan , hasil dalam kerusakan jaringan, yang tepat.
gangguan pembuluh darah dan extravasations Penatalaksanaan penyembuhan luka perineum
konsituen darah dan hipoksia. Penyembuhan ataupun luka seksio sesarea dapat diberi terapi
luka merupakan proses komplek yang secara konvensional ataupun dengan terapi
komplementer. Terapi komplementer dikenal
juga sebagai obat tradisional atau obat rakyat , METODE
yang terdiri dari pengetahuan yang
dikembangkan dari generasi ke generasi dalam Studi ini menggunakan pendekatan Literature
berbagai masyarakat sebelum era kedokteran Review yaitu suatu tinjauan literature dengan
modern. Praktek yang dikenal sebagai obat menggali pemanfaatan herbal dalam
tradisional termasuk herbal, Ayurveda, Siddha, membantu proses penyembuhan luka
Unani, Muti, Ifa, pengetahuan psedo-medical perineum ataupun luka seksio sesarea. Sumber
Afrika dan lainnya dan praktek di seluruh untuk melakukan tinjauan literature yaitu
dunia. (WHO, 2013) dengan penelusuran 3 jurnal penelitian yang
Organisasi Kesehatan dunia(WHO) relevan terhadap pemanfaatan herbal dalam
mendifiniasikan obat tradisional sebagai membantu proses penyembuhan luka
praktik kesehatan, pendekatan, pengetahuan perineum ataupun luka seksio sesarea.
dan keyakinan meggabungkan tanaman,
hewan dan obat – obatan berbasis mineral, HASIL
terapi spiritual, teknik manual dan latihan,
diterapkan tunggal atau dalam kombinasi Berdasarkan hasil telaah dari 3 jurnal
untuk mengobati, mendiagnosa dan mencegah penelitian tentang pemanfaatan herbal dalam
peyakit atau mempertahankan kesehatan/ membantu proses penyembuhan luka
kesejahteraan. (WHO, 2013) perineum ataupun luka seksio sesarea adalah
Di beberapa negara Asia dan Afrika, hingga sebagai berikut :
80% dari populasi bergantung pada obat 1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
tradisional untuk kebutuhan utama mereka oleh Farideh Eghdampour at al (2013)
dalam merawat kesehatan. Ketika diterapkan dengan judul penelitian The Impact of
di luar budaya tradisional, obat tradisional Aloe vera and Calendula on Perineal
sering disebut pengobatan komplementer dan Healing after Episiotomy in Primiparous
alternative. Hampir empat miliar jenis Women:A Randomized Clinical TriaiI.
tanaman digunakan di seluruh dunia sebagai
obat, Pasien yang menggunakan obat alternatif Metode: Uji klinis ini melibatkan 111
umumnya antar usia 30 dan 49 tahun, dan wanita primipara yang bersalin di Rumah
umumnya perempuan lebih sering sakit Lolagar. Mereka secara acak
menggunakan nya dibandingkan dengan laki – dikelompokkan menjadi dua kelompok
laki (Dorai, 2012). kontrol (n = 1) dan eksperimental (n = 2)
UU RI No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan kelompok. Para wanita dalam kelompok
pasal 1 butir 16 menyampaikan bahwa eksperimen digunakan lidah buaya dan
“pelayanan kesehatan tradisional adalah Calendula Salep setiap 8 jam dan pada
pengobatan dan atau perawatan dengan cara kelompok kontrol menerima perawatan
dan obat yang mengacu pada pengalaman dan rutin yang dilakukan oleh rumah sakit
keterampilan turun temurun secara empiris untuk perawatan episiotomi selama 5 hari.
yang dapat dipertanggung jawabkan dan Data dikumpulkan dengan menggunakan
diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku kuesioner yang didalam kuesioner
di masyarakat”. Oleh karena itu diperlukan tersebut terdapat data demografi
pengembangan literatur dalam hal primipara, kemerahan, edema,
penggunaan herbal untuk penyembuhan luka ecchymosis, discharge dan skala
perineum ataupun luka seksio sesarea. pendekatan (REEDA) yang digunakan
untuk memeriksa penyembuhan
episiotomi sebelum dan lima hari setelah
intervensi dalam dua kelompok.
menunjukkan bahwa rata-rata edema 5
Hasil: tiga kelompok tidak memiliki hari setelah episiotomi memiliki
perbedaan yang signifikan secara statistik perbedaan yang signifikan secara statistik
mengenai intervensi variabel demografis antara Aloe vera dan kelompok kontrol (P
dan lainnya. Membandingkan rata-rata = 0,004), antara Calendula dan kelompok
REEDA dalam lima hari setelah kontrol (P = 0,001). Tidak ada perbedaan
melahirkan menunjukkan perbedaan yang yang signifikan antara lidah buaya dan
signifikan secara statistik antara kontrol kelompok calendula (P = 0.88). Uji
dan kelompok eksperimen. Tukey menunjukkan bahwa rata-rata
(Tabel 2) uji Tukey menunjukkan bahwa ecchymosis kelas 5 hari setelah
rata-rata REEDA episiotomi memiliki perbedaan yang
Setelah 5 hari episiotomi statis signifikan signifikan secara statistik antara Aloe
berbeda antara Aloe vera kelompok salep vera dan kelompok kontrol (P = 0,009),
dan kontrol (P <0,001) dan antara antara Calendula dan kelompok kontrol
calendula dan kelompok kontrol (P (P = 0,009). Tidak ada perbedaan yang
<0,001) tetapi tidak ada yang signifikan signifikan antara lidah buaya dan
berbeda antara Aloe vera dan kelompok kelompok calendula (P = 0.94).
salep calendula (P = 0.98). Mempelajari ecchymosis luka 5 hari
Mengenai kemerahan 5 hari setelah setelah intervensi menunjukkan bahwa
intervensi menunjukkan perbedaan yang ketiga kelompok memiliki perbedaan
signifikan secara statistik antara tiga yang signifikan secara statistik (P =
kelompok (P = 0,002). Uji Tukey 0,005). Mempelajari pendekatan
menunjukkan bahwa nilai mean dari menunjukkan perbedaan yang signifikan
kemerahan 5 hari setelah episiotomi secara statistik antara tiga kelompok (P =
memiliki perbedaan yang signifikan 0,005). Uji Tukey menunjukkan bahwa
secara statistik antara salep lidah buaya rata-rata perkiraan 5 hari setelah
dan kelompok kontrol (P = 0,006) dan episiotomi memiliki perbedaan yang
antara salep calendula dan kelompok signifikan secara statistik antara Aloe
kontrol (P = 0,016). Tidak ada perbedaan vera dan kelompok kontrol (P = 0,007),
yang signifikan antara salep lidah buaya antara Calendula dan kelompok kontrol
dan kelompok salep calendula (P = 0.94). (P = 0,04). Tidak ada perbedaan yang
Mempelajari edema daerah episiotomi 5 signifikan secara statistik antara Aloe
hari setelah intervensi menunjukkan Vera dan kelompok calendula (P = 0.69).
bahwa edema di kelompok eksperimen 2. Jurnal The effect of inhalation of
lebih rendah dari kelompok kontrol dan aromatherapy blend containing Lavender
tiga kelompok memiliki perbedaan yang Essential Oil on Casarean Postoperative
signifikan (P = 0,003). Uji Tukey oleh Alireza Olapour, Kaveh Behaeen,
Reza Akhondzadeh, Farhad Soltani, Subyek menjalani wawancara rumah 6
Forough al Sadat razavi, Reza Bekhradi. bulan setelah persalinan mereka antara
2013. bulan Juni tahun 2005 hingga Juli
tahun 2006. Kuesioner
Bahan dan Metode: Dalam buta tiga terstrukturberhasil dikumpulkan
(triple blind), studi plasebo-terkontrol hingga 87,8% dari populasi sampel.
acak, 60 wanita hamil yang dirawat di
rumah sakit umum untuk operasi caesar, Hasil : Sedikitnya satu obat herbal
dibagi secara acak menjadi dua Cina digunakan oleh 33,6% dan 87,7%
kelompok. Setelah operasi caesar, dari subyek yang diwawancarai
kelompok Lavender dihirup sekitar 3 tetes selama kehamilan dan masa nifas
10% Lavender esensi minyak dan masing-masing. An-Tai-Yin, Pearl
kelompok plasebo dihirup 3 tetes plasebo Powder, dan Huanglian banyak
setelah dimulainya nyeri pasca operasi, digunakan selama kehamilan,
empat, delapan dan 12 jam kemudian, sedangkan Shen-Hua-Tang dan Suz-
selama 5 menit dari jarak 10 cm. Nyeri Wu-Tang banyak digunakan oleh ibu
pasien diukur dengan VAS (Visual nifas. Ibu hamil dengan usia 20-34
Analog Scale) skor sebelum dan setelah tahun, dengan pendidikan tinggi,
setiap intervensi, dan tanda vital, terancam abortus, penyakit kronis, dan
komplikasi dan tingkat kepuasan dari primipara tampak menggunakan
setiap pasien dicatat sebelum dan sesudah banyak obat herbal Cina dibandingkan
aromaterapi. yang lainnya dalam sampel. Ibu Nifas
Hasil: Tidak ada perbedaan signifikan dengan pendidikan tinggi, primipara,
secara statistik antara kelompok usia, persalinan normal spontan, dan
tinggi badan, berat badan, dan waktu menyusui ditemukan menggunakan
untuk kebutuhan analgesik pertama. banyak obat herbal Cina, namun ibu
Pasien dalam kelompok Lavender hamil dengan penyakit menggunakan
memiliki sedikit rasa sakit pasca operasi sedikit obat herbal Cina.
di empat (P = 0,008), delapan (P = 0,024) Penggunaan herbal secara luas selama
dan 12 (P = 0.011) jam setelah obat nifas (87,7%) ditemukan dalam
pertama dari kelompok plasebo. Denyut penelitian ini konsisiten dengan
jantung menurun dan tingkat pasien penelitian di Taiwan yang melaporkan
kepuasan dengan analgesia secara 94,4% ibu nifas menggunakan Sheng-
signifikan lebih tinggi pada kelompok Hua-Tang. Sheng-Hua-Tang (82,6%)
Lavender (P = 0,001). Pada kelompok dan Szu-Wu-tang (44,8%) merupakan
plasebo, penggunaan supositoria herbal yang paling banyak digunakan
diklofenak untuk analgesia lengkap juga di masa nifas. Berdasarkan kebiasaan
secara signifikan lebih tinggi daripada masa nifas orang-orang Taiwan
kelompok Lavender (P = 0,008). tradisional “doing of month” (Zui
3. Jurnal Chinese Herbal Medicine Use yuezi), ibu diajarkan oleh ibu mertua
In Taiwan During Pregnancy And mereka untuk menggunakan ramuan
The Postpartum Period : A herbal Cina seperti Sheng-Hua-Tang
Population-Based Cohort Study dan Szu-Wu-tang untuk memulihkan
Chao-Hua Chuang, Pei-Jen Chang, diri dari proses persalinan. Praktik
tersebut biasanya berlangsung selama
Wu-Shiun Hsieh, Yih-Jian Tsai, Shio-
1 bulan dari tanggal persalinan. Dalam
Jean Lin, Pau-Chung Chen penelitian kami sekitar 2% ibu
menggunakan Sheng-Hua-Tang untuk
Metode : penelitian prospektif lebih dari 1 bulan setelah melahirkan,
longitudinal yang sedang berjalan, lebih lama dibandingkan rekomendasi
Peneliti menggunakan teknik sampling dokter medis Cina, dan ini mungkin
sistematik multistage stratified untuk menyebabkan perdarahan pervaginam.
merekrut 24.200 pasang, ibu nifas dan Lebih lanjut, bayi yang menyusu pada
bayi baru lahir, dari catatan kelahiran ibu nifas yang menggunakan Szu-Wu-
nasional di Taiwan pada tahun 2005. Tang memiliki risiko timbal yang
tinggi, karena herbal mengkontaminasi penyembuhan luka perineum dilihat dari
dengan cara timbal (menimpa air susu kemerahan, edema, ekimosis, debit dan
= larut dalam ASI). Maka tindakan ini skala pendekatan (REEDA). Sehingga
harus diresepkan oleh dokter medis dapat disimpulkan bahwa menggunakan
Cina untuk pemulihan postpartum. Lidah Buaya dan Calendula salep sangat
Dalam penelitian saat ini, selama meningkatkan kecepatan penyembuhan
postpartum, ibu dengan pendidikan luka episiotomi sehingga dapat digunakan
tinggi, primipara, persalinan normal untuk mempercepat penyembuhan
spontan, dan menyusui menggunakan episiotomi.
banyak herbal, namun mereka yang Lidah buaya (keluarga Liliaceae) adalah
memiliki penyakit penyerta dalam dari kelompok tanaman berbunga,
kehamilan menggunakan sedikit monokotil dan asli Afrika Utara dan
herbal. Hal ini konsisten dengan merupakan salah satu spesies obat penting
dengan keyakinan para ginekolog yang digunakan untuk mengobati banyak
bahwa Sheng-Hua-Tang dapat penyakit dari zaman dahulu. Memiliki
membantu pengeluaran lokhia, dan penyembuhan, anti-inflamasi, analgesik,
wanita dengan persalinan normal anti-virus, anti-bakteri, anti jamur,
spontan membutuhkan lebih banyak pencahar, anti-gatal dan moisturizing.
dibandingkan wanita yang melahirkan Lidah buaya termasuk kolagen
dengan seksio sesarea, selama dokter meningkatkan butiran jaringan dan efektif
telah membersihkan lokhia. dalam penyembuhan luka karena sifat
anti-inflamasi . Efek anti-inflamasi yang
disebabkan karena kandungan asam
DISKUSI salisilat yang menghambat pembentukan
Hasil dari penelusuran 3 jurnal penelitian Bradykinin, Histamin dan oksidasi asam
tentang pemanfaatan herbal dalam membantu arakidonat yang menghambat sintesis
proses penyembuhan luka perineum ataupun prostaglandin.
luka seksio sesarea adalah sebagai berikut : Beberapa penelitian telah dilakukan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Farideh tentang mempelajari efek lidah buaya
Eghdampour at al (2013) dengan judul pada penyembuhan luka pada bagian lain
penelitian The Impact of Aloe vera and dari tubuh. Hasil studi oleh Avizhgan et
Calendula on Perineal Healing after al., Tentang mempelajari efek
Episiotomy in Primiparous Women:A penyembuhan dari gel lidah buaya untuk
Randomized Clinical TriaiI. mengobati tekanan ulkus menunjukkan
Penelitian ini dilakukan untuk bahwa diperlukan waktu untuk
menentukan dampak lidah buaya dan mengurangi kemerahan, peradangan,
calendula pada penyembuhan episiotomi waktu yang dibutuhkan untuk menutup
pada wanita primipara, dengan luka yang signifikan saat menggunakan
melibatkan 111 wanita primipara yang gel lidah buaya. Penelitian oleh Tafazolie
dikelompokan menjadi 2 yaitu kelompok et al., dilakukan untuk membandingkan
control dan kelompok eksperimental. dampak gel Aloe vera dan salep Lanolin
Pada kelompok eksperimental luka pada mengobati fisura puting,
episiotomy diberikan lidah buaya dan menunjukkan bahwa gel lidah buaya lebih
calendula setiap 8 jam selama lima hari efektif daripada salep Lanolin dalam
sedangkan kelompok control hanya mengobati puting fissure. Calendula
mendapatkan perawatan rutin di rumah adalah herbal lain yang digunakan untuk
sakit. mempercepat penyembuhan luka yang
Hasil penelitian didapatkan bahwa antara memiliki anti-inflamasi dan anti-inflamasi
kelompok control dan eksperimental tidak properti, anti-virus, anti mikroba dan
memiliki perbedaan yang signifikan aktivitas antijamur, anti-kanker, anti
secara statistik mengenai intervensi oksidan dan berfungsi pada
variabel demografis dan lainnya. Tetapi penyembuhan.
menunjukkan perbedaan yang signifikan Flavonoid dan saponin dalam calendula
secara statistik antara kontrol dan mencegah terlepasnya enzim berbahaya
kelompok eksperimen pada proses dan histamin yang menyebabkan
sensitivitas dan peradangan serta lengkap juga secara signifikan lebih
menyembuhkan kemerahan dan rasa tinggi daripada kelompok Lavender.
sakit, menghambat perluasan plasma Sehingga dapat disimpulkan bahwa The
pada jaringan dengan mengurangi Lavender esensi inhalasi dapat digunakan
permeabilitas kapiler. Sementara itu, sebagai bagian dari pengobatan
mengurangi imigrasi sel darah putih ke multidisiplin rasa sakit setelah operasi
daerah yang meradang. Efek anti- caesar, tetapi tidak dianjurkan sebagai
inflamasi yang disebabkan triterpenoid. manajemen nyeri tunggal.
Dalam sebuah studi pada hewan, 3. Jurnal Chinese Herbal Medicine Use In
calendula merangsang granulasi dan Taiwan During Pregnancy And The
meningkatkan glikoprotein dan collagen. Postpartum Period : A Population-Based
Belum ada penelitian yang selesai tentang
Cohort Study Chao-Hua Chuang, Pei-Jen
mempelajari pengaruh calendula pada
penyembuhan luka di bagian tubuh lain Chang, Wu-Shiun Hsieh, Yih-Jian Tsai,
dan begitu juga pengaruh Aloe vera dan Shio-Jean Lin, Pau-Chung Chen.
calendula pada penyembuhan luka Penelitian ini menjelaskan tentang
episiotomi tetapi ada penelitian serupa mengkaji penggunaan obat herbal Cina
yang dilakukan berkaitan dengan efek oleh wanita selama kehamilan dan nifas
dari tanaman obat lainnya. di Taiwan, pendekatan penelitian ini
2. Jurnal The effect of inhalation of dengan teknik sampling sistematik
aromatherapy blend containing Lavender multistage stratified, populasi 24.200 ibu
Essential Oil on Casarean Postoperative nifas antara bulan Juni tahun 2005 hingga
oleh Alireza Olapour, Kaveh Behaeen, Juli tahun 2006. Kuesioner
Reza Akhondzadeh, Farhad Soltani, terstrukturberhasil dikumpulkan hingga
Forough al Sadat razavi, Reza Bekhradi. 87,8% dari populasi sampel.
2013. Hasil penelitian yang didapatkan adalah
Penelitian ini menjelaskan tentang penggunaan herbal paling banyak pada
mengurangi nyeri akibat luka operasi ibu nifas yaitu 87,7% selama 1 bulan
yang ditimbulkan, dengan diberikan setelah melahirkan.
Aromatherapi Lavender. Metode yang Kesimpuln penelitian ini yaitu Obat
digunakan triple blind, studi plasebo- herbal Cina sering digunakan oleh ibu
terkontrol acak, 60 wanita hamil yang selama hamil dan masa nifas di Taiwan
dirawat di rumah sakit umum untuk dan mereka yang dengan pendidikan
operasi caesar, dibagi secara acak menjadi tinggi dan primipara menggunakan
dua kelompok. Kelompok control banyak herbal. Berkaitan dengan
dihirupkan 3 tetes 10% Lavender esensi kurangnya informasi keamanan
minyak. Sedangkan kelompok placebo penggunaan herbal ini, peneliti
dihirupkan tetes 3 tetes placebo dihitung memberikan nasihat peringatan tentang
tingkat nyeri pada empat, delapan dan 12 penggunaan obat herbal selama
jam setelah operasi dengan VAS (Visual kehamilan atau ketika menyusui pada
Analog Scale) skor sebelum dan setelah masa nifas. Lebih lanjut, sangat penting
setiap intervensi, dan tanda vital, untuk perawat atau bidan menanyakan
komplikasi dan tingkat kepuasan dari kebiasaan, dan menyediakan pendidikan
setiap pasien dicatat sebelum dan sesudah kesehatan yang memadai bagi wanita
aromaterapi. selama perawatan kehamilan dan nifas
Hasil penelitian yang didapatkan adalah untuk mencegah efek samping yang
Tidak ada perbedaan signifikan secara potensial terjadi.
statistik antara kelompok usia, tinggi
badan, berat badan, dan waktu untuk SIMPULAN
kebutuhan analgesik pertama. Tetapi pada
kelompok control memiliki sedikit rasa 1. Penyembuhan luka perineum dengan
sakit pada 4, 8 dan 12 jam setelah operasi menggunakan lidah buaya dan calendula
dibandingkan pada kelompok placebo. salep dapat mempercepat penyembuhan
Pada kelompok plasebo, penggunaan episiotomi setelah melahirkan 5 hari
supositoria diklofenak untuk analgesia
2. Penyembuhan luka operasi juga Taghizadeh,Somayeh
dipengaruhi oleh rasa nyeri yang dialami, Naghizadeh,Hamid Hagani.2013.The
dan untuk membantu pengurangan rasa Impact of Aloe vera and Calendula on
Perineal Healing after Episiotomy in
nyeri yaitu dengan Lavender esensi
Primiparous Women:A Randomized
inhalasi dapat digunakan sebagai bagian Clinical Trial. Journal of Caring
dari pengobatan analgesik multimodal Sciences, 2013 http://
setelah operasi caesar, tetapi tidak journals.tbzmed.ac.ir/ JCS
dianjurkan menggunakan pengobatan Nirwana, A. B., 2011,Psikologi Ibu, Bayi dan
analgesik tunggal. Anak, Nuha Medika, Bantul
Sengupta and Jayanta K.Banik (2013). A
3. Dalam ulasan ini, jelaslah bahwa obat Review on Betel Leaf. International
tradisional dari tanaman dan bunga Journal of Pahrmaceutical Sciences and
Research. Vol.4 Issue 12
ekstrak dapat digunakan untuk
WHO.2013.Recommendation on Postnatal
manajemen luka dalam kondisi tertentu. Care of The Mother and Newborn.
Karena kenaikan biaya perawatan Departement of Maternal, Newborn,
kesehatan khususnya dalam manajemen Child and Adolescent Health WHO.
luka, akan ekonomis untuk menggunakan
obat tradisional untuk mengobati luka.
Namun, uji klinis acak yang besar
diperlukan untuk memberikan bukti yang
lebih konkret yang mendukung
penggunaan obat tradisional dalam
manajemen luka. Tapi ini tidak
menghalangi janji bahwa obat tradisional
berlaku bagi pengelolaan luka di masa
depan.

DAFTAR PUSTAKA
Alireza Olapour, Kaveh Behaeen, Reza
Akhondzadeh, Farhad Soltani, Forough
al Sadat razavi, Reza Bekhradi. 2013.
The effect of inhalation of aromatherapy
blend containing Lavender Essential Oil
on Casarean Postoperative Pain.
Iranian Society of Regional Anesthesia
and Pain Medicine. Kowsar Corp.
Ananda A.Dorai. 2012. Wound care with
traditional, complementary and
alternative medicine. Indian Journal of
Plastic Surgery.Indian J Plast Surg.2012
May-Aug; 45(2):418-424
Chao-Hua Chuang, Pei-Jen Chang, Wu-Shiun
Hsieh, Yih-Jian Tsai, Shio-Jean Lin,
Pau-Chung Chen.2009.Chinese Herbal
Medicine Use In Taiwan During
Pregnancy And The Postpartum Period
: A Population-Based Cohort Study.
Int.J.Stud(2009),doi:10.1016?j.ijnurstu.
2008.12.015
Farideh Eghdampour, Fereshteh
Jahdie,Masomeh Kheyrkhah,Mohsen

Anda mungkin juga menyukai