ggung jawab
dy
un
arga: Anak
++++
Keterangan:
Laki-laki
Perempuan
Klien
Tinggal Serumah
+ Meninggal
C. Data Biologis
D. Data Fisik
Sebuah. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan Umum
Kesadaran: Compos Mentis
T: 110/70 mmhg
N: 82 X / menit
S: 365 o C
R: 17 X / menit
a) Sistem persyarafan
Klien dapat berorientasi pada orang, tempat dan waktu. Klien dapat mengingat dan
mengingat umur dan kewajiban.
b) Sistem penglihatan
Bentuk mata simetris kiri + kanan, konjungtiva anemis, skala tidak keruh reflek pupil
+, kelopak mata tidak, bola mata bergerak mengambil jari pemeriksa, dapat
membaca pada jarak 30 cm, ikterik (-).
c) Sistem pendengaran
Bentuk telinga simetris, tidak teraba mukosa, tidak ada nyeri otot, palpasi tidak ada
serumen
d) Sistem pernafasan
Simulasi simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada nyeri pada siklus
fontalis dan maksilaris, dapat membedakan bau, tidak ada massa di hidung.
e) Sistem kardiovaskuler
Tidak ada peningkatan JVP, nadi 82 X / menit, tekanan darah 110/70 mmHg, bunyi
jantung reguler (S1 dan S2 / tidak ada suara tambahan
f) Sistem pencernaan
Bentuk bibir simetris, warna bibir agak kehitaman, mukosa kering tidak ada karies,
tidak ada kesulitan dalam operasi, nampak ada luka operasi pada perut,+ 18 cm
bising usus pada perkusi perut terdengar ronchi, pada polpusi ada penekanan
padadaerah operasi, tidak ada pembengkakan hepar, tidak ada pembesaran limfa
(spenomegali)
g) Sistem perkemihan
Tidak ada rasa sakit pada saat BAK, genetalia tidak dilakukan pemeriksaan.
h) Sistem endokrin
Tidak terasa memeriksa tyroid, tidak ada pemeriksaan / getah bening, tidak ada keluhan, polifogi,
polidipsi, poliuri
i) Integumen sistem
Suhu tubuh 26,5 o C, rambut hitam agak putih, tidak teraba masa, hiposia, tercium
bau keringat, tekstur agak kasar, ada ketombe.
j) Sistem muskuloskeletal
Ekstremitas atas: Lengan klien dapat melakukan fleksi, ekstensi, rotasi, abduksi,
aduksi, reflek bisef ++, reflek trisep ++, kekuatan otot 5/5.
Ekstremitas bawah: Tidak ada edema, bisa fleksi, rotasi, ekstensi, reflek patella ++,
reflek achiles ++, reflek bakinsky ++, kekuatan otot 5/5.
E. Data Psikolososial
sebuah Status log
Klien tampak gelisah dan takut lukanya yang keluar nanah.
b Konsep diri
1. Citra Tubuh
Klien tidak mempermasalahkan situasi yang menantang setelah operasii
2. diri ideal
Klien mengatakan ingin cepat pulih
3. Identitas diri
Klien adalah seorang ayah yang memiliki 5 orang anak
4. Harga diri
Klien tidak merasa malu dengan kondisi dirinya
5. Peran
Dirumah klien sebagai suami dan ayah dari anak-kambing
c Data spiritual
d. Data sosial
- Pendidikan klien SMA, pensiunan PNS
- Hubungan sosial
Klien dapat berhubungan dengan baik dengan klien lain
- Gaya hidup
Penampilan klien semangat sederhana
F. Data Penunjang
Glukosa: 89 mg% normal: 75-115
SGOT: 28 U / l: 37
SGPT: 24 U / l: 42
Total protein: 5,7 g / dl: 6,6-8,7
Albumen: 3,6 g / dl: 3,8-5,1
Ureum: 28 mg / dl: 10-50
Total kolesterol: 151 mg / dl: 220
G. Therapi
- Gdfspon 100 mg 2 X1 tab
- Tab Mitronidazole 3 X1
- Kal mag 3 X1 tab
II DATA ANALISA
Nama: Tn. saya
Umur: 61 tahun
DS:
2. Klien puas lukanya keluar
nanah Inkontinuitas jaringan Resiko tinggi
Klien mengatakan balutan infeksi
lukanya selalu basah media masuknya
LAKUKAN: mikro argonisme
Tampak luka di daerah
perut + 18 cm dan tertutup luka
verband
Luka tampak basah Resiko tinggi terjadi
infeksi
DS:
3. Klien takut lukanya keluar
nanah Informasi yang tidak Cemas
LAKUKAN: adekuat
Klien kelihatan gelisah
Klien bertanya tentang Kurang pengetahuan
komplikasi penyakitnya dan klien tentang penyakit
cara merawat lukanya dan operasi luka
cemas
IV. PERENCANAAN
TIDA PERENCANAAN
K DIAGNOSA
ADA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIOANAL
DX
1. Gangguan rasa nyaman JANGKA PENDEK Jelaskan dan Relaksasi bisa
terkait dengan Setelah 2 hari bantu teknik menurunkan
terputusnya kontinuitas JANGKA PANJANG relaksasi dengan relaksasi otot
jaringan ditandai dengan: Nyeri hilang nafas dalam dan Mobilisasi
DS: distraksi meningkatkan
Kelola perawatan pada Anjurkan aliran balik vena,
daerah operasi mobilisasi sesuai melancarkan
LAKUKAN: kemampuan peredaran darah
Ekspresi wajah kelihatan
tampak sulit
Cemas yang Klien dapat
Informasi terkait tentang membantah mengetahui
2. penyakit dan luka yang informasi teratasi Kaji tanggal perawatan luka
ditandai dengan: dengan permohonan penkes dan dapat
DS: JANGKA PENDEK Jelaskan tentang melakukan
Klien mengatakan takut Setelah ditahan, penyakit dan perawatan luka di
menghadapi luka rasa hilang cemas pengobatan rumah
operasinya klien hilang lukanya
LAKUKAN: JANGKA PANJANG
Klien tampak gelisah Pengetahuan klien
Klien bertanya tentang bertambah
komplikasi penyakit dan
cara merawat luka
V. IMPLEMENTASI
Tidak
TANGGAL
ada IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
/ WAKTU
dx
1
18 Juni '03 Kaji tingkat rasa sakit
Klien mengatakan
08.30 WIB mengurangi skala nyeri 3
Ekspresi wajah tidak
Menjelskan dan bantu meringis
distraksi dan teknik relaksasi
pernafasan Klien akan melakukan
Mengijinkan mobilitas sesuai relaksasi dan mobilisasi
kemampuan
Luka bersih
2. 18 Juni '03 Mencuci tangan sebelum dan Klien lebih nyaman dan
09.15 WIB sesudah tindakan tenang
Mengganti balutan luka
operasi Klien mengatakan
sudah mengerti tentang
3. 18 Juni '03 perhatian penjelasan yang diberikan
10.00 WIB kepadauhan Klien nampak tenang
tentang
penyakitnya
Menjelaskan tentang
perawatan luka operasi
2 19 juni 2003S:
Klien mengerti dan memahami penjelasan yang
diberikan tentang penyakitnya
O:
Klien tampak lebih tenang
SEBUAH :
Kurang pengetahuan dan kesulitan rasa nyaman
dapat teratasi
P:
Intervensi di hentikan
3 19 juni 2003 S:
Klien mengatakan agak tenang dan nyaman
O:
Luka klien kelihatan bersih
SEBUAH :
Masalah teratasi sebagian besar
P:
Intervensi di lanjutkan
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
sebuah Apenditis Adalah Suatu peradangan PADA apendiks Yang Berbentuk cacing,
merupakan shalat Satu penyakit Saluran pencernaan Dan memucat Sering
memberikan Keluhan perut Yang Akut. Pada apendiksitis akut perparasi, apendiknya
semakin perparasi, jadi isi dalam apendiks keluar, yang mana terapi pelestarian
yangv keluar tadi dengan Laparatomi
( Barbara C. Long 1998 )
b Apendiksitis adalah cadangan dari apendiks vermifarmis, dan penyebab perut akut
paling sering. Penyakit ini bisa mengenai semua umur baik laki-laki maupun
perempuan. Apendiksitis biasanya diarahkan oleh penyambutan lemah apendiks
hiperpra foliki limfoid, fekalit, benda asing atau neoplasma
( Kapita Selekta Kedokteran, Jilid 2, tahun 2000 )
LEMBAR KONSUL
PARAF
TIDAK TANGGAL MATERI SARAN
1. 22-6-2003 Kasus PQRST?
Satuan obat
Merespons tindakan dan
alat
2. 25-6-2003 Kasus
Lanjutkan ke pembahasan
yang lain dan tik!