Anda di halaman 1dari 11

PADA Tn.

I DENGAN POST LAPARATOMI


DI RUANG PERAWATAN II RUMAH SAKIT DUSTIRA
I. PENGKAJIAN
A. Biodata
ya
un
Laki-laki
m
PNS Pusdik Pal
Sunda
nan: Kawin
Kolonel Masturi No.81 Cimahi
9-05-2003
7-06-2003
si: 1117 / V / 2003
s: Apendiksitis Akut Perforasi

ggung jawab
dy
un
arga: Anak

B. Riwayat kesehatan klien


alasan masuk rumah sakit
Klien merasakan mual dan muntah kemudian Klien tidak bisa melakukan aktivitas
dan nyeri semakin bertambah.
b. Keluhan utama waktu di data
Klien merasakan rasa sakit, rasa sakit yang ditimbulkan seperti ditusuk-tusuk di
daerah lokal post operasi dengan skala nyeri 3, nyeri yang dirasakan kompilasi
c. Kesehatan masa lalu
Klien belum pernah mengalami penyakit yang sekarang dialaminya.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga klien tidak ada penyakit kronis dan penyakit menular lainnya.
e. Struktur keluarga
Klien adalah anak kedua dari 3 bersaudara, klien tinggal bersama dua orang dan
berbicara. Klien adalah kepala keluarga yang berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan di dalam keluarga.

++++
Keterangan:

Laki-laki

Perempuan

Klien
Tinggal Serumah
+ Meninggal

C. Data Biologis

TIDAK KEBIASAAN SEHARI- DI RUMAH DI RUMAH SAKIT


HARI
1. POLA NUTRISI
A. Makanan
 Jenis makan MB ML
 Frekuensi 3X 3X
 Porsi 1 porsi habis 1 porsi habis
B. Minum
 Jenis minum Udara putih Udara putih
 Jumlah 7-8 gelas / hari 6-7 gelas / hari
ELIMINASI
2. A. BAB
 Frekuensi 1 X / hari 1 X / hari
 Konsistensi keras lembek
 Warna / bau tengguli kuning / tengguli kuning /
B. BAK khas khas
 Frekuensi
 Warna / bau 4-5 X / hari 3-4 X / hari
POLA ISTIRAHAT kuning jernih / khas kuning jernih / khas
3.  Siang
 Malam + 2 jam +1 jam
GYGEINE PRIBADI + 7-8 jam + 5-6 jam
4.  Mandi
 Cuci rambut 2 X / hari 1 X / hari diseka
 Sikat gigi 2 X / minggu belum pernah
POLA AKTIVITAS 2 X / hari 2 X / hari
5. Pekerjaan sehari-hari
Klien dapat Klien hanya bisa
melakukan semua berbaring dan
aktivitas di membiarkan
Perumahan aktivitasnya
terganggu

D. Data Fisik
Sebuah. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan Umum
Kesadaran: Compos Mentis
T: 110/70 mmhg
N: 82 X / menit
S: 365 o C
R: 17 X / menit

a) Sistem persyarafan
Klien dapat berorientasi pada orang, tempat dan waktu. Klien dapat mengingat dan
mengingat umur dan kewajiban.
b) Sistem penglihatan
Bentuk mata simetris kiri + kanan, konjungtiva anemis, skala tidak keruh reflek pupil
+, kelopak mata tidak, bola mata bergerak mengambil jari pemeriksa, dapat
membaca pada jarak 30 cm, ikterik (-).
c) Sistem pendengaran
Bentuk telinga simetris, tidak teraba mukosa, tidak ada nyeri otot, palpasi tidak ada
serumen
d) Sistem pernafasan
Simulasi simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada nyeri pada siklus
fontalis dan maksilaris, dapat membedakan bau, tidak ada massa di hidung.
e) Sistem kardiovaskuler
Tidak ada peningkatan JVP, nadi 82 X / menit, tekanan darah 110/70 mmHg, bunyi
jantung reguler (S1 dan S2 / tidak ada suara tambahan

f) Sistem pencernaan
Bentuk bibir simetris, warna bibir agak kehitaman, mukosa kering tidak ada karies,
tidak ada kesulitan dalam operasi, nampak ada luka operasi pada perut,+ 18 cm
bising usus pada perkusi perut terdengar ronchi, pada polpusi ada penekanan
padadaerah operasi, tidak ada pembengkakan hepar, tidak ada pembesaran limfa
(spenomegali)
g) Sistem perkemihan
Tidak ada rasa sakit pada saat BAK, genetalia tidak dilakukan pemeriksaan.
h) Sistem endokrin
Tidak terasa memeriksa tyroid, tidak ada pemeriksaan / getah bening, tidak ada keluhan, polifogi,
polidipsi, poliuri
i) Integumen sistem
Suhu tubuh 26,5 o C, rambut hitam agak putih, tidak teraba masa, hiposia, tercium
bau keringat, tekstur agak kasar, ada ketombe.
j) Sistem muskuloskeletal
Ekstremitas atas: Lengan klien dapat melakukan fleksi, ekstensi, rotasi, abduksi,
aduksi, reflek bisef ++, reflek trisep ++, kekuatan otot 5/5.
Ekstremitas bawah: Tidak ada edema, bisa fleksi, rotasi, ekstensi, reflek patella ++,
reflek achiles ++, reflek bakinsky ++, kekuatan otot 5/5.

E. Data Psikolososial
sebuah Status log
Klien tampak gelisah dan takut lukanya yang keluar nanah.

b Konsep diri
1. Citra Tubuh
Klien tidak mempermasalahkan situasi yang menantang setelah operasii
2. diri ideal
Klien mengatakan ingin cepat pulih
3. Identitas diri
Klien adalah seorang ayah yang memiliki 5 orang anak
4. Harga diri
Klien tidak merasa malu dengan kondisi dirinya
5. Peran
Dirumah klien sebagai suami dan ayah dari anak-kambing

c Data spiritual

Klien beragama Islam dan selalu berusaha menjalankan ibadahnya

d. Data sosial
- Pendidikan klien SMA, pensiunan PNS
- Hubungan sosial
Klien dapat berhubungan dengan baik dengan klien lain
- Gaya hidup
Penampilan klien semangat sederhana
F. Data Penunjang
Glukosa: 89 mg% normal: 75-115

SGOT: 28 U / l: 37
SGPT: 24 U / l: 42
Total protein: 5,7 g / dl: 6,6-8,7
Albumen: 3,6 g / dl: 3,8-5,1
Ureum: 28 mg / dl: 10-50
Total kolesterol: 151 mg / dl: 220

G. Therapi
- Gdfspon 100 mg 2 X1 tab
- Tab Mitronidazole 3 X1
- Kal mag 3 X1 tab

II DATA ANALISA
Nama: Tn. saya
Umur: 61 tahun

TIDAK DATA SENJANG ETIOLOGI MASALAH


1. DS: Pos laparatomi Gangguan rasa
 Klien puas pada area  nyaman sakit
operasi, seperti di tusuk-tusuk Terputusnya
kompilasi mobilasasi dengan kontunitas jaringan
skala nyeri 3 
LAKUKAN: Merangsang tercipta
 Ekspresi wajah klien nyeri
meringis kesakitan
 luka operasi di
perut+ 18 cm dan ada perban.

DS:
2.  Klien puas lukanya keluar
nanah Inkontinuitas jaringan Resiko tinggi
 Klien mengatakan balutan  infeksi
lukanya selalu basah media masuknya
LAKUKAN: mikro argonisme
 Tampak luka di daerah 
perut + 18 cm dan tertutup luka
verband 
 Luka tampak basah Resiko tinggi terjadi
infeksi
DS:
3.  Klien takut lukanya keluar
nanah Informasi yang tidak Cemas
LAKUKAN: adekuat
 Klien kelihatan gelisah 
 Klien bertanya tentang Kurang pengetahuan
komplikasi penyakitnya dan klien tentang penyakit
cara merawat lukanya dan operasi luka

cemas

AKU AKU AKU. DAFTAR DIAGNOSA BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH


1 Gangguan rasa nyaman, nyeri terkait dengan terputusnya kontiunitas jaringan.
2 Cemas terkait dengan kekurangan informasi yang adekuatnya tentang penyakit dan
luka.
3 Resiko tinggi terjadi interaksi dengan inkontinuitas jaringan dan media masuknya
hubungan ke dalam luka.

IV. PERENCANAAN

TIDA PERENCANAAN
K DIAGNOSA
ADA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIOANAL
DX
1. Gangguan rasa nyaman JANGKA PENDEK  Jelaskan dan  Relaksasi bisa
terkait dengan  Setelah 2 hari bantu teknik menurunkan
terputusnya kontinuitas JANGKA PANJANG relaksasi dengan relaksasi otot
jaringan ditandai dengan:  Nyeri hilang nafas dalam dan  Mobilisasi
DS: distraksi meningkatkan
Kelola perawatan pada  Anjurkan aliran balik vena,
daerah operasi mobilisasi sesuai melancarkan
LAKUKAN: kemampuan peredaran darah
Ekspresi wajah kelihatan
tampak sulit
Cemas yang  Klien dapat
Informasi terkait tentang membantah mengetahui
2. penyakit dan luka yang informasi teratasi  Kaji tanggal perawatan luka
ditandai dengan: dengan permohonan penkes dan dapat
DS: JANGKA PENDEK  Jelaskan tentang melakukan
Klien mengatakan takut  Setelah ditahan, penyakit dan perawatan luka di
menghadapi luka rasa hilang cemas pengobatan rumah
operasinya klien hilang lukanya
LAKUKAN: JANGKA PANJANG
 Klien tampak gelisah  Pengetahuan klien
 Klien bertanya tentang bertambah
komplikasi penyakit dan
cara merawat luka

Resiko tinggi terjadi


infeksi dipindahkan
dengan inkontinuitas Mengembalikan  Mencegah
jaringan + media infeksi yang kontaminasi pada
3 masuknya terinfeksi dengan  Cuci tangan luka
mikroorganisme ditandai inkontinuitas jaringan sebelum dan  Mencegah
dengan: teratasi dengan sesudah tindakan kontaminasi luka
Ds: kriteria:  Gunakan teknik selama ganti
 Klien puas lukanya aseptik dan verband
keluar nanah JANGKA PENDEK antiseptik  Luka akan tetap
Lakukan:  Setelah 1 hari tidak  Ganti verband bersih dan kering
 Luka tampak ditutup terjadi tanda-tanda 1x / hari
verband infeksi
 Luka bersih
JANGKA PANJANG
 Infeksi luka tidak
terjadi dan luka
cepat sembuh

V. IMPLEMENTASI

Tidak
TANGGAL
ada IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
/ WAKTU
dx
1 
18 Juni '03 Kaji tingkat rasa sakit 
Klien mengatakan
08.30 WIB mengurangi skala nyeri 3
 Ekspresi wajah tidak
 Menjelskan dan bantu meringis
distraksi dan teknik relaksasi
pernafasan  Klien akan melakukan
 Mengijinkan mobilitas sesuai relaksasi dan mobilisasi
kemampuan
 Luka bersih

2. 18 Juni '03 Mencuci tangan sebelum dan  Klien lebih nyaman dan
09.15 WIB sesudah tindakan tenang
 Mengganti balutan luka
operasi  Klien mengatakan
sudah mengerti tentang
3. 18 Juni '03 perhatian penjelasan yang diberikan
10.00 WIB kepadauhan  Klien nampak tenang
tentang
penyakitnya

 Menjelaskan tentang
perawatan luka operasi

VI. CATATAN PERKEMBANGAN

TIDAK TANGGAL CACATAN PERKEMBANGAN PARAF


1 19 juni 2003 S:
Klien mengatakan pengurangan agak berkurang
O:
Klien kelihatan agak nyaman
SEBUAH :
Masalah teratasi sebagian besar
P:
Intervensi di lanjutkan

2 19 juni 2003S:
Klien mengerti dan memahami penjelasan yang
diberikan tentang penyakitnya
O:
Klien tampak lebih tenang
SEBUAH :
Kurang pengetahuan dan kesulitan rasa nyaman
dapat teratasi
P:
Intervensi di hentikan

3 19 juni 2003 S:
Klien mengatakan agak tenang dan nyaman
O:
Luka klien kelihatan bersih
SEBUAH :
Masalah teratasi sebagian besar
P:
Intervensi di lanjutkan

SATUAN ACARA PENYULUHAN

erawatan luka setelah operasi dan penyakit apendiktis akut


asan: Perawatan luka
bahasan: Perawatan luka operasi RS. Dustira Cimahi
ademi Perawatan RS. Dustira Cimahi
ang Perawatan II RS. Dustira Cimahi
al: 18 Juni 2003
10.30 WIB
n. Imam

I. Tujuan Intraksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan klien mengerti dan membahas tentang penyakit dan
luka yang dialaminya.

II Tujuan Intruksional Khusus (TIK)


Klien dapat melakukan perawatan luka setelah operasi di rumah. Klien mengerti
tentang penyakitnya

AKU AKU AKU. Materi Penyuluhan


sebuah Pengertian apendiksitis perfarasi
b Cara-cara perawatan luka setelah operasi

IV. Kegiatan Penyuluhan


a Metode: diskusi, tanya jawab dan penyuluhan
b Kegiatan: tanya jawab

TIDAK PENYULUHAN SASARAN


1. Memperkenalkan diri Menanggapi dan memberi respons yang
2. Memberi penyuluhan baik
3. Menerima masukan materi Tanya pengetahuannya
4. Berikan kesempatan pada Mendengar dan menyimak
kesempatan untuk bertanya Mengajukan beberapa pertanyaan
5. Bertanya sebagai bahan evaluasi
6. Menutup acara Menjawab pertanyaan dengan benar
Merespons dengan baik

V. Metoda dan Sumber


A. Metode
Dengan wawancara dan tanya jawab
B. Sumber
1 Perawatan di rumah sakit
2 Dasar-dasar keperawatan
3 Buku Ilmu bedah
4 Potofiologi: konsep klinis proses penyakit

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian
sebuah Apenditis Adalah Suatu peradangan PADA apendiks Yang Berbentuk cacing,
merupakan shalat Satu penyakit Saluran pencernaan Dan memucat Sering
memberikan Keluhan perut Yang Akut. Pada apendiksitis akut perparasi, apendiknya
semakin perparasi, jadi isi dalam apendiks keluar, yang mana terapi pelestarian
yangv keluar tadi dengan Laparatomi
( Barbara C. Long 1998 )

b Apendiksitis adalah cadangan dari apendiks vermifarmis, dan penyebab perut akut
paling sering. Penyakit ini bisa mengenai semua umur baik laki-laki maupun
perempuan. Apendiksitis biasanya diarahkan oleh penyambutan lemah apendiks
hiperpra foliki limfoid, fekalit, benda asing atau neoplasma
( Kapita Selekta Kedokteran, Jilid 2, tahun 2000 )

B. Cara-Cara Perawatan Luka


1 Lepaskan alat penutup pelindung, angkat tutup dengan hati-hati
2 Buang penutup pelindung yang digunakan dalam tempat sampah
3 Bersihkan luka dengan hati-hati dengan obat anti kuman
4 Tutup luka dengan penutup pelindung bebas kuman, eratkan dengan tutup
pelindung.

LEMBAR KONSUL

PARAF
TIDAK TANGGAL MATERI SARAN
1. 22-6-2003 Kasus  PQRST?
 Satuan obat
 Merespons tindakan dan
alat
2. 25-6-2003 Kasus
Lanjutkan ke pembahasan
yang lain dan tik!

Anda mungkin juga menyukai