Anda di halaman 1dari 22

ANGGARAN DASAR

URBAN PLANNING STUDENT ASSOCIATION


OF ESA UNGGUL

BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1
Nama

Organisasi ini bernama Urban Planning Student Association of Esa Unggul dan
selanjutnya disingkat UPSA-EU yang merupakan wadah berhimpunnya segenap
Mahasiswa Planologi Esa Unggul.

Pasal 2
Waktu

UPSA-EU merupakan HMPI yang telah berdiri pada tanggal 13 April 1999 dan
berganti nama pada tanggal 14 Oktober 2010 untuk jangka waktu yang tidak
ditentukan.

Pasal 3
Kedudukan

UPSA-EU berkedudukan di Universitas Esa Unggul.


BAB II
AZAS, TUJUAN, FUNGSI DAN TUGAS

Pasal 4
Azas

UPSA-EU berazaskan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Pasal 5
Tujuan

UPSA-EU bertujuan untuk mengembangkan potensi, meningkatkan mutu sumber


daya manusia yang handal, kritis terhadap segala perubahan yang terjadi serta
meningkatkan persatuan dan kesatuan segenap Mahasiswa Planologi.

Pasal 6
Fungsi

1. Sebagai wadah kegiatan Mahasiswa Planologi;


2. Pengembangan potensi jati diri mahasiswa yang berwawasan intelektual;
3. Pelatihan dan pengembangan keterampilan berorganisasi serta jiwa
kepemimpinan.

Pasal 7
Tugas

1. Meningkatkan peran Mahasiswa Planologi dalam pengembangan potensi dan


wawasan;
2. Mengimplementasikan ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota terhadap
masyarakat;
3. Mengadakan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan
keterampilan Mahasiswa Planologi.
BAB III
STATUS KEANGGOTAAN

Pasal 8

Anggota UPSA-EU adalah Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas


Esa Unggul yang telah mengikuti LKKP(Latihan Kepemimpinan Kader Planologi)
dan Inagurasi.

BAB IV
ORGANISASI

Pasal 9

Unsur-unsur organisasi UPSA-EU terdiri dari :


1. Dewan Pembina Organisasi (DPO);
2. Pengurus Inti;
3. Anggota.

Pasal 10

1. Dewan Pembina Organisasi (DPO) UPSA-EU merupakan unsur satuan yang


memiliki hak intervensi, hak angket dan hak inisiatif;
2. Untuk melaksanakan kegiatan yang bersifat tidak tetap, pengurus UPSA-EU
dapat membentuk panitia khusus yang bertangggung jawab langsung kepada
ketua umum;
3. Susunan pengurus UPSA-EU terdiri atas beberapa anggota UPSA-EU yang telah
dipilih oleh ketua umum.
BAB V
PEMIRA
Pasal 11
Pemilihan umum Raya dilaksanakan untuk menentukan ketua umum UPSA-EU.

Pasal 12
Fungsi PEMIRA sebagai kegiatan / penyelenggaraan seleksi bagi calon ketua
himpunan.
Pasal 13
PEMIRA bertujuan untuk menyaring dan memilih ketua himpunan yang
terbaik.
BAB VI
Sidang dan Rapat

Pasal 14

Sidang terdiri atas :


1. Kongres UPSA-EU;
2. Sidang Pleno Pengurus;
3. Sidang Istimewa.

Pasal 15

Rapat Koordinasi Pengurus

BAB VII
KEUANGAN

Pasal 16

1. Iuran wajib anggota;


2. Sumbangan yang sah dan tidak mengikat;
3. Uang kas BEM U dan BEM FT Universitas Esa Unggul;
4. Hasil usaha dan pendapatan lain yang sah serta yang tidak bertentangan
dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 17

Keuangan UPSA-EU digunakan untuk tujuan UPSA-EU.

BAB VIII
IKATAN HUKUM

Pasal 18

Sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar maka ketua umum atau
pengurus inti atas kuasa Ketua Umum dapat bertindak atas nama UPSA-EU dan
atau mengadakan keterikatan umum dengan pihak ketiga.

BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 19

Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan dalam Kongres yang dihadiri
oleh sekurang-kurangnya ½+1 dari jumlah anggota UPSA-EU dan disetujui oleh
sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah yang hadir.

BAB X
PEMBUBARAN
Pasal 20

Pembubaran UPSA-EU hanya dapat dilakukan dalam Kongres dan Sidang Istimewa
yang khusus untuk itu dan dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½+1 dari jumlah
anggota UPSA-EU dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari peserta yang
hadir.

BAB XI
PENUTUP

Pasal 21

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dan dijabarkan
dalam Anggaran Rumah Tangga.

Disahkan di Jakarta
31 Mei 2014
ANGGARAN RUMAH TANGGA
URBAN PLANNING STUDENT ASSOCIATION
OF ESA UNGGUL

BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1

Anggota UPSA-EU terdiri atas :


1. Anggota Tetap;
2. Anggota Muda.

Pasal 2

1. Anggota Tetap adalah Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas


Esa Unggul yang telah mengikuti kegiatan Latihan Kepemimpinan Kader
Planologi (LKKP) dan Inagurasi;
2. Anggota Muda adalah Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas
Esa Unggul yang telah mengikuti kegiatan Latihan Kepemimpinan Kader
Planologi (LKKP).
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 3

Ayat (1) Hak Anggota Tetap :


a. Berpendapat;
b. Dipilih dan memilih ketua himpunan;
c. Dipilih menjadi anggota pengurus UPSA-EU;
d. Mengikuti kegiatan yang diadakan oleh UPSA-EU;
e. Menggunakan fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh UPSA-EU.

Ayat (2) Hak Anggota Muda :


a. Mengikuti kegiatan yang diadakan oleh UPSA-EU;
b. Menggunakan fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh UPSA-EU.

Pasal 4

Ayat (1) Kewajiban Anggota Tetap :


a. Menjunjung dan menjaga nama baik UPSA-EU didalam dan diluar lingkungan
UEU;
b. Mentaati peraturan-peratauran yang ada di dalam AD/ART beserta ketetapan-
ketetapan yang dibuat pengurus inti UPSA-EU;
c. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan UPSA-EU;
d. Membayar iuran anggota.

Ayat (2) Kewajiban Anggota Muda:


a. Menjunjung dan menjaga nama baik UPSA-EU di dalam dan di luar lingkungan
UEU;
b. Mentaati peraturan-peratauran yang ada di dalam AD/ART beserta ketetapan-
ketetapan yang dibuat pengurus inti UPSA-EU;
c. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan UPSA-EU;
d. Membayar iuran anggota.

BAB III
PEMILIHAN UMUM RAYA (PEMIRA)

Pasal 5

Pembentukan panitia PEMIRA dipilih oleh ketua himpunan didalam rapat


koordinasi pengurus.
Pasal 6

PEMIRA dilaksanakan sebelum masuk kedalam kongres pembahasan AD/ART.

Pasal 7

Teknis kegiatan PEMIRA terdiri dari :


1. Pendaftaran calon ketua himpunan minimal 5 kandidat;
2. Penyebaran angket;
3. Fit and proper test;
4. Kampanye dilakukan selama3 hari setelah fit and proper test;
5. Debat terbuka calon ketua himpunan;
6. Pemilihan ketua himpunan baru.

Pasal 8

Aturan Penyebaran Angket :


1. Penyebaran angket dilakukan apabila tidak terpenuhinya 5 kandidat;
2. Penyebaran angket dilakukan dalam kurun waktu 1 minggu;
3. Penyebaran angket dilakukan kepada seluruh anggota aktif UPSA-EU;
4. Berdasarkan ayat-1 kandidat calon ketua himpunan dipilih melalui
penyebaran angket harus memenuhi 5 kandidat.

Pasal 9
Aturan fit and propert test :
1. Fit and propert test dilakukan selambat-lambatnya 3 hari setelah penyebaran
angket;
2. Fit and propert test terdiri dari calon ketua himpunan dan juri.

Pasal 10

Debat terbuka calon ketua himpunan dilakukan untuk melakukan sosialisasi


kepada seluruh anggota aktif himpunan mengenai visi dan misi calon ketua
himpunan.

Pasal 11

Aturan pemilihan calon ketua himpunan :


1. Pemilihan calon ketua himpunan dilaksanakan selambat-lambatnya 3 hari
setelah debat terbuka calon ketua himpunan;
2. Pemilihan calon ketua himpunan bersifat terbuka bagi anggota aktif UPSA-EU
dan suara dianggap sah apabila terpenuhi 50%+1 dari anggota aktif UPSA-EU
yang hadir.

BAB IV
KEPENGURUSAN DEWAN PEMBINA ORGANISASI

Pasal 12
Susunan kepengurusan Dewan Pembina Organisasi UPSA-EU terdiri dari Ketua ,
anggota 1(satu) dan anggota 2(dua).

Pasal 13

Anggota Dewan Pembina Organisasi (DPO) UPSA-EU adalah anggota UPSA-EU


yang pernah menjadi pengurus UPSA-EU yang ditetapkan di dalam Kongres.

Pasal 14

Syarat-syarat untuk dipilih sebagai pengurus Dewan Pembina Organisasi (DPO)


UPSA-EU :
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berjiwa Tri
Dharma Perguruan Tinggi;
2. Bertanggung jawab dan berdedikasi penuh terhadap dunia kemahasiswaan
dan keorganisasian;
3. Tidak terikat dengan organisasi lainnya terkecuali UKM (Unit Kegiatan
Mahasiswa);
4. Sehat pikiran, jasmani, dan rohani;
5. Mahasiswa dalam keadaan aktif (tidak sedang cuti akademik).

Pasal 15

1. Masa jabatan Ketua Dewan Pembina Organisasi (DPO) UPSA-EU adalah satu
periode dan tidak dapat dipilih kembali;
2. Masa kinerja Anggota Dewan Pembina Organisasi (DPO) UPSA-EU adalah satu
tahun dan tidak dapat dipilih kembali;
3. Pengukuhan penetapan pengurus Dewan Pembina Organisasi (DPO) UPSA-EU
dilaksanakan dalam Kongres.

Pasal 16
Apabila Ketua Dewan Pembina Organisasi (DPO) UPSA-EU berhalangan tetap
secara otomatis dilaksanakan sidang istimewa.

Pasal 17

Hak Dewan Pembina Organisasi (DPO) UPSA-EU


Hak Dewan Pembina Organisasi (DPO) UPSA-EU antara lain :
1. Hak Intervensi adalah hak untuk meminta keterangan kepada pengurus inti
mengenal kebijakan kebijakan yang telah ada;
2. Hak Angket, Hak Dewan Pembina Organisasi untuk mengadakan penyelidikan
sendiri mengenai permasalahan yang terjadi didalam UPSA-EU;
3. Hak Inisiatif, Hak Dewan Pembina Organisasi untuk mengambil suatu tindakan
terhadap pengurus inti jika tidak menjalankan tugas dan kewajiban selama
masa jabatan;
4. Penggunaan hak Dewan Pembina Organisasi tidak boleh hak tantangan dengan
AD/ART.

Pasal 18

Kewajiban Dewan Pembina Organisasi(DPO) UPSA-EU


Sebagai pengurus Dewan Pembina Organisasi UPSA-EU wajib menjalankan
fungsinya.

Pasal 19

Ayat (1) Penetapan Ketua Dewan Pembina Organisasi(DPO) UPSA-EU


dilaksanakan dengan ketentuan:
a. Pemilihan Dewan Pembina Organisasi(DPO) UPSA-EU dilaksanakan secara
musyawarah dan mufakat apabila perlu melalui pemungutan suara;
b. Pemilihan anggota Dewan Pembina Organisasi(DPO) UPSA-EU ditentukan oleh
Ketua Dewan Pembina Organisasi(DPO) UPSA-EU;
c. Prosedur pemilihan Ketua Dewan Pembina Organisasi(DPO) UPSA-EU
ditentukan dalam kongres;
d. Kongres memilih dan mensahkan Ketua Dewan Pembina Organisasi(DPO)
UPSA-EU.
e. Pelantikan ketua organisasi atau Ketua Dewan Pembina (DPO) dilantik oleh
Ketua Dewan Pembina (DPO) sebelumnya.

Ayat (2) Keanggotaan pengurus Dewan Pembina Organisasi(DPO) UPSA-EU


berakhir karena :
a. Berakhir masa jabatannya;
b. Berhenti atau mengundurkan diri atas permintaan sendiri;
c. Diberhentikan karena melanggar ketentuan-ketentuan dasar organisasi.

Pasal 20

Susunan kepengurusan UPSA-EU terdiri dari Ketua UPSA-EU, Sekretaris,


Bendahara Umum, dan Divisi-divisi.

Pasal 21

Anggota pengurus adalah anggota UPSA-EU yang bermandat penuh selama 1(satu)
tahun kepengurusan yang ditetapkan oleh Ketua Himpunan.

Pasal 22

Syarat-syarat untuk dipilih sebagai pengurus :


1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berjiwa Tri
Dharma Perguruan Tinggi;
2. Bertanggung jawab dan berdedikasi penuh terhadap dunia kemahasiswaan
dan keorganisasian;
3. Tidak terlibat organisasi lain terkecuali UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa);
4. Sehat pikiran, jasmani dan rohani;
5. Mahasiswa dalam keadaan aktif (tidak sedang cuti akademik).

Pasal 23

1. Masa jabatan Ketua UPSA-EU adalah 1(satu) periode dan tidak dapat dipilih
kembali;
2. Masa kinerja pengurus adalah 1(satu) tahun dan hanya dapat menjabat
maksimal 2(dua) tahun kepengurusan atau 1(satu) periode kepemimpinan;
3. Penetapan susunan pengurus dan pengukuhannya dilaksanakan melalui
Sidang Pleno Pengurus.

Pasal 24

Keanggotan sebagai pengurus berakhir karena:


1. Berakhir masa jabatannya;
2. Berhenti atau mengundurkan diri atas permintaan sendiri;
3. Diberhentikan karena melanggar ketentuan-ketentuan dasar organisasi dan
atau mencemarkan nama baik organisasi yang diputuskan oleh Sidang Pleno
Pengurus sesuai dengan keanggotaan pengurus yang bersangkutan;
4. Berhalangan tetap.

Pasal 25

1. Kepengurusan inti dari UPSA-EU dipimpin oleh Ketua Himpunan dengan


dibantu oleh pengurus lainnya;
2. Apabila Ketua Umum berhalang tetap maka secara otomatis diadakan Sidang
Istimewa.

Pasal 26

1. Dalam melaksanakan segenap kegiatan kepengurusan inti UPSA-EU harus


berlandaskan Program Kerja Hasil Sidang Pleno Kepengurusan;
2. Garis-garis besar Program Kerja Kepengurusan ditetapkan dalam Sidang Pleno
Kepengurusan;
3. Pelaksanaan Program Kerja Kepengurusan dipertanggung jawabkan dalam
Kongres.

BAB V
KEPENGURUSAN INTI

Pasal 27
Ketua Himpunan

1. Menjalankan dengan penuh tanggung jawab segala ketentuan yang ada dalam
AD/ART dan ketetapan Sidang Istimewa serta mempertanggung jawabkan
pada Sidang Istimewa berikutnya.

2. Dalam masalah anggota, untuk :


a. Menyeleksi dan menerima calon anggota;
b. Menetapkan dan mengeluarkan surat keputusan sanksi atas anggota yang
terbukti melanggar ketentuan AD/ART;
c. Mengajukan pemberhentian anggota yang diputuskan oleh Sidang
Istimewa.

3. Dalam bidang administrasi, berhak untuk :


a. Menyelenggarakan hubungan keluar maupun kedalam baik lisan maupun
tulisan;
b. Meminta pertanggung jawaban pada ketua divisi secara berkala dan
khusus.

4. Dalam bidang keuangan, berhak untuk mengelola keuangan organisasi untuk


kepentingan UPSA-EU.
Pasal 28

Pengurus inti berkewajiban untuk :


1. Menjalankan dengan penuh tanggung jawab segala ketentuan yang ada dalam
AD/ART dan ketetapan Sidang Istimewah serta mempertanggung jawabkan
pada Sidang Istimewah berikutnya;
2. Menyusun dan menjalankan Program kerja sesuai tujuan, fungsi, dan tugas
UPSA-EU yang disusun melalui Rapat Pengurus Inti dan Menyampaikan
laporan pelaksanaannya untuk dipertanggung jawabkan dalam Kongres;
3. Menetapkan waktu kongres.

Pasal 29

Penetapan Ketua Umum dan susunan Pengurus Inti dilaksanakan dengan


ketentuan :

1. Pemilihan Ketua umum dilaksanakan secara musyawarah dan mufakat apabila


perlu melalui pemungutan suara;
2. Susunan kepengurusan ketua umum ditentukan oleh ketua umum;
3. Prosedur pemilihan Ketua Umum ditentukan dalam Kongres;
4. Kongres memilih dan mensahkan Ketua Umum.

BAB VII
KETENTUAN PELAKSANAAN KONGRES, SIDANG PLENO PENGURUS DAN SIDANG
ISTIMEWA
Pasal 30

Kongres dilaksanakan dengan ketentuan :


1. Kongres dilaksanakan minimal 1 (satu) tahun sekali;
2. Kongres dilaksanakan oleh Pengurus Inti dengan menunjuk Panitia
Pelaksanaan Kongres yang dibentuk oleh Pengurus Inti;
3. Kongres diikuti oleh peserta yang terdiri dari Pengurus Inti dan para anggota
UPSA-EU;
4. Tata tertib kongres disiapkan oleh Panitia Pelaksanaan Kongres untuk
disetujui oleh para Peserta Kongres pada saat Kongres tersebut dimulai.

Pasal 31

Kongres dilaksanakan untuk :


1. Meminta pertanggung jawaban Ketua UPSA-EU dan membebas tugaskannya
jika mengundurkan diri atau melanggar AD/ART.
2. Menetapkan dan Melantik Ketua UPSA-EU dan Ketua Dewan Pembina
Organisasi baru dari hasil .
3. Mengubah dan menetapkan AD/ART.

Pasal 32

Sidang Pleno pengurus dilaksanakan untuk memilih dan menetapkan Sekretaris,


Bendahara, dan Divisi-Divisi dari hasil.

Pasal 33

Sidang Pleno pengurus dilaksanakan dengan ketentuan :


1. Sidang Pleno pengurus dilaksanakan oleh ketua himpunan;
2. Sidang Pleno pengurus diikuti oleh anggota himpunan aktif;
3. Tata tertib sidang Pleno pengurus disiapkan oleh ketua himpunan untuk
disetujui oleh para peserta sidang Pleno pengurus tersebut dimulai.

Pasal 34

Sidang Istimewa dilaksanakan dengan ketentuan :


1. Sidang Istimewa dilaksanakan apabila adanya perubahan yang harus
ditetapkan dalam organisasi UPSA-EU dan belum diatur dalam AD/ART;
2. Sidang Istimewa diikuti oleh pengurus inti dan anggota himpunan aktif;
3. Tata tertib sidang Istimewa disiapkan pada saat sidang Istimewa dimulai.

Pasal 35

Sidang Istimewa dilaksanakan untuk :


1. Mencapai musyawarah mufakat terhadap perubahan peraturan yang belum
diatur didalam AD/ART;
2. Pemilihan panitia pemira.

BAB VIII
KEUANGAN

Pasal 36

1. Pengelola keuangan Pengurus Inti dilaksanakan dengan berpedoman kapada


anggaran yang disusun berdasarkan Program Kerja Pengurus Inti yang
ditetapkan dengan keputusan Pengurus Inti melalui Sidang Pleno Pengurus;
2. Pelaksanaan anggaran keuangan Pengurus Inti dilaporkan secara tertulis oleh
Pengurus Inti dan harus dipertanggung jawabkan dalam Kongres.
Pasal 37

Pembiayaan kongres dibebankan kepada anggaran Pengurus Inti dalam periode


yang sedang berjalan, dan apabila saldo keuangan Pengurus Inti tersebut tidak
mencukupi, maka pembiayaan diupayakan oleh anggota himpunan dan harus
dipertanggung jawabkan pada Kongres berikutnya.

Pasal 38

Keuangan yang diperoleh dari iuaran anggota, pemungutan iuran anggota


dilaksanakan oleh Pengurus Inti.

BAB IX
SANKSI-SANKSI

Pasal 39

Sanksi yang dapat dikenakan kepada setiap anggota UPSA-EU yang melanggar
ketentuan yang diatur dalam AD/ART dan ketentuan atau peraturan yang berlaku
dilingkungan Himpunan berupa:
1. Peringatan, berupa surat peringatan yang dibuat oleh Ketua UPSA-EU;
2. Larangan pengguna atribut UPSA-EU;
3. Pencabutan hak berorganisasi dengan sanksi moral.

BAB X
LAMBANG
Pasal 40

1. Lambang UPSA-EU adalah seperti yang terdapat dalam lampiran Anggaran


Rumah Tangga ini.
2. Lambang seperti tersebut pada ayat (1) dipergunakan untuk membuat
bendera, almamater, vandal dan identitas UPSA-EU lainnya.

BAB XI
IKRAR DAN BENTUK SUMPAH

Pasal 41

Sumpah jabatan himpunan diadakan dalam Kongres Awal masa jabatan sesuai
dengan agama dan kepercayaan yang diambil sumpahnya.

Bentuk Sumpah :
Sekarang ikuti kata-kata saya : Bagi yang beragama Islam : Demi Allah saya
bersumpah. Bagi yang beragama diluar Islam: Demi Tuhan saya bersumpah

Pasal 42

Saya berjanji.
Saya ..................yang menjabat sebagai..................dari awal hingga akhir masa jabatan
adalah murni, tidak karena paksaan dari pihak manapun dan tidak akan membeda-
bedakan Suku, Bangsa, Agama, Ras, dan Golongan dalam mengemban amanat yang
diberikan kepada saya.

BAB XII
KETENTUAN TAMBAHAN
Pasal 43

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan oleh
Pengurus Inti sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga. Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat diubah oleh Sidang
Istimewa.

BAB XIII
PENUTUP

Pasal 44

Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan dan dirumuskan oleh Kongres ke 4 pada
tanggal 31 mei 2014, pukul 16.10 WIB. Anggaran Rumah Tangga berlaku sejak
tanggal ditetapkannya.

Disahkan di Jakarta
31 mei 2014
LAMPIRAN

LAMBANG UPSA-EU

Anda mungkin juga menyukai