Materi Sistem Pencernaan Francyus Kaharaf p3b
Materi Sistem Pencernaan Francyus Kaharaf p3b
Fungsi utama dari sistem ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan
elektrolit bagi tubuh dari nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi.
Pencernaan berlangsung secara mekanik dan kimia, dan meliputi proses berikut:
1
1. Mulut/cavum oris
Terjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Pada bagian dalam mulut
terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah.
a. Gigi /dens
b. Lidah/lingua
Merupakan organ yang terletak di dasar mulut yang kaya akan otot.
Permukaannya kaya akan papilla/tonjolan lidah yang sangat banyak mengandung
kuncup pengecap. Berfungsi untuk:
1. Pengaduk makanan.
2. Membantu proses penelanan makanan.
3. Sebagai alat/organ pengecap.
4. Membantu membersihkan rongga mulut.
5. Membantu untuk berbicara/bercakap-cakap.
6. Terbagi menjadi beberapa daerah rasa antara lain asin, manis, asam dan
pahit.
Menghasilkan air liur/air ludah/saliva yang bersifat pekat dan licin. Saliva
ini banyak mengandung lendir atau musin dan enzim ptyalin/amylase. Enzim
ptialin memiliki pH sekitar 6,8 – 7,0 dengan suhu 37o C.
2. Faring
3. Kerongkongan (esophagus)
Esophagus [berasal dari bahasa Yunani: οiσω (dibaca: oeso) yang berarti
membawa dan έφαγον (dibaca: phagus) yang berarti memakan] atau
kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu
makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung atau ventrikulus dengan
panjang sekitar 20 – 25 cm. Makanan berjalan melalui esofagus dengan
menggunakan proses peristaltik . Dinding kerongkongan atau esophagus ini terdiri
atas 3 lapisan, yaitu:
3
Gerakan menelan makanan yang terjadi di esophagus merupakan gerakan
peristaltic/peristalsis, yaitu gerakan otot dinding saluran pencernaan (kaya akan
otot polos) yang berupa gerakan kembang kempis atau gerak meremas-remas
makanan dalam bentuk bolus dan akan mendorong lobus menuju ke lambung.
Waktu yang diperlukan lobus dari kerongkongan menuju ke lambung adalah 6
detik
4. Lambung/ventrikulus
Bagian-bagian lambung
c. Lapisan Submukosa.
Submukosa ialah lapisan dimana pembuluh darah arteri dan vena dapat
ditemukan untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut sekaligus untuk
membawa nutrisi yang diserap, urea, dan karbon dioksida dari sel-sel tersebut.
4
d. Lapisan Mukosa.
Mukosa ialah lapisan dimana sel-sel mengeluarkan berbagai jenis cairan,
seperti enzim, asam lambung, dan hormon. Lapisan ini berbentuk seperti palung
untuk memperbesar perbandingan antara luas dan volume sehingga
memperbanyak volume getah lambung yang dapat dikeluarkan.
Fungsi lambung yaitu :
a. Menyimpan makanan dalam kurun waktu 2 – 5 jam.
b. Mengaduk makanan (dengan gerakan meremas).
c. Mencerna makanan dengan bantuan enzim.
d. Menerima makanan dan bekerja sebagai penampung untuk jangka
waktu pendek
e. Makanan dicairkan dan dicampur dengan asam hidrokhlorida dan
dengan cara ini disiapkan untuk dicernakan oleh usus.
f. Susu dibekukan dan kasein dikeluarkan.
g. Pencernaan lemak dimulai di dalam lambung.
h. Faktor antianemia dibentuk.
i. Khime, yaitu isi lambung yang cair disalurkan masuk duodenum.
Enzim yang dihasilkan :
5
5. Usus Halus (Intestinum Tenue)
6
6. Pankreas
7
7. Hati (Hepar)
Kandungan Empedu :
a. Garam kholat yang berfungsi :
- Mengaktifkan lipase pancreas
- Menurunkan tekanan permukaan butir-butir lemak sehingga dapat
diemulsikan dalam pencernaan
- Bersenyawa dengan asam lemak membentuk senyawa yang mudah larut
dalam air dan mudah diserap.
b. Natrium karbonat berfungsi mengatur keasaman empedu sehingga
membuat pH empedu menjadi 7, 1 – 8,5.
c. Kolesterol merupakan lemak netral yang memiliki daya larut sangat
kecil dalam air. Merupakan prekusor dari aktivitas steroid seperti vitamin
dan hormone. Empedu menghasilkan zat warna empedu (bilirubin dan
biliverdin), Garam empedu.
Fungsi empedu :
- Untuk mengemulsikan/memecahkan lemak.
- Membunuh kuman-kuman dalam saluran pencernaan bagian atas.
Hepar berfungsi :
Ø Menghasilkan cairan empedu.
Ø Menawarkan racun.
Ø Menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula otot).
Ø Mengubah provitamin A menjadi vitamin A.
Ø Menjaga keseimbangan zat makanan dalam darah.
8
Ø Mengubah kelebihan asam amino menjadi urea untuk dikeluarkan dari
tubuh
Usus buntu (Bahasa Latin: caecus yang berarti buta) dalam istilah anatomi
adalah suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon
menanjak dari usus besar. Organ ini ditemukan pada mamalia, burung, dan
beberapa jenis reptil. Sebagian besar herbivora memiliki sekum yang besar,
9
sedangkan karnivora eksklusif memiliki sekum yang kecil, yang sebagian atau
seluruhnya digantikan oleh umbai cacing
Bisa juga diartikan sebagai bagian dari usus besar yang muncul seperti
corong dari akhir seikum mempunyai pintu keluar yang sempit tapi masih
memungkinkan dapat dilewati oleh beberapa isi usus.
- Kolon Asendens
Panjang kolon asendens yaitu 13 cm, terletak di bawah abdomen sebelah
kanan membujur ke atas dan ileum ke bawah hati. Di bawah hati membengkok ke
kiri, lengkungan ini disebut fleksura hepatika, dilanjutkan sebagai kolon
transversum.
- Kolon Transversum
Panjang kolon transversum yaitu 38 cm, membujur dan kolon asendens
sampai ke kolon desendens berada di bawah abdomen, sebelah kanan terdapat
fleksura Hepatika dan sebelah kin terdapat Fleksura Lienalis.
- Kolon Descendens
Panjangnya ± 25 cm, terletakdi bawah abdomen bagian kiri membujur dari
atas ke bawah dan Fleksura Lienalis sampai ke depan ileum kiri, bersambung
dengan kolon sigmoid.
- Kolon Sigmoid.
Merupakan lanjutan dari kolon desendens terletak miring, dalam rongga
pelvis sebelah kiri bentuknya menyerupai huruf S. ujung bawahnya berhubungan
dengan rektum.
- Rectum/rectum/poros usus
10
makanan,membentuk vitamin K dan menghambat pertumbuhan bakteri yang
bersifat pathogen. Sisa makanan yang telah dibusukkan akan dibentuk menajdi
feces dan akan masuk dalam rectum. Proses yang terjadi di rectum adalah
pergerakan feces secara peristaltic yang dikendalikan oleh otot polos dan akhirnya
akan menuju anus (lubang pelepasan akhir). Proses perjalanan makanan untuk
sampai di usus besar membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam. Usus besar dapat
menyimpan makanan dalam kurun waktu 24 jam
9. Anus/Lubang Pelepasan
11