PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Turbin angin pada awalnya dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan
para petani dalam melakukan penggilingan padi, keperluan irigasi, dan
kegiatan yang lainnya. Turbin angin banyak dibangun di Denmark,
Belanda, dan Negara-Negara Eropa lainnya yang lebih dikenal dengan
nama Windmill. Turbin angin modern lebih banyak digunakan untuk
mengakomodasi kebutuhan listrik masyarakat dengan menggunakan
prinsip konversi energi dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui,
yaitu angin.
Turbin air pada dasarnya juga digunakan untuk akomodasi listrik di
daerah-daerah tertentu yang memang akses listriknya terbatas dan adanya
sumber daya air akhirnyapun digunakan utuk Pembangkit Listrik Tenaga
Air (PLTA). Selain itu turbin air digunakan unuk masyarakat pedesaan
untuk pengairan irigasi di sawah.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan turbin angin dan
turbin air
2. Untuk mengetahui apa saja macam-macam turbin angin dan
turbin air
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan daya turbin angin
dan turbin air
4. Untuk mengetahui bagaimana cara menghitung rumus turbin
angin dan turbin air
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
a) Turbin angin poros horizontal (HAWT)
Keterangan:
A = luas daerah yang dilewati rotor
D = diameter turbin
m = satuan luas
3
mekanisme orientasi pada arah angin (tidak perlu mendeteksi arah
angin yang paling tinggi kecepatannya seperti pada turbin angin
propeller. Untuk turbin angin darrieus sumbu vertikal, penetapan
luas sapuan rotor rumit karena melibatkan integral elips.
Keterangan:
rotor = koefisien rotor
Pt = daya turbin (watt)
Cp = Coefisien Power
p = massa jenis angin (kg/m3)
A = luas penampang melintang aliran (m2)
V = kecepatan angin
4
Efisiensi transmisi gearbox dan bearings (Nb, bisa menjacapai
95%), dan efisiensi generator (Ng, mencapai 80%). Sehingga
efisiensi total turbin angin dapat dituliskan sbb:
total = Cp.Nb.Ng
Keterangan :
total = efisien total
Cp = Coefisien Power
Nb = Efisiensi transmisi gearbox dan bearings
Ng = efisiensi generator
2.1.3 Rumus
Perhitungan daya yang dapat dihasilkan oleh sebuah turbin angin
dengan diameter kipas r adalah:
1
P = 2 pπR2v3
Keterangan:
P = daya turbin angin
p = kerapatan angin pada waktu tertentu
R = Diameter kipas
v = kecepatan angin pada wkatu tertentu
Umumnya daya efektif yang dapat dipanen oleh sebuah turbin
angin hanya sebsar 20%-30%. Jadi rumus di atas dapat dikalikan
dengan 0,2 atau 0,3 untuk mendaptkan hasil yang cukup eksak.
Angin adalah udara yang bergerak. Karena udara mempunyai
massa maka energi yang ditimbulkannya dapat dihitung berdasarkan
energi kinetik yang dirumuskan sebagai berikutt:
5
Energi Kinetik, Ek = 0.5 x m x V²
dimana :
m = masa (kg) (1 kg = 2.2 pounds)
V = kecepatan angin (m/detik) (meter = 3.281 feet = 39.37 inches)
6
Ng = efisiensi generator (50% altenator mobil, 80% atau lebih utk
permanent magnet generator)
Nb = efisiensi gearbox/bearing (jika bagus dapat mencapai 95%)
7
2.2.1 Macam-Macam Turbin Air
(a) Turbin impuls
8
Turbin flow through atau turbin banki biasanya digunakan
untuk pembangkit yang menghasilkan kapasitas daya relatif kecil.
Sedangkan turbin pelton biasanaya digunakan untuk pembangkit
yang menghasilkan daya relatif besar. Jumlah mozel biasanya
berjumlah 1 atau lebih dari 1 nozel dan posisi porosnya dapat
tegak atau mendatar.
Turbin banki dapat dikategorikan sebagai peralihan dari
kincir air jenis impuls. Turbin banki dengan roda aliran radial
bertekanan atmosfer, mengahsilkan daya dari energi kinetik
pancaran air. Putaran karakteristik dari turbin jenis ini berada di
antara turbin angin tangensi jenis pelton dan turbin francis aliran
campuran. Seperti turbin air pada umumnya, turbin banki terdiri
dari dua bagian aitu nosel dan runner.
Ciri turbin reaksi pada semua jenis turbin baik turbin uap,
turbin gas, maupun turbin air adalah bahwa sebgaian dan tekanan
jatuh terjadi pada sudu tetap dan sebagian lagi pada sudu berputar.
Persamaan kontonuitas dapat digunakan pada perhitungan aliran
melalui sudu berputar, karena seluruh fluida kerja memenuhi
seluruh saluran sudu. Karena fluida masuk sudu berputar melalui
seluruh tepi seksi masuk, maka untuk daya dan putaran yang sama,
diameter nominalnya relatif lebih kecil dibandingkan dengan turbin
impuls.
9
Yang dimaksud dengan turbin reaksi adalah turbin air yang
cara bekerjanya dengan merubah seluruh energi air yang tersedia
menjadi energi puntir. Hampir semua dari jenis turbin ini berproses
di dalam air, oleh karena itu pada bagian masuk dan keluar turbin
mempunyai tekanan yang lebih besar dari tekanan udara luar.
Arah aliran masuk runner dapat diatur oleh sudu
pengaturan dan disebut juga sebagai sudu pengaruh atau stationary
blade untuk memperoleh arah sebaik-baiknya untuk menghasilkan
efisiensi yang maksimal. Contoh turbin reaksi adlaah turbin frincis,
turbin propeller, dan turbin kaplan.
Turbin francis mengalami perkembangan dari bentuk
semula yang berupa turbin aliran radial masuk yang murni. Tepi
seksi masuk dan seksi keluar sejajar sumbu rotasi. Turbin ini
mempunyai kelemahan bahwa diameter dalam terlalu besar. Turbin
francis yang dimodifikasi dan masih bertahan sampai saat sekarang
adalah turbin francis dikenal ada tiga jenis yaitu turbin putaran
rendah (beda ketinggian antara 280 sampai 400 meter), turbin
putaran sedang (beda ketinggian anatara 100 sampai 280), dna
turbin dengan putaran tinggi (beda ketinggian anatara 35 sampai
100 meter)
Turbin propeller yang sesuai untuk beda ketinggian rendah
(dibawah 35 meter), mempunyai sudut gerak yang dapat berjumlah
3, 4, 5, 6, dan 8. Sudu gerak ini sering disebut wing, fin, propeller
atau rotary blade. Turbin propeller sebenarnya sama dengan turbin
kaplan, hanya ada sekitar perbedaan, yiatu bahwa turbin propeller
mempunyai wing yang tetap sedangkan turbin kaplan mempunyai
wing yang dapat diatur. Pengaruh dari wing yang dapat diatur
posisinya ini adalah bahw aturbin kaplan mempunyai efisiensi
yang tidak banyak berubah pada beban persial. Namun tertentu saja
lebih mahal harganya.
Pada umumnya turbin reaksi mempunyai efisiensi yang
lebih tinggi dibandingkan dengan turbin impuls. Tetapi bila ukuran
10
turbin terlalu kecil (<0,5 m) maka turbin impuls menjadi yang
lebih baik efisiensinya. Hal ini disebabkan karena kebocoran relatif
yang menjadi besar dan juga kerugian gesek pada saluran yang
kecil akan meningkat.
2.2.3 Rumus
Dari kapasitas air Q dan tinggi air jatuh H dapat diperoleh daya yang
dihasilkan turbin yaitu:
P = p.g.Q.H.T
Keterangan:
P = daya (watt)
p = massa jenis air (kg/m3. Pair = 1000 kg/m3)
g = gravitasi (m/detik2)
H = ketinggian air (m)
Q = kapasitas air/debit (m3/detik)
11
Contoh soal :
1. Air mengalir dalam pipa pesat yang mempunyai diameter 85 cm (0.85
m) dengan kecepatan 25 m/detik. Berapa laju (debit) aliran
volumenya?
Q = A.v = ¼ . π . D². v
Q = ¼ . π. 0.85² m² . 25 m/detik = 14, 2 m3/detik
3. Air mengalir dalam pipa pesat yang mempunyai diameter 120 cm (1.2
m) dengan kecepatan 30 m/detik. Berapa laju (debit) aliran
volumenya?
Q = A.v = ¼ . π . D². v
Q = ¼ . 3,14. 1,2² m² . 25 m/detik = 28,26 m3/detik
12
5. Menurut arah sumbu rotasinya, turbin angin dibedakan menjadi 2
bagian yaitu turbin angin sumbu vertikal (VAWT) dan turbin angin
sumbu horzontal (HAWT). Jelaskan!
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Turbin angin adalah kincir angin yang digunakan untuk
membangkitkan tenaga listrik. Turbin angin ini pada awalnya dibuat untuk
mengakomodasi kebutuhan para petani dalam melakukan penggilingan
padi, keperluan irigasi, dll. Kini turbin angin lebih banyak digunakan
untuk mengakomodasikan kebutuhan listrik masyarakat, dengan
menggunakan prinsip konversi energi dan menggunakan sumber daya
alam yang dapat diperbaharui yaitu angin.
Turbin air adalah turbin dengan media kerja air. Secara umum, turbin
adalah alat mekanik yang terdiri dari poros dan sudu-sudu. Sudu tetap atau
stationary blade, tidak ikut berputar bersama poros, berfungsi
mengarahkan aliran fluida. Sedangkan sudu putar atau rotary blade,
mengubah arah dan kecepatan aliran fluida sehungga timbul gaya yang
memutar poros. Air biasanya dianggap sebagai fluida yang tak
kompresibel, yaitu fluida yang secara virtual massa jenisnya tidak berubah
dengan tekanan.
Perhitungan daya yang dapat dihasilkan oleh sebuah turbin angin
dengan diameter kipas r adalah:
1
P = 2 pπR2v3
Keterangan:
P = daya turbin angin
p = kerapatan angin pada waktu tertentu
R = Diameter kipas
v = kecepatan angin pada wkatu tertentu
Umumnya daya efektif yang dapat dipanen oleh sebuah turbin angin
hanya sebsar 20%-30%. Jadi rumus di atas dapat dikalikan dengan 0,2 atau
0,3 untuk mendaptkan hasil yang cukup eksak.
14
Dari kapasitas air Q dan tinggi air jatuh H dapat diperoleh daya yang
dihasilkan turbin yaitu:
P = p.g.Q.H.T
Keterangan:
P = daya (watt)
p = massa jenis air (kg/m3. Pair = 1000 kg/m3)
g = gravitasi (m/detik2)
H = ketinggian air (m)
Q = kapasitas air/debit (m3/detik)
15
DAFTAR RUJUKAN
16