Anda di halaman 1dari 3

Fathurohmah Taufiqi

4201417011
Rombel 1 IPBA

Teori Dinamo Magnetik Bumi

Medan magnetik bumi, disebut juga medan geomagnetik, adalah medan magnetik yang
menjangkau dari bagian dalam bumi hingga ke batas di mana medan magnet bertemu angin
matahari. Besarnya medan magnet bumi bervariasi antara 25 hingga 65 mikrotesla (0.25 hingga
0.65 gauss). Kutub-kutub medan magnetik bumi diperkirakan miring sepuluh derajat terhadap
aksis bumi, dan terus bergerak sepanjang waktu akibat pergerakan besi paduan cair di dalam inti
luar bumi. Kutub magnet bumi bergerak begitu lambat sehingga kompas masih dapat berfungsi
dengan baik sejak digunakan pertama kali (abad ke 11 masehi). Namun setiap beberapa ratus
ribu tahun sekali, kutub magnetik bumi berbalik antara utara dan selatan. Pembalikan ini terekam
di dalam pola bebatuan purbakala bumi yang mengandung unsur yang bersifat ferromagnetik.
Pergerakan lempeng benua juga dipengaruhi oleh medan magnetik.
Bumi mempunyai sistem pertahanan yang dapat melindungi bumi dari radiasi sinar
matahari misalnya sinar ultraviolet. Lapisan tersebut dinamakan atmosfer bumi. Selain lapisan
atmosfer yang tersusun atas gas-gas, bumi juga memiliki sistem pertahanan terhadap aktivitas
antariksa yaitu medan magnet bumi. Fungsi dari medan magnet bumi sebagai pelindung
pancaran radiasi kosmis yang berasal dari luar angkasa. Medan magnetik bumi dapat
memantulkan sebagian besar angin matahari, yaitu arus partikel bermuatan dari matahari yang
mampu mengionisasi lapisan atmosfer bumi.
Teori dynamo adalah teori pertama kali diajukan oleh Joseph Larmor pada tahun 1919.
Teori Dinamo menjelaskan bahwa di dalam perut bumi terdapat besi dalam wujud cair yang
bertindak sebagai objek yang sangat konduktif, disebut sebagai dinamo (dynamo). Cairan panas
ini mengalir di dalam bumi karena perputaran bumi sejak terbentuknya tata surya.

Teori ini menyatakan bahwa di dalam inti bumi terdapat aliran fluida yang terionisasi
sehingga menimbulkan aksi dinamo oleh dirinya sendiri yang dapat menimbulkan medan magnet
bumi. Fuida yang dimaksud merupakan medium cair yang konduktif, cairan dalam inti bumi
tersebut akan berkonveksi sejalan dengan efek Corioli yang disebabkan oleh rotasi planet yang
mengarahkan arus bergulung sejajar dengan kutub utara-selatan. Saat cairan tersebut mengalir,
arus listrik akan terinduksi yang kemudian menghasilkan medan magnet. Terdapat tiga syarat
agar teori dinamo dapar beroperasi, yaitu :
· Medium cair yang konduktif secara elektrik,
· Energi kinetik yang dihasilkan oleh rotasi planet,
· Sumber energi internal untuk mengarahkan gerakan konvektif dalam cairan.
Pada kasus ini medan magnet diyakini dihasilkan dari peristiwa konveksi besi cair, di
dalam cairan inti bagian luar, sejalan dengan efek coriolis (Coriolis effect) yang disebabkan oleh
rotasi planet yang mengarahkan arus bergulung sejajar dengan kutub utara-selatan. Saat cairan
konduktif mengalir, arus listrik akan terinduksikan, yang kemudian kembali menghasilkan
medan magnet yang lain. Saat medan magnet ini menguatkan medan magnet yang sebelumnya,
dinamo terbentuk dan menjadi stabil.
Penelitian menunjukkan bahwa bumi memang selalu mengganti kutub magnetnya secara
periodik dengan senggang waktu pergantiannya acak antara 5000 tahun sd 250.000 tahun sekali.
Sebelum ahli matematika mengatasi masalah yang rumit, mereka mencoba solusi
sederhana (bercanda tentang model matematika tentang produksi susu: "Asumsikan sapi
berbentuk bola dengan jari-jari R, diisi secara seragam dengan susu ..."). Tidak ada
keberuntungan di sini: di awal permainan, pada tahun 1934, Thomas G. Cowling di Inggris
membuktikan bahwa dinamo mandiri apa pun di inti Bumi tidak dapat memiliki sumbu simetri.
Walter Elsasser, di Universitas Utah (kemudian di Johns Hopkins) melancarkan serangan frontal
pada tahun 1940-an terhadap masalah 3-dimensi penuh. Dia tidak mendapatkan apa-apa:
persamaan menjadi semakin rumit dan rumit semakin lanjut ke rincian. Yang lain memiliki
pengalaman serupa. Hanya pada tahun 1964 Stanislaw Braginsky di Rusia menerbitkan solusi
valid pertama, dengan mengasumsikan bahwa lapangan hampir secara aksial simetris dan
menghitung penyimpangan kecil dari simetri. Solusi dari masalah penuh, termasuk aliran panas,
jauh lebih sulit. Kita tidak hanya tidak yakin akan sumber panasnya, tetapi setiap gerakan yang
disebabkannya sangat dimodifikasi oleh rotasi bumi. Modifikasi itu adalah fitur utama dari
gerakan skala besar di atmosfer, menyebabkan badai dan sistem badai berputar dengan cara khas
mereka. Eugene Parker pada tahun 1955 mengusulkan suatu mekanisme di mana berputar-putar
seperti itu, dalam aliran atmosfer Matahari yang meningkat, dapat menciptakan medan dinamo.
Gaya magnet yang ditimbulkan oleh dua buah kutub pada jarak r dengan muatan masing-
masing disebut sebagai m1 dan m2, ditulis dengan persamaan 1:

Daftar Pustaka
http://www.ilmukitabaru.com/2017/03/dampak-medan-magnetik-bumi-dan.html#
https://id.wikipedia.org/wiki/Medan_magnetik_bumi
http://www.pakgurufisika.com/2015/08/terbentuknya-medan-magnet-bumi.html
http://www.phy6.org/earthmag/dynamos2.html

Anda mungkin juga menyukai