Zat padat dapat dibedakan menjadi: Kristal yaitu bila atom atau molekul penyusun tersusun dalam bentuk pengulangan kontinu untuk rentang yang panjang, terbentuk dari larutan, lelehan, uap, atau gabungan dari ketiganya. Kristal dapat terbentuk dalam; - Kristal tunggal - Polikristal - Mikrokristal - Nanokristal
Amorf yaitu zat padat yang tidak memiliki bentuk pengulangan
keteraturan, jangkauan keteraturan atom biasanya sampai tetangga kedua. IKATAN ATOMIK DALAM KRISTAL
Gaya–gaya Antar Atom
Struktur spasial terbangun oleh gaya-gaya antar atom dalam kristal Dari jarak atom dalam kristal yang berkisar sekitar 1Å bersifat listrik- magnet; - tarik-menarik (coulomb) - tolak-menolak antar lawan elektron Jarak stabil antara ion-ion tergantung dari kesetimbangan antara dua macam gaya tadi. macam dan kekuatan ikatan atomik ditentukan oleh struktur elektron dari atom-atom yang membentuk kristal ikatan atomik sangat ditentukan oleh kecenderungan atom-atom dalam kristal untuk memperoleh konfigurasi elektron seperti yang dipunyai oleh atom-atom gas mulia. Macam Ikatan Atom Dalam Kristal Terjadi karena gaya tarik elektrostatik (Coulomb) antara ion positif dan ion negatif. Ikatan ionik Contoh : kristal NaCl , ion Na+ dikelilingi oleh 6 ion Cl-.
Besarnya energi tarik Besarnya energi tolak
menarik Coulomb: menolak Pauli:
Dan energi potensial totalnya adalah:
Konstan Madelung Ikatan kovalen
Ikatan yang terjadi karena adanya
pemakaian bersama elektron-elektron dari atom-atom yang bersangkutan. Contoh ikatan kovalen : INTAN Karbon = 1s2 2s2 2p2 membutuhkan 4 elektron agar kulitnya penuh (2p6). Ini diperoleh dari pemakaian 4 atom C Jadi 1 atom C akan berikatan kovalen dengan 4 atom C lainnya , membentuk intan. Ikatan logam
Setiap logam mempunyai elektron
valensi (elektron terluar) yang sangat mudah bergerak. Elektron-elektron valensi dilukiskan sebagai lautan awan/gas elektron yamg membungkus ion-ion positif. Gambar : Struktur ikatan logam Ikatan antara gas elektron ini disebut ikatan logam Sebagai contoh, perhatikan atom natrium (11Na) dengan konfigurasi elektron dalam orbital atom sebagai berikut :
11Na = 1s2 – 2s2 – 2p6 – 3s1
Ikatan van der waals
Terjadinya interaksi antara momen dipole listrik
dari atom bertetangga. Energi interaksinya memiliki bentuk : EVDW = - A/ r6 Energi tolak-menolak :
Erep = B/ r12 Energi interaksi dalam ikatan Van der Waals:
E(r) = - A/ r6 + B/r12 Energi potensial Lennard-Jones:
E(r) = 4ε [(σ/ r12) – (σ/r6)]
Ikatan Hidrogen Ikatan O-H: Terjadi karena keelektronegatifan unsur-unsur dalam ikatan kovalen H<C<N<O<F
H2O padat H2O cair
Jarak H-O = 1,75 Å Jarak H-O = 0,96 Å Beberapa Kristal dan klasifikasi ikatannya Energi Ikatan Jarak Antar Bahan Struktur Per atom (eV) Atom (Å)