Anda di halaman 1dari 4

Nama : Cindy Leony

Nim : 160503178

BAB 3
STRUKTUR TEORI AKUNTANSI
Struktur teori akuntansi adalah elemen-elemen yang saling terkait dan menjadi pedoman bagi
pengembangan teori dan perumusan standar, adapun elemen-elemen yang terkait antara lain :

(a)rumusan tentang tujuan laporan keuangan

(b)postulat akuntansi

(c)konsep teoritis akuntansi

(d)prinsip dasar akuntansi

(e)standar atau teknik akuntansi.akuntansi lahir dengan maksud memberikan jasa kepada
penggunannya berupa informasi keuangan yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan.

Lahirnya akuntansi maka tidak lepas dari pembentukan suatu standar akuntansi. standar
merupakan konsensus tentang cara pencatatan sumber-sumber ekonomi, kewajiban
,pendapatan,biaya dan pelaporan dalam bentuk laporan keuangan.standar akuntansi
merupakan masalah penting dalam dunia profesi akuntansi termasuk bagi para pemakai
laporan keuangan.Oleh karena itu mekanismenya pebentukan standar harus dapat diatur
sedemikian rupa.

Adapun kerangka dasar akuntansi keuangan menurut PSAK , kerangka dasar ini mencakup:

1. Tujuan pelaporan
2. Asumsi dasar
3. Karateristik kualitas informasi
4. Pengakuan dan pengukuran
5. Konsep dan pemeliharaan modal

Struktur teori akuntansi terdiri dari beberapa elemen sebagai berikut:

1. Pernyataan tujuan laporan keuangan


2. Pernyataan postulat dan konsep teroritis akuntansi yang terkait dengan asumsi- asumsi
lingkungan dan sifat unit akuntansi. Postulat dan konsep teoritis diturunkan dari
pernyataan tujuan
3. Pernyataan tentang prinsip-prinsip dasar yang didasarkan pada postulat dan konsep
teroritis
Nama : Cindy Leony
Nim : 160503178

Batang tubuh teknik-teknik akuntansi yang diturunkan dari prinsip-prinsip akuntansi


Pemahaman terhadap elemen-elemen ini dan hubungan teori akuntansi menjamin pemahaman
terhadap alasan balik praktik aktual dan masa mendatang.

Adapula pengakuan dan pengukuran untuk laporan keuangan. Pengakuan berarti proses
pembentukan suatu pos yang memenuhi defenisi unsur serta kriteria pengakuan yang sesuai
dengan standar akuntansi dalam laporan neraca dan laba rugi, yaitu:

1. Ada kemungkinan manfaat ekonomi berkaitan dengan pos tersebut akan mengalir dari
atau ke dalam perusahaan
2. Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal

Sedangkan pengukuran adalah proses penetapan jumlah uang untuk mengakui dan
memasukkan setiap unsur laporan keuangan dalam neraca atau laporan laba rugi. Metode
pengukuran yang dikenal adalah :

1. Biaya historis
2. Baiaya kini
3. Nilai realisasi
4. Nilai sekarang
Nama : Cindy Leony
Nim : 160503178

BAB 4

TEORI AKUNTANSI DAN PERUMUSANNYA

Teori akuntansi merupakan cabang ilmu akuntansi yang terdiri dari pernyataan sistematik
tentang prinsip dan metodologi yang membedakan dengan praktik.

Vernon Kam mengutarakan fungsi dari adanya teori akuntansi sebagai berikut:

1. Menjadi pegangan bagi lembaga penyusunan standar akuntansi dalam menyusun


standarnya.
2. Memberikan dasar kerangka rujukan untuk menyelesaikan masalah akuntansi dalam hal
tidak adanya standar resmi.
3. Menentukan batas – batas dalam hal melakukan judgment dalam penyusunan laporan
keuangan.
4. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca laporan terhadap informasi yang
disajikan pada laporan keuangan.
5. Meningkatkan kualitas laporan yang dapat diperbandingkan dengan laporan sebelumnya.

Teori akuntansi sangat berkaitan dengan penyusunan kebijaksanaan akuntansi. Teori bersama
dengan faktor politik dan kondisi serta system ekonomi akan menentukan pembuatan
kebijakan .Dalam penyusunan kebijaksanaan akuntansi yang akan dijadikan sebagai dasar
dalam praktik atau teknik akuntansi dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya:

1. Teori akuntansi
2. Faktor politik
3. Kondisi ekonomi

Belkaoui dan Godfrey mengemukakan dalam literature yang dikenal beberapa metode berikut:

 Metode Deskriptif atau Pragmatic


 Psychological Pragmatic
 Metode Normatif (1950-1960)
 Metode Positive (1970)
Nama : Cindy Leony
Nim : 160503178

Adapun beberapa pendekatan dalam melakukan perumusan teori akuntansi itu sendiri terbagi
menjadi dua bagian , yaitu :

a. Pendekatan Informal yang dibagi dalam:

1. pragmatis, praktis, nonteoretis

2. otoriter

b. Pendekatan Teoretis yang dibaginya dalam:

1. deduktif

2. induktif

3. etik

4. sosiologis

5. ekonomi

6. eklektif

Hingga saat ini Indonesia masih belum berupaya secara intensif untuk merumuskan teori atau
standar akuntansinya sendiri. tandar akuntansi keuangan maupun pernyataan standar
pemeriksaaan masih mengadopsi atau masih menterjemahkan standar serat pedoman dari
Amerika atau IASC dengan berbagai modifikasi minor. Standar akuntansi di Indonesia saat
ini belum menggunakan secara penuh (full adoption) standar akuntansi internasional atau
International Financial Reporting Standard (IFRS).

Era globalisasi saat ini menuntut adanya suatu sistem akuntansi internasional yang dapat
diberlakukan secara internasional di setiap negara, atau diperlukan adanya harmonisasi
terhadap standar akuntansi internasional, dengan tujuan agar dapat menghasilkan informasi
keuangan yang dapat diperbandingkan, mempermudah dalam melakukan analisis kompetitif
dan hubungan baik dengan pelanggan, supplier, investor, dan kreditor.

Anda mungkin juga menyukai