(CBR)
DISUSUN OLEH :
Puji dan Syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa,atas berkat dan rahmatNya
lah saya bisa menyusun CBR mata kuliah Perkembangan peserta didik .
Semoga dengan disusunnya makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita
tentang Teori Perkembangan peserta didik
Saya menyadari menyadari CBR ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran bapak untuk menjadikan CBR ini lebih
baik.
Risma Yoseppa S
Penulis
Daftar Isi
Judul : PsikologiPerkembanganPesertaDidik
Penulis :Dra.Desmita,M.Si
Penerbit :PT.RemajaRosdakarya
Kota Terbit : Bandung
TahunTerbit : 2009
ISBN : 979-692-950-3
PENDAHULUAN
Psikologi perkembangan peserta didik adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan
dan moral setiap peserta didik.Teori-teori psikologi telah digunakan untuk mengimplikasikan
berbagai kehidupan dilapangan,seperti ekonomi,kesehatan,pendidikan,industry,politik dan
kesehatan.Objek tingkah laku psikologi khusus yaitu tingkah laku yang terjadi pada orang-
orang yang mempunyai kondisi atau berada pada situasi tertentu,dimana tingkah laku tersebut
adalah tingkah laku seseorang dalam situasi belajar atau pendidikan.Sedangakan tingkah laku
khusus yamg terjadi karena orang tersebut mempunyai kondisi tertentu,dimana tingkah laku
seseorang yang abnormal.misalnya seseoramg yang memilki sikap lemah mental atau kondisi
kejiwaannya mengalami kegangguan.
Tujuan
Tujuan penulis dalam menulis buku ini agar mayarakat atau pun calon guru mengetahui peran
penting seorang guru.Penulis mendeskripsikan ternyata tidak mudah menjadi seorang guru
karena menjadi guru merupakan pekerjaan yang teramat sulit dan butuh pengorbanan.Guru
juga akan mempertanggung jawabkan pekerjaanya kepada masyarakat,bangsa,negara,bahkan
kepada Tuhan Yang Maha Esa.Guru harus menguasai dan mendalami psikologi
perkembangan pesrta didik dan harus membahas karakteristik dan aspek perkembangan
pesrta didik.Guru juga harus mengetahui konsep-konsep,karakter,dan faktor-faktor dalam
perkembangan peserta didik.Memberi pembelajaran terhadap peserta didik bagaimana cara
mengatasi perkembangan dengan baik.
Mengapa psikologi dbutukan pada setiap perkembangan peserta didik dan apakah
dietarapkan psikologi dalam kehidupan sekolah?
Manfaat
Isi Buku
Bab 1
Psikologi salah suatu gambaran yang ada dalam diri setiap individu dalam melakukan
aktifitas.Psikologi dibagi menjadi duacabang, yaitu psikologi steoretis dan psikologi sterapan.
Psikologi khusus ini terdiri dari:
Bab 2
Defenisi perkembangan menurut Seifert & Hoffnung adalah suatu perubahan suatu
kesinambungan dan progresif dalam organisme,pertumbuhan,perubahan dalam bentuk dan
integrasi bagian-bagian jasmaniah dan fungsional,kedewasaan dan kemunculan pola-pola
asasi dari tingkah laku yang tidak pelajari.Kesimpulan yang dapat ditarik adalah
perkembangan pertumbuhan yang semakin besar,memiliki sifat dan fungsi-fungsi masing-
masing.Dalam konsep ini membahas tentang kematangan remaja tersebut memiliki hukum-
hukum dalam perkembangan ,terbagiatas:
Bab 3
Peserta didik adalah individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas
Peserta didik adalah individu yang optimal
Peserta didik adalah individu yang membutuhkan bimbingan individual
Peserta didik adalah individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri
Dalam kajian – kajian psikologi, kebutuhan mendapat perhatian bagi sejumlah ahli
psikologi. Menurut maslow, manusia mempunyai kencenderunganb – kecenderungan untuk
mencapai kebutuhan – kebutuhan sehingga penuh makna dan memuaskan.
Ciri – ciri orang yang memiliki kebutuhan untuk berprestasi, antara lain :
a. Kebutuhan jasmaniah
b. Kebutuhan akan rasa aman
c. Kebutuhan akan kasih sayang
d. Kebutuhan akan penghargaan
e. Kebutuhan akan rasa bebas
BAB 5
Perkembangan fisik merupakan salah satu aspek perkembangan pserta didik yang
sangat penting dan mempengaruhi aspek – aspek perkembangan lainnya. Secara garis besar
perumbuhan dan perkembangan fisik peserta didik dapat dibagi atas tiga tahap yaitu tahap
setelah lahir hingga usia tiga tahun, tahap anak – anak hingga masa prapubbertas ( 3-10
tahun), tahap pubertas ( 10-14 tahun ).
Dilihat dari segi pertumbuhan dan perkembangan fisik, pada usia sekolah dasar ini
merupakan periode pertumbuhan fisik yang lambat dan relatif seragamnsampai mulai terjadi
perubahan – perubahan pubertas, kira – kira 2 tahun menjelang anak menajdi matang secara
seksual pada saat mana pertumbuhan berkembang pesat.
Anggota -anggota badan relatif masih pendek, keepala dan perut relatif masih besar. Selama
masa akhir anak anak , tinggi bertumbuh sekitar 5 hingga 6% dan berat bertambah sekitar
10% setiap tahun.
Pertumbuhan fisik selama masa ini, memberikan kemampuan bagi anak anak untuk
berpartisipasi dalam berbagai Aktivitas baru, tetapi juga dapat menimbulkan permasalahan
dan kesulitan secara fisik dan psikologis bagi mereka.
PERUBAHAN FISIK
Pada masa pubertas ini terjadi perubahan fisik secara dramatis atau apa yang disebut
dengan percepatan pertumbuhan. Perubahan – perubahan fisik dalam masa pubertas
disebabkan oleh matangnya kelenjar pituitari yaitu kelenjar endoktrin yang berhubungan
dengan otak , tepat dibawah hipotalamus.
PROPORSI TUBUH
Perubahan dalam proporsi tubuh selama masa pubertas, juga terlihat pada perubahan
ciri ciri wajah, dimana wajah anak anak mulai hilang, seperri dahi yang semula sempit
sekarang menajdi lebih luas, mulut melebar dan bibir menjadi penuh.
KEMATANGAN SEKSUAL
Suatu rangkaian dari perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas yang ditandai
dengan perubahan pada ciri seks primer dan ciri seks sekunder.
Ciri ciri seks primmer berbeda antara anak laki laki dan anak perempuan. Bagi anak
laki laki ciri seks primer yang sangat penting ditunjukan dengan pertumbuhan yang cepat dari
batang kemaluan dan kantung kemaluan yanh mulai terjadi pada usia sekitar 12 tahun dan
berlangsung sekitar 5 tahun untuk penis dan 7 tahun untuk skrotum.
Pada anak perempuan perubahan ciri ceks primer ditandai dengan munculnua periode
menstruasi, menstruasi pertama kali terjadi memberi oetunjuk bahwa mekanisme reproduksi
anak perempuan telah matang. Sehingga memungkinkan mereka untuk mengandung dan
melahirkan anak.
Tanda tanda jasmaniah yang tidak langsung berhubungan dengan proses reproduksi,
tetapi merupakan tanda tanda yang membedakan antara laki laki dan perempuan. Tanda
jasmaniah ini muncul srbagai kondekuensi dari berfungsinya hormon hormon.
PERKEMBANGAN OTAK
Salah satu aspek perkembangan fisik, peserta didik yang sangat penting dipelajari dan
dipahami oleh orang tua, guru atau calon guru.otak adalah sebuah sistem biologis manusia
untum mengindra dunia dan sekaligus memberikan berbagai tanggapan terhadapnya.
Otak merupakan sentral dari semua aktivitas manusia,baik aktivitas organ yang ada
didalam maupun aktivitas pancaindra yang ada diluar maka perkembangN otak jelas
mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap semua aspek perkembangan lainnya.
BAB 6
Kognitif meruapakan salah satu aspek penting dari perkembangan peserta didik yang
berkaitan langsung dengan proses pembelajaran dan sangat menentukan keberhasilan mereka
disekolah.semua proses psikologis yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari,
memperhatikan, mengamati, membayangkan, mempeekirakan, menilai, dan memikirkan
lingkungannya.
1. Tahap sensorimotor
2. Tahap pra-operasional ( 0-2 tahun )
3. Tahao pra operasional (2-7 tahin )
4. Tahap pra operasional ( 7-11 tahun )
5. Tahap pra operasional ( 11 tahun – dewasa )
Teori teori kognitif yang diajukan piaget sebanarnya hanya bermaksud menerangkan
dan memberi satu pemahaman yang lebih baik.liaget tidak banyak menulis tentang
pendidikan dan secara langsung tidak bermaksud membberikan semacam sugesti kepada para
guru serta penerapan teori teorinya di dalam rungan riangan kelas.
Bab 7
Rebort Siegler (1998) mendeskripsikan tiga karakteristik utama dari pendekatan pemersesan
informasi,yaitu (1) proses berpikir, (2) mekanisme pengubah,dan (3) modefikasi diri. Para
teori pemerosesan informasi menolak pandangan Piaget tentang tahap-tahap perkembangan
kognitif yang memiliki ciri-ciri tertentu. Dalam uraian berikut akan dikemukakan
kecederungan perkembangan beberapa kemampuan kognitif anak,seperti persepssi atensi,dan
memori.
Persepsi
Persepsi merupakan salah satu aspek kognitif manusia yang sangat penting,yang
memungkinkannya untuk mengetahui dan memahami dunia sekelilingnya. Demikian juga
halnya dengan kehadiran peserta didik di sekolah,tidak akan mendapatkan menfaatan yng
berarti dari malah menyesatkan,tanpa adanya peersepsi merupakan proses yang menyangkut
masuknya informasi ke dalam otak manusia. Dalam proses inim,manusia tidak seperti sebuah
mesin,yang dapat memberikan respons terhadap setiap seperti sebuh otomotif.
Sebaliknya,bagi manusia setiap informasi atau stimulus harus erlebih dahulu melewati
serangkaian proses kognitif yang kompleks,yang melibatkan hamper seluruh dimensi
kepribadiannya.
Persepsi merupakan sebuah istilah sudah sangat familiar didengar dalam percakapan sehari-
hari. Sebagai sebuah kontruks psikologi yangkompleks,persepsi sulit dirumuskan secara
utuh. Oleh karena itum,para ahli berbed-beda dalam memberikan difinisi tentang persepsi ini.
Dari pengertian di atas,dapat dipahami bahwa persepsi adalah suatu proses penggunaan
pengetahuan yabg telah dimiliki untuk memperoleh dan menginterpretasi stimulasi
(rangsangan) yang diterima oleh system alat indra manusia. Jadi,persepsi pada dasarnya
menyangkut hubunganmanusia dengan lingkungannya dengan menggunakan pengetahuan
yang dimiliki.
Mekanisme persepsi
Persepsi adalah proses kognitif yang kompleks untuk menghasilkan suatu gambaran yang
unik tentang realitas yang barangkali sangat berbeda dengn kenyataan sesungguhnya.
Perssepsi meliputi suatu interaksi rumit yang melibatkan setidaknya tiga komponen
utama,yauitu: seleksi,penyusunan,dan penafsiran.
Memori(ingatan)
Memori mrupakan unsur inti dari perkembangan kognitif,sebab segala bentuk bbelajar dari
individu dimungkinkan untuk dapat menyimpan informasi yang ia terima sepanjang waktu.
Tanpa memori,individu mustahil dapat merefleksikan dirinya sendiei,karena pemahaman
diri sangat bergantun,yang hanya pada suatu kesadaran yang berkesinambungan,yang hanya
dapat terlakasana dengan adanya memori. Demikian besarnya peranan memori bagi
kehidupan manusia,maka tidak berlebihn kalau sejumlah besar ahli psikologi menempatkan
manusia.
Memori jangka pendek. Memori jangka pendek merupakan system memori berkapasits
terbatas di mana informasi hanya dapat dipertahankan sekitar 30 detik,kecuali informasi
tersebut diulangi atau diproses lebih lanjut sehingga dapat bertahan lebih lama.
Perkembangan memori
Atensi (perhatian)
Atensi atau perhatian juga merupakan salah satu aspek perkembangan kognitif yangpenting
dalam perspektif pemrosesan informasi. Atensi merupakan sebuah konsep multi-dimensional
yang menggunakan untuk menggambarkan perbedaan ciri-ciri dan cara-cara merespon
dalamm system kognitif. Atensi pada anak telah berkembang sejak masa bayi .
Bab 8
Metagonitif
Dalam beberapa decade belakangan ini,metakognis telah mendapat perhatian yang besar bagi
sejumlah ahli psikologi. Metakognis merupakan sebuah kontruks psikologi yng kompleks.
Dari defenisi diatas dapat dipahami bahwa metakognitif adalah pengetahuan dan kesadaran
tebtang proses kognisi,atau pengetahuan dan kesadaran tentang proses kognisi,atau
pengetahuan tentang pikiran dan cara kerjanya.
Perkembangan metagonatif
Kemamoan metagonitif untuk dan menggunakan memonitor kemajuan sendiri dan
menggunakan strategi yang berbeda untuk belajar dan mengingat,mengalami perkembangan
sesuai dengan pertambahan usia.
Starategi kognitif
Strategi kognitif merupakan salah satu kecakapan aspek kognitif yang penting dikuasai oleh
seseorang peserta didik dalam belajar atau memecahka masalah. Startegi kognitif merupakan
kemampuan tertinggi dari dominan kognitif,setelah analisis,sintesis,dan evaluasi.
Gaya kognitif
Gaya kognitif merupakan salah satu ide varu dalam kasian psikologi perkembangan dan
pendidikan. Ide ini berkembang pada penelitian mengenai bagaimana individu menerima
dan mengorganissikan informasi dar lingungan sekitarnya.
Pemikiran kritis
Pemikiran kritis telah didefinisikan secara beragam oleh para ahli. Menurut Santrock (1998)
pemikiran kritis adalah: ‘kemampuan untuk berfikir secara logis,reflektif,dn produktif yang
diaplikasikan dalam menilai situasi untuk membuat pertimbangan dan keputusan yang baik.
Bab 9
Konsep diri dapat digambarkan sebagai system operasi yang menjalankan computer mental
yang memengaruhi kemampuan berpikir seseorang. Setelahter-install,konsep diri akan masuk
ke pikiran bawah sadar dan akan berpengaruh terhadap tingkat kesadaran seseorang maka
akan semakin mudah ia mencapai keberhasilan. Menurut Burns (1982),konsep diri adalah
hubungan antara sikap dan keyakinan tentang diri kita sendiri,. Sedangkan
Pemily,mendifisikan konsep diri sebagai sistemyang dinamis termasuk
sikap,perasaan,persepsi,nilai-nilai dan tigkah laku yang unik dari individuatersebuat.
Para ahli psikologi juga berbeda pendapat dalam menetapkan dimensi-dimensi konsep diri.
Namun,secara umum sejumlah ahli menyebutkan 3 dimensi konsep diri. Pengetahuan.
Dimensi pertama dari konsep diri adalah apa yang kita ketahui tentang diri sendiri atau
penjelasan ‘sip saya’ yng akan memberi gambaran tentang diri sendiri atau saya.
Konsep diri dan perilaku
Sejumlah ahli psikologi dan pendidikan berkeyakinan bahwa konsep diri dan prestasi
belajarmempunyai hubungn yang erat. Untuk mengethui hubungan antara konsepdiri dan
prestasi belajar,Fink melakukan penelitian denga melibatkan sejumlah siswa laki-lki dan
perempuan yang dipasangkan berdasarkan tingkat inteligensi mereka.
Konsep diri bukanlah sesuatu yang dibawa sejak lahir. Kita dilahirkn dengan konsep diri
tertentu. Dengan demikian,konsep diri terbentuk melalui proses belajar yang berlangsung
sejak masa pertumbuhan hingga dewasa.
BAB 10
Kemandirian
Pengertian Kemandirian
Dalam konsep Carl Rongers disebut dengan istilah self, karena diri itu merupakan inti dari
kemandirian.Kemandirian merupakan suatu sikap otonomi dimana peserta didik secara
relative bebas dari pengaruh penilaian,pendapat dan keyakinan orang lain.menurut Chaplin
(2002) otonomi adalah kebebasan individu manusia untuk memilih, untuk menjadi kesatuan
yang biasa memerintah, menguasai dan menentukan dirinya sendiri.
Bentuk-Bentuk Kemandirian
Pentingnya kemandirian bagi peserta didik, dapat dilihat dari situasi kompleksitas kehidupan
dewasa ini, yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kehidupan peserta
didik.
Penyesuaian Diri
Penyesuaian diri merupakan suatu konstruk psikologi yang luas dan kompleks, serta
melibatkan semua reaksi individu terhadap tuntutan baik dari lingkungan luar maupun dari
dalam diri individu itu sendiri. Individu adalah makhluk yang unik dan dinamik, tumbuh dan
berkembang, serta memiliki keragaman kebutuhan, baik dalam jenis, tataran (level), maupun
intensitasnya.dapat dipahami bahwa kualitas penyesuaian yang penting adalah dinamisme
atau potensi untuk berubah. Penyesuaian terjadi kapan saja individu menghadapi kondisi-
kondisi lingkungan baru yang membutuhkan sesuatu respons. Penyesuaian juga tampilan
dalam bentuk menyesuaikan kebutuhan psikologis seseorang dengan norma-norma budaya.
Menurut Baum (1985) tingkah laku penyesuaian diri diawali dengan stress, yaitu sesuatu
keadaan dimana lingkungan mengancam atau membahayakan keberadaan atau kesejahteraan
atau kenyamanan diri seseorang.
Penyesuaian diri yang sehat lebih merujuk pada konsep “sehat”nya kehidupan pribadi
seseorang, baik dalam hubungannya dengan diri sendiri, dengan orang lain, maupun dengan
lingkungannya. Maka secara garis besarnya penyesuaian diri yang sehat dapat dilihat dari
empat aspek kepribadian, yaitu : 1). Kematangan emosional; 2).kematangan
intelektual;3).kematangan sosial; dan 4).tanggung jawab.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri dari dilihat dari konsep psikogenik dan
sosiopsikogenik. Psikogenik memandang bahwa penyesuaian diri di pengaruhi oleh riwayat
kehidupan sosial individu,terutama pengalaman khusus ini lebih banyak berkaitan dengan
latar belakang kehidupan keluarga, terutama menyangkut aspek-aspek :
1. Hubungan orangtua-anak,
2. Iklim intelektual keluarga
3. Iklim emosional keluarga
BAB 11
Resiliensi pada prinsipnya adalah sebuah konsep yang relative baru dalam khasanah
psikologi. Paradigm resiliensi didasari oleh psikologgi, dan sosiologi tentang
bagaimana anak, siswa dan orang dewasa dapat bangkit kembali dan bertahan dari
kondisi stress, trauma dan resiko dalam kehidupan mereka .Resiliensi dianggap
sebagai kekuatan dasar yang menjadi fondasi dari semua karakter positif dalam
membangun kekuatan emosional dan psikologi seseorang.
Resiliensi (daya lentur, ketahanan) adalah kemampuan atau kapasitas inasni yang
dimiliki seseorang kelompok atau masyarakat yang memungkinkannya untuk
,menghadapi , mencegah dan bahkan menghilangkan dampak-dampak yang
merugikan dari kondisi yang tidak menyenangkan, atau mengubah kondisi kehidupan
yang menyengsarakan menjadi suatu hal yang wajar untuk diatasi.
Menurut Emmy E.Werner (2003) sejumlah ahli tingkah laku menggunakan istilah
resiliensi untuk mengambarkan tiga fenomena :
1.perkembangan positif yang dihasilkan oleh anak yang hidup dalam kontaks “resiko
tinggi”
2.kompetensi yang dimungkinkan munculnya di bawah tekanan yang berkepanjangan
3.kesembuhan dari trauma, seperti ketakutan dari peristiwa perang saudara dan kamps
konsentrasi.
Wolins (1993) mengajukan beberapa karakteristik internal sebagai tipe orang yang
resilien, yaitu:
Inisiatif
Indenpenden
Berwawasan
Hubungan
Humor
Memandang resilien sebagai sesuatu proses ketimbang sebagai suatu sifat.ini berarti bahwa
resiliensi merupakan kapasitas individu yang diperoleh melalui proses belajar dan
pengalaman lingkungan. Sekolah merupakan lingkungan kedua setelah keluarga, yang sangat
memungkinkan membatu siswa mengembangkan resiliensi.
BAB 12
Hubungan interpersonal dapat di artikan sebagai hubungan antar pribadi. peserta didik
sebagai pribadi yang unik adalah makhluk individu, sekalian makhluk sosial. sebagai
makhluk sosial, peserta didik senantiasa melakukan interaksi sosial dengan orang lain.
interaksi sosial menjadi faktor utama dalam hubungan interpersonal antara dua orang atau
lebih yang saling memengaruhi.
Hubungan dengan keluarga
Keluarga merupakan unit sosial yang terkecil yang memiliki peranan penting dan menjadi
dasar bagi perkembangan psikososial anak dalam konteks sosial yang lebih luas.
Persahabatan
Perkembangan merupakan salah satu fenomena interaksi sosial yang paling
penting bagi anak usia sekolah. Karakteristik lain dari pola hubungan anak usia
sekolah temen sebaya adalah munculnya keinginan untuk menjalin hubungan
pertemanan yang lebih akrab atau yang dalam kajian psikologi perkembangan
disebut dengan friendship (persahabatan). karakteristik yang paling umum dari
persahabtan adalah keakraban dan kesamaan.
BAB 13
Tingkah laku prososial adalah tingkah laku sosial positif yang menguntungkan
atau membuat kondisi fisik atau psikis orang lebih baik, yang dilakukan atas dasar
sukarela tanpa mengharapkan rewards eksternal. dalam penelitian ini tingkah laku
tersebut meliputi membantu/menolong, berbagi, dan menyumbang.
Sumber Tingkah Laku Prososial
Salah satu sumber tingkah laku prososial adalah berasal dari dalam diri seseorang
yang disebut sebagai sumber endosentri. sumber endosentri adalah keinginan mengubah diri
tersebut sebagai suatu carameningkatkan self-image positif yang berfokus kepada aspek self-
image.
1. Orang Tua
2. Guru
3. Teman Sebaya
4. Televisi
Selain sosialissi seperti yang telah disebut diatas, perkembangan tingkah laku prososial juga
berkaitan erat dengan moral dan agama.
PEMBAHASAN
1. Dari buku yang telah kami baca bahwa penjelasan sangatlah padat dan implikasi di
dalam buku tersebut lengkap.
2. Pemahaman tentang karakteristik individu peserta didik dan informasi mengenai
karakteristik individual peserta didik ini akan sangat berguna dalam memilih dan
menentukan pola-pola pengajaran yang lebih baik atau lebih tepat,yang dapat
menjamin keudahan belajar bagi setiap peserta didik.
3. Adanyan tabel yang membuat pembaca mudah mengerti apa yang dibahas dalam
bukut ersebut.
4. Pembahasan dalam buku ini sangat bagus dan lengkap sebab dalam buku lain tidak
ada.
Kelemahan:
Setelah kami membaca bahwa terdapat kata-kata yang salah,seperti tanda baca dan
menggunakan kata yang berulang. Teori dalam buku banyak menggunakan bahasa inggris
misalnya pada bab 10 Dalam buku ini tidak ada contoh yang dibuat dalam kehidupan sehari-
hari sehingga pembaca sulit mengetahui penerapannya. Didalam bab 13 terdapat banyak
kata-kata yang kurang dimengerti seperti tanda-tanda symbol atau lambang
Kelebihan Buku
Buku ini sangat lengkap dalam pembahasannya mengenai psikologi perkembangan.
Adanya petunjuk atau disertai gambar dalam mengaplikasikan contoh-contohnya.
Dilengkapi rangkuman setiap akhir bab, sehingga dapat mengingat kembali apa yang telah
dibahas pada bab itu.
Kekurangan Buku
Terdapat kalimat yang susah difahami oleh orang umum .
Ada beberapa kata yang sulit untuk dipahami sehingga diperlukan pengertian terhadap kata
tersebut.
BAB IV
PENTUP
Kesimpulan
Hukumkesatuanorganis
Hukum tempo perkembangan
Hukumiramaperkembangan
Hukummasapeka
Hukumrekaptiluasi
Hukummempertahankandanmengembangkandirihukumpredistinasi
Saran
Agar peserta didik dapat melakukan interaksi sebaiknya guru member didikan bagaiman cara
menghadapi perkembangan pesertadidik. Sebaiknya pada setiap penuliasan harus
memperhatikan setiap kata agar mudah dimengerti.