Anda di halaman 1dari 5

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI FLAVONOID DALAM DAUN LAMUN

(SYRINGODIUM ISOETIFOLIUM)

Romario Aldi Rompas, Hosea Jaya Edy, Adithya Yudistira


Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Manado, 95115

ABSTRAK

Tanaman lamun merupakan kelompok tumbuhan berbunga, berdaun, berakar sejati dan
tumbuh pada kedalaman air laut yang dangkal. Tanaman lamun biasanya di gunakan sebagai
penangkap sedimen, digunakan sebagai kompos dan sebagai antioksidan penggunaan
mengenai tanaman lamun khususnya bagi manusia masih perlu dilakukan. Melihat potensi
dan kandungan kimia seperti yang terdapat pada lamun seperti flavonoid. Maka sangatlah
perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kandungan jenis flavonoid yang terdapat pada
daun lamun. Untuk itu dilakukan penelitian tentang isolasi dan identifikasi dalam daun lamun
(Syringodium isoetifolium) menggunakan Kromatografi lapis tipis dan Spektrofotometer UV-
Vis. Penelitian dilakukan dengan ekstraksi maserasi mengggunakan pelarut etanol 96% p.a.
Isolasi dilakukan dengan Kromatografi Lapis Tipis silika GF 254 dengan eluen n-
butanol:asam asetat:air (BAA) (4:1:5). Isolasi menggunakan KLT memperoleh 2 spot, yang
pertama berwarna kuning dengan Rf 0,4 dan yang kedua berwarna merah dengan Rf 0,8.
Identifikasi senyawa flavonoid dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Berdasarkan
Hasil penelitian bahwa senyawa flavonoid yang terdapat pada daun lamun di duga senyawa
flavonoid golongan Khalkon.

Kata kunci: Lamun, Flavonoid, Kromatografi Lapis Tipis, Uv-vis

ABSTRACT

Sea grass is a group of flowering plant, leaved, has its own roots and live in a shallow water.
It usually used to capture sediment, compost, and as antioxidant. The use of sea grass on
human needs to be conducted. Because of its potency and its component such as flavonoids, a
research to identify kind of flavonoids in sea grass must be conducted. The aims of this
research are to isolate and identify flavonoids in sea grass (Syringodium isoetifolium) using
thin layer chromatography and spectrophotometer UV-Vis. Extraction was done with
maceration using ethanol 96% as solvent. Isolation was done by Thin Layer Chromatography
GF 6054, and n-butanol : acetic acid : water (BAA) (4:1:5). There are two spot after isolate
with TLC, the first is yellow spot with Rf 0,4 and second is red with Rf 0,8. Identification of
flavonoids was done using spectrophotometer UV-Vis. Based on results, sea grass consist on
flavonoids, suspected chalcon group.

Keywords : sea grass, flavonoids, thin layer chromatography, UV-vis

PENDAHULUAN pemeliharaan kesehatan yang dapat


diciptakan melalui potensi kekayaan alam
Masa sekarang masyarakat yang ada di Indonesia khususnya di
Indonesia mulai menerapkan prinsip hidup Sulawesi Utara yang dikembangkan
kembali ke alam. Banyak upaya menjadi obat tradisional untuk

59
menyembukan penyakit. Pengobatan flavonoid yang bisa digunakan sebagai
dengan menggunakan tanaman obat yang antioksidan. Maka penulis tertarik untuk
dikembangkan sekarang ini lebih murah mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa
dan mempunyai efek samping yang relatif flavonoid yang terdapat didalamnya.
sedikit dibanding obat-obat sintesis yang
beredar saat ini salah satunya tanaman METODELOGI PENELITIAN
lamun yang dimanfaatkan dalam
pengobatan tradisional. Pelaksanaan penelitian
Lamun merupakan kelompok Penelitian ini dilaksanakan pada
tumbuhan berbunga, berbuah, berdaun, bulan september 2012 di Laboraturium
berakar sejati yang tumbuh pada substrat Fakultas Matematika dan Ilmu
berlumpur dan berpasir bahkan hidup pada Pengetahuan Alam, Universitas
kedalaman laut yang dangkal yang Samratulangi, Manado.
terdapat di wilayah perairan. Lamun
memiliki kandungan nutrisi seperti protein, Alat
karbohidrat, lemak dan serat pangan yang Alat-alat yang digunakan pada penelitian
merupakan sumber makanan. Lamun yaitu oven, neraca analitik, blender,
merupakan jenis tumbuhan yang mampu chamber KLT, lampu UV 366 nm,
beradaptasi dengan lingkungan dekat spektrofotometer UV-vis, aluminium foil,
pantai di sebagian besar benua di dunia. Plat silika gel G60 F254, rotary evaporator,
Akan tetapi, ditemukan beberapa spesies water batch, kertas saring, dan peralatan
yang tidak dapat bereproduksi kecuali gelas.
muncul pada saat air surut atau pada saat
pemasukan air tawar. Beberapa jenis Bahan
lamun mampu bertahan dalam berbagai Bahan yang digunakan pada penelitian ini
kondisi seperti air tawar, muara, laut atau yaitu daun Lamun yang diperoleh dari
daerah bersalinitas tinggi. Di seluruh dunia Pantai Molas dan Meras Kecamatan
diperkirakan terdapat 52 jenis lamun, di Bunaken, etanol 96%, aquades, n-butanol,
Indonesia ditemukan sekitar 15 jenis yang asam asetat, metanol. Amoniak,
termasuk ke dalam 2 famili, yaitu
Hydrocharitaceae dan Potamogetonaceae Cara Kerja
(Short dan Coles, 2006). Sebanyak 150 gram serbuk halus daun
Kandungan kimia yang terdapat lamun dimasukan ke dalam 750 ml etanol
pada lamun seperti flavonoid berpotensi 96 %, ditutup dengan aluminium foil dan
menyembuhkan penyakit. Flavonoid dibiarkan selama 5 hari, sambil dikocok.
adalah zat aktif yang terdapat pada Setelah itu sampel di uapkan dengan
tumbuhan yang mempunyai struktur kimia menggunakan rotary evaporator dan
C6-C3-C6 yang tiap bagian C6 merupakan mendapat ekstrak cair yang kemudian di
rantai alifatik dan dalam tanaman lamun water batch pada suhu 60º C. Ekstrak yang
senyawa flavonoid bisa digunakan sebagai di isolasi dengan menggunakan
antioksidan. kromatografi lapis tipis preparatif
Sejauh ini lamun di Indonesia hanya menggunakan fase diam G60 F254 dengan
diteliti mengenai aktivitas budidaya dan ukuran 20 cm x 20 cm dan fase gerak
eksplorasinya saja dan hanya dimanfaatkan campuran n-butanol-asam asetat-dan air
sebagai pakan ternak. Dengan penelitian (BAA) (4:1:5). Selanjutnya isolat di
yang dilakakukan Ukthy (2011), yang identifikasi dengan menggunakan
menguji kandungan fitokimia pada lamun spektrofotometer Ultra Violet –Visibel.
dengan jenis Syringodium isoetifolium
menunjukan adanya flavonoid, fenol,
hidrokuinon dan potensi senyawa

60
panjang gelombang 289 dengan absorbansi
HASIL DAN PEMBAHASAN 0,032

Hasil Tabel 2 .Perhitungan Nilai Rf dan warna


Tabel 1. Hasil ekstraksi sinar tampak dan ultraviolet dengan
Sampel pereaksi NH3 pada KLT Preparatif.
Ekstrak Perlakuan
Basah Kering Halus Ekstrak Rf ------- Dengan Lampu Lampu
NH3 UV UV
155,916 150,015
1.650 g 2,6 g tanpa dengan
g g NH3 NH3
0,4 Kuning Kuning Hijau Hijau
kecokelatan
Hasil Identifikasi Flavonoid Dengan Lamun
Menggunakan Spektrofotometer UV-vis. 0,88 ------- ------------ Merah Merah
Pita 1 pada panjang gelombang 370 agak lebih
pudar jelas
dengan absorbansi 0,04. Pita 2 pada
lamun dihaluskan dengan menggunakan
Pembahasan blender dan dilanjutkan dengan
Daun Lamun yang digunakan pengayakan untuk mengecilkan ukuran
dalam penelitian ini diperoleh dari Pantai serbuk dan mempermudah pelepasan zat
Molas wilayah Tuminting. Tumbuhan ini aktif pada saat proses Ekstraksi.
merupakan kelompok tumbuhan berbunga, Ekstraksi merupakan proses
berbuah, berakar sejati dan tumbuh pada pemisahan suatu senyawa kimia
substrat yang berlumpur dan berpasir berdasarkan perbedaan kelarutanya
bahkan hidup pada kedalaman laut yang terhadap dua cairan tidak saling larut dan
dangkal. berbeda. Metode ekstraksi ini dipilih
Lamun memiliki kandungan nutrisi karena beberapa faktor yang sangat
seperti protein, lemak, dan serat pangan penting seperti sifat dari bahan mentah
yang merupakan sumber makanan dan obat, daya penyesuaian dengan tiap
mengandung senyawa metabolit sekunder metode ekstraksi dan untuk memperoleh
seperti flavonoid, fenol hidroquinon, ekstrak yang sempurna mendekati
steroid, dan titerpenoid. Peranan lamun sempurna.
dalam lingkungan perairan berfungsi Metode eksraksi yang digunakan
sebagai produsen primer tertinggi bila dalam penelitian ini adalah metode
dibandingkan dengan ekosistem lainya maserasi yang disesuaikan dengan sifat
yang ada di laut yang dangkal, sebagai fisika dan kimia dari senyawa yang akan di
penangkap sedimen dan berfungsi sebagai ekstraksi yaitu flavonoid. Senyawa
antioksidan. Flavonoid adalah golongan senyawa yang
Daun Lamun yang diambil di tidak tahan panas dan mudah teroksidasi
Pantai Molas wilayah Tuminting pada suhu tinggi. Pelarut yang digunakan
dimasukkan kedalam kotak putih yang dalam penelitian ini adalah etanol 96%
berisi Es untuk menjaga daun tetap segar yang disesuaikan dengan kepolaran
sampai sampel berada di Laboratorium. senyawa.
Daun Lamun kemudian dicuci, Sampel sebanyak 150 gram di
dikeringkan, dan diangin-anginkan selama maserasi dalam 750 ml etanol 96% dengan
7 hari dan kemudian di oven pada suhu perbandingan 1:5 selama 5 hari dan
40°C untuk menghilangkan kadar air menghasilkan Ekstrak kental sebanyak 2,6
dalam Lamun. Pengeringan dilakukan gram.
sampai daun benar-benar kering yaitu Setelah di ekstraksi sampel akan di
ketika daun Lamun mudah dipatahkan dan isolasi dengan menggunakan metode
mudah dihaluskan. Selanjutnya daum Kromatografi Lapis Tipis. Kromatografi

61
Lapis Tipis merupakan suatu metode pemisahan dengan pereaksi NH3 lebih
pemisahan senyawa kimia berdasarkan mengarah kepada golongan khalkon
perbedaan distribusi dua fase yaitu fasa karena dari hasil pemisahan perubahan
diam dan fasa gerak. warna sinar tampak menunjukan senyawa
Eluen yang digunakan n-butanol: asam flavonid golongan khalkon.
asetat: air (4:1:5). Eluen yang baik adalah
eluen yang bisa memisakan senyawa KESIMPULAN DAN SARAN
dalam jumlah yang banyak dan di tandai
dengan munculnya noda (Harborne, 1987) Kesimpulan
Hasil pemisahan dengan KLT Dari hasil penelitian dapat di simpulkan
preparatif dan menghasilkan nilai Rf 0,4 bahwa flanonoid dapat di isolasi dan di
dengan warna kuning kecokelatan dan identifikasi dari daun lanun dengsan
ketika di tambahkan NH3 kemudian di metode kromatografi lapis tipis dan
baca pada lampu UV 366 menghasilkan spektrofotometer uv-vis dan flavonoid
nilai Rf 0,4 dan 0,88 dengan warnah merah yang ditemukan adalah golongan khalkon
dan warna hijau. warna merah menunjukan
bahwa senyawa diduga mengandung Saran
flavonoid. Golongan flavonoid yang Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang
terdapat dalam daun lamun disesuaikan lamun mengenai kandungan kimia lain
penyebaran dan ciri khas flavonoid yang yang terdapat dalam lamun dan metode
menurut (Harbone,2009), bahwa senyawa isolasi dan identifikasi yang lain yang bisa
dengan ciri khas pereaksi NH3 dan digunakan untuk isolasi dan identifikasi
memberikan warna merah diduga senyawa pada daun lamun.
merupakan senyawa flavonoid golongan
khalkon hal ini diperjelas dengan warna DAFTAR PUSTAKA
flavonoid hasil pemisahan pada plat KLT
oleh (Harbone,1987). Alam, Gemini, dan Abdul Rahim. 2007.
Setelah diisolasi sampel kemudian Penuntun Praktikum Fitokimia. UIN
diidentifikasi dengan menggunakan Alauddin : Makassar.
spektrofotometer UV-vis. Isolat-isolat Depkes RI, 1986. Sediaan Galenik.
hasil KLT dengan pereaksi NH3 di kerok Jakarta: Departemen Kesehatan
dan dilarutkan dengan metanol dan Republik Indnesia.
kemudian disentrifugasi untuk memisakan Fessenden, R.J. and R.S. Fessenden.1986.
senyawa murni hasil KLT kemudian Organic Chemistry, 3rd Ed.
diidentifikasi dengan spektrofotometer Wadsworth : California.
UV-vis dengan menggunakan metanol Harbourne, J. B. 1987. Metode Fitokimia.
sebagai larutan baku. Hasil identifikasi Jilid II. Penerbit ITB : Bandung.
menunjukan panjang gelombang pada pita Lulis, S. 2010. Isolasi dan Identifikasi
pertama 379 dan panjang gelombang pita Senyawa Tanin dari Daun Belimbing
kedua 289, maka hasil identifikasi wuluh (Avverhoa bilimbi L).
menunjukan golongan flavonoid mengarah Universitas Islam Negeri Malang.
pada khalkon, auron dan flavonol jika Markham,K,R,1988, Techniques Of
dilihat pada panjang gelombang pada pita Flavonoids
pertama. Menurut (Harbone, 1987) Ciri
spektrum flavonoid khalkon antara 365- Identification,
390, auron 390-430, flavonol 350-390, diterjemahkan oleh Kosasih
maka dari ciri spektrum di ketahui ini Padmawinata,Penerbit ITB,
bahwa ketiga senyawa tersebut merupakan Bandung.
golongan senyawa hasil identifikasi, Mulja, M., Suharman. 1995. Analisis
namun jika disesuaikan dengan hasil Instrumental. Airlangga University
Press : Surabaya.

62
Short FT, Coles RG. 2006. Global Ukthy,N. 2011, Kandungan Senyawa
Seagrass Research Methods. USA: Fitokimia , Total Fenol Dan Aktifitas
Elsivier. Antioksidan Lamun. Bogor: Fakultas
Skoog, D.A., 1985. Principles of Perikanan Dan Ilmu Kelautan.
Instrumental Analysis. Sauder Collage Voight. 1995. Buku Pembelajaran
Publishing : Japan. Teknologi Farmasi. Diterjemahkan
Stahl, E. 1985. Analisis Obat Secara oleh Dr. rer. nat. Soendani N. S., Apt.
Kromatografi dan Makroskopi. Gajah Mada University Press :
Diterjemahkan oleh Kokasih Jogjakarta.
Padmawinata dan Iwang Soediro.
Penerbit ITB : Bandung..

63

Anda mungkin juga menyukai