Bab Iv1
Bab Iv1
BAB IV
ANALISIS KASUS
Epidemiologi kelompok usia dewasa (> 18 tahun) pada Kasus ini diketahui
dan jenis kelamin terbanyak berjenis kelamin perempuan berusia
perempuan dibandingkan laki-laki. 48 tahun.
Anamnesis Keluhan gatal Bercak kemerahan sebesar
lesi bulat atau lonjong, berbatas tegas uang logam di sela paha
terdiri atas eritema, skuama, kadang- kanan. Keluhan disertai rasa
kadang da vesikel dan papul di tepi. gatal, tetapi pasien hanya
Daerah tengahnya biasanya lebih mendiamkannya dan tidak
tenang. Kadang-kadang terlihat erosi berobat. Kurang lebih satu
dan krusta akibat garukan. minggu kemudian, bercak
Bila terjadi menahun, tanda radang juga muncul di sela paha
akut biasanya tidak terlihat lagi maka sebelah kiri, bercak hanya
dapat berupa bercak hitam disertai satu, sebesar uang logam dan
sedikit sisik. Erosi dan keluarnya terasa gatal. Semakin hari
bercak semakin lebar dan
20
Epidemiologi pada Kasus ini kelompok usia dewasa Usia paling banyak Insiden eritrasma
diketahui berjenis (> 18 tahun) dan jenis ditemukan pada lebih tinggi pada
kelamin perempuan kelamin terbanyak kelompok usia 45- orang kulit hitam.
berusia 48 tahun. perempuan
64 tahun diikuti Pria dan wanita
dibandingkan laki-
oleh usia ≥65 sama-sama
laki.
tahun. dipengaruhi oleh
erithrasma.
Anamnesis bercak berwarna Keluhan gatal Lesi kulit tampak s Lesi kulit dapat
merah terasa gatal lesi bulat atau ebuah bercak mera berukuran sebesar
terutama bila pasien lonjong, berbatas h yang gatal, diawa miliar sampai plakat.
berkeringat tegas terdiri atas li dengan vesikulop Lesi
pada bercak terdapat eritema, skuama,
ustul yang membe eritoskuamosa, bersk
sisik halus berwarna kadang-kadang da
sar dan pecah, men uama halus kadang-
putih diatasnya. vesikel dan papul di
yebabkan maserasi kadang dapat terlihat
tepi. Daerah
dan membentuk fis merah kecoklat-
tengahnya biasanya
lebih tenang. ura pada area intert coklatan.
Kadang-kadang rigo yang terlibat.
22
Pemeriksaan penunjang yang dianjurkan pada kasus ini yaitu Pemeriksaan mikologi
dengan kerokan kulit KOH 10%-20%. Pemeriksaan ini memberikan hasil positif
ditemukan hifa, sebagai dua garis sejajar terbagi oleh sekat dan bercabang,
maupun spora yang berderet pada kelainan kulit lama dan/ sudah terobati. Namun
pada pasien tidak dilakukankarena pasien menolak.
Farmakologi
a. Cetirizine tab 1x 10 mg/hari diberikan ketika gatal
b. Griseofulvin 1 x 500 mg/hari diberikan selama 4 minggu
24
efek ini menganggu dan memerlukan kewaspadaa yang tinggi dan kemungkinan
meningkatkan terjadinya kecelakaan. Pada AH1 generasi kedua terdapat
beberapa pilihan seperti astemizol, loratadin dan cetrizine. Astemizol erupakan
derivat piperidin yang dihubungkan dengan cincin benzimidazol, struktur kimia.
Astemizol pada pemberian oral kadar puncak dalam darah akan dicapai setelah 1
jam pemberian. Mula kerja lambat, lama kerja panjang. Waktu paruh 18-20 hari.
Efek samping dari obat ini dapat menyebabkan aritmia jantung. Loratadin, obat
ini mula-mula mengalami metabolisme menjadi metabolit aktif dan selanjutnya
mengalami metabolisme lebih lanjut. Loratadin tanpa efek sedasi, dan tidak
mempunyai efek susunan saraf pusat dibandingkan cetirizine. Pada kasus ini
dipilih cetrizine dengan dosis 10 mg. Cetirizine absorbsinya cepat. Kadar puncak
dicapai setelah 1 jam pemberian. Cetirizin tidak mengalami metabolisme dan
kerjanya lebih cepat dari loratadin. Dosis cetrizine untuk dewasa adalah 5-10
mg. Pemberian 1 x1 hari dikarenakan masa kerja cetrizine 12-24 jam atau > 24
jam.16
Prognosis tinea cruris Quo ad vitam: Bonam karena tidak mengancam
kelangsungan kehidupan atau jiwa, Quo ad fungtionam: Bonam karena tidak
mengganggu fungsi organ tubuh yang lain , Quo ad sanationam: Dubia ad
bonam karena tidak dapat sembuh seperti sebelum terkena. Karena penyakit ini
dapat kambuh apabila faktor pencetus tidak dihindari dan Quo ad kosmetika ;
Dubia ad Bonam, karena bekas lesi berwarna hitam dari proses perjalanan
penyakit yang membutuhkan waktu untuk memudar atau pun hilang.