Anda di halaman 1dari 1

Komunikasi Linear

Komunikasi Linear merupakan suatu bentuk komunikasi yang mana penerima / receiver
dipengaruhi oleh suatu pesan atau stimulus (yang ditunjukan melalui respons) yang berasal dari sumber
pesan.Model ini melukiskan suatu proses komunikasi sebagai suatu rangkaian yang berkelanjutan
,memiliki tahap yang linear pada pengiriman ide dari orang yang satu ke lainnya.

Intepretivisme merupakan suatu pandangan yang menyatakan bahwa suatu realitas itu
terbentuk oleh beragam bentuk konstruksi mental,berdasar pada situasi social dan pengalamannya
,bersifat local dan spesifik ,kemudian bentuk dan formatnya bergantung pada orang yang
menjalaninya.Teori intepretif lebih condong kepada pemahaman khusus/local daripada penjelasan yang
general.

Teori ini mengarahkan pemahaman kita kepada sebuah dunia/realitas yang dibangun secara
social melalui interaksi yang komunikatif ,dan teori ini memiliki tujuan untuk merefleksikan kompleksitas
dunia social serta proses konstruksi social.Teori intepretif secara umum bertujuan untuk memberikan
pemahaman tentang kehidupan sehari-hari beserta segala masalah yang menyertainya.

Inti dari teori intepretif sendiri adalah kepercayaan bahwa manusia mengkonstruksi dunia
secara social lewat interaksi komunikatif secara terus menerus dalam waktu yang lama.Jadi menurut
teori intepretif,kita mengintepretasikan suatu fenomena menjadi suatu kenyataan / realita setelah
disesuaikan dengan pengalaman , nilai-nilai yang kita miliki.Sehingga kebenaran menurut intepretasi kita
itu berbeda dengan kebenaran orang lain.Menimbulkan suatu intepretasi akan benar salah dan
pandangan yang berbeda dari berbagai sudut pandang.

Teori Intepretif apabila dilihat dari sudut pandang komunikasi linear , merupakan suatu bentuk
komunikasi satu arah yang memiliki potensi untuk dimaknai dengan sudut pandang yang berbeda-
beda.Maksud dari sender, tentu belum tentu sama dengan receiver.Semuanya kembali lagi,tergantung
bagaimana receiver mengintepretasikan pesan yang dikirimkan oleh receiver.

Sesorang yang berpidato di muka umum,kiranya mampu untuk menggambarkan komunikasi


linear menurut teori intepretif.Ketika Presiden SBY berpidato di muka umum mengenai hubungan
Malaysia dengan Indonesia terkait dengan ditangkapnya petugas kelautan Indonesia oleh polisi Malaysia
terkait dengan adanya nelayan Malaysia yang dianggap melanggar batas wilayah.Sebagian orang
menganggap bahwa pesan yang disampaiakan beliau sudah tegas,dan sesuai melihat kondisi saat
ini.Sementara di lain pihak,menganggap bahwa pesan yang disampaiakan presiden belum tegas dan
orang mengintepretasikannya sebagai formalitas belaka.

Anda mungkin juga menyukai