Anda di halaman 1dari 14

BAB III

STUDI KASUS

A. IDENTITAS PASIEN
1. Nama : Tn.Mulya Jaya BinM.Alni
2. Umur : 45 Tahun (26-04-1972)

3. Jenis Kelamin : laki-laki

4. Pendidikan : S1

5. Pekerjaan :Guru

6. Agama :Islam

7. Suku / Bangsa : Banjar( WNI )

8. Alamat :Handil Bhakti Komplek Griya Permata Pelimantan

Witabakti RT.15 RW.02 Blok D2.

9. Ruangan Dirawat : Hemodialisa

10. No. Register :1.10.37.67

11. Diagnosa Medis : CKD (Penyakit Ginjal kronis)

B. PENGKAJIAN
1. Keluhan Utama : Klien mengatakan bahwa datang ke rumah sakit

karena ingin cuci darah.

2. Riwayat Hemodialisa :

a. Sejak Kapan :Klien mengatakan pada tanggal 20 maret 2017

klien pernah masuk rumah sakit, setelah itu klien

di diagnoasa oleh dokter gagal ginjal dan pasien

di sarankan untuk di rawat di RSUD Ulin


Banjarmasin di Ruangan Hemodialisa. Dan

sampai sekarang klien selalu rutin untuk cuci

darah.

b. Frekuensi/Minggu :2 kali dalam seminggu hari senin, kemis.

c. Intake / Output Cairan Selama 24 Jam :

1) Intake Cairan :Klien mengatakan bahwa untuk cairan yang

dikonsumsi tidak menentu, namun biasanya

dalam sehari, klien mampu menghabiskan ±

1.000 ml air, untuk air meneral.

2) Output Cairan :Klien mengatakan bahwa dalam sehari klien

dapat membuang air kecil sekitar kurang lebih 3

kali sehari dan keluarnya sedikitatau sekitar500

ml.

3) Makan/Minum :Klien mengatakan bahwa nafsu makannya baik,

klien mampu menghabiskan 1 porsi makanan

yang diberikan dengan lauk pauk dan sayur

mayur.

4) Tidur/Istirahat :Klien mengatakan bahwa klien dapattidur siang

dengan durasi 1 jam dan klien mulai tidur

malam sekitar jam 10 serta bangun sekitar jam 5

pagi.

5) Penyakit Saat Ini : CKD (Gagal Ginjal Kronik)

6) Keluhan Saat Ini : Tidak ada keluhan

7) Kebiasaan Lain, Penggunaan Obat – Obatan :


Klien mengatakan bahwa klien biasanya jika sakit membeli obat di warung

jika pasien merasa sakit kepala pasien membeli obat paramex.

3. Akses Vaskuler : AV. fistula

4. Pemeriksaan Fisik :

a. Keadaan Umum :klien tampak mengantuk

b. Kesadaran :Compos Metis

a. Tanda – Tanda Vital :BP : 180/80 mmHg P : 70x / menit

R : 20x / menit Temp : 36°C

b. Antropometri :BB pre HD sekarang : 61kg

BB post HD sebelumnya: 58kg

c. IPPA (Data Fokus) :

Inspeksi : tampak tidak ada edema pada tubuh

Palpasi : turgor kulit menurun, CRT < 2 detik

Perkusi : Perkusi CVA tidak terdapat nyeri

Auskultasi : tidak terdengan bruit pada abdomen dan arteri renalis

5. Pemeriksaan Penunjang : Hemoglobin 9,4g/dl ( normal 14 -16 g/dl)

6. Faktor Resiko :

a. Prosedur HD

1) Time :04.30 jam

2) UF Goal :4500 ml

3) UF Rate :948 ml

b. Tindakan invasif HD pemasangan jarum inlet dan outlet.

c. Pembekuan darah, akses vaskuler lepas dan hematoma


C. ASUHANKEPERAWATAN
1. Analisa Data

No. Data Etiologi Problem

1. Ds : Gangguan Kelebihan volume


mekanisme cairan
a) Klien mengatakan
regulasi
mengalami kenaikan berat

badan selama 3 hari

b) Pasien mengatakan bahwa

dalam sehari pasien dapat

minum air mineral kurang

lebih sekitar1000 ml per

harinya.

c) Pasien mengatakan bahwa

dalam sehari pasien dapat

membuang air kecil sekitar

kurang lebih 3x sehari dan

keluarnya sedikit serta

menetesatau sekitarl 500 ml

Do :

BB post HD lalu 58 kg

BB sebelumnya pre HD 61 kg
2. Resiko Infeksi
Faktor resiko :
Tindakan invasif HD

pemasangan jarum inlet dan

outlet

3. Faktor resiko : Resiko Kerusakan


a) Pembekuan darah Akses Vaskuler
b) Akses vaskuler lepas dan
hematoma
4. Tanda – tanda vital : Resiko Penurunan
Curah Jantung
BP : 180/80 mmHg

P : 80x / menit

R : 20x / menit

Temp : 36°C
2. Rencana Asuhan Keperawatan
Tujuan dan
No. Diagnosa Intervensi Implementasi Evaluasi
Kriteria Hasil
1. Kelebihan Setelah 1. Atur UF 1. Mengatur BB post HD
volume dilakukan Goal 4500 UF goal 58 kg
cairan tindakan HD, ml 4500 ml
berhubungan BB pasien
dengan berkurang 3
gangguan kg.
mekanisme
regulasi
2. Resiko Selama proses 1. Lakukan 1. Melakukan Selama 4 jam
infeksi HD, tanda dan prosedur prosedur 30
dengan faktor gejala resiko aseptik aseptik menittindakan
resiko infeksi tidak 2. Berikan HD, tidak
tindakan terjadi terapi terdapat tanda
invasif HD antibiotic dan gejala
pemasangan bila perlu infeksi
jarum inlet
dan outlet
3. Resiko Selama proses 1. Lakukan 1. Melakukan Selama
kerusakan HD akses fiksasi kuat fiksasi kuat proses HD
akses vakuler vaskuler pasien dan nyaman dan nyaman akses
dengan faktor tetap 2. Beri 2. Memberi vaskuler
resiko Heparin Heparin pasien tetap
pembekuan bolus 2000 bolus 2000
darah dan ul dan ul dan
akses Heparin Heparin
vaskuler maintenance maintenance
lepas dan 1000 ul/jam 1000 ul/jam
hematoma syiringe syiringe
pump pump

4. Resiko Selama proses 1. Atur 1. Mengatur Selama


penurunan HD idak dialysis Non dialysis proses HD
curah jantung terdapat tanda - UF Non –UF tidak terdapat
penurunan tanda
curah jantung 2. Atur waktu 2. Mengatur penurunan
4 jam30 waktu 4 jam curah jantung
menit 30 menit

3. Atur QD 3. Mengatur

270 ml / QD 500 ml

menit / menit

4. Atur QB 4. Mengatur

270 ml / QB 270 ml /

menit menit

5. Lakukan 5. Melakukan

pengawasan pengawasan
intensive intensive
per jam per jam
3. Catatan Perkembangan
No. Tanggal/ Evaluasi
DX Jam (SOAP)
1. Kamis, 2-11-2017 S:-
08.45pm O : UF Volume : 1108 ml
A : Kelebihan volume cairan
P:
1. Atur UF Goal 4500 ml

2. Kamis, 2-11-2017 S:-


08.45 pm O : Tidak ada tanda – tanda peradangan
A : Resiko infeksi
P:
1. Lakukan prosedur aseptik
2. Beri terapi antibiotik bila perlu

3. Kamis, 26-10-2017 S:-


08.45 pm O : Akses vaskuler tampak paten, fiksasi tampak
kuat vena pressure (VP) : 80 mmHg
A : Resiko kerusakan akses vaskuler
P:
1. Lakukan fiksasi kuat dan nyaman
2. Beri heparin maintenance 1000 ul/jam dan
syiringe pump
4. Kamis, 26-10-2017 S:-
08.45 pm O:
Tanda – tanda vital :
BP : 180 / 80 mmHg
P : 80 x / menit
R : 20 x / menit
Temp : 36°C
A : Resiko penurunan curah jantung
P:
1. Atur dialysis Non-UF

1. Kamis, 2-11-2017 S:-


09.58 pm O : UF Volume : 2188 ml
A : Kelebihan volume cairan
P:
1. Atur UF Goal 4500 ml

2. Kamis, 2-11-2017 S:-


09.58 pm O : Tidak ada tanda – tanda peradangan
A : Resiko infeksi
P:
1. Lakukan prosedur aseptic
2. Beri terapi antibiotic bila perlu
3. Kamis, 2-11-2017 S:-
09.58 pm O : Akses vaskuler tampak paten, fiksasi tampak
kuat vena pressure (VP) : 80 mmHg
A : Resiko kerusakan akses vaskuler
P:
1. Lakukan fiksasi kuat dan nyaman
2. Beri heparin maintenance 1000 ul/jam dan
syiringe pump
4. Kamis, 2-11-2017 S:-
09.58 pm O:
1. Tanda – tanda vital :
BP : 180 / 80 mmHg
P : 80 x / menit
R : 20 x / menit
Temp : 36°C
A : Resiko penurunan curah jantung
P:
1. Atur dialysis Non-UF1
1. Kamis, 2-11-2017 S:-
11.14 pm O : UF Volume 3126 ml
A : Kelebihan volume cairan
P:
1. Atur UF Goal 4500ml
2. Kamis, 2-11-2017 S:
11.14 pm O : Tidak ada tanda-tanda peradangan
A : Resiko infeksi
P:
1. Lakukan prosedur aseptic
2. Berikan terapi antibiotic bila perlu
3. Kamis, 26-10-2017 S:
11.14 pm O : Akses vaskuler tampak paten, fiksasi tampka
kuat
Vena pressure (VP) : 80 mmHg
A : Resiko kerusakan akses vaskuler
P:
1. Lakukan fiksasi kuat dan nyaman
2. Beri heparin maintenance 1000 ul/jam dan
syiringe pump
4 Kamis, 2-11-2017 S:-
11.14 pm O : Tanda – tanda vital :
BP : 180 / 80 mmHg
P : 80 x / menit
R : 20 x / menit
Temp : 36°C
A : Resiko penurunan curah jantung
P : Hemodialisa selesai
1 Kamis, 2-11-2017 S: -
11.44 O: UF Volume :3456ml
A: Kelebihan volume cairan
P:
1. Atur UF Goal 4500ml/
2 Kamis, 2-11-2017 S: -
11.14 O: Tidak ad tanda-tanda peradangan
A: Resiko infeksi
P:
1. Lakukan prosedur aseptic
2. Berikan terapi antibiotic bila perlu
3 Kamis, 2-11-2017 S: -
11.14 O: Akses vaskuler tampak paten, fiksasi tampak
kuat vena pressure (VP) : 80 mmHg
A: Resiko kerusakan akses vaskuler
P:
1. Lakukan fiksasi kuat dan nyaman
2. Berikan heparin maintenance 1000 ul/jam
dan syiring pump
4 Kamis, 2-11-207 S: -
11.14 O:
1. Tanda-tanda vital:
BP: 180/80 mmHg
P : 80x/menit
R : 20x/menit
Temp : 36’C
A: Resiko penurunan curah jantung
P:
1. Atur dialysis Non-UF1
1 Kamis 2-11-2017 S: -
12.39 O: UF Volume :3995ml
A: Kelebihan volume cairan
P: Hemodialisis selesai
2 Kamis 2-11-2017 S: -
12.39 O: Temperatur 36’C
A: Resiko infeksi
P: Hemodialisis selesai
3 Kamis 2-11-2017 S: -
12.39 O:
1. Akses vaskuler tampak paten
2. Vena pressure (VP): 80
A: Resiko kerusakan akses vaskuler
P: Hemodialisis selesai
4 Kamis 2-11-2017 S: -
12.39 O:
1. Tanda-tanda vital :
Bp :180/80 mmHg
P : 80 /menit
R : 20 /menit
T : 36’C
A: Resiko penurunan curah jantung
P: Hemodialisa selesai
POST HEMODIALISA

1. Kamis , 2-11-2017 S:-


12.39 pm O : BB pre HD 61 kg
Volume cairan yang keluar 3000 ml
BB post HD 58kg
A : Resiko kelebihan volume cairan
P : Penkes : Batasi pemberian asupan cairan dan diet rendah
Garam

2. Kamis , 2-11-2017 S:-


12.39 pm O : tampak luka bekas tusukan
A : Resiko infeksi
P : Lakukan prosedur aseptic
3. Kamis , 2-11-2017 S:-
12.39 pm O : tampak fiksasi kuat dan nyaman oleh perawat
A : Resiko kerusakan akses vaskuler
P:
1. Lakukan fiksasi kuat dan nyaman
2. Penkes : kurangi angkat beban berat, hindari terlipatnya
tangan bekas tusuk ketika tertidur
3. Kolaborasi dengan tim medis apabila daerah fistula
mengalami kerusakan
4. Kamis , 2-11-2017 S:-
12.39 pm O : TD 160/80 mmHg, P : 80x/menit, R : 20x/menit,
Temp : 36°C
A : Resiko penurunan curah jantung
P : Anjurkan pasien istirahat setelah HD dan observasi TTV
Kembali

Anda mungkin juga menyukai