Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kenapa fauna yang terdapat di bagian barat garis Wallace memiliki typical yang berbeda
dengan yang terdapat di bagian timur? Apa factor utama yang menyebabkan hal ini?
Tulisan kali ini akan membahas tentang sejarah terbentuknya wilayah Indonesia secara
geografis, sehingga pertanyaan kita tentang pengaruh benua Asia dan Australia dalam fauna
dan flora di Indonesia dapat dipahami dengan lebih mendetail.
P
ada
120
0
juta
tahun lalu, seluruh daratan yang ada di bumi tergabung menjadi super benua yang dinamakan
dengan Rodinia. Rodinia berada pada Era Neoproterozoic. Berdasarkan rekonstruksi ulang
yang dilakukan oleh beberapa ahli, Rodinia tersusun dari beberapa Craton; Craton Amerika
utara (yang nantinya akan terpisah dan menjadi Laurasia), Craton ini dikelilingi oleh craton
lainnya, pada bagian tenggara craton Eropa Timur, craton Amazonia dan craton Afrika
barat. Pada bagian selatan, Rio plato dan San Fransisco, sedangkan pada bagian barat daya;
craton Kongo dan craton Kalahari. Pada bagian timur laut; craton Australia, craton India
dan craton Antartica. Sedangkan untuk craton Siberia, craton china utara dan selatan, para
ahli memiliki perbedaan pendapat untuk rekonstruksi craton ini.
Pada super benua Rodinia, kita melihat bahwa Australia pada era ini, sudah mulai
terpisah dari daratan lain, sehingga dinamakan craton Australia.
Karena pergerakan kerak bumi, Rodinia terpisah menjadi dua super benua yaitu Gondwana
dan laurasia. Bagian-bagian yang akan membentuk Indonesia termasuk ke dalam super benua
Gondwana, juga Australia. Pada masa ini pulau Papua sudah terpisah dari Australia.
Sedangkan pulau-pulau lainnya dari Indonesia masih tergabug dalam craton China Utara.
Juga merupakan super benua yang terbentuk dari bersatunya Gondwana dan Laurasia. pada
era Paleozoic, era setelah Neoproteozoic. Saya ingin membahas dalam tulisan terpisah
mengenai perbedaan Rodinia dan Pangea. Sekitar tahun ini beberapa pulau dari Indonesia
sudah mulai terpisah dari craton China Utara, para ahli menyebutnya dengan Malaya. Pada
era ini craton China Utara dan craton China Selatan masih terpisah.
Periode Cretaceous termasuk ke dalam Era Mesozoic, pada periode ini China utara dan
China selatan sedah menyatu dan mulai membentuk Benua Asia. Begitu juga dengan Malaya,
juga bersatu ke dalam Benua ini.
Periode ini juga termasuk ke dalam Era Cenozoic, pada periode ini Indonesia mulai
terbentuk. Pulau Sumatra, Jawa dan Borneo masih terpisah jauh dengan pulau Papua.
Bagaimana dengan Sulawesi, berdasarkan pendapat para ahli, Pulau Sulawesi terbentuk dari
pulau-pulau kecil bagian dari daratan Asia, daratan Australia dan pulau-pulau kecil yang
awalnya berada pada samudra Pasifik, yang disebabkan oleh pergerakan kulit bumi, pulau-
pulau ini kemudian membentuk Sulawesi.
Jadi, pulau-pulau cikal bakal dari kepulauan Indonesia mulai terbentuk sekitar 50
juta tahun lalu (Mya).Pada Periode Quaternary (sekitar 2 juta tahun yang lalu- sekarang)
itulah proses utama pembentukan kepulauan Indonesia. sekitar 1 juta tahun yang lalu, pada
saat Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Borneo masih menyatu dengan Semanjung
Asia, disebut dengan “Paparan Sunda”. Paparan sunda ini terpisah oleh naiknya permukaan
air laut, mulai dari 20,000 tahun yang lalu sampai sekarang, dengan permukaan air laut yang
naik/turun karena dipengaruhi oleh suhu Bumi dan Glacier, beberapa kali pulalah Paparan
sunda ini terpisah menjadi beberapa pulau, kemudian menyatu kembali, dan terpisah kembali
secara berulang-ulang, sampai kita lihat pada saat sekarang ini.
Penjelasan ringkas ini, menggambarkan bahwa asal dari pulau-pulau yang terdapat di
Indonesia berbeda-beda. Pulau Papua yang berasal dari craton Australia dahulunya, dan
telah terbentuk beberapa juta tahun lalu, sebelum terbentuknya pulau lain di Indonesia.
Pulau Sumatra, Jawa dan Borneo yang merupakan bagian dari craton China Utara, yang
kemudian akibat pergerakan kulit bumi membentuk daratan Asia, dan pada Periode
Tertiary, pulau Sumatra, Jawa dan Borneo terpisah. Berdasarkan rekonstruksi ini, kita bisa
melihat darimana asal Fauna dan Flora yang terdapat di Indonesia. sehingga Fauna yang
terdapat pad pulau Sumatra, Jawa dan Borneo memiliki karakter yang sama dengan yang
terdapat di benua Asia, begitu juga denga pulau Papua yang berasal dari craton Australia.
Sedangkan pulau unik Sulawesi yang terbentuk dari gabungan beberapa daratan Asia,
Australia dan beberapa pulau dari Samudara Pasifik, menyebabkan pulau ini memiliki fauna
yang unik dan khas.
Menurut Galtung, sejarah adalah ilmu diakronis berasal dari kata diachronich; (dia
dalam bahasa latin artinya melalui/ melampaui dan chronicus artinya waktu). Diakronis
artinya memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang. Sejarah mementingkan
proses, sejarah akan membicarakan satu peristiwa tertentu dengan tempat tertentu, dari
waktu A sampai waktu B.
Sejarah berupaya melihat segala sesuatu dari sudut rentang waktu. Pendekatan
diakronis adalah salah satu yang menganalisis evolusi/perubahan sesuatu dari waktu ke
waktu, yang memungkinkan seseorang untuk menilai bagaimana bahwa sesuatu perubahan itu
terjadi sepanjang masa.
Contoh:
a. Perkembangan Sarekat Islam di Solo, 1911-1920
b. Terjadinya Perang Diponegaro, 1925-1930;
SINKRONIS
Kata sinkronis berasal dari bahasa Yunani syn yang berarti dengan, dan khronos yang
berarti waktu, masa. Dengan demikian, berpikir sinkronis dalam sejarah adalah mempelajari
peristiwa yang sezaman, atau bersifat horisontal. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Sinkronik artinya segala sesuatu yang bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi di suatu
masa yang terbatas.
Menurut Galtung pengertian sejarah secara sinkronik artinya mempelajari pristiwa
sejarah dengan berbagai aspeknya pada waktu atau kurun waktu yang tertentu atau
terbatas. Atau meneliti gejala-gejala yang meluas dalam ruang tetapi dalam waktu yang
terbatas. Pendekatan sinkronis menganalisa sesuatu tertentu pada saat tertentu, titik
tetap pada waktunya. Ini tidak berusaha untuk membuat kesimpulan tentang perkembangan
peristiwa yang berkontribusi pada kondisi saat ini, tetapi hanya menganalisis suatu kondisi
seperti itu.
Contoh: satu mungkin menggunakan pendekatan sinkronis untuk menggambarkan
keadaan ekonomi di Indonesia pada suatu waktu tertentu, menganalisis struktur dan fungsi
ekonomi hanya pada keadaan tertentu dan pada di saat itu.
Penelitian arsip memungkinkan orang untuk meneliti waktu yang panjang. Istilah
memanjang dalam waktu itu meliputi juga gejala sejarah yang ada didalam waktu yang
panjang itu. Ada juga yang menyebutkan ilmu sinkronis, yaitu ilmu yang meneliti gejala -
gejala yang meluas dalam ruang tetapi dalam waktu yang terbatas. Sedangkan contoh
penulisan sejarah dengan topik - topik dari ilmu sosial yang disusun dengan cara sinkronis
lainnya misalnya adalah:
- Tarekat Naqsyabandiyah
- Qodiriyah di pesantren - pesantren Jawa´;
- Kota - kota metropolitan : Jakarta , Surabaya dan Medan´; (metode survey dan
interview hanya memungkinkan topik yang kontemporer dengan jangka waktu yang pendek,
tetapi bisa jadi ruangnya yang sangat luas.
Kedua ilmu ini saling berhubungan ( ilmu sejarah dan ilmu – ilmu sosial ). Kita ingin
mencatat bahwa ada persilangan antara sejarah yang diakronis dan ilmu sosial lain yang
sinkronis. Artinya ada kalanya sejarah menggunakan ilmu sosial, dan sebaliknya, ilmu sosial
menggunakan sejarah Ilmu diakronis bercampur dengan sinkronis
Contoh:
- Peranan militer dalam politik,1945-1999 ( yang ditulis seorang ahli ilmu politik )
- Elit Agama dan Politik 1945- 2003 (yang ditulis ahli sosiologi )