Anda di halaman 1dari 10

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tanaman anggrek merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan


sebagai tanaman hias yang memiliki kelamin ganda (hermafrodit). Tanamn
berkelamin ganda merupakan tanaman yang memiliki serbuk sari dan putik dalam
bunga yang satu organ. Selaput yang memisahkan alat kelamin jantan/ serbuk sari
dan betina/ putik adalah selaput opercolumn. Penyerbukan pada tanaman anggrek
terjadi ketika organ kelamin jantan (anther) menempel pada organ kelamin betina
(stigma) dan bentuk style.

Anggrek bersifat hermaphrodit, yaitu pollen (serbuk sari) dan putik


terdapat di dalam satu bunga, sedangkan sifat kelaminnya adalah monoandrae
(kelamin jantan dan betina terletak pada satu tempat) sehingga anggrek termasuk
tanaman yang mudah mengalami penyerbukan. Penyerbukan dapat terjadi secara
tidak sengaja oleh alam, misallnya serangga. Jatuhnnya serbuk sari ke kepala
putik akan menyebabkan terjadinya penyerbukan, proses ini lebih mudah terjadi
pada tipe bunga anggrek yang memiliki zat perekat pada putiknya (discus
viscidis). Bunga anggrek yang tidak memiliki zat perekat disebut polinia,
sedangkan bungga anggrek yang memiliki perekat disebut polinaria.

Faktor – faktor yang mempengaruhi penyerbukan tanaman anggrek, antara


lain :Bila tanaman induk betina tidak sehat atau kekurangan makanan maka jika
tak dapat hidup terus sampai tingkat pemasakan biji atau biji tak sanggup untuk
berkecambah. Bila tanaman induk jantan kurang baik pertumbuhannya ini akan
mempengaruhi pertumbuhan pollinia dalam ovulum, sehingga pollinia ini tidak
berfungsi semestinnya. Pemakaian pollinia yang telah disimpan terlalu lama juga
tidak baik. Persilangan antar genera yang mempunyai perbedaan sifat yang jatuh
jaeang berhasilnya. Untuk perkawinan yang masih mempunyai hubungan genetis
yang dekat dengan biasanya berhasil. Angrek – angrek yang berpollinia pula, yang
berpollinaria dengan yang berpollinaria Anggrek yang gynostemiumnya panjang
sebaikknya dipakai untuk bunga jantan, yang pendek untuk bunga betina. Pada
waktu musim hujan hendaknya setelah dikawinkan selama kurang lebih 10 hari
bunga yang dikawinkan ditutup kantong plastic. Temperatur juga berpengaruh,
temperatur yang terlalu tinggi akan terlalu rendah menyebabkan kegagalan dalam
penyerbukan ini. Penyerbukan sebaiknhya dikerjakan pada waktu siang hari bila
cuaca agak kering.

Tujuan Percobaan

Adapun tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :

a. Mengetahui cara penyerbukan buatan untuk tanaman anggrek.


b. Mengetahui struktur bunga tanaman anggrek.

Kegunaan Percobaan

Adapun kegunaan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai bahan penyusun laporan, yang merupakan salah satu syarat untuk
masuk praktikum Pemuliaan Tanaman.
2. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi komponen penilaian dalam
praktikum Pemuliaan Tanaman.
TINJAUAN PUSTAKA

Tanaman anggrek diperkirakan berjumlah 20.000-30.000 jenis dari 700


genera yang berbeda. Kurang lebih 5.000 jenis diantaranya terdapat di
Indonesia. Potensi di dalam dunia penganggrek mempunyai harapan baik,
karena ditunjang oleh kecocokan iklim dan banyaknya jenis anggrek bermutu
sudah terbukti anggrek Indonesia merupakan bahan induk untuk mendapatkan
silangan yang berpotensi baik (Yusnita, 2010).

Menurut Pranata (2005) anggrek termasuk dalam famili Orchidaceae,


merupakan salah satu kelompok terbesar diantara kelompok tumbuhan lainnya
di dunia. Di habitat aslinya, berbagai jenis anggrek liar dapat hidup
beradaptasi selama jutaan tahun, sehingga mampu hidup di berbagai tempat
yang berbeda.

Anggrek adalah salah satu komoditas tanaman hias yang memiliki


nilai ekonomi yang cukup tinggi, umumnya digunakan sebagai penghias
taman, dan juga banyak digunakan sebagai rangkaian bunga. Sampai saat ini
tanaman anggrek banyak diminati dibanding jenis tanaman hias lainnya.
Lebih dari 75% dari semua jenis anggrek yang paling banyak
diperdagangkan adalah Phalaenopsis (Griesbach, 2002).

Phalaenopsis adalah salah satu genus anggrek yang memiliki kurang lebih
2000 species jumlah varietasnya sekitar 140 jenis,60 diantaranya terdapat di
indonesia. Selama ini pemahaman nama Phalaenopsis sering disalah artikan
dengan anggrek bulan. Padahal ,anggrek bulan atau Phalaenopsis Amabilis
hanyalah salah satus pesies dari genus Phalaenopsis.

Nama Phalaenopsis berasal dari Yunani, yaitu Phalaenos yang berarti


ngengat atau kupu-kupu dan opsis berarti bentuk atau penampakan.
Seorang Ahli botanimemberi nama genus anggrek ini dengan dengan
Phalaenopsis pada tahun 1825 adalah Blume. Phalaenopsis,diberikan pada
waktu Blume dalam hutan dan mengira telah melihat sekawanan kupu-kupu
putih yang tengah hinggap pada sebatang ranting kayu(Rentoul, 2003).
.
BAHAN DAN METODE

Tempat dan Waktu Percobaan


Adapun waktu dan tempat percobaan ini adalah dilaksanakan di
Laboratorium Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas
Katolik Santo Thomas Sumatera Utara. Praktikum ini telah dilaksanakan
pada hari Jumat tanggal November 2018, pada pukul 15:00 WIB sampai
pada pukul 17:00 Wib.

Bahan dan Alat

Adapun bahan dan alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah
: Bunga Anggrek, cotton buds, pinset.

Prosedur percobaan

Cara 1
- Pingset digeserkan dari bawah ke atas sehingga menyentuh dan
mengambil pollinaria.
- Pollinaria yang ada di ujung pinset.
- Pollinaria dimasukkan di kiri – kanan lobang stigma.

Cara 2

- Dengan pinset pollinia dijatuhkan di atas kertas.


- Ujung pinset dimasukkan ke dalam lobang stigma supaya ujungnya kena
lendir
- Dengan lendir yang ada di ujung pinset pollinia dapat diambil dari kertas
- Pollinia diletakkan di kanan kiri lobang stigma

Anda mungkin juga menyukai