Tutorial Membuat Potongan Melintang
Tutorial Membuat Potongan Melintang
Kita akan membuat potongan melintang (cross section), baik eksiting maupun rencana
perkerasan jalan termasuk bahu jalan, saluran samping, dan bentuk lereng samping di daerah
timbunan maupun galian.
I. Sampling dari Surface: Ikuti langkah-langkah berikut :
1-6. Buka file yang akan buat cross section-nya.
7. Klik menu Cross Sections>Surfaces>Set Current Surface.
8. Pada window Select Surface klik Surface1. Klik Ok.
9. Klik menu Cross Sections>Existing Ground>Sample From Surface.
10. Pada Select Alignment : tekan Enter.
11. Pada window Alignment Librarian pilih CL1. Klik Ok.
12. Pada window Section Sampling Setting pada bagian Swath Widths ketik 25 pada Left dan
Right.
13. Pada bagian Sample Increment ketik 50 pada Tangents, Curves dan Spirals.
14. Contreng pada Alignment Start dan Alignment End. Kemudian klik Ok.
15. Pada Beginning station <0.000> : tekan Enter
16. Pada Ending Station <12.000> : tekan Enter.
Sekarang kita akan menggambar untuk bagian perkerasan aspal (normal surface), Klik menu
Cross Sections>Draw Template.
20. Pada starting point : klik di tengah layar.
21. Pada select point : ketik G.
22. Pada grade (%) : ketik -2.
23. Pada change in offset : ketik -3.5.
24. Pada grade (%) : ketik R.
25. Pada change in offset : ketik 0.
26. Pada change in elev : ketik -0.15.
27. Pada change in offset : ketik G.
28. Pada grade (%) : ketik 2.
29. Pada change in offset : ketik 3.5.
30. Pada grade (%) : ketik X.
31. Pada starting point : tekan enter untuk keluar.
Sekarang kita akan menggambar untuk bagian bahu (subassembly surface), Klik menu Cross
Sections>Draw Template.
32. Pada starting point : klik di ujung kiri-atas aspal.
33. Pada select point : ketik G.
34. Pada grade (%): ketik -4.
35. Pada change in offset : ketik -1.5.
36. Pada grade (%): ketik R.
37. Pada change in offset : ketik 0.
38. Pada change in elev : ketik -0.15.
39. Pada change in offset : ketik G.
40. Pada grade (%): ketik 4.
41. Pada change in offset : ketik 1.5.
42. Pada grade (%): ketik C.
43. Pada starting point : tekan Enter untuk keluar.
Sekarang kita akan menggambar untuk bagian agregat A (normal surface), Klik menu Cross
Sections>Draw Template.
44. Pada starting point : klik di ujung kanan-bawah aspal.
45. Pada grade (%) : ketik 2.
46. Pada change in offset : ketik -3.5.
47. Pada grade (%) : ketik R.
48. Pada ghange in offset : ketik 0.
49. Pada change in elev : ketik -0.20.
50. Pada change in offset : ketik G.
51. Pada grade (%) : ketik 2.
52. Pada change in offset : ketik 3.5.
53. Pada grade (%) : tekan Enter.
92. Di gambar tampak bahwa bagian aspal saja yang bergaris putus-putus, maka pada Surface
type [Normal/Subgrade] ? : ketik N, kemudian Enter.
93. Pada window Surface Material Name pilih AC, kemudian klik Ok.
94. Di gambar tampak bahwa sekarang bagian bahu saja yang bergaris putus-putus, maka pada
Surface type [Normal/Subgrade] ? : ketik N, kemudian Enter.
95. Pada window Surface Material Name pilih Agregat B, kemudian klik Ok.
96. Di gambar tampak bahwa sekarang bagian Agregat A saja yang bergaris putus-putus, maka
pada Surface type [Normal/Subgrade] ? : ketik N, kemudian Enter.
97. Pada window Surface Material Name pilih Agregat A, kemudian klik Ok.
98. Di gambar tampak bahwa sekarang bagian Agregat B saja yang bergaris putus-putus, maka
pada Surface type [Normal/Subgrade] ? : ketik N, kemudian Enter.
99. Pada window Surface Material Name pilih Agregat B, kemudian klik Ok.
100. Pada pick connection point out : klik di ujung kiri atas aspal.
101. Pada Datum number <1> : tekan Enter.
102. Pada pick datum points : klik di ujung kiri-bawah aspal.
103. Pada pick datum points : klik di ujung kiri-bawah agregat B.
104. Pada pick datum points : klik di ujung kanan-bawah agregat B.
105. Pada pick datum points : tekan Enter.
106. Pada window Subassembly Attachments, di bagian Left ketik BAHU pada Fill Shoulder
dan Cut Shoulder.
107. Di bagian Right ketik BAHU pada Fill Shoulder dan Cut Shoulder, kemudian klik Ok.
108. Pada save template [Yes/No] ? : tekan Enter.
109. Pada template name : ketik bajuri-lembang.
110. Pada define another template [Yes/No] : ketik N.
Sekarang kita akan mendefinisikan superelevasi pada template tersebut sehingga bisa ikut
berputar mengikuti besarnya superelevasi pada tikungan.
111. Klik menu Cross Sections>Templates>Edit Template…
112. Pada window Template Librarian klik bajuri-lembang, kemudian klik Ok.
113. Pada Pick insertion point : klik di daerah yang kosong.
114. Pada Edsrf/SAve/eXit/ASsembly/Display/SRfcon/Redraw : ketik SR.
115. Pada Connect/Datum/Redraw/Super/Topsurf/Transition/eXit : ketik S.
116. Pada outer left superelevation point : klik ujung kiri-atas aspal.
117. Pada inner superelevation reference point : klik ujung tengah-atas aspal.
118. Pada outter rollover point : klik di ujung kiri-atas bahu.
119. Pada outer right superelevation point : klik ujung kanan-atas aspal.
120. Pada inner superelevation reference point : klik ujung tengah-atas aspal.
121. Pada outter rollover point : klik di ujung kanan-atas bahu.
122. Pada Connect/Datum/Redraw/Super/Topsurf/Transition/eXit : ketik X.
123. Pada Edsrf/SAve/eXit/ASsembly/Display/SRfcon/Redraw : ketik SA.
124. Pada save template [Yes/No] ? : tekan Enter.
125. Pada template name : tekan Enter.
126. Pada Template exists. Overwrite [Yes/No] ? : tekan Enter.
127. Pada Edsrf/SAve/eXit/ASsembly/Display/SRfcon/Redraw : tekan Enter.
V. Superelevasi
Pada latihan ini direncanakan tikungan horisontal dengan data sbb :
- PI-1 (S-C-S) : V = 40km/jam, e = 6.0 %, Ls = 35 m, Lc = 51.76 m.
- PI-2 (FC) : V = 40km/jam, e = 2.0 %, Ls’ = 35 m, Lc = 114.4 m.
Parameter-parameter tersebut akan kita masukkan dalam perhitungan sehingga nantinya didapat
gambar cross-section beserta superelevasinya.
162. Klik menu Cross Sections>Design Control>Superelevation Parameters…
163. Pada window Superelevation Control contreng pada Superelevation calculations dan Crown
removal by runout distance.
164. Kemudian klik Edit Data…
165. Pada window Superelevation curve edit pilih A pada Method.
166. Ketik 0.06 pada E value, pilih Right pada Direction.
167. Ketik 8.75, 26.25 dan 100 pada Runout, Runoff dan %runoff untuk Transition in maupun
Transition out.
168. Kemudian klik Next.
169. Pada window Superelevation curve edit pilih A pada Method.
170. Ketik 0.02 pada E value, pilih Right pada Direction.
171. Ketik 17.50, 5.833 dan 100 pada Runout, Runoff dan %runoff untuk Transition in maupun
Transition out.
172. Kemudian klik Ok.
173. Pada window Superelevation Control klik Save.
174. Kemudian klik Ok.
175. Pada window Superelevation Section Sampling contreng pada Sample these stations.
176. Klik Select…
177. Pada window select surface pilih surface1.
178. Kemudian klik Ok 3x untuk kembali ke gambar.