Anda di halaman 1dari 8

1.

FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)

KELOMPOK 1 KELOMPOK II KELOMPOK III

ALFIAN AULIA ANINDA PUTRI FITRIA RAMAZANITA


AULIA AYU KIYA IRHAMNI
JULIAN SAPUTRA AYU RAHAYU IRSA RAIHANAH
MUHAJIR ENIA NOVINZA KHAIRUNI
MUHAMMAD MUBARAQ FAIZANUR LISA JULIANA
MUHARRAMI FITRIA MAULIZA MELISA
RAHMATULLAH SABTINI ULFA SAFIRA
RENALDI WINA FITRI ZATIRA ZAIN
RIZKI AGUSTIAN

KELOMPOK IV KELOMPOK V KELOMPOK VI

MIFTAHUL JANNAH NURAINI Z REZA SAPITRI


NINDA MELINDA NURASMAWATI RIMA OKTINA
NIRAWATI NURUL ULFA RINI FITRIA
NOVALIA SAIDAR PUTRI BALQIS RITA ZAHARA
NOVARITA RAHMAWATI ROSA JULIANA
NURAINI N RENI ROSSI RIZKI FONNA
ULYA ZAKIA VENI AGUSTIN VERA ASNITA
UNA ZAHARA

2. JUDUL FOCUS GROUP DISCUSSION


1. KELOMPOK I : Luka Bakar
2. KELOMPOK II : Pendarahan
3. KELOMPOK III : Airway Breathing
4. KELOMPOK IV : Keracunan
5. KELOMPOK V : Fraktur
6. KELOMPOK VI : Kesadaran
3. Sumber Kajian hanya diperbolehkan dari buku, jurnal, skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah,
makalah seminar nasional ataupun internasional baik cetak maupun online.
4. Tiap mahasiswa diharapkan telah belajar/menguasai materi yang telah dibuat dan
diprensentasikan oleh kelompok siapapun sehingga dapat memberikan timbal balik atas materi
yang disampaikan dan mendapatkan nilai maksimal pada evaluasi materi pada akhir pertemuan
sebagai acuan persentase penilaian sikap dan tata nilai.
5. Tiap kelompok membuat laporan kajian bahan yang didiskusikan dalam microsoft word
dengan ketentuan sistematika: halaman judul, daftara isi, Bab I (Latar Belakang, Rumusan
Masalah, Tujuan), Bab II (Tinjauan Pustaka), Bab III (Kesimpulan dan Saran), Daftara Pustaka.
6. Tiap kelompok membuat ringkasan bahan kajian menggunakan power point dengan ketentuan
presentasi yang benar.
7. Untuk mengurangi kesubjektifan, nilai tugas kelompok diambil dari lembar penilaian
kontribusi anggota kelompok sesuai format terlampir. Pada saat presentasi anggota kelompok
wajib membawa lembar ini.
LEMBAR PENILAIAN KONTRIBUSI ANGGOTA
KELOMPOK

KELOMPOK : II
JUDUL FGD : Manajemen Keperawatan Gawat Darurat Pendarahan
MODERATOR : Fitriani Ramazanita

Nilai
No Anggota Kelompok

Pencarian Bahan Pengolahan Bahan Presentasi

1 Aulia Aninda Putri 80 70 80

2 Ayu Rahayu 80 70 60

3 Ayu Kiya 80 70 60

4 Enia Novinza 80 70 80

5 Fitria Mauliza 80 70 80

6 Sabtini 80 70 80

7 Wina Fitri 80 70 80

8 Faizanur 80 70 80

KRITIK DAN SARAN


Secara keseluruhan penampilan kelompok sudah bagus dari segi keberanian untuk tampil, penguasaan
materi yang akan di paparkan walaupun ada beberapa anggota kelompok yang belum punya kesempatan
untuk berbicara dan menyampaikan ide ide cemerlangnya. Bahan bacaan dan pengolohan bahan bacaan
juga sudah mengena seperti apa yang kita harapkan sehingga sangat berguna untuk ilmu dan wawasan kita
sebagai calon perawat nantinya, dan hamper menyelesaikan indicator materi rencana pembelajaran kita
tentang keperawatan gawat darurat pendarahan.
Dari segi penulisan: narasumber melihat para perserta kelompok sudah berusaha semaksimal mungkin
dalam menyajikan sebuah karya tulisan singkatnya, namun ada sedikit kekurangannya, maka dari itu kami
mengharapkan kedepannya lebih bagus lagi dengan caraterus belajar dan melihat contoh contoh penulisan
karya ilmiah atau paper paper kesehatan yang banyak beredar di berbagai referensi dan media online.
Menjawab pertanyaan: narasumber melihat para peserta sudah maksimal, ini dikarenakan para peserta
kelompok sudah mempersiapkan diri secara maksimal sebelum tampil, sehingga ada beberapa tanggapan
dari para audien bisa diselesaikan dengan baik. Namun demikian kami juga menyarankan agar mahasiswa
kami tidak cepat merasa puas dengan hasilhari ini, tingkat kemampuan pengetahuan kalian dengan
membaca, dengan menambah koleksi bacaan kalian tentang ilmu keperawatan, karena MEMBACA itu
adalah jembatan ilmu, dengan itu kita bisa menjawab semua permasalahan yang ada tentang dunia
kesehatan umumnya dan tentang keperawatan khususnya.
Terima kasih atas kerjasamanya selama ini dan dengan kebersamaan kita hari ini InsyAllah dunia
keperawatan kedepannya lebih baik dan bermartabat.

Bravo Perawat
Sedikit shering dari narasumber yang mudahan bisa bermamfaat sebagai tambahan pembendaharaan
wawasan kita tentang pendarahan:

Berbicara darah tentunya tidak terlepas kita dari bagaimana system peredaran darah pada tubuh kita,
yang sehingga terjadinya proses sirkulasi yang lengkap dalam suatu system tubuh manusia.

Pembeda Arteri Vena


Letak Agak kedalam Agak keluar
Fungsinya Mengangkut O2 Mengangkut CO2
Dinding Pembuluh Elastis dan Kuat Tipis dan tidak elastis
Miskin CO2, kecuali pada arteri Kaya CO2, kecuali pada vena
Kandungan CO2
pulmonalis yang kaya CO2 pulmonalis yang miskin CO2
Kaya O2, kecualai pada arteri Miskin O2, kecuali pada vena
Kandungan O2
pulmonalis yang miskin O2 pulmonalis yang kaya O2
Arah Aliran Darah Keluar Jantung Menuju jantung
Denyutan Terasa Tidak Terasa
Katup Pangkal Sepanjang pembuluh darah
Aliran Darah deras lambat
Jika Terluka memancar menetes
Diameter Pembuluh Lebih kecil dari vena Lebih besar dari arteri
Warna Merah terang Merah gelap
Kecepatan Pembekuan Lambat dari vena Cepat dari arteri
Tekanan Lebih besar dari vena Lebih kecil dari arteri

Sifat Arteri (Nadi) Vena Kapiler

Dinding Tebal, elastic Tipis dan kurang elastic Tipis dan permeable
Arah Aliran Meninggalkan jantung Menuju ke jantung Berawal dari arteriol

Tekanan Kuat, kalau terpotong Lemah, kalau terpotong Peralihan antara sistem
darah memancar darah menetes tekanan tinggi dan system
tekanan darah
Darah Banyak mengandung Banyak mengandung Banyak mengandung O2
O2, kecuali nadi paru- CO2, kecuali vena
paru paru-paru
Letak Lebih ke dalam Dekat permukaan tubuh Antara arteri dan vena
Klep Hanya satu pada Banyak di sepanjang Tidak memiliki
pangkal nadi pembuluh

1. Pembuluh Nadi (arteri)

Pembuluh nadi memiliki lapisan elastis yang tebal,menjadikan pembuluh darah tersebut kuat dan
elastis. Pembuluh nadi besar bercabang-cabang menjadi pembuluh nadi yang lebih kecil, kemudian
bercabang-cabang lagi sampai mencapai pembuluh nadi paling kecil, disebut arteriol. Aliran darah
dalam arteri berarah menjauhi jantung. Aliran darah dipengaruhi oleh kekuatan kontraksi otot
jantung.
2. Pembuluh Balik (vena)

Tidak seperti pembuluh nadi, lapisan elastic pada vena lebih tipis dari arteri, sehingga pembuluh
balik ini tidak sekuat dan selentur pembuluh nadi. Pembuluh balik besar bercang-cabang menjadi
pembuluh balik yang lebih kecil, kemudian bercabang-cabang lagi sampai mencapai pembuluh balik
paling kecil, disebut venula. Dari dinding bagian dalam pembuluh balik muncul katup yang
menahan aliran balik darah. Aliran darah vena berarah mendekati jantung. Gerakan darah dalam
vena sangat dipengaruhi oleh kontraksi otot rangka.

3. Kapiler

Kapiler adalah pembuluh darah terkecil dengan diameter kira-kira sebesar sel darah merah yang
berukuran 7,5 mikron. Jumlah pembuluh kapiler pada manusia sangat banyak, secara telah dihitung
panjang total kapiler manusia adalah 90.000 km, suatu jumlah yang sangat besar untuk pertukaran
bahan-bahan antara darah dengan jaringan. Darah mengalir ke organ-organ tubuh secara terus
menerus sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah. Jumlahnya dapat bermacam-macam, mulai dengan
sedikit sampai yang dapat menyebabkan kematian. Kehilangan darah bisa disebabkan perdarahan internal dan
eksternal. Perdarahan internal lebih sulit diidentifikasi. Jika pembuluh darah terluka maka akan segera terjadi
kontriksi dinding pembuluh darah sehingga hilangnya darah dapat berkurang. Platelet mulai menempel pada
tepi yang kasar sampai terbentuk sumbatan. Bekuan mulai terbentuk dalam waktu 1-2 menit. Dalam waktu 3-
6 menit, bekuan sudah mengisi pembuluh darah dan menghambat aliran darah.

Ada 3 tipe perdarahan, yaitu :

1. Arterial: Pada perdarahan arterial ini darah tampak keluar menyemprot / memancar, dan berwarna
merah segar.
2. Pembuluh darah balik (venous): Pada perdarahan “venous”, darah keluar mengalir dan berwarna
kehitaman / agak gelap.
3. Kapiler: Sedangkan perdarahan kapiler, darah keluar merembes (perdarahan sedikit) dan berwarna
merah segar.

Pengkajian:

Perdarahan Eksternal, jika berlebihan akan terlihat jelas pada pakaian. Jika seseorang menggunakan pakaian
yang tebal perdarahan mungkin tidak terlihat. Pemeriksaan harus cepat-cepat memeriksa tubuh pasien dengan
membuka pakaian terlebih dahulu, yakinkan bagian-bagian yang terbawah sudah diperiksa. Pakaian yang
berlumuran darah dapat digunting sehingga daerah yang terluka dapat diperiksa. Kulit kepala mengandung
banyak pembuluh darah, lacerasi kecil pun dapat menyebabkan perdarahan yang hebat.

Perdarahan Internal sukar diidentifikasi. Perdarahan didalam rongga (pneumothorak) bisa menghambat
pernafasan dan akan mengakibatkan nyeri dada. Perdarahan pada rongga perut akan menyebabkan kekakuan
pada otot abdomen dan nyeri abdomen. Hemoptysis dan hematemisis menunjukkan adanya perdarahan di
paru-paru atau perdarahan saluran pencernaan. Shock dapat terjadi pada perdarahan internal dan eksternal
yang hebat. Korban dikaji terhadap nadi yang sangat cepat tetapi lemah, pernafasan lambat dan dangkal, kulit
dingin, cemas gelisah dan haus. Pupil sama, dapat berdilatasi dan responnya terhadap cahaya sangat lambat.

Menghentikan Pendarahan:

Secara umum tindakan untuk mengatasi perdarahan adalah dengan :


1. Lakukan penekanan langsung diatas perdarahan/luka.
2. Lakukan penekanan diatas tempat tertentu, kalau tindakan yang pertama tidak berhasil.
3. Pasang tourniquet hanya pada lokasi tertentu (perdarahan arteri yang tidak teratasi dan massif)
a. Gunakan manset atau balutan segitiga yang besar yang dililitkan 6-8 kali.
b. Jangan melepas tourniquet.
c. Buat satu tanda pada pasien yang menjelaskan lokasi tourniquet dan lamanya pemasanagan.
4. Metode lain yang dapat digunakan untuk tindakan perdarahan adalah kita harus menentukan apakah
perdarahan ini sirurgis, atau non sirurgis. Perdarahan dapat berupa perdarahan non sirurgis maupun
sirurgis, seperti luka laserasi, amputasi, patah tulang, perdarahan gastro intestinal atau ruptur limpa-
hati dan lain-lain.
5. Menghentikan perdarahan dengan :
a. Menekan pada salah satu titik dari enam titik pada satu sisi badan
b. Penekanan langsung pada luka (dengan kain steril-bersih)
c. Balut tekan torniket, hanya pada amputasi atau sebagai “life saving”
6. Mengganti darah yang hilang
Pengganti yang terbaik adalah yang cocok golongannya. Kalau tak ada maka untuk sementara dapat
dipakai :
a. Plasma
b. Fresh frozen plasma (mengandung semua factor pembekuan, kecuali trombosit)
c. Ringer laktat.
d. NaCl.
LEMBAR PENILAIAN KONTRIBUSI ANGGOTA KELOMPOK

KELOMPOK : IV
JUDUL FGD : Manajemen Keperawatan Gadar pada Keracunan
MODERATOR : Rahmatullah

No Anggota Kelompok Nilai


Pencarian bahan Pengolahan bahan Presentasi
1 Miftahul Jannah 80 70 80

2 Ninda Melinda 80 70 80

3 Nirawati 80 70 80

4 Novalia Saidar 80 70 80

5 Novarita 80 70 80

6 Nuraini. N 80 70 80

7 Ulya Zatira 80 70 80

KRITIK DAN SARAN

Melihat situasi seminar pada mata kuliah gadar ini semakin hari semakin energik dan bagus, dari sesi
penyampaian materi sampai dengan sesi menjawab pertanyaan sudah sangat luar biasa, yang mudahan
harapan kami selaku pembimbing supaya para peserta kelompok harus semua mampu menguasi materi
yang akan disampaikan. Dari segi pengolahan bahan yang bersumber dari bacaan sudah bagus, dan perlu
di ingat itu semua harus ada sumber yang jelas atau referensi. Kecepatan dan kekompakan dalam
menjawab tanggapan dari para audien harus ditingkatkan lagi.
Namun secara keseluruhan kalian semua is GOOD.

BRAVO
Keracunan: Bila zat yang masuk ke dalam tubuh manusia baik disengaja atau tidak disengaja dapat
menyebabkan sakit atau mengancam nyawa.

Penyebab:

a. Padat: obat-obatan, makanan kemasan kadaluarsa


b. Gas: CO
c. Cair: alcohol, bensin minyak tanah, kemasan minuman kadaluarsa.

Gejala:

a. Mendadak sakit
b. Gejala tidak sesuai dengan keadaan pada patologi
c. Gejala menjadi cepat akibat dosis yang benar
d. Anamnese menunjukkan adanya keracunan, terutama pada kasus bunuh diri

Jalan Masuk:

a. Tertelan: makan, minum


b. Terhirup: Keracunan Gas CO2
c. Penyerapan: lewat mata, kulit

Sifat racun:

a. Korosif: asam/ basa kuat


b. Non korosif: Makanan, obat obatan.
c. Kerosin: bensin, minyak tanah

Penatalaksanaan Keracunan:

a. Bila ditelan
1. Encerkan dengan member air yang banyak atau susu
2. Muntahkan dengan mengupayakan pasien muntah
3. Netralkan dengan memberikan antidotum
b. Kulit dan Mata
1. Lepaskan pasien yang terkontaminasi
2. Cuci bilas bagian yang terkena dengan air
3. Penolong jangan sampai jadi korban berikutnya
c. Melalui Inhalasi
1. Pindahkan penderita ketempat yang lebih aman
2. Beri oksigen
3. Tidak melakukanpernafasan buatan dari mulut ke mulut.

Pengobatan simtomatik:

1. Bila ada gangguan pernafasan dan jantung, siap siap untuk BHD
2. Rasa nyeri/ sakit beri obat obat penghilang rasa sakit.
Beberapa Contoh Kasus Keracunan:

1. Alkohol
Etil alcohol, alcohol pekat, metal alcohol
Gejala:
 Kekacauan mental
 Pupil mata dilatasi
 Sering muntah
 Bau alkohol
Tindakan Pertolongan:
 Upayakan pasien muntah apabila pasiennya sadar
 Pertahankan pernafasan baik
 Bila sadar, berikan kopi hitam
 Pernafasan buatan bila perlu.

2. Senyawa Hidrokarbon ( Bensin, Minyak Tanah )


Gejala:
 Nyeri kepala
 Mual
 Lemah
 Sesak nafas

Tindakan Pertolongan:

 Jangan lakukan muntah buatan


 Berikan air hangat atau larutan norit.

3. Keracunan Jengkol
Gejala:
 Nafas, mulut dan air kemih nya bau jengkol
 Sakit pinggang yang disertai sakit perut
 Nyeri waktu buang air kecil
 Buang air kecil kadang disertai darah
Tindakan Pertolongan:
 Minum air putih yang banyak
 Obat penghilang rasa sakit dapat diberikanuntuk menghilangkan rasa sakit.

4. Keracunan Jamur
Gejala:
 Sakit perut
 Muntah
 Diare
 Berkeringat banyak
Tindakan Pertolongan:
 Netralir dengan cairan
 Upayakan pasien muntah.

Anda mungkin juga menyukai