Anda di halaman 1dari 46

E-mail : noorharjanto@gmail.

com

MULTIMEDIA Standar Kompetensi

IPS TERPADU
Kompetensi Dasar

KONDISI FISIK
Tujuan Pembelajaran
DAN
SOSIAL WILAYAH INDONESIA Materi

Kelas VII Semester 2 Evaluasi

Created by Noor Harjanto, S.Pd.


KONDISI FISIK
DAN
SOSIAL WILAYAH INDONESIA

 Letak Indonesia

 Kondisi Fisik Wilayah Indonesia

 Kondisi Sosial Budaya Indonesia

 Keanekaragaman Hayati Indonesia


Letak Indonesia

Letak Letak Letak


Geografis Astronomis Geologis
1. LETAK GEOGRAFIS

Letak Gegrafis adalah Kedudukan suatu tempat


dibandingkan dengan daerag-daerah lain di sekitarnya.
Letak Geografis sering dinamakan posisi relatif.

Letak Geografis Indonesia adalah diantara dua Benua yaitu Benua Asia dan
Benua Australia serta dua Samudera yaitu Samudera Pacifik dan Samudera
Hindia.

Wilayah Indonesia terdiri atas Wilayah Daratan dan Lautan; daratan terdiri
dari ± 18.110 pulau (Lapan-Lipi)
Jumlah Pulau yang dihuni ± 930 pulau, 17 Desember 2002 berdasarkan sidang
Mahkamah Internasional Pulau sipadan dan Ligitan di L. Sulawesi lepas
masuk wilayah Malaysia
Luas daratan wilayah Indonesia : 1.904.569 Km2.
Wilayah Indonesia dibatasi laut, berdasarkan deklarasi
13 Desember 1957 yaitu diukur 12 mil laut dari garis dasar.
Garis dasar adalah garis yang ditarik dari titik-titik terluar suatu pulau.
Luas wilayah laut indonesia berdsarkan deklarasi tersebut mencapai :
3.288.683 Km2, sehingga wilayah Indonesia keseluruhan : 5.193.252 Km2.
Khusus yang berkaitan dengan sumber daya alam di laut, Indonesia
memiliki zona ekonomi eksklusif (ZEE) sejauh 200 mil dari garis dasar.

a. Pengaruh Letak Geografis.


1) Ikim Tropis yang bersifat lembab.
Indonesia mempunyai tipe iklim tropis yg lembab karena curah hujan
rata-rata tahunan relatif tinggi; kecuali daerah Nusa Tenggara dan
Sulawesi Tengah curah hujan rendah.
Wilayah Indonesia dengan intensitas hujan tinggi

NO PULAU DAERAH
1. Jawa seluruh pesisir selatan Jawa,
Wonosobo, Kulon Progo,
Yogyakarta, sebagian besar Jawa
Barat, Jawa Tengah, Jawa timur

2. Bali dan Lombok merata dibagian tengah dan selatan

3. Sumatera bagian pesisir barat sampai utara meliputi


Padang, Sibolga, dan Meulaboh, bagian
timur sampai selatan : Riau, Jambi,
Palembang, dan Lmpung.

4. Kalimantan sebagian besar Kalimantan tengah


termasuk Palangkaraya, merata di
Kalimantan selatan dan sebagian
kecil Kalimantan timur.

5. Sulawesi sebagian besar Sulawesi Selatan


2) Bertiupnya angin muson/ angin musim
Angin muson di Indonesia berhembus 2 kali dalam 1 tahun
pada periode Oktober – april matahari berada di belahan
bumi selatan (23,50 Ls), bergerak ke utara menuju katulistiwa,
daratan Australia suhu udara tinggi sehingga tekanan
udara rendah (-), maka bergeraklah angin dari Asia menuju
Australia melalui samudera hindia.
Angin musim ini disebut Angin Muson Barat
Demikian pula sebaliknya pada periode April – Oktober matahari
berada di belahan bumi Utara (23,50 LU), angin bergerak dari
daratan Australia ke Asia, disebut angin Muson Timur
3) Indonesia berada di Posisi persilangan yg strategis.
a. Kawasan Indonesia menjadi tempat bertemunya
kebudayaan-kebudayaan dari negara lain.
b. menguntungkan secara ekonomi karena di
persimpangan jalur lalulintas perdagangan dunia
2. Letak Astronomis
Letak Asronomis adalah letak/ posisi suatu wilayah
berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujur.
Letak astronomis Indonesia, yaitu :
a. batas paling utara 60 08’ LU adalah Plau Weh ( Prop. Nanggroe Aceh
Darussalam )
b. batas paling selatan 110 15’ LS adalah Pulau Rote ( Prop. NTT ).
c. batas paling barat 950 45’ BT adalah Pulau Beureuh ( Prop. NAD ).
d. batas paling timur 1410 05’ BT adalah Sungai Fly dan Sungai Merauke
( Prop. Papua ).
Jadi letak astronomis Indonesia : antara 60 LU – 110 LS dan
antara 950 BT - 1410 BT
Wilayah Indonesia dilalui garis Khatulistiwa/ equator/ Lini/ lintang 00 yang
melalui kota Pontianak (Kalbar), kota Bonjol (Sumbar), kota Tumbu (Sulawesi)
dan Maluku
Indonesia tidak dilalui Garis Balik Utara (tropic of cancer) 23½0 LU dan Garis
Balik Selatan (tropic of capricorn) 23½0 LS.
Pengaruh Letak Astronomis :
1. wilayah Indonesia berada di zona iklim tropis.
2. wilayah Indonesia terbagi menjadi tiga daerah waktu,
yaitu Waktu Indonesia bagian Barat (WIB) meliputi : Sumatera, Jawa,
Madura, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat, (GMT + 7 Jam).
Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA) meliputi : Bali, NTB, NTT dan
Sulawesi, (GMT + 8 Jam).
Waktu Indonesia bagian Timur (WIT) meliputi : Maluku dan Papua.
(GMT + 9 Jam).
Patokan perhitungan waktu berdasarkan waktu Greenwich yang disebut
GMT ( Greenwich Mean Time )
3. Letak Geologis

Letak Geologis Indonesia adalah Indonesia terletak pada pertemuan dua


pegunungan lipatan muda yaitu sirkum Medidetrania dan sirkum pasifik.

Pengaruh letak geologi adalah banyaknya gunung yang masih aktif di


wilayah Indonesia
B. KONDISI FISIK WILAYAH INDONESIA
1. Keadaan Cuaca dan Iklim Indonesia.
Sebelum melihat Iklim di Indonesia, marilah kita lihat
pembagian iklim dunia, berdasarkan posisi astronomis
iklim didunia dibedakan menjadi 4, yaitu :
a. Daerah Iklim Tropis : antara lintang 23½0 LU - 23½0 LS.
b. Daerah Iklim Subtropis : diatas lintang 23½0 LU/LS – 350 LU/LS.
c. Daerah Iklim Sedang : diatas lintang 350 LU/LS - 66½0 LU/LS.
d. Daerah Iklim Kutub : diatas lintang 66½0 LU/LS – 900 LU/LS.
Bagaimana dengan iklim di Indonesia ?
Berdasarkan letak lintangnya maka Indonesia beriklim Tropis; pengaruh
letak geografis menyebabkan dipengaruhi angin musim, yang pada
akhirnya mengalami 2 perubahan musim yaitu musim kemarau dan musim
hujan.
2. Bentang Alam Indonesia.
Relief kepulauan Indonesia secara umum
diklasifikasikan menjadi 3 yaitu :
a. Relief Indonesia Barat.
wilayah ini dinamakan paparan sunda/ dangkalan
sunda meliputi : Sumatera, Kalimantan, Jawa,
Laut Cina Selatan, Selat Karimata, dan Selat Malaka.
wilayah laut di Indonesia Barat merupakan laut dangkal.
b. Relief Indonesia Tengah.
wilayah Indonesia tengah meliputi : Sulawesi, Maluku dan NusaTenggara.
wilayah laut didaerah ini merupakan laut dalam; di L. Banda dan L. Timor
terdapat sebuah wilayah laut yg sangat dalam berupa Palung dan Lubuk Laut.
c. Relief Indonesia Timur.
wilayah Indonesia Timur meliputi : P. Halmahera, Papua, L. Arafuru.
Kondisi fisik memiliki kesamaan dg Australia; wilayah ini dinamakan
Paparan Sahul/ dangkalan Sahul
A. Muka Bumi Indonesia
Bentuk muka bumi Indonesia terbagi menjadi
dua bagian yaitu wilayah daratan dan wilayah lautan

1. Bentuk Muka Bumi Wilayah Daratan


a. Gunung : merupakan bentukan alam hasil dari proses
vulkanisme.
Gunung yang bersifat vulkanik terdapat diwilayah :
sumatera, jawa, bali, Nusa tenggara, dan maluku.
(G. Kerinci, G. Leuseur, G. Krakatau, G. Bromo); Gunung tertinggi di
Indonesia yaitu G. Jayawijaya (5.030 m) dpl.
b. Pegunungan.
adalah rangkaian dari gunung-gunung yang memanjang.
Indonesia merupakan pertemuan dua rangkaian pegunungan dunia
yaitu Peg. Mediterania dan Peg. Sirkum Pasifik.
Peg. Mediterania : membentang dari ujung
barat laut sumatera, jawa, bali, Kep. Nusa
tenggara, berakhir di kep. Maluku selatan
(L. Banda).
Peg. Sirkum Pasifik : membentang dari Sulawesi Utara,
Kep. Maluku utara, dan berakhir di Papua.
contoh Pegunungan di wilayah Indonesia : Peg. Bukit barisan,
peg. Tengger, Peg. Meratus, peg. Balantak (Sulawesi),
peg. Van Rees (papua).
c. Dataran Tinggi.
adalah daerah yang terletak pada ketinggian lebih dari 500 m dpl.
misalnya : dat. tinggi Pasai, dat. tinggi Alas, dat. tinggi Gayo, dat.
tinggi Karo, dsb. (Kehidupan)
d. Bukit
adalah tumpukan tanah yang lebih tinggi dari pada tempat
disekitarnya. (bukit Kelingkang perbatasan Kalbar-Serawak)
e. Lembah.
adalah daerah yang rendah diantara dua tempat
yang lebih tinggi. lembah sempit biasanya
dialiri air berupa sungai.
misalnya : lembah timika, lembah membramo, lembah baliem, dsb.
f. Dataran Rendah
adalah bagian permukaan bumi di daerah yang relatif rata memiliki
ketinggian 0 – 500 m dpl. pada umumnya daerah ini terdapat di pesisir
pantai.
Paparan dataran rendah yang luas terbentang di P. Sumatera,
P. Kalimantan, dan P. Papua. (kehidupan)
g. Daerah Pantai
nex
adalah perbatasan antara daratan dan lautan atau laut. t
pantai disebut juga tepi laut / pesisir.
Didaerah pantai biasanya terjadi bentukan-bentukan seperti teluk,
tanjung, delta. (kehidupan)
a. Mata pencaharian : Nelayan
b. Penggunaan lahan : tambak (perikanan payau,
wisata pantai
c. Pola pemukiman berbentuk memanjang/ linier.
d. Kondisi fisik penduduk : warna kulit agak gelap
karena panas, pakaia tipis, bicara agak keras.
Dataran Rendah
Penggunaan lahan di dataran rendah
digunakan untuk :
a. Lahan Pertanian, perkebunan, peternakan,
kegiatan industri, perkantoran dan
perdagangan.
b. Pemukiman menggunakan atap genting
dan banyak ventilasinya untuk mengurangi
suhu panas.
Dataran Tinggi
Penggunaan Lahan di dataran tinggi
digunakan untuk :
a. Lahan pertanian, kehutanan.
b. Daerah tangkapan air fungsinya
mencegah banjir dan erosi.
c. Pemukiman berbentuk menyerbar
mengikuti lereng dan mengelompok.
d. Bentuk rumah sedikit ventilasi dan
atap dari seng, untuk menghindari
suhu yang dingin.
2. Bentuk Muka Bumi Wilayah Lautan
a. Palung.
adalah lembah yang sempit didasar laut dan
berdinding curam.
misal : Palung Sunda, Palung Banda.
b. Lubuk (Basin).
adalah cekungan atau ledok yang cukup dalam didasar laut.
misal : Lubuk laut Flores, Lubuk Laut Sulawesi.
c. Gunung Laut.
adalah gunung yang muncul dari dasar laut dan puncaknya berada
dibawah permukaan air laut.
misal : Gunung-gunung di Kep. Maluku seperti ; G. Legalata
(P. Serua), G. Serawerna (P. Teon), G. Wetar (L. Banda),
G. Wurlali (P. Damar), G. Laworkawara (P. Nila),
G. Vieuwerkerk (L. Banda), G. Bandaapi (L. Banda)
B. Wilayah Perairan Indonesia
1. Danau.
adalah genangan air yang luas dan dikelilingi
daratan. Danau dalam ukuran kecil disebut telaga/ tasik;
danau yang dibuat manusia disebut waduk/ dam.
misal : D. Toba (sumut), D. Jempang (kaltim), D. Tempe (sulsel),
D. Buyan (bali), D. Sentani (Papua), dsb.
2. Sungai.
adalah saluran alami air yang mengalir menuju ke laut.
beberapa sungai terpanjang di Indonesia seperti :
di Kalimantan : S. Kapuas, S. Kahayan, S. Barito, dan Mahakam;
Papua : S. Memberamo dan S. Digul;
Sumatera : S. Musi, S. Batanghari, dan Indragiri.
3. Laut dan Lautan.
Laut adalah perairan yang mengelilingi daratan.
Lautan adalah perairan/ laut yang luas mengelilingi benua.
bentuk wilayah Indonesia adalah Kepulauan sehingga dikelilingi laut
diantaranya : L. Natuna, L. Jawa, L. Sawu, L. Flores, L. Arafuru,
L. Banda, L. Seram, L. Maluku, L. Halmahera, L. Sulawesi.

4. Selat.
adalah laut sempit diatara dua pulau. Karena bentuk negara kita
kepulauan sehingga banyak memiliki selat baik besar atau kecil.
C. KONDISI SOSIAL BUDAYA INDONESIA

Keragaman wilayah yang terdapat di Indonesia


berpengaruh pada tata kehidupan sosial budaya bangsa.
Faktor – faktor yang menyebabkan suku-suku bangsa di Indonesia berbeda :
1. Lingkungan Geografis.
a. Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau.
b. perbedaan iklim dan potensi sumber daya alam.
c. posisi wilayah geografis Indonesia pada posisi silang.
d. latar belakang historis dan kemajuan dari masing-masing wilayah
berbeda.
2. Induk suku Bangsa (Ras).
Induk suku bangsa Indonesia bersal dari Yunan, menurunkan beberapa suku bangsa
diantaranya Ras Melayu dan Ras Melanesoid.
Ras Melayu meliputi : suku dayak, nias, toraja dan sasak.
Ras Melanesoid meliputi : suku di Papua
a. Suku-Suku Bangsa di Indonesia
Suku bangsa adalah satu kesatuan sosial yang terikat
oleh kesadaran terhadap kesatuan budaya dan dikuatkan
oleh adanya kesatuan bahasa, serta kesatuan geografis.
1. Persebaran suku-suku bangsa di Indonesia

Suku Bangsa Indonesia

Pribumi Sk. Bangsa asing Sk. Bangsa terasing


2. Suku Bangsa diPulau Sumatera.
a) Suku Bangsa Aceh.
dikenal sebagai penduduk serambi mekah.
pola kehidupan didominasi oleh pengaruh Islam
seperti perdagangan, sistem kekerabata dan perkawinan.
senjata tradisional adalah rencong sehingga Aceh disebut Tanah Rencong.
Suku Aceh terdiri atas : Suku Gayo dan Aceh.
b) Suku Bangsa Batak.
wilayah : Sumatera Utara.
terdiri : Batak Toba, Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Pakpak,
Batak angkola, Batak Mandailing.
Karakteristik budaya mengenal adanya marga : Akbar Tanjung (marga tanjung),
AH. Nasution (marga Nasution).
Sistim Kekerabatan : Patrilineal (mengikuti garis keturunan dari bapak.
c) Suku Bangsa Minangkabau.
wilayah : Provinsi Sumatera Barat; sering disebut suku Padang.
Karakteristik budaya dapat dilihat dari bentuk rumah yaitu rumah Gadang,
masyarakatnya suka mengembara dan berdagang.
Sistim kekerabatan : Matrilineal (mengikuti garis keturunan dari Ibu).
3. Suku Bangsa di Pulau Jawa.
a) Suku Bangsa Betawi.
merupakan suku bangsa asli jakarta; bahasa Betawi,
Kesenian khas : Tajidor dan Lenong.
b) Suku Bangsa Sunda.
wilayah : Provinsi Jawa Barat.
Suku Sunda terdiri atas :
* Sunda Banten, wilayah Serang, Pandeglang, Tangerang dan Lebak.
* Sunda Priangan terdiri atas Priangan Barat dan Priangan Timur;
Priangan Barat wilayahnya Cianjur, Sukabumi, Bogor.
Priangan Timur wilayahnya Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Sumedang, Bandung.
Bahasa : bahasa Sunda
Senjata : Kujang
Bentuk rumah : Julang Ngapak dan Joglo Anjing (Tagog Anjing).
Sistim kekerabatan : Bilineal (dua garis keturunan bapak dan ibu).
Kesenian : Sisingaan, Jaipong, angklung, wayang golek.
Suku Badui (di lereng Kendeng) dan suku Naga (di Salawu, Tasik) masih kuat
memegang tradisi.
c) Suku Bangsa Jawa.
wilayah : Provinsi Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur.
Bahasa : bahasa Jawa (dialek : Semarang,
Surakarta, Surabaya)
Bentuk rumah : Joglo.
Sistim kekerabatan : Bilineal (dua garis keturunan bapak dan ibu).
Kesenian : wayang kulit, wayang orang, ludruk, dll.
4. Suku Bangsa di Kalimantan.
terutama Suku Bangsa Dayak; Bahasa Dayak, sistem kekerabatan Ambilineal
(keturunan memperhitungkan garis keturunan sebagian dari pihak laki-laki dan
sebagian lagi dari pihak perempuan).
senjata tradisional : Mandau dan sumpit.
5. Suku Bangsa di Pulau Bali.
Suku bangsa Bali menempati wilayah Bali; tata kehidupan diwarnai budaya Hindu dan
Budha.
Kawasan pemukiman dinamakan Uma; kehidupan masyarakat Bali masih mengenal
kasta yaitu :
kasta yaitu :
(1) Brahmana : Kasta tertinggi.
penggunaan nama seperti Ida Bagus, Ida Ayu.
(2) Ksatria : gol. Bangsawan dan Raja.
Penggunaan nama seperti Cokorda, Dewa Ayu.
(3) Waisya : gol. Pedagang dan Petani.
penggunaan nama seperti Gusti, Gusti Ayu.
(4) Sudra : kasta terendah.
penggunaan nama memakai huruf I didepan, seperti I Gede/Ngurah (anak ke 1)
Made (anak ke 2), Nyoman (anak ke 3), Ketut (anak ke 4).
tata kehidupan sosial masyarakat bali yang lain kesenian Bali, sistim pertanian
menggunakan sistim Subak (perkumpulan masyarakat pertanian berdasarkan sumber
air irigasi.
6. Suku Bangsa di Papua.
wilayah di provinsi Papua, tinggal di daerah pesisir pantai dan pegunungan.
suku bangsa di Papua antara lain :
a. Suku Asmat : di Papua bagian selatan.
a. Suku Asmat : di Papua bagian selatan.
b. Suku Dani : di Peg. Jayawijaya.
c. Suku Arfak : di Anggi Manokwari.
secara fisik sk. Bangsa di Papua mirip dengan sk. Bangsa
Aborigin di Australia dan Papua New Guinea.
mata pencaharian : berladang
kesenian : ukiran patung (sk. Asmat).
Keyakinan sk. Asmat merupakan keturunan Dewa dari dunia ghaib,
dewa tersebut berada diseberang laut ufuk tempat matahari tenggelam tiap hari.
suku Asmat mengenal 3 macam ruh yang tinggal dilingkungannya :
a. Yi-ow : ruh nenek moyang yang bersifat baik.
b. Osbopan : ruh jahat yang membawa penyakit dan bencana.
c. Dambin-ow : ruh jahat orang yang mati bunuh diri.
untuk menghormati ruh-ruh sk. Asmat melakukan sesaji dan upacara adat :
a. Mbismbu : upacara adat dg menghias perisai dan mengukir topeng
b. Yentpokmbu : upacara adat pembuatan dan pengukuhan rumah Yew (keturunan nenek
moyang yg harus dihormati).
c. Tsyimbu : upacara adat berupa pembuatan dan pengukuhan perahu lesung.
d. Yamasy Pokumbu : upacara perisai
e. Mbipokumbu : upacara topeng.
7. Suku Bangsa di Kep. Maluku
sk. Bangsa di Kep. Malku antara lain Ambon, Ternate, Obi,
dan Aru.
Mata pencaharian : petani ladang dan nelayan.
hasil melaut ; lokan mutiara.
sistim kekerabatan : patrilineal.
budaya : banyak mendapat pengaruh asing.
(portugal, spanyol dan belanda).
8. Suku Bangsa Sulawesi.
Suku bangsa di Sulawesi antara lain : Sk. Minahasa, Toraja, Bugis, dan Makasar.
Suku bangsa terasing yaitu Tajio (sulteng), To Pembuni dan Seko (sulsel),
To Laandale (sul.tenggara).
a. Sulawesi Utara : Sk. Minahasa (orang Manado), Sk. Gorontalo dan Sk. Bolang
Mongondow.
agama : mayoritas Khatolik.
kesenian : musik kolintang, dan tari Maengket.
b. Sulawesi Selatan : Sk. Toraja, Makasar dan Bugis.
bentuk rumah : Tongkanan.
Upacara adat : rambu solo (upacara kematian
untuk menghormati jenasah)
Sk. Toraja yang meninggal jenasah dimakamkan di Gua di
tebing tanah toraja.
c. Sulawesi Tengah dan Tenggara.
Sulawesi tengah : Sk. Peleng, Banggai, Tomini.
Sulawesi Tenggara : Sk. Buton, Bone, Mauna dan Mandar.
3. Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional.
a. Kebudayaan daerah.
adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di
daerah-daerah seluruh wilayah Indonesia serta mem-
punyai ciri khas kedaerahan yang dapat dibedakan
dengan daerah lain.
misal : budaya Batak, Minangkabau, Sunda, Asmat, dll.
Kebudayaan daerah dapat dilihat dari; Kesenian, Tradisi, Kepercayaan
pada setiap daerah.
b. Kebudayaan Nasioal.
adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang secara nasional sebagai
akibat berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kebudayaan daerah pada dasarnya kebudayaan nasional yang berkembang di
suatu daerah.
misalnya : Pakaian nasional (Kain Kebaya), Bahasa Nasional, dsb.
c. Ciri – Ciri Kebudayaan daerah dan Nasional.

Kebudayaan daerah

1. bersifat khas kedaerahan


2. memiliki sistem kekerabatan
khusus.
3. memiliki pakaian daerah.
4. memiliki bahasa daerah yang
bisa digunakan dalam per
gaulan sehari-hari didaerahnya Kebudayaan Nasional

1. mengandung unsur budaya


daerah yg besifat nasional.
2. mencerminkan nilai-nilai luhur
dan kepribadian bangsa.
3. merupakan kebanggaan bangsa
Indonesia.
4. mengandung unsur pemersatu
bangsa.
d. Keragaman Budaya.
Para ahli mengatakan bahwa kebudayaan yang tumbuh
dan berkembang pada masyarakat pada dasarnya
merupakan hasil interaksi antara manusia dengan
manusia dan antara manusia dengan lingkungannya.
Huntington (Geograf dari USA) menyatakan bahwa
Lingkungan fisik dapat membentuk pola perilaku manusia.
Pernyataan ini dikenal dengan paham Fisis Determinis;
artinya Lingkungan fisik sangat dominan dalam mempengaruhi kehidupan
manusia.
Faktor penyebab terjadinya keragaman tata kehidupan sosial dan budaya :
1. Negara Indonesia merupakan negara Kepulauan.
2. Posisi wilayah Astronomis.
3. Posisi Geografis diapit 2 samudra dan 2 benua.
4. Posisi Geologis, dilalui 2 jalur peg. Di dunia.
D. KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA

Berdasarkan kondisi iklim dan Peranan Flora dan Fauna bagi Manusia :
tanahnya, Indonesia dikenal
sebagai salah satu negara di daerah a. sebagai sumber bahan makanan.
tropis yang memiliki tingkat b. sebagai sumber tenaga dan sarana
keanekaragaman hayati (mega
transportasi.
biodiversity) sangat tinggi.
c. sebagai komponen penting dalam
Faktor Lingkungan yang
mempengaruhi : ekosistim.

a. Iklim (Klimatik) d. sebagai bahan Industri farmasi dan

b. Tanah (Edafik) bahan bangunan.

c. Relief Muka Bumi.


1. FLORA
Persebaran Flora di Indonesia diklasifikasikan dalam 3 wilayah :
a. Flora Indonesia Bagian Barat.
Flora di Indonesia bagian barat disebut juga Flora Asiatis, karena banyak
kesamaan dengan flora di benua pada umumnya; persamaan ini terjadi
karena proses geologi. Flora didaerah ini sering disebut juga Flora
Sumatera-Kalimantan.
Flora Indonesia Bagian Barat terdiri atas :
1) Hutan Hujan Tropik.
adalah hutan yang ditandai oleh rimba belantara dengan tumbuhan
yang beranekaragam (heterogen).
ciri-ciri : Pohon tinggi besar, berdaun lebar, banyak semak belukar,
banyak ditemukan cendawan.
persebaran : Sumatera, Kalimantan dan Jawa.
2) Hutan Musim.
adalah hutan yang selalu menggugurkan daunnya pada musim kemarau.
misal : hutan Jati, pinus dan cemara.
2) Hutan Musim.
adalah hutan yang selalu menggugurkan daunnya pada musim kemarau.
misal : hutan Jati, pinus dan cemara.
persebaran : wilayah utara jawa.
3) Hutan Bakau merupakan tumbuhan khas daerah pantai.
misalnya : rumbia, nipah dan bakau.
4) Sabana Tropik.
adalah tumbuhan didaerah tropik yang merupakan padang rumput,
namun masih diselingi beberapa pohon tinggi.
persebaran : bali, Jawa timur, dat. tinggi Gayo.
b. Flora Indonesia Bagian Tengah.
Flora di bagian ini merupakan khas
Indonesia; ada beberapa macam a.l :
1) Sabana tropik, di Nusa Tenggara
Barat.
2) Stepa yaitu padang rumput diselingi
banyak semak belukar, di NTT.
3) Hutan Bakau seperti Nipah dan
Bakau.
4) Hutan Pegunungan seperti cemara
dan pinus.
5) Hutan Musim, hutan ini disebut
hutan Homogen.
c. Flora Indonesia bagian timur.
disebut juga Flora Australis,
karena memiliki persamaan
dengan wilayah Australia;
sebagian besar flora Indonesia
timur terdapat di Papua.
Jenis vegetasi : hutan hujan tropik,
hutan mangrove, hutan pegunung
an.
2. FAUNA
Seperti halnya persebaran Flora, Fauna di Indonesia diklasifikasikan dalam 3
wilayah :
a. Fauna Indonesia Bagian Barat ( Fauna Asiatis)
Wilayahnya meliputi : Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan.
Persebaran antara Fauna Indonesia Bagian Barat dengan Indonesia bagian
tengah dibatasi oleh garis Wallacea melewati selat lombok keutara sampai
selat makasar.
Jenis Fauna Indonesia bagian barat :
1) Mamalia : gajah, harimau sumatra, badak bercula satu, tapir, rusa,
beruang madu, banteng, kerbau, monyet, orang utan, macan, tikus,
bajing, kijang, kelelawar, landak, babi hutan, kancil, dan kukang.
2) Reptil : buaya, kura-kura, ular, tokek, biawak dan trenggiling.
3) Burung : burung hantu, elang, jalak, merak dan kutilang.
4) Berbagai macam unggas, bermacam serangga, bermacam ikan air tawar,
dan pesut.
b. Fauna Indonesia Bagian Tengah
(Fauna kawasan Wallacea).
Wilayah ini merupakan peralihan
antara fauna Asiatis dengan fauna
Australis;
meliputi Sulawesi dan pulau
disekitarnya, Kep. Nusa Tenggara,
Timor dan Kep. Maluku.

Jenis Fauna Indonesia bagian tengah :


1) Mamalia : Anoa, Babi rusa, Kuskus, monyet hitam,
J Tarsius,
Kuda, Sapi dan Banteng
2) Reptil : Biawak, Komodo, Kura-kura, Buaya dan Ular.
3) Ampibi : Katak Pohon, Katak Terbang, dan Katak Air.
4) Berbagai macam burung (Dewata, Maleo, Mandar Raja Udang,pemakan
lebah, Rangkong, Kakatua, Nuri, Merpati, dan angsa).
c. Fauna Indonesia Bagian Timur (Fauna
Australis).
Wilayah ini disebut juga tanah Sahul;
meliputi Papua dan pulau-pulau kecil
disekitarnya.
antara daerah Wallacea dan Tanah Sahu
dibatasi garis Weber, namun batas paling
barat fauna Australis dikenal dengan nama
garis Lydekker.

Jenis Fauna Indonesia bagian timur : J


1) Mamalia : Kangguru, Walaby, Nokdiak (landak papua), Oposum
Layang (pemanjat berkantung), Kuskus, Kangguru pohon.
2) Reptil : Biawak, Kura-kura, Buaya dan Ular dan Kadal.
3) Ampibi : Katak Pohon, Katak Terbang, dan Katak Air.
4) Burung : Nuri raja, Cenderawasih, Kasuari, dan Kakatua.
5) Berbagai jenis ikan dan serangga.

Anda mungkin juga menyukai