2. Obedience diartikan sebagai patuh atau tunduk, tetapi patuh atau tunduk untuk hal yang
bersifat positif. Obedience di sini juga tidak semata-mata ditujukan pada orang, tetapi bisa pada
peraturan, atau ketentuan, misalnya: patuh dalam menegakkan kejujuran dan keadilan.
3. Making Decision
Setiap orang dalam setiap hari diharuskan untuk membuat banyak keputusa. Tingkatan keputusan
yang dibuat sangat bervariasi: sangat penting, penting, kurang penting. Saat membuat keputusan
pun dapat bervariasi: tergesa-gesa, dengan pertimbangan yang matang, atau ada juga yang
penting membuat keputusan.
PERSONAL MASTERY
1. Penguasaan diri adalah sebuah disiplin yang terus menerus, memperjelas dan memperdalam
penglihatan personal kita, memfokuskan energi kita, menyampaikan kesabaran dan melihat objek
secara realistis.” (Peter Senge)
2. Karakteristik Personal Mastery
Mempunyai sense khusus mengenai tujuan hidupnya.
Mampu menilai realitas yang ada sekarang secara akurat.
Terampil dalam mengelola tegangan kreatif untuk memotivasi diri dalam mencapai
kemajuan kedepannya.
Melihat perubahan sebagai suatu peluang.
Memiliki rasa keingintahuan yang besar.
Menempatkan prioritas yang tinggi terhadap hubungan personal tanpa menunjukkan rasa
egois atau individualismenya.
Pemikir sistemik, dimana seseorang melihat dirinya sebagai salah satu bagian dari sistem
yang lebih besar.
3. Pemimpin sebagai Pelatih
Tegangan kreatif secara terbuka (dengan membangun visi bersama di satu pihak, dan
membantu orang lain melihat sistem tersebut serta model mental dari realitas saat ini di lain
pihak) bisa menggerakkan seluruh organisasi ke depan, karena organisasi didorong oleh
tegangan kreatif setiap individu.
4. Aspek personal mastery
1.shared vision atau Visi bersama dimaksudkan untuk menghasilkan tujuan organisasi yang jelas
dan mendorong perubahan yang diperlukan dalam organisasi sehingga dapat mencapai hasil yang
diinginkan di masa depan.
3. Dalam pembelajaran organisasi, konsistensi dalam tujuan dan pencapaian tujuan dapat
ditingkatkan melalui visi bersama. Beberapa ilmuwan sejauh mengatakan bahwa visi bersama
merupakan prasyarat dalam mengembangkan kemampuan belajar organisasi.
Mengilhami
Jelas menantang, tetapi realistik
Berorientasi pada manusia
Bersifat jangka panjang, tapi tidak kaku
Menyatakan masa depan yang menjanjikan
Mewujudkan kekuatan
Berorientasi pada perubahan
Memberi pedoman bukan peraturan, memberi kebebasan tapi terarah
Singkat, sederhana, dan mudah diingat
Sesuai nilai-nilai organisasi
Terkait dengan kebutuhan
Bersifat mendorong
Tidak terbatas waktu
Mendeskripsikan yang ideal
TEAM LEARNING