Tanaman kelor (Moringa oleifera lamk.) dikenal luas dan sudah banyak
dikonsumsi oleh masyarakat. Tapi belum dimanfaatkan secara maksimal dalam
kehidupan. Masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui manfaat lain dari
tanaman kelor selain untuk dikonsumsi sebagai sayuran. Di berbagai daerah di
Indonesia tanaman kelor menjadi bahan pangan kaya akan nutrisi dan banyak
dijumpai dipasar-pasar tradisional. Daun yang dikenal sebagai daun untuk
memandikan mayat di pulau jawa ini sesungguhnya memiliki kandungan gizi dan
manfaat yang cukup tinggi, selain untuk dikonsumsi sebagai sayur yang kaya akan
nutrisi tanaman kelor juga sangat bermaanfaaat sebagai alterative obat herbal.
Tanaman kelor juga kerap dipercaya sebagai tanaman obat yang mujarab,
yang dapat menyembuhkan berbagai bermacam penyakit. Bagian tanaman kelor
yang banyak dimanfaatkan sebagai obat herbal adalah daunnya. Karena daunnya,
Mengandung senyawa alami yang lebih banyak dan beragam dibanding jenis
tanaman lainnya yang ada. Tanaman Kelor mengandung senyawa bioaktif,
termasuk antiinflamasi , antitumor, antiatherosclerotic, antioksidan, antiobesitas,
antimikroba, peningkatan kekebalan tubuh.
Moringa oleifera lamk. atau yang biasa dikenal dengan sebutan kelor
merupakan tanaman perdu dengan tinggi batang 7 - 11 meter. Dimana semua bagian
dari pohon Kelor dapat dimanfaatkan dan sudah sejaka lama dikonsumsi oleh
manusia.
Manfaat daun kelor bagi kesehatan salah satunya karena terdapat Flavonoid
yaitu senyawa antioksidan pencegah oksidasi sel. Flavonoid dalam daun kelor
berfungsi sebagai antioksidan yang mampu menjaga terjadinya oksidasi sel tubuh.
Semakin tinggi oksidasi sel dalam tubuh maka semakin tinggi kemungkinan
menderita penyakit degenarif. Kandungan flavonoid pada daun kelor dapat
digunakan untuk mencegah terjadinya hipertensi menurunkan kadar kolestrol
dalam tubuh, menurunkan kadar gula darah dan menurunkan kadar asam urat.
Ekstrak daun kelor (M.oleifera) dengan dosis 250 dan 500mg/kg BB dapat
menurunkan kadar gula darah sampai nilai normal.
Tanaman kelor atau yang memiliki nama latin Moringa oleifera lamk.
adalah jenis tanaman perdu dengan tinggi batang 7 - 11 meter. Merupakan tanaman
paling kaya nutrisi. Mengandung lebih banyak dan lebih padat vitamin, mineral,
anti-oksidan kuat tertinggi, asam amino esensial lengkap dan senyawa lain. Kelor
sangat kaya akan nutrisi dan berbagai senyawayang bermanfaat bagi tubuh
diantaranya adalah antioksidan, vitamin dan mineral. Kandungan flavonoid pada
daun kelor dapat digunakan untuk mencegah terjadinya hipertensi menurunkan
kadar kolestrol dalam tubuh, menurunkan kadar gula darah dan menurunkan kadar
asam urat.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, dkk. 2014. The Effect of Moringa oleifera on Blood Glucose and
Collagen of Extra Cellular Matrix β Cell Pancreas on Diabetic
Experiment.