Anda di halaman 1dari 2

Kepada Yth.

Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan


Di Kota Bengkulu

Dengan hormat,
Bersama ini kami kirimkan CAPA hasil pemeriksaan Balai POM di Bengkulu tanggal 26 September 2018 di
Instalasi Farmasi RS Hana Charitas:

NO TEMUAN PERBAIKAN
1 Pada saat pemeriksaan,
terjadi kekosongan apoteker
yang bertanggung jawab
atas kegiatan pengelolaan
obat. Apoteker dalam
kondisi cuti melahirkan dan
belum ada pengganti.
Pelayanan kefarmasian saat
apoteker di temnpat belum
berjalan optimal apoteker
tidak berdomisili di
Bengkulu Utara melainkan
dikota Bengkulu
Kontrol Pemesanan obat
oleh apoteker kurang
berjalan dan belum sesuai
ketentuan: a. Pengadaan
obat lebih banyak dilakukan
oleh bagian gudang dan
keuangan , apoteker hanya
menandatangani surat
pesanan yang telah dicetak.
B. Format surat pesanan
tidak sesuai ketentuan yaitu
mencantumkan hal yang
tidak lazim berupa harga
pajak dan tagihan yang
diminta sebagaimana faktur
obat, sementara faktur
belum diterbitkan dan
diserahkan oleh
distributor/PBF. C. SP
psikotripik belum diberi
tanggal/ bulan/tahun
pemesanan
Arsip laporan narkotik dan
psikotropik tidak dapat
dilihat
Pencatatan mutasi keluar
masuk dan sisa obat tidak
berjalan tertib, ditemukan
selisih antara :1. Alganax
2. Opineuron
3. Melidox
Ditemukan penyerahan
psikotropik melidox tidak
rasional (melebihi aspek
kewajaran melalui resep dr.
Bustoni untuk pasien a.n.
Zahari sebanyak 65 tablet
sekali resep

Anda mungkin juga menyukai