Anda di halaman 1dari 18

Fisika Lingkungan Pendidika Fisika Unwira Kupang(2016)

Mengukur Kelembapan dan Konduktivitas Tanah

Yustina Yesisanita Yeyen, Trisna Andriani Kause, Meliana Mako Hane, Krisanti Friandani
Nahak, Vinsensius Sema, Yohanes Padalang.

Pendidikan Fisika, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang

Jl. Jendral Ahmad Yani no. 50-52, Merdeka-Kupang

A. Pendahuluan lereng, manajemen sumber daya air, geo


teknik, dan kualitas air. Informasi
Tanah sangat vital peranannya bagi
kelembaban tanah juga bisa digunakan untuk
semua kehidupan di bumi karena tanah
prediksi cuaca, peringatan awal
mendukung semua kehidupan tumbuhan
kekeringan, penjadwalan irigasi dan perkiraan
dengan menyediakan unsur hara dan air
panen.
sekaligus sebagai penopang akar. Struktur
Untuk mengukur kelembaban, metode
tanah yang berongga-rongga juga
yang paling umum digunakan adalah
menjadi tempat yang baik bagi akar untuk
thermogravimetric, time domain reflectometry
bernapas dan tumbuh. Tanah juga menjadi
(TDR), dan pergeseran frekuensi.Alat ukur
habitat hidup berbagai mikroorganisme.
kelembaban tanah yang ada sekarang di
Dalam bidang pertanian agar tanaman
pasaran umumnya relatif mahal, oleh kerena
dapat hidup dengan subur, selain
itu muncul ide membuat alat ukur kelembaban
dipengaruhi oleh faktor cuaca, kandungan
tanah yang sederhana,relatif murah dan bisa
unsur hara didalam tanah, dan selainpe
digunakan.
dari proses pemupukan, tanaman juga harus
Kompleksnya struktur tanah mempengaruhi
memperoleh cukup air. Pemberian
konduktivitas tanah. Konduktivitas tanah
air yang mencukupi merupakan faktor penting
bergantung pada kelembaban,kadar garam dan
bagi pertumbuhan tanaman, karena
temeperatur tanah tersebut.penelitian kali ini
air berpengaruh terhadap kelembaban tanah.
hanya mau melihat pengaruh kelembaban
Kelembaban tanah merupakan salah
tanah terhadap konduktivitas tanah.
satu parameter penting untuk banyak
peneliti menggunakan konduktivitas listrik
proses hidrologi, biologi dan biogeokimia.
sebagai acuan selain melihat pengaruh
Informasi kelembaban tanah banyak
terhadap kelembaban tanah juga mengetahui
diperlukan untuk kalangan luas seperti
tingkat kegaraman yang ada di dalam tanah
pemerintahan maupun swasta yang
berkaitan erat dengan cuaca dan iklim, kontrol
banjir, erosi tanah dan kemiringan
Fisika Lingkungan Pendidikan Fisika Unwira Kupang (2016)

B. Tinjauan Pustaka 4) Tanah bertekstur sedang tetapi agak


kasar meliputi tanah yang bertekstur
1. Tanah lempung berpasir (Sandy Loam) atau
Tanah adalah akumulasi partikel mineral lempung berpasir halus .
yang tidak mempunyai atau lemah ikatan 5) Tanah bertekstur sedang meliputi yang
antar partikelnya yang terbentuk karena bertekstur lempung berpasir sangat
pelapukan dari batuam. Proses halus, lempung (Loam), lempung
penghancuran dan pembentukan tanah berdebu (Silty Loam) atau debu (silt).
dari batuan terjadi secara fisis atau 6) Tanah bertekstur sedang tetapi agak
komiawi. Proses fisis antara lain berupa halus mencakup lempung liat (Clay
erosi akibat tiupan angin, pengikisan oleh loam), lempung liat berpasir (Sandy-
air dan gletsyer, atau perpecahan akibat clay Loam) atau lempung liat berdebu
pembekuan dan pencairan es dalam (Sandy-silt Loam)
batuan.
1.1 Struktur Tanah
Tekstur tanah menunjukkan kasar dan
halusnya tanah, tekstur tanah merupakan Apabila tekstur mencerminkan ukuran partikel
perbandingan antara butir butir pasir debu dan dari fraksi-fraksi tanah, maka struktur
liat. Tekstur tanah dapat pula ditetapkan secara merupakan kenampakan bentuk atau susunan
kualitatif dilapangn dengan menggunakan partikel-partikel primer tanah (pasir, debu dan
perasaan. Tanah yang bisa diletakkan diantara liat individual) hingga partikel-partikel
ibu jari dengan jari telunjuk dan kemudian sekunder (gabungan partikel-partikel primer
saling ditekan dan dirasakan. Berdasarkan yang disebut ped (gumpalan) yang membentuk
kelas teksturnya maka tanh digolongkan agregat (bongkah). Di lapangan, struktur tanah
menjadi: dideskripsikan menurut:

1) Tanah bertekstur kasar atau tanah 1.1.1 Tipe, indikator bentuk dan susunan
berpasir berarti tanah yang ped, yaitu: bulat, lempeng, balok dan
mengandung minimal 70% pasir prisma,
atau bertekstur pasir atau pasir 1.1.2 Kelas, indikator bentuk struktur yang
berlempung . terbentuk dari ped-ped penyusunnya,
2) Tanah bertekstur halus atau tanah menghasilkan 7 tipe struktur tanah
berliat berarti tanah yang mengandung 1.1.3 Gradasi, indikator derajat agregasi
minimal 37,5% liat atau bertekstur atau perkembangan struktur, yang
liat, liat berdebu atau liat berpasir. dibagi menjadi:
3) Tanah bertekstur sedang atau tanah 1) Tanpa struktur, jika agregasi
berlempung, terdiri dari: tak terlihat atau berbatas tidak
Fisika Lingkungan Pendidikan Fisika Unwira Kupang (2016)

jelas atau baur dengan batas- tumbuhnya tumbuhan perintis, dan proses
batas alamiah, penyuburan.
2) Lemah, jika ped sulit
terbentuk tapi terlihat, 2. Kelembaban Tanah
3) Sedang, jika ped dapat Kelembaban absolut adalah banyaknya
terbentuk dengan baik, tahan jumlah air pada partikel udara. Dimana
lama dan jelas, tetapi tak jelas didalam tanah terdapat komposisi udara dan
pada tanah utuh, dan air yang dpat berubah-ubah apabila terjadi
4) Kuat, jika ped kuat, pada proses penambahan atau pengurangan air
tanah utuh jelas terlihat dan ditanah tersebut. Adanya penambahan air
antarped terikat lemah namun untuk peningkatan kelembaban menyebabkan
tahan jika dipindahkan dan perhitungan resistansi tanah menjadi sebuah
hanya terpisah apabila tanah perhitungan resistansi air yang semakin
terganggu. banyak memenuhi tanah tersebut, dimana nilai
1.2 Kosistensi Tanah resistansi ini akan semakin menurun seiring
Konsistensi tanah adalah daya kohesi peningkatan kadar air dalam tanah.
dan adhesi diantara partikel-partikel tanah dan
ketahanan (resistensi) massa tanah tersebut Kelembaban atau kadar air suatu tanah

terhadap perubahan bentuk oleh tekanan atau didefenisikan sebagai berat air di dalam pori-
pori tanah terhadap berat butiran tanah.Nilai
berbagai kekuatan yang dapat mempengaruhi.
Pentingnya konsistensi tanah ialah kelembaban lapangan alimiah wN ini berfariasi
bergantung pada lokasi conth tanah,yaitu pada
untuk menentukan cara penggarapan tanah
atau dekat permukaan tanah, dalamnya, di
yang efisien dan penetrasi akar tanaman di
lapisan tanah bawahan. Tanah yang bertekstur dasar danau atau sungai,dan sebagainya.Jelas
bahwa kadar air contoh yan diambil dari yang
pasir bersifat tidak lengket, tidak liat (non
berada di bawah air tanah yang tetap mungkin
plastic) dan lepas-lepas. Sebaliknya tanah
bertekstur lempung-berat pada keadaan basah tidak berubah dari tahun ke tahun. Sebaliknya

berkonsistensi sangat lengket, sangat liat dan contoh tanah yang diambilyang berada dekat

bila kering bersifat sangat teguh (kuat) dan permukaan tanah, atau di ats air tanah tetap
akan mempunyai nilai kelembababan yang
keras.
berbeda-beda , tergantung pada factor-faktor
1.3 Proses Pemebentukan Tanah
cuaca seperti temperature; jumlah,lama dan
Proses pembentukan tanah yang berasal
saat turun hujan terakhir; dan lamanya periode
dari batuan-batuan besar dipengaruhi oleh
kering.
banyak faktor. Akan tetapi, secara umum
proses ini melewati 4 tahapan besar, yakni
proses pelapukan batuan, pelunakan struktur,
Fisika Lingkungan Pendidikan Fisika Unwira Kupang (2016)

3. Konduktivitas metode geolistrik yang digunakan untuk


Conductivity atau juga sering disebut mempelajari keadaan bawah permukaan
dengan konduktivitas merupakan dengan cara mempelajari sifat aliran listrik di
kemampuan dalam menghantarkan listrik dalam batuan di bawah permukaan bumi.
oleh suatu benda. Dalam suatu larutan Metode Geolistrik resistivitas dilakukan
konduktivitas ini sering dihubungkan dengan cara menginjeksikan arus listrik ke
dengan kemampuan suatu larutan dalam permukaan bumi yang kemudian diukur beda
menghantarkan listrik yang tentunya potensial diantara dua buah elektrode
sangat bergantung pada banyaknya ion di potensial. Pada keadaan tertentu, pengukuran
dalam larutan tersebut. bawah permukaan dengan arus yang tetap akan
Konduktivitas listrik (EC) digunakan diperoleh suatu variasi beda tegangan yang
untuk mengetahui tingkat kegaraman berakibat akan terdapat variasi resistansi yang
yang ada dalam tanah. Konduktivitas akan membawa suatu informasi tentang
Listrik (EC), adalah fenomena aliran struktur dan material yang dilewatinya. Prinsip
listrik berasal dari muatan partikel (ion, ini sama halnya dengan menganggap bahwa
koloid) yang membentuk kekuatan medan material bumi memiliki sifat resistif atau
listrik. Komponen padatan dan cairan seperti perilaku resistor, dimana material-
tanah, yang terdiri dari senyawa dan materialnya memiliki kemampuan yang
unsur mengandung ion (kation, anion) berbeda dalam menghantarkan arus listrik.
bermuatan positif (+) dan negatif (-);
saat terjadi aliran listrik dari + ke –
melalui media cair, akan muncul daya
medan listrik yang berpengaruh terhadap
mobilitas ion/koloid yang merupakan
sumber unsur hara bagi pertumbuhan
tanaman.
4. Metode Resistivitas C. Metodologi Pengujian
1. Alur Pengujian
Metode geolistrik resistivitas adalah
1.1 Kelembaban Tanah
salah satu metode yang cukup banyak
digunakan dalam dunia eksplorasi khususnya
eksplorasi air tanah karena resistivitas dari
batuan sangat sensitif terhadap kandungan
airnya dimana bumi dianggap sebagai sebuah
resistor.

Metode geolistrik resistivitas atau


tahanan jenis adalah salah satu dari jenis
Fisika Lingkungan Pendidikan Fisika Unwira Kupang (2016)

langsung dari badan tanah yang sedang


dipantau. Pengambilan 3 sampel tanah ini
dilakukan melalui langkah-langkah berikut
yaitu:

a) Memilih tempat yang tidak


tergenang air, datar dan
mewakili tempat sekitarnya.
b) Membersihkan
batuan,rerumputan dan benda
alam lain di lapisan
permukaan sehingga tubuh

1.2 Konduktivitas Tanah tanah terlihat.


c) Mengambil sekitar 1 kg
contoh tanah dengan
menggunakan linggis dan
sekop, kemudian
memasukannya kedalam
plastik yang sudah diberi
kode untuk tiga sampel tanah
dengan lokasi yang berbeda.
3. Peralatan dan Rangkaian Pengujian
3.1 Peralatan Pengujian
3.1.1 Peralatan pengujian untuk
konduktivitas tanah yaitu
multimeter 1 buah, baterei
2. Objek Pengujian
1,5 volt dua buah, seng
Penelitian dilakukan di tiga lokasi sebagai penghantar dua
yang berbeda di sekitar wilayah kota kupang buah, mistar 1 buah,
yaitu; wadah, kabel secukupnya.
3.1.2 Peralatan pengujian
a. Wilayah Sikumana
kelembaban tanah yaitu
b. Wilayah Oeba
kardus bekas, bola lampu
c. Wilayah Fontein
I buah(5 watt), timbangan
Pengambilan samapel tanah ini I buah, aqua gelas bekas,
dilakukan dengan metode sampel sesaat (grab dan termometer raksa 1
sample) yaitu sampel yang diambil secara buah.
Fisika Lingkungan Pendidikan Fisika Unwira Kupang (2016)

3.2 Mengukur Kelembapan Tanah pada tiga sampel tanah yang


a) Setelah mengambil 3 sampel berebda.(melakukan 5 kali
tanah dari tiga yang pengukuran)
berbeda,selanjutnya dalah d) Mengulangi langkah ketiga
menimbang sampel tanah pada jarak 10 cm.
tersebut untuk menentukan e) Mencatat hasil pengamatan
massa awalnya. dalam tabel pengamatan.
b) Mengukur massa tiga sampel
tanah dengan menggunakn D. Data Pengamatan dan Analisis Data
alat timbang.
c) Memanaskan tiga sampel 1. Mengukur Kelembapan Tanah
tanah yang telah diukur
massanya di dalam kardus Diketahui : Massa wadah (0,5gr )
dengan menggunakan bola
Jenis Massa Massa Kele
lampu berwarna kuning
Tanah Awal Akhir mba
berdaya 5 watt selama 24 jam.
(gr) (gr) pan
d) Melakukan perhitungan suhu
setiap dua jam sekali pada
Sikumana 800 750
perlakuan.
Oeba 800 750
e) Setelah 24 jam, selanjutnya
Fontein 800 750
mengukur kembali massanya
dengan tetap menggunkan
timbangan
Keterangan :
f) Mencatat hasil pengamatan
1. suhu awal sebelum diberi
dalam tabel pengamatan..
perlakuan = T = 33oC
2. Suhu akhir setelah diberi
3.3 Mengukur Konduktivitas Tanah
perlakuan = T = 37oC
a) Mengambi tiga sampel tanah
dengan tiga kawasan yang
Rumus untuk menghitung kelembaban
berbeda (Sikumana, Oeba, dan
tanah yaitu :
Fontein) 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟
Kadar Air = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ × 100%
b) Merangkai alat dan bahan
Massa butir air = massa tanah basah –
yang sudah tersedia
massa tanah kering
menggunakan metode
Massa butir tanah = 750 gram
geolitrik resistivitas.
c) Menetukan kuat arus dan
1. Untuk sampel tanah Sikumana
tegangan untuk jarak 5 cm
Fisika Lingkungan Pendidikan Fisika Unwira Kupang (2016)

Massa air = massa tanah basah – 3


massa butiran tanah 𝑉
𝜌 = 2𝜋r x
𝐼
= 800 gram – 750 gram 1.2
= 2.(3,14).(0,05) x 2x10−3
= 50 gram
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 = 188 ohm
Kadar Air = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ × 100%
3. V = 1,2 volt
50
= × 100% I = 2,5 x 2,5 = 2,08 x 10-3 A
750

= 6,67% 3
𝑉
𝜌 = 2𝜋r x 𝐼
2. Untuk sampel tanah Sikumana 1.2
=2.(3,14).(0,05) x 2,08x10−3
Massa air = massa tanah basah –
= 181 ohm
massa butiran tanah
4. V = 1,2 volt
= 800 gram – 750 gram
I = 2,5 x 2,5 = 2,08 x 10-3 A
= 50 gram
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 3
Kadar Air = × 100%
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑉
𝜌 = 2𝜋r x 𝐼
50
= × 100% 1.2
750
= 2.(3,14).(0,05) x 2,8x10−3
= 6,67%
= 181 ohm
3. Untuk sampel tanah Sikumana
5. V = 1,3 volt
Massa air = massa tanah basah –
I = 2,4 x 2,5 = 2 x 10-3 A
massa butiran tanah
3
= 800 gram – 750 gram
𝑉
= 50 gram 𝜌 = 2𝜋r x 𝐼
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 1.3
Kadar Air = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ × 100% = 2.(3,14).(0,05) x 2x10−3
50 = 204 ohm
= 750
× 100%

= 6,67%
Dari data diatas dapat dihitung
2. Mengukur Konduktivitas
konduktivitas masing-masing yaitu :
Analisis Data
𝐼 1
1. V = 1,2 volt  𝜎1 =𝜌 = 185 = 5,405 ×10-3

I = 2,45 x 2,5 = 2,04 x 10-3 A 𝐼 1


 𝜎2 = 𝜌
= 188
= 5,319 × 10-3
3 𝐼 1
𝑉
 𝜎3 = 𝜌
= 181
= 5,525 ×10-3
𝜌 = 2𝜋r x𝐼
𝐼 1
1.2  𝜎 4 =𝜌 = 181
= 5,525× 10-3
= 2.(3,14).(0,05) x 2,04x10−3
𝐼 1
 𝜎5 = 𝜌 = = 4,902 × 10-3
= 185 ohm 204

2. V = 1,2 volt
I = 2,4 x 2,5 = 2 x 10-3 A
Fisika Lingkungan Pendidikan Fisika Unwira Kupang (2016)

Tabel analisis : Skala maksimum


𝜎i 𝜎i - 𝜎̅ (𝜎i - 𝜎̅)2 Data 1 : V = 1,2 volt
5,405x10-3 0.07x10-3 49x10-10 I = skala yang ditunjuk 2,7 A
= 7x10-5 Data 2 : V = 1,2 volt
5,319x10-3 0.016x10-3 2,56x10-10 I = skala yang ditunjuk 2,5 A
= 1,6x10-5 Data 3 : V = 1,2 volt
5,525x10-3 0.19x10-3 361x10-10 I = skala yang ditunjuk 2,6 A
= 19x10-5 Data 4 : V = 1,2 volt
5,525x10-3 0.19x10-3 361x10-10 I = skala yang ditunjuk 2,45 A
= 19x10-5 Data 5 = V = 1,2 volt

4,902x10-3 0.43x10-3 1049x10-10 I = skala yang ditunjuk 2,4 A

= 43,3x10-
5 Analisis Data

∑ 𝜎i= 26,676 ∑(𝜎 i − 1. V = 1,2 volt

𝜎̅= 5,335x10-3 𝜎̅)2= I = 2,7 x 2,5 = 2,25 x 10-3 A

2622,56 x 3
𝑉
10-10 𝜌 = 2𝜋r x
𝐼
1.2
= 2.(3,14).(0,1) x 2,25x10−3

Maka : = 334,9 ohm

∆𝜎= √2622,56𝑥10−10 2. V = 1,2 volt

4 I = 2,5 x 2,5 = 2,08 x 10-3 A


3
=√655,64𝑥10−10
𝑉
𝜌 = 2𝜋r x 𝐼
= 25,61x10-5
1.2
= 2.(3,14).( 0,1) x
2,08x10−3
% ∆𝜎
KR = 𝜎̅
𝑥 100% = 188 ohm
25,61 𝑥10−5 3. V = 1,2 volt
= 𝑥 100%
5,335 𝑥10−3
I = 2,6 x 2,5 = 2,17 x 10-3 A
= 4,8%
3
Ketelitian = 100 % − %KR 𝑉
𝜌 = 2𝜋r x 𝐼
= 100 % - 4,8 %
1.2
= 95,2% = 2.(3,14).( 0,1) x 2,17x10−3

= 347,3ohm
 Untuk jarak 10 cm (dilakukan pengukuran 4. V = 1,2 volt
berulang sebanyak 5 kali pengukuran) I = 2,45 x 2,5 = 2,05x 10-3 A
3
Arus = skala yang ditunjuk X batas ukur
Fisika Lingkungan Pendidikan Fisika Unwira Kupang (2016)

𝑉 Maka :
𝜌 = 2𝜋r x 𝐼
1.2 ∆𝜎= √679𝑥10−10
= 2.(3,14).(0,1) x 2,05x10−3
4
= 367,6 ohm
=√169,75𝑥10−10
5. V = 1,2volt
= 13,02x10-5
I = 2,4 x 2,5 = 2 x 10-3 A
3
% ∆𝜎
𝑉 KR = 𝑥 100%
𝜌 = 2𝜋r x𝐼 𝜎̅
13,02 𝑥10−5
= 2.(3,14).(0,1) x
1.2 = 2,79 𝑥10−3
𝑥 100%
2x10−3

= 376,8 ohm = 4,7%


Ketelitian = 100 % − %KR

Dari data diatas dapat dihitung = 100% - 4,7%

konduktivitas masing-masing yaitu : = 95,3%


𝐼 1
 𝜎 1 =𝜌 = 334,9
= 2,98 x 10-3
1. Wilayah Fontein
𝐼 1
 𝜎2 = 𝜌
= 362,3
= 2,76 x 10 -3
 Untuk jarak 5 cm (dilakukan
𝐼 1 pengukuran berulang sebanyak 5
 𝜎3 = 𝜌
= 347,9
= 2,87 x 10-3
𝐼 1
kali pengukuran)
 𝜎 4 =𝜌 = 367,6
= 2,72 x 10-3
Arus = skala yang ditunjuk X batas ukur
𝐼 1
 𝜎5 = 𝜌 = 376,8
= 2,61 X 10-3 Skala maksimum

Tabel analisis : Data 1 : V = 1,1 volt

𝜎i 𝜎i - 𝜎 (𝜎i - 𝜎̅)2 I = skala yang ditunjuk 2,6 A

2,98x10-3 0,19x10-3 361x10-10 Data 2 : V = 1,2 volt

= 19x10-5 I = skala yang ditunjuk 2,3 A


Data 3 : V = 1 volt
2,76x10-3 -0,03x10-3 9x10-10
I = skala yang ditunjuk 2,5 A
=3x10-5
Data 4 : V = 1,1 volt
2,87x10-3 0,08x10-3 64x10-10
= I = skala yang ditunjuk 2,5 A
8x10-5
Data 5 = V = 1,5 volt
2,72x10-3 0.07x10-3 49x10-10
I = skala yang ditunjuk 2,3 A
= 7x10-5
2,65x10-3 0.14x10-3 196x10-10
Analisis Data
= 14x10-5
1. V = 1,2 volt
∑ 𝜎i= 13,98 ∑(𝜎 i −
I = 2,6 × 2,5 = 2,17 x 10-3 A
𝜎̅ = 2,79 x 10-3 𝜎̅)2=
3
679 x 10-10
𝑉
𝜌= 2𝜋r× 𝐼
Fisika Lingkungan Pendidikan Fisika Unwira Kupang (2016)

1.2 𝐼 1
= 2.(3,14).(0,05) × 2,17x10−3
 𝜎 4 =𝜌 = 166,1
= 6,02 x 10-3

= 159,1 ohm 𝐼 1
 𝜎5 = = = 5,76 X 10-3
𝜌 173,5
2. V = 1,2 volt
Tabel analisis :
I = 2,3 x 2,5 = 1,9 x 10-3 A
𝜎i 𝜎i - 𝜎̅ (𝜎 i - 𝜎̅)2
3
6,28X10-3 35x10-5 1225x10-10
𝑉
𝜌 = 2𝜋r x𝐼
5,04x10-3 -89x10-5 7921x10-10
1.2
= 2.(3,14).(0,05) x 1,9x10−3 6,59x10-3 66x10-5 4356x10-10
= 198,3 ohm 6,02x10-3 9x10-5 81x10-10
3. V = 1volt 5,76x10-3 -17x10-5 289x10-10
I = 2,5 x 2,5 = 2,08 x 10-3 A ∑ 𝜎i= 26,676 ∑(𝜎 i −
-3
3 𝜎̅ = 5,335x10 𝜎̅)2=13872
𝑉 x 10-10
𝜌 = 2𝜋r x 𝐼
1
= 2.(3,14).(0,05) x 2,08x10−3
Maka :
= 151,6 ohm
∆ 𝜎= √13872𝑥10−10
4. V = 1,1 volt
4
I = 2,5 x 2,5 = 2,08 x 10-3 A =√3468𝑥10−10
3 = 58,8x10-5
𝑉
𝜌 = 2𝜋r x 𝐼
% ∆𝜎
= 2.(3,14).(0,05) x 2,08x10−3
1,1 KR = 𝜎̅
𝑥 100%
58,8 𝑥10−5
= 161,1 ohm = 5,938 𝑥10−3 𝑥 100%
5. V = 1,05 volt = 9%
Ketelitian = 100 % − %KR
I = 2,3 x 2,5 = 1,9 x 10-3 A
= 100 % - 4,8 %
3
𝑉 = 91%
𝜌 = 2𝜋r x 𝐼
1,05
= 2.(3,14).(0,05) x  Untuk jarak 10cm (dilakukan pengukuran
1,9x10−3

= 173,5 ohm berulang sebanyak 5 kali pengukuran)


Dari data diatas dapat dihitung Arus = skala yang ditunjuk X batas ukur
konduktivitas masing-masing yaitu : Skala maksimum
𝐼 1 Data 1 : V = 1,1 volt
 𝜎 1 =𝜌 = 159,1
= 6,28 x 10-3
𝐼 1
I = skala yang ditunjuk 2,4A
 𝜎2 = 𝜌
= 198,3
= 5,04 x 10-3
Data 2 : V = 1,1volt
𝐼 1
 𝜎3 = 𝜌
= 151,6
= 6,59 x 10-3 I = skala yang ditunjuk 2,6 A
Fisika Lingkungan Pendidikan Fisika Unwira Kupang (2016)

Data 3 : V = 1,1 volt = 388,62 ohm


I = skala yang ditunjuk 2,5 A
5. V = 1,1 volt
Data 4 : V = 1,1 volt
I = skala yang ditunjuk 2,45 A I = 2,3 x 2,5 = 1,9 x 10-3 A
Data 5 = V = 1,1 volt 3
I = skala yang ditunjuk 2,45A 𝑉
𝜌 = 2𝜋r x 𝐼
1,05
= 2.(3,14).(0,1) x 1,9x10−3
Analisis Data
1. V = 1,1 volt = 345,4 ohm

I = 2,4 × 2,5 = 2 x 10-3 A


3 Dari data diatas dapat dihitung
𝑉 konduktivitas masing-masing yaitu :
𝜌= 2𝜋r×
𝐼 𝐼 1
1.2
 𝜎 1 =𝜌 = 345,4
= 2,89 x 10-3
= 2.(3,14).(0,1) ×
2,17x10−3 𝐼 1
 𝜎2 = 𝜌
= 319,81
= 3,12 x 10-3
= 159,1 ohm
𝐼 1
 𝜎3 = 𝜌
= 332,1
= 3,01 x 10-3
2. V = 1,1 volt
𝐼 1
 𝜎4 = = = 2,57 x 10-3
-3 𝜌 388,62
I = 2,6 x 2,5 = 2,16x 10 A
𝐼 1
3  𝜎5= = = 2,89 X 10-3
𝜌 345,4
𝑉
𝜌 = 2𝜋r x Tabel analisis :
𝐼
1.1 𝜎i 𝜎 i - 𝜎̅ (𝜎 i - 𝜎̅)2
= 2.(3,14).(0,1) x
2,16x10−3
2,89 X 10-3 -289x10-5 8352x10-10
= 319,81 ohm
3,12 x 10-3 224x10-5 50176x10-10
3. V = 1,1volt 3,01 x 10-3 11,4x10-5 129,9x10-10
2,57 x 10-3 -32,6x10-5 10627x10-10
I = 2,5 x 2,5 = 2,08 x 10-3 A
3 2,89 X 10-3 -0,6x10-5 36x10-10
𝑉 ∑ 𝜎i= 14,48 x
s𝜌 = 2𝜋r x ∑(𝜎 i
𝐼
-3
1 10
= 2.(3,14).(0,1) x − 𝜎̅)2 =
2,08x10−3
𝜎̅ = 2,896x10-3 69321,56 x
= 332,1 ohm
10-10
4. V = 1,1 volt
I = 2,45 x 2,5 = 2,04 x 10-3 A
Maka :
3
𝑉 ∆ 𝜎= = √69321𝑥10−10
𝜌 = 2𝜋r x 𝐼
4
1,1
= 2.(3,14).(0,1) x 2,04x10−3 =√17330,39𝑥10−10
Fisika Lingkungan Pendidikan Fisika Unwira Kupang (2016)

= 131,6x10-5
ρ = 2πr x V/I
% ∆𝜎 = 2.(3,14).(0,05) x 1.2/(2,08x10-3)
KR = 𝜎̅
𝑥 100%
131,6 𝑥10−5
= 181,15 ohm
= 2,896 𝑥10−3 𝑥 100%

= 0,45% V = 1,1 V
Ketelitian = 100 % − %KR 2,5
I = 3 X 2,5 = 2,08 𝑥10−3 A
= 100 % - 0,45% 1,1
ρ = 2𝞹r x 2,08𝑥10−3
= 99,55%
= 166,05 Ω
Wilaya sikumana V = 1,05 v
2,62
 Untuk jarak 5 cm (dilakukan I = 3
𝑥 2,5 = 2,18 𝑥10−3 𝐴
pengukuran berulang sebanyak 5 𝑉
ρ = 2𝞹r x 𝐼
kali pengukuran) 1,1
= 2 (3.14).(0.05) x 2,04𝑥 10−3
Arus = skala yang ditunjuk X batas ukur
Skala maksimum = 169,31Ω

Data 1 : V = 1,1 volt V = 1,1 v


2,45
I = skala yang ditunjuk 2,6 A I= 3
𝑥 2,5 = 2,04 𝑥 10−3 𝐴
Data 2 : V = 1,2 volt ρ = 2𝞹r x
𝑉
𝐼
I = skala yang ditunjuk 2,3 A 1,1
= 2 (3,14).(0,05) x 2,04 𝑥 10−3
Data 3 : V = 1,1volt
I = skala yang ditunjuk 2,5 A = 151,24 Ω

Data 4 : V = 1,05 volt


I = skala yang ditunjuk 2,62 A
Dari data diatas dapat dihitung konduktivitas
Data 5 = V = 1,1 volt
masing-masing yaitu :
I = skala yang ditunjuk 2,45 A
Analisis Data σ1 = I/ρ = 1/160 = 6,25 x 10-3
V = 1,1volt
σ 2 = I/ρ = 1/181,15 = 5,52 x 10-3

I=
2,6
× 2,5 = 2,16 x 10-3 A σ 3 = I/ρ = 1/161,05 = 6,21 x 10-3
3

σ 4 = I/ρ = 1/151,24= 6,61 x 10-3


ρ = 2πr × V/I
σ 5 = I/ρ = 1/169,31 = 5,91 x 10-3
= 2.(3,14).(0,05) × 1.2/(2,16x10-3)
= 160 ohm 30,5𝑥10−3
konduktivitas rata-rata ( σ ̅) 5
V = 1,2 volt
2,5
I= x 2,5 = 2,08 x 10-3 A = 2,92𝑥10-3
3
Fisika Lingkungan Pendidikan Fisika Unwira Kupang (2016)

2,45
σi-σ̅ (σ i − σ ̅)2 I= x 2,5 = 2,04x10−3 A
3
1,5 x 10-4 2,25 x 10-8 1,05
ρ=2 (3,14).(0,1) x 2,04𝑥10−3 = 323,23
-5,8 x 10-4 33,64 x 10-8
V = 1,1 v
1,1 x 10-4 1,21 x 10-8
2,6
5,1 x 10-4 26,01 x 10-8 I= 3
x 2,5 = 2,16 x10−3 A
1,1
1,9 x 10-4 3,61 x 10-8 ρ=2 (3,14).(0,1) x 2,16 𝑥10−3 = 319,81
∑(σ i − σ ̅)2 = 66,72 V= 1,1 v
x 10-8 2,3
I= 3
x 2,5 = 1,92 x10−3 A
1,1
ρ=2 (3,14).(0,1) x 1,92 𝑥10−3 = 359,8
Standar deviasi
maka konduktivitas dapat dihitung

∑ (σ i − σ ̅)2 66,72 𝑥 10−8


dengan ;
∆σ = √ 𝑁−1
=√ 5−1 1
𝞼1 = 376,8 = 2,65 x10−3
1
= 4,08 x 10-4 𝞼2 = = 3,01 x 10−3
332,12
1
Kesalahan relative ; KR =
∆𝜎
x 100% 𝞼3 = 323,23 = 3,1 x 10−3
σ̅
1
𝞼4 = 319,81 = 3,13 x 10−3
,08 𝑥10^−4
= 6,1 𝑥 10−3
x 100% 1
𝞼5 = 359,8 = 2,78 x 10−3
= 6,69 % Konduktivitas rata-rata ( σ ̅) yaitu;
14,67𝑥10−3
Ketelitian = 100% - 6,69% = 93,31% ( σ ̅) = 5
= 2,92 x 10−3

Untuk jarak 10 cm (dilakukan pengukuran


σi-σ̅ (σ i − σ ̅)2
berulang sebanyak 5 kali pengukuran)
-2,8 x 10−4 7,84 x 10−8
Arus = skala yang ditunjuk X batas ukur 0,8 x 10−4 0,644 x 10−8
Skala maksimum 1,7 x 10−4 2,89 x 10−8
V = 1,2 v 2 x 10−4 4 x 10−8
2,4
I= 3
x 2,5 = 2x10−3 -1,5 x 10−4 2,25 x 10−8

ρ=2𝜋𝑟
𝑉 1,2
=2(3,14).(0,1) x 2𝑥10−3 =376,8 ∑(σ i − σ ̅)2 =17,64
𝐼

V =1,1 v x 10−8
2,5
I= x 2,5 = 2,08𝑥10−3A
3
 Standar deviasinya
𝑉 1,1
ρ=2𝞹r x 𝐼 = 2(3,14). (0,1)x2,08𝑥10−3
∑(σ i − σ ̅)2
∆𝞼 = √ 𝑁−1
= 332,12
V = 1,05 v 17,64𝑥10−8
=√ 4
Fisika Lingkungan Pendidikan Fisika Unwira Kupang (2016)

= 2,1 x 10−4 jarak 10 cm tanah Oeba nilai


 Kesalahan relative konduktivitas rata-ratanya σ ̅ 2,79 x
∆𝜎 10-3 ohmmeter-1, tanah Fontein σ ̅
KR = σ̅
x 100%
2,1 𝑥10−4
2,896 x 10-3 ohm meter-1 dan tanah
= 2,93 𝑥 10−3 x 100%
Sikumana σ ̅ 2,93 x 10-3 ohm meter-1.
= 7,16 %
Adapun tingkat kesalahan re
 Ketelitian = 100%-7,16%
dari pengukuran ini. Faktor
= 92,84%
peyebabnya antara lain kurang
E. Pembahasan
tepatnya dalam membaca skala
Pengujian untuk menetukan
hubungan antarkonduktivitas dan pada alat ukur, alat timbang yang

kelembaban tanah dilakukan sebanyak digunakan masih minim, dan

dua kali percobaan dengan percobaan refensinya masih sangat terbatas.

pertama adalah menentukan a. Grafik hubungan antara jarak 5 cm


kelembaban tanah dan yang kedua dan konduktivitas 3 sampel tanah
adalah konduktivitas tanah.
Percobaan pertama adalah
menentukan kelembaban tanah dengan
konduktivitas tanah
0.006
menggunakan rumus:
0.005

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 0.004


Kadar Air = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ × 100%
0.003
konduktivitas
0.002 tanah
Dari percobaaan didapatkan
0.001
kelembaban tanah untuk ketiga sampel
0
tanah wilayah Oeba, Sikumana dan 5cm 5 cm 5 cm
Fontein adalah 6,67 %. Sementara oeba fontein sikumana
menentukan konduktivitas tanah
dilakukan sebnyak 5 kali pengukuran b. Grafik hubungan antara jarak 10 cm
dengan jarak 5 cm dan 10 cm. dan konduktivitas 3 sampel tanah

Tanah Oeba pada jarak 5 cm


nilai konduktivitas rata-ratanya σ ̅
adalah 5,335 x 10-3 ohm meter -1
,
tanah Fontein σ ̅ 5,335x 10-3 ohm
meter-1 dan tanah Sikumana σ ̅ 2,92 x
10-3.ohm meter-1. Sedangkan pada
Fisika Lingkungan Pendidikan Fisika Unwira Kupang (2016)

F. Penutup
konduktivitas tanah Kesimpulan
0.00295 Berdasarkan hasil pengukuran
yang telah kami lakukan dapat
0.0029
kami simpulkan bahwa
0.00285 kelembaban dan konduktivitas

0.0028 konduktivitas tanah berbanding lurus dan


tanah
bergantung pada jenis
0.00275
tanahnya.

0.0027
10 cm 10cm 10 cm
oeba fontein sikumana G. Daftar Pustaka
1. Adib Chumaidy.
c. Grafik hubungan antara kelembaban
Analisis Penentuan
dan konduktivitas tanah
Luas Minimum
Elektroda Jaring Pada
Pembumian Gardu
800
700 Sebagai Fungsi Dari
600 Tahanan Jenis Tanah
500 Kondukti dan Besar Arus
400 vitas
Ganguan, Tesis,2000
300 Tanah
2. Bowless Joseph.Sifat-
200 Kelembab
an Tanah sifat Fisis dan
100
0 Geoteknis
Tanah.Jakarta: PT
Gelora Aksara
Pratama,1989.

Grafik diatas menunjukan bahwa kelembaban


dan konduktivitas tanah sama atau sebanding.
Hal ini disebabkan kerena massa dari ketiga
jenis tanah sebelum dan sesudah diberi
perlakuan adalah sama.
Fisika Lingkungan Pendidikan Fisika Unwira Kupang (2016)
Fisika Lingkungan Pendidikan Fisika Unwira Kupang (2016)
Fisika Lingkungan Pendidikan Fisika Unwira Kupang (2016)

Anda mungkin juga menyukai