Disusun oleh :
1. Salsabila
2. Nurhayat Intan
3. Repa Dwi N
4. Andhyka P
5. Erik J.N.S
Kelas 9E
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-
Nya,Penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “BUDIDAYA IKAN HIAS”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran IPA. Penulis
berharap karya tulis ini mampu memberikan kontribusi dalam menunjang
pengetahuan para siswa pada khususnya dan pihak lain pada umumnya.
Dengan terselesaikannya makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada berbagai pihak yang telah membantu dan memberikan bantuan dalam
pembuatan makalah ni yang tidak dapt disebutkan satu persatu.P
enulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi semua
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ikan merupakan makanan yang banyak digemari. Tingginya
permintaan akan ikan di indonesia, dan kurangnya pasokan akan ikan. maka
Budidaya Ikan adalah prospek yang cukup bagus untuk dilakukan. disamping
iyu banyak pilihan akan Budidaya ikan. kita dapat memilih Budidaya ikan apa
yang cocok untuk kita budidayakan. Tidak hanya ikan untuk konsumsi saja
yang prospek budidayanya bagus tetapi ikan hias tak kalah untuk
dibudidayakan, selain permintaan tinggi, harga ikan hias juga cukup tinggi,
bahkan harganya dapat mencapai jutaan. banyak pilihan ikan apa yang akan
kita budidayakan (Annonymous, 2011).
Budidaya perairan adalah bentuk perikanan budidaya, untuk
dipertentangkan dengan perikanan tangkap. Di Indonesia, budidaya perairan
dilakukan melalui berbagai sarana. Kegiatan budidaya yang paling umum
dilakukan adalah di kolam atau empang, tambak, tangki, karamba, serta
karamba apung ( Wikipedia, 2011).
Alasan pemilihan judul tentang “Budidaya ikan hias sebagai hiasan
rumah” adalah untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwasanya
budidaya ikan hias bukan hanya untuk diperjual belikan saja tetapi juga bisa
untuk menghiasi rumah kita. Manfaat dari budidaya ini adalah menambah
keindahan serta keunikan rumah.
B. Tujuan
Untuk memberikan info dan pengetahuan tentang budidaya ikan
hias.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Budidaya
Akuakultur atau juga dikenal dengan budidaya perikanan merupakan
bentuk pemeliharaan dan penangkaran berbagai macam hewan atau tumbuhan
perairan yang menggunakan air sebagai komponen pokoknya. Kegiatan-
kegiatan yang umum termasuk di dalamnya adalah budidaya ikan, budidaya
udang, budidaya tiram, serta budidaya rumput laut (alga). Dengan batasan di
atas, sebenarnya cakupan budidaya perairan sangat luas namun penguasaan
teknologi membatasi komoditi tertentu yang dapat diterapkan (Annonymous,
2011).
2
dikembangkan. Hal ini disebabkan dalam budidaya ikan hias memiliki
keunggulan-keunggulan sebagai berikut :
1. Teknologinya mudah diserap dan diterapkan, karena teknologi yang
digunakan cukup sederhana
2. Budi daya Ikan Hias Dapat diusahakan skala rumah tangga/ usaha kecil,
tidak membutuhkan lahan yang luas
3. Perputaran modal cepat, dapat dipanen dalam jangka waktu yang singkat.
4. Budi daya ikan Hias mampu Menyerap tenaga kerja.
5. Pasar yang menjanjikan baik domestik maupun ekspor
3
dan kecerahan. Untuk membudidayakan ikan hias haruslah sesuai dengan
kondisi lingkungan air disekitar kita. Lingkungan air yang ideal bagi ikan
hias rata-rata adalah untuk suhu air 24 – 300C, PH 6-7, oksigen terlarut >
3 ppm dan kecerahan air 30 – 60 cm.
Sumber air untuk budidaya ikan hias antara lain berasal dari air
tanah, air sungai dan air PAM. Jenis-jenis air tersebut harus diendapkan
dahulu minimal 12-24 jam sebelum dipakai agar kandungan oksigen
terlarutnya cukup dan gas-gas yang lain hilang.
Untuk membuat PH yang sesuai dengan kehidupan ikan hias dapat
dilakukan dengan memberikan kapur pertanian atau kapur bordo dengan
dosis secukupnya bila terlalu asam/basa.
Kesadahan air menunjukkan kandungan mineral seperti kalsium,
magnesium dan seng. Tingginya kesadahan sangat dipengaruhi oleh
kondisi sekitar seperti jenis tanaman sekitar sumber air dan
mikroorgnisme. Kesadahan atau kekerasan air yang ideal untuk budidaya
ikan hias air tawar berkisar antara 70 – 100 HD.
Kandungan nitrit dalam usaha budidaya ikan berasal dari sisa
pakan, kotoran ikan, lumut, tanaman mati yang terdekomposisi dalam
siklus nitrogen. Kandungan nitrit berpengaruh terhadap kesehatan yang
berakibat pada pertumbuhan dan perkembangan ikan
3. Pakan Ikan Hias
Pakan untuk ikan hias yang diberikan biasanya adalah pakan alami
dan pakan buatan. Jenis pakan alami yang biasa diberikan yaitu infusoria,
kutu air, jentik nyamuk, cacing sutera, artemia, serangga, kodok, ikan
hidup/mati. Sedangkan pakan buatan adalah pakan yang bahan dasarnya
juga berasal dari pakan alami. Pakan buatan umumnya berbentuk pellet
yang kadar proteinnya dapat diatur sesuai kebutuhan pertumbuhan ikan.
4. Pemilihan Calon Indukan Ikan Hias
Dalam pemijahan ikan hias diperlukan indukan ikan jantan dan
betina. Induk yang akan digunakan harus mencukupi umur untuk
dipijahkan dan sudah matang gonad (kelamin). Untuk mengetahui tingkat
kematangan gonad pada ikan hias dapat dilihat dari cirinya. Ciri induk
4
matang gonad untuk induk betina antara lain perut gendut ke arah genital
dan bila diraba terasa lembek serta halus, genital menonjol (membuka) dan
bila diurut akan keluar beberapa telur.
Sedangkan induk jantan yang matang gonad dicirikan bila diurut
kearah genital akan mengeluarkan cairan sperma. Ikan hias akan
mengalami matang gonad dan dapat dipijahkan pada umur 4 – 12 bulan
tergantung jenis ikannya. Calon indukan kondisi badannya harus sehat,
tidak terjangkit penyakit dan berasal dari keturunan (gen) yang baik dan
bagus. Untuk mendapatkan calon indukan adalah dengan jalan membeli,
diperoleh dari antar pembudidaya ikan hias, dari hobiis atau
menghasilkannya sendiri.
5. Pemijahan Ikan Hias
Pemijahan ikan untuk proses pembuahan telurnya ada yang
berlangsung secara internal dan eksternal. Ikan hias ada yang bertelur dan
ada yang beranak. Perlakuan proses pemijahan berbeda tergantung jenis
ikannya. Oleh karena itu harus disiapkan media, bahan, alat yang
diperlukan dalam proses pemijahan. Tidak semua ikan hias dapat
melakukan pemijahan secara alami. Untuk membudidayakan ikan hias
yang tidak bisa memijah secara alami dapat dilakukan dengan cara
menyuntikkan hormon perangsang (induced spawning) agar bisa memijah
baik secara alami atau melalui pengurutan (stripping). Perlu diketahui
untuk membudidayakan ikan hias sebaiknya hindari pemijahan satu
keturunan (inbreeding).
6. Penetasan Telur Ikan Hias
Telur akan menetas tergantung dari jenis ikannya. Biasanya telur
akan menetas setelah 24 jam menjadi larva. Penetasan (inkubasi) telur
dapat dilakukan di akuarium,kolam permanen, corong dan happa. Dalam
proses penetasan ada yang dilakukan dengan cara diangkat induk secara
keseluruhan atau ada yang induknya ditinggal salah satunya. Proses
penetasan telur ada yang memerlukan aerasi dan ada yang tidak.
5
7. Perawatan Larva Hingga Pembesaran
Telur yang sudah menjadi larva akan mulai berenang kesana-
kemari. Larva ikan dapat ditempatkan dalam akuarium, hapa, kolam bak,
bak plastik, fiber glass dan kolam tanah serta wadah lainnya.
Selama mulai menetas sampai umur ± seminggu larva tidak perlu
diberi makan karena masih membawa cadangan makanan berupa kuning
telur (yolksack). Setelah seminggu sudah mulai diberikan makanan berupa
infusoria, kutu air atau artemia, cacing sutera atau jenis makanan lainnya
baik dari pakan alami atau buatan yang ukurannya lebih kecil dari mulut
larva. Setelah ikan berukuran benih dan mulai besar pakan yang diberikan
berupa kutu air, jentik nyamuk, cacing sutera, serangga, kodok, ikan
hidup/mati atau pellet. Pemberian pakan yang umum dilakukan 2 kali
sehari yaitu pagi dan sore.
Kepadatan penebaran benih ikan harus disesuaikan dengan luasan
media budidaya, jangan terlalu padat atau terlalu jarang. Bila terlalu padat
menyebabkan pertumbuhan ikan lambat dan jika jarang tidak efisien
penggunaan media budidaya (pemborosan).
Air yang menjadi tempat benih ikan hidup, akan mengalami
penurunan kualitas yaitu air menjadi kotor akibat sisa makanan dan
kotoran ikan. Oleh karena itu diperlukan pembersihan air (penyiponan).
Caranya dengan membuka pipa pembuangan atau menyedotnya. Air yang
dibuang tidak semuanya, maksimal ¾ bagiannya. Setelah itu diisi kembali
dengan air yang sudah diendapkan sebelumnya jangan air baru. Makanya
para pembudidaya harus memiliki tendon air agar dapat melakukan
penyiponan kapan saja. Frekuensi penyiponan air semakin sering semakin
baik dan paling lambat sekali seminggu.
Ikan-ikan yang terawat akan mengalami pertumbuhan.
Pertumbuhan dan perkembanga ikan biasanya tidak seragam. Ada yang
besar lebih dahulu, normal dan ada yang bantet (kontet). Untuk itu perlu
dilakukan penyortiran dan pedederan ikan. Ikan-ikan yang berukuran
seragam dikelompokkan berdasarkan ukuran agar pertumbuhannya
seragam. Setelah dilakukan pendederan ini perlu dilakukan pendederan
6
selanjutnya. Antara anakan jantan dan betina harus disortir dan dipisahkan
untuk menghindari pemijahan dini, supaya pertuumbuhan ikan normal dan
untuk menyiapkan calon indukan.
Lama proses pemeliharaan ikan hias sampai ikan siap jual
tergantung pada jenis ikannya. Pada umur 1-2 bulan biasanya ikan sudah
berukuran 1-2 inci. Jadi dapat diukur pertumbuhan ikan dan kapan ikan itu
bisa dijual tergantung pada jenis dan ukurannya. Ikan hias bisa dipasarkan
kapan saja tergantung dari kebutuhan pembudidayanya.
7
Pemberiaan Gesund safe pada wadah karantina sangat dianjurkan,
setelah proses pengobatan gunakan Gesund Biotika untuk memulihkan
system pencernaan.
Untuk kasus luka ringan yg belum sampai mengeluarkan nanah
pengobatan cukup dengan menggunakan GESUND blue magic.
2. Sisik Mengembung – Dropsi
Penyakit ini disebabkan bakteri, biasanya penyakit ini timbul
karena lingkungan hidup yang kurang baik, dan lingkungan tercemar sisa
makanan atau sisa metabolisme. Tanda – tanda penyakit ini adalah sisik
terangkat keatas dan akhirnya terkekupas, sisik yg terinfeksi biasanya
tampak seperti duri yang berbentuk seperti pyramid dan biasanya
menyerang sisik kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Pencegahan :
Hindari ikan dari ikan lain yang terinfeksi, penggunaan filtrasi
yang baik, atau perawatan rutin perangkat filter dan lingkungan hidup
secara berkala sesuai kemampuan kapasitas alat filtrasi.
Pengobatan :
Dapat menggunakan GESUND blue magic dengan dosis 1 gr untuk
400 liter air untuk ikan yang sudah terjangkit parah dengan dosis 1 gr untuk
200 liter air, selama 1-2 hari atau sampai tanda – tanda fisik terlihat sudah
sembuh.
Penambahan GESUND safe sangat dianjurkan terutama pada ikan
yg sudah terjangkit parah
Setelah proses pengobatan selesai tambahkan GESUND biotika.
8
dan putih perak di bagian abdomen, ikan ini sering dijadikan ikan hias.
Harga ikan ini bervariasi sesuai ukurannya. Untuk ukuran 0.8 cm (usia 40
hari) dijual dengan harga Rp. 150 perekor.
2. Ikan Angel
Dikenal dengan nama Angelfish atau
Pterophyllum Sclare, ikan ini termasuk ikan
hias karena bentuknya yang pipih dan
mulutnya tajam. Ikan ini sangat mudah
dipeliharra karena makananya mudah didapat
seperti jentik nyamuk atau pelet. Harga ikan ini berkisar Rp. 3.500 untuk
ukuran sekitar 3 cm.
3. Ikan Guppy
Dikenal dengan nama ikan seribu atau ikan
cere, ikan hias ini hidup di air tawar dan suka
memakan jentik nyamuk sampai 100 jentik
sehari sehingga dianggap dapat menumpas
penyakit demam berdarah. Harga ikan ini
sangat murah, berkisar Rp. 2.500
sampai Rp.10 ribu perekor.
4. Ikan Cupang Crowntail
Termasuk jenis ikan cupang yang
diperlombakan untuk kontes keindahan, ikan
ini memiliki sirip yang unik seperti berbentuk
kipas atau layar yang sobek. Di Indonesia, ikan
ini dikenal dengan nama cupang serit. Harga
ikan ini bervariasi dimulai dengan harga Rp.
15.000.
5. Ikan Mas Koki
Dikenal sebagai ikan hias yang hidup di air
laut, ikan ini memiliki keunikan di sisiknya
yang berwarna emas dengan bentuk mata yang
besar dan melotot. Karena amat rawan pada
9
kandungan ammonia, ikan ini membutuhkan perhatian yang sangat besar
terutama pemenuhan kebutuhan gelembung udara dan makanan. Nilai
jualnya mencapai Rp. 20.000 perekor.
6. Ikan Discus
Berasal dari lembah Sungai Amazon, ikan air
tawar ini banyak dipelihara sebagai ikan hias di
akuarium di Asia karena bentuknya yang indah
dan warna sisiknya yang bagus. Variannya
terbagi dalam 3 warna: hijau, coklat dan biru.
Untuk ukuran 3 inchi, ikan ini berharga Rp. 75.000 sampai Rp.100.000
7. Ikan Oscar
Karena mempunyai bentuk dan warna yang
menarik, kuning kemerahmerahan, ikan ini
populer dikembangbiakkan di Indonesia dan
terdapat berbagai jenis varietas karena
perkawinan silang. Ikan ini sebaiknya hidup
sendiri di aquarium karena tidak ramah dengan ikan lain. Harga ikan ini
bervariasi antara Rp. 100.000 sampai Rp. 250.000.
8. Ikan Koi
Berasal dari negeri China dan dikenal dengan
nama ikan karper, ikan hias ini merupakan
kerabat dekat ikan mas dan dianggap pembawa
keberuntungan. Untuk memelihara ikan Koi
menjadi ikan yang cantik dan sehat termasuk
punya nilai jual yang tinggi, ada 3 faktor yang diperhatikan yaitu bibit ikan,
makanan dan kualitas air untuk pemeliharaan. Terdapat 24 varietas ikan ini
di seluruh dunia. Harga untuk Koi Jepang berkisar Rp. 5 juta – 7 juta untuk
ukuran 30-40 cm.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Budidaya perikanan merupakan bentuk pemeliharaan dan penangkaran
berbagai macam hewan atau tumbuhan perairan yang menggunakan air sebagai
komponen pokoknya. Kunci membudidayakan ikan hias adalah telaten dan
senang di dalam memeliharanya. budidaya ikan hias memiliki keunggulan-
keunggulan sebagai berikut :
1. Teknologinya mudah diserap dan diterapkan, karena teknologi yang
digunakan cukup sederhana
2. Budi daya Ikan Hias Dapat diusahakan skala rumah tangga/ usaha kecil,
tidak membutuhkan lahan yang luas
3. Perputaran modal cepat, dapat dipanen dalam jangka waktu yang singkat.
4. Budi daya ikan Hias mampu Menyerap tenaga kerja.
5. Pasar yang menjanjikan baik domestik maupun ekspor
Dalam menjaga kualitas dan kuantitas tidak terlepas dari cara budidaya
ikan hias yang dilakukan. Oleh karena itu dalam kegiatan budidaya ikan hias
perlu diperhatikan beberapa hal yaitu : wadah pemeliharaan, linngkungan
hidup, pakan, pemilihan calon indukan, pemijahan, penetasan telur,
dan perawatan larva hingga pembesaran. Serta dalam membudidayakan ikan
hias perlunya mengetahui secara umum penyakit yang sering dijumpai oleh ikan
hias, cara pencegahan dan pengobatannya.
B. Saran
Dalam membudidaya ikan hias sebaiknya selalu mengecek kualita
airnya karena kualitas air sangat penting bagi kesehatan ikan cupang tersebut.
11
DAFTAR ISI
http://cupanghiasgrosir.blogspot.co.id/2012/10/sejarah-di-temukannya-ikan-
hias.html
http://alamtani.com/mengenal-jenis-jenis-ikan-hias.html
http://rumahbettapekanbaru.blogspot.co.id/2014/04/perbedaan-ikan-hias-jantan-
dan-betina.html
http://cara.pro/jenis-jenis-harga-foto-ikan- hias-aduan-termahal-di-dunia/
http://indonesiaindonesia.com/f/76866-usaha-budidaya-ikan-hias-modal-minim/
http://alamtani.com/budidaya-ikan-hias.html
http://budidaya-ikan.com/pupuk-organik-bio-fish-dibuat-dari-ikan
http://mukhtar-api.blogspot.in/2014/02/produk-hasil-perikanan-non-
konsumsi.html
12
LAMPIRAN
13
14