Anda di halaman 1dari 6

Makanan Seimbang Untuk Bayi dan Balita

Disampaikan Dalam Kegiatan Penyuluhan Kesehatan


Rumah Sakit

Sasaran : Orang tua Pasien Rawat Jalan Poli Anak beserta penunggu
Waktu : 15 menit
Penyuluh : Irma Wahyuni
Hari /Tanggal : Rabu,26 Januari 2011
Tempat : Ruang Tungggu Poli Anak RSUD Banyumas

I. Tujuan Intruksional Umum ( TIU )


Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami tentang menu
seimbang untuk bayi dan balita
II. Tujuan Intruksional Khusus ( TIK )
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit diharapkan sasaran dapat:
a. Menjelaskan perbedaan menu balita dengan orang dewasa
b. Menyebutkan jenis-jenis menu seimbang
c. Mengetahui makanan yang harus dihindari bagi bayi dan balita
d. Menyebutkan 13 pesan dasar gizi seimbang
III. Materi Penyuluhan
a. Perbedaan menu balita dengan orang dewasa
b. Jenis-jenis menu seimbang
c. Makanan yang harus dihindari bagi bayi dan balita
d. 13 pesan dasar gizi seimbang
IV. Kegiatan Belajar Mengajar
Metode : Ceramah dan diskusi
Langkah-langkah kegiatan
A. Kegiatan Pra pembelajaran
1. Mempersiapkan materi, media dan tempat
2. Kontrak waktu

B. Membuka pembelajaran
1. Memberi salam
2. Perkenalan
3. Menyampaikan pokok bahasan
4. Menjelaskan tujuan

C. Kegiatan inti
1. Penyuluh menyampaikan materi
2. Sasaran menyimak materi
3. Sasaran mengajukan pertanyaan
4. Penyuluh menjawab pertanyaan

D. Penutup
1. Melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan secara lisan
2. Menyimpulkan materi bersama dengan sasaran
3. Memberi salam
V. Media dan Sumber
Media : Leaflet, LCD
Sumber :
• Bagian Gizi RSCM dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia. 1991. Penuntun
Diit : Jakarta. Gramedia
VI. Evaluasi
• Prosedur : Post tes
• Jenis Tes : Pertanyaan lisan
• Butir soal :
1. Apa perbedaan kebutuhan gula dan garam pada bayi dan balita dengan
orang dewasa
2. Sebutkan salah satu jenis dari protein
3. Sebutkan makanan yang harus dihindari bagi bayi dan balita
4.Sebutkan salah satu dari 13 pesan dasar gizi seimbang
LAMPIRAN
a) MATERI
b) MEDIA
c) ABSEN
Nutrisi Bagi Ibu Hamil Dan Zat-Zat Yang Harus
Dihindari

Nutrisi pada ibu hamil bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan
untuk pertumbuhan janin yang dikandungnya Asupan gizi selama kehamilan
harus mendapatkan perhatian lebih. Jangan karena menginginkan sang janin sehat
lalu ibu mengkonsumsi semua macam makanan tanpa memperdulikan nutrisi
dalam kandungan makanan tersebut. Asupan gizi yang buruk akan
menimbulkan berbagai dampak bagi kesehatan ibu juga bayi yang dikandungnya.
Misalnya sang ibu bisa menderita anemia dan kurang gizi, sedangkan pada bayi
bisa berupa berat badan lahir rendah, prematur bahkan keguguran.

Seiring pertambahan usia kandungan, maka kebutuhan gizi ibu hamil


akan meningkat, terutama setelah memasuki kehamilan trimester kedua. Sebab
pada saat itu, pertumbuhan janin berlangsung pesat terutama perkembangan otak
dan susunan syaraf dan membutuhkan asupan gizi yang optimal. Berikut nutrisi
yang dibutuhkan oleh ibu selama kehamilan antara lain:

Nutrisi yang diperlukan adalah:

1. Karbohidrat sebagai sumber zat tenaga untuk menghasilkan kalori dapat


diperoleh dari serealia, umbi-umbian.
2. Protein besar peranannya dalam memproduksi sel-sel darah, dan juga
untuk membantu, membangun, dan mengganti jaringan tubuh. Ibu hamil
membutuhkan nutrisi ini agar janin tumbuh optimal. Protein dapat Anda
peroleh dengan mengkonsumsi tempe, tahu, daging, ayam, telur, susu, dan
ikan.

3. Lemak bagi wanita hamil besar sekali manfaatnya sebagai cadangan


energi tubuh sehngga tubuh tidak merasa cepat lelah. Sumber : minyak
sayur, margarine, mentega, susu, telur, daging, ayam.
4. Asam folat berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel
darah,mencegah keguguran dan kerusakan jaringan. Kekurangan asam
folat dapat mengganggu pembentukan otak, sampai cacat bawaan pada
susunan saraf pusat maupun otak janin. Asam Folat (vitamin B). Asam
Folat yang dikonsumsi sejak masa pembuahan dan awal kehamilan
mampu mencegah cacat lahir pada otak dan tulang belakang. Banyak
terdapat pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol
dan brokoli. Pada buah-buahan, asam folat terdapat dalam jeruk, pisang,
wortel dan tomat, stroberi.
5. Vitamin C, membantu penyerapan Fe. Sumber : jambu biji, jeruk apel ,
stroberi, bayam, brokoli, ubi.
6. Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi
Anda. Sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.
7. Vitamin E berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat.
Makanlah lembaga biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak
sayur dan sayuran hijau.

8. Zat besi amat penting dalam membantu proses produksi sel-sel darah
merah yang dibutuhkan ibu hamil agar terhindar dari anemia, kekurangan
zat besi dapat meningkatkan resiko cacat pada janin. banyak terdapat
pada sayuran hijau (seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun
pepaya), daging dan hati. Zat besi. Zat besi dapat Anda dapatkan dengan
mengkonsumsi bayam, daging merah, hati, ikan, unggas, kerang, telur,
kedelai.
9. Kalsium, diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta
melindungi ibu hamil dari osteoporosis Jika kebutuhan kalsium ibu hamil
tidak tercukupi, maka kekurangan kalsium akan diambil dari tulang ibu.
Sumber kalsium adalah sayuran hijau dan kacang-kacangan. Saat ini
kalsium paling baik diperoleh dari susu serta produk olahannya. Susu juga
mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, D, B2, B3, dan vitamin C.

10. Serat, perbanyak konsumsi serat, terdapat pada sayur dan buah, untuk
mencegah konstipasi pada kehamilan
11. Garam Iodium, tubuh membutuhkan sekitar 2000 hingga 8000 mg garam
per hari, untuk membantu mengatur air dalam darah. Bagi ibu yang
terkena darah tinggi atau oedema konsumsi garam dikurangi. Kekurangan
Iodium dapat menyebabkan bayi kretin.
12. Cairan dibutuhkan untuk meningkatkan volume darah dan air ketuban.
Minumlah setidaknya 6 hingga 8 gelas per hari, baik itu berupa air
mineral, jus, teh atau pun sup.

Zat-zat yang harus dihindari

1. Rokok, kandungan nikotin alam rokok dapat menyebabkan pembuluh-


pembuluh darah mengkerut, sehngga mengurangi persediaan darah untuk
plasenta yang akan berakibat terganggunya pertumbuhan janin dan berat
bayi bayi lahir rendah.
2. Alkohol, akan mengganggu pertumbuhan janin karena pada ibu hamil
alcohol akan dirubah menjadi acetaldehyde ( zat yang sangat beracun,),
dapat menyebabkan kelainan jantung, perkembangan anggota badan tidak
normal, tingkat kecerdasan rendah.
3. Obat-obatan tanpa rekomendasi dokter akan berbahaya terutama pada
minggu ke-6 hingga minggu ke-12 bisa menyebabkan pembentukan organ
yang tidak sempurna.

SUMBER:

KOMPAS CYBER MEDIA tanggal 21 September 2006, Milis Kehamilan

Nutrisi-Nutrisi Penting Bagi Ibu Hamil,20-05-2009 oleh melindacare

Gizi Dalam Daur Kehidupan, Materi Kuliah, Noermintarsih.

Informatips.com, 24 Mei 2010

Anda mungkin juga menyukai