Anda di halaman 1dari 13

EPILEPSI

Pendahuluan
Epilepsi sudah cukup lama dikenal
Prevalensi cukup tinggi
Penanggulangannya belum memuaskan
Sarana, fasilitas, dana, kemampuan masyarakat dan pandangan yang keliru
tentang epilepsi
Epilepsi dapat merusakkan sel saraf dan menurunkan kualitas hidup
Diperlukan penanganan yang tepat
Dokter spesialis saraf sangat terbatas

Defenisi
Epilepsi adalah manifestasi klinis yang serupa dan berulang serta
paroksismal yang disebabkan oleh hiperaktifitas listrik sekelompok sel saraf di otak
yang spontan, bukan disebabkan oleh suatu penyakit otak akut

Note
Manifestasi klinis epilepsi bergantung dimana lepas muatan listrik dan kemana arah
penjalaran.
Misal :
- pada parietal kiri bawah  tangan dan mulut
- sulcus temporalis (daerah sensorik)  kebas dulu  kejang

Seizures  manifestasi klinik yg terjadi tiba-tiba akibat hiperaktivitas listrik


neuron otak.
Seizures yang berulang  epilepsi

Beberapa Mekanisme Utama Yang Terlibat Dalam Terjadinya Bangkitan Epilepsi


1. Gangguan metabolisme neuron otak dan gangguan neurotransmitter di sinaps
dengan akibat menurunnya ambang lepas muatan neuron
perubahan ikatan asetilkolin dan peningkatan aktivitas asetilkolinesterase-
abnormalitas epileptic otak.
2. Lepas muatan listrik seara sinkron sejumlah besar neuron dengan ambang lepas
muatan yang menurun
3. Proses-proses inhibisi susunan saraf pusat
inhibisi sintesa glutamine di otak. Glutamiin & asparagin menghambat kejang
Defisiensi Piridoksin  kejang pada bayi

just for me
peranan neurotransmitter
1. Glutamat (Exitatory Neurotransmitter)
 Merangsang timbull dan lamanya kejang
2. GABA (Inhibitory Neurotransmitter)
 Menghambat
 Menekan
 Membatasi penyebaran kejang

Etiologi
1.Idiopatik
2.Simptomatik
a. Kelainan Intra Kranial
 tumor
 vaskuler
 infeksi
 trauma : cicatrix, trauma jalan lahir
 kongenital dan herediter
b. Ekstra Kranial
 anoxia (kurang oksigen)
 hipoglikemia
 gangguan elektrolit
 gangguan metabolik
 drugs
 uremia
3. Kriptogenik  epilepsi simptomatik yang didapati pada keadaan dewasa namun
tidak dijumpai penyebabnya

Klasifikasi
ILAE (1981)
1.Serangan Parsial
Serangan Parsial Sederhana (Kesadaran Baik)
a. Dengan gejala motorik  kejang
b. Dengan gejala sensorik  kebas, nyeri
c. Dengan gejala otonom  debar, gembung, muntah
d. Dengan gejala psikis  perubahan perilaku

Serangan Parsial Kompleks


a. Serangan sederhana diikuti dengan gangguan kesadaran
b. Gangguan kesadaran saat awal serangan

just for me
Serangan Umum Sekunder
a. Serangan Parsial Sederhana menjadi Tonik Klonik
b. Serangan Parsial Kompleks menjadi Tonik Klonik
c. Serangan Parsial Sederhana menjadi Parsial Kompleks, lalu menjadi Tonik
Klonik

2.Serangan Umum
Absans (Lena)
Mioklonik  kejang otot-otot
Klonik
Tonik  kaku
Tonik Klonik
Atonik  tiba-tiba jatuh

3.Tidak Tergolongkan

Epilepsi Jackson
Bangkitan terjadi secara unilateral
Kejang klonik pada salah satu anggota tubuh, misalnya :
 ibu jari
 jari telunjuk
 kelopak mata
 kesadaran penderita baik
Bisa menjalar ke sisi yang lain dan ke seluruh tubuh, disebut Jackson March  umum
sekunder

Epilepsi Psikomotor (Epilepsi Lobus Temporalis)


Psikis :
 Gangguan kesadaran (Dreamy State)
 Ilusi
 Halusinasi
 De Javu, Jamais Vu
 Microacusia, Macroacusia
 Micropsia, Macropsia
 Metamorphosis
Epilepsi Lobus Temporalis
Menangis, tertawa, marah
Automatisme
Komat-kamit
Lidah, bibir mengecap-ngecap
just for me
Tangan mengusap baju
Memindahkan benda
Bertepuk tangan
Keluyuran
Kadang penderita menjadi agresif

Epilepsi Grand Mal


Ada beberapa fase :
 Prodromal
 Aura
Berupa visual image : melihat kilatan cahaya,perasaan baal, bau, kilasan ingatan.
Biasanya terjadi kehilangan kesadaran dan terjatuh ke lantai
 Fase kejang tonik (tidak lama ; + 5 detik)  seluruh otot volunter tegang/ kaku 
kontraksi laring  timbul suara
 Fase kejang klonik  bilateral synchrone, pernafasan mendengus, mulut berbuih
(karena saliva terkocok dalam mulut), inkontinentia urine et avi, umumnya lidah
tergigit
 Fase koma ± 1-4 jam
 Fase siuman dan sesudah itu bisa muncul rasa sakit kepala, amnesia retrogad,
rasa lelah, hemiplegi post konvulsi (todd’s paralise)
TERAPI : Drug of choice
Dilantin ( Phenitoin sodium) 0,1 gr – 3-7 hari  setelah 1 minggu naikkan sebesar 0,1
gr sampai terkontrol. Pada kasus berat dimulai dengan dosis 0,3 gr. Penurunan dosis
secara bertahap !!
- Fenobarbital jika tidak terkontrol dengan dilantin ( kombinasi )

Infantile Spasm (Sindroma West)


Timbul karena adanya kerusakan kortikal yang diffuse
Usia muda : 3-7 bulan
Gejala :
 timbul bangkitan mengangguk
 tubuh digerakkan ke depan dan ke belakang
 tangan diangkat dan diturunkan seperti gerakan sholat
Nama lainnya : salaam epilepsi/jack knife epilepsi

Status Epileptikus
Terjadi bangkitan epilepsi terus-menerus lebih dari 30 menit atau dalam 30
menit beberapa kali serangan tanpa fase siuman
Terdiri dari :
1. Status konvulsius
2. Epilepsia partialis continua
just for me
3. Kompleks partial status epileptikus
4. Absence status epileptikus
5. Tonik status epileptikus
Drug of Choice : Diazepam 5-10 mg/IV secara perlahan dapat diulang tiap 2-4 jam k/p

Refleks Epilepsi
Bangkitan epilepsi yang ditimbulkan oleh suatu rangsang tertentu
Misalnya :
 photogenik epilepsi
 musikogenik epilepsi

Serial epilepsi adalah bangkitan epilepsi terus menerus namun diselingi masa
perbaikan

Benign Febrile Convulsion


Ciri :
 Kejang timbul usia 9-24 bulan
 Demam tinggi (> 390C)
 Kejang singkat < 15 menit
 Kejang umum
 Setelah serangan tidak dijumpai kelainan EEG
 Bersifat familier
 Biasanya didahului oleh infeksi

Epilepsi Petit Mal


Biasa dijumpai pada anak-anak
Adanya absence (lena) yang berlangsung beberapa detik
 Pucat
 Mata memandang ke satu tempat
 Pembicaraan terhenti
 Gerakan terhenti
 Penderita tidak jatuh
Kemudian beraktivitas / dapat terjadi serangan sampai 100 x sehari

Lennox Gastaut Syndrome


Jenis epilepsy petit mal yg terdiri dari Trias gejala :
1. Absence
2. Bangkitan akinetik
(tonus otot tiba-tiba menghilang, penderita merasa lemah dan menyadarinya saat
lutut atau tubuh menyentuh tanah)
3. Bangkitan mioklonik
just for me
Kejang otot irregular, cepat dan tidak berirama tetapi tidak meimbulkan
pergerakan
Disertai corak gelombang dan spike 3 Hz
TERAPI :
Etosuksimide ( Zarontin ) drug of choice. Asam Valproic untuk kasus refrakter atau
atypical epilepsy petiti mal. Periksa darah lengkap 1-2 x/minggu ……… bulan I
Setiap 2 minggu ………………..bulan II-III
Lanjut 1x/bulan
Dosis : 0,3 gr/ hari naikkan dosis setiap 7 hari sebesar 0,3 gr/hari samapi serangan
terkontrol
max 2 gr/hari

Diagnosa
Diagnosa epilepsi ditegakkan berdasarkan klinis :
1. Anamnesa
 Auto dan allo anamnesa
 Pola serangan yang terjadi
 Usia saat terjadi serangan pertama
 Riwayat penyakit terdahulu
 Riwayat penyakit epilepsi dalam keluarga
 Riwayat persalinan
2. Pemeriksaan Fisik dan Neurologik
 Ada tidaknya defisit neurologik atau kelainan neuropsikologis
3. Pemeriksaan EEG untuk konfirmasi adanya aktifitas epileptiform
4. Pemeriksaan neuroimaging struktural dan fungsional
5. Pemeriksaaan terhadap kromosom dan mitokondria bila dicurigai adanya kelainan
genetik
6. Pemeriksaan Laboratorium : darah, urine, cairan serebrospinalis (atas indikasi)

 Indikasi EEG Pada Epilepsi :


 Membantu menegakkan diagnosa
 Menentukan jenis serangan dan lokasi fokus
 Menentukan prognosis pada kasus” tertentu
 Melacak fokus pada kasus” yang klinis dicurigai epilepsi (mis. EEG dengan
tekhnik khusus atau “longterm monitoring”)
Spike & sharp wave  epileptiform wave
Grand mall  spike wave, bilateral, difuse, sinkron
Petit Mall  Spike kompleks , 3 spd, simetris, bilateral, difuse, sinkron

 Indikasi Pemeriksaan /neuroimaging Pada Epilepsi


just for me
 Semua kasus serangan pertama yang diduga ada kelainan struktural
 Terdapat defisit neurologis fokal
 Serangan pertama diatas usia 40 tahun
 “Intractable Epilepsy” untuk persiapan operasi
 Epilepsi serangan parsial
Diagnosa Banding
1.Syncope
2.Transient Ischemic Attack
3.Transient Global Amnesia
4.Migraine
5.Cataplexy  kehilangan tonus otot tiba tiba tanpa gangguan kesedaran mis :gangguan
kejiwaan
6.Panic attacks
7.Cardiac dysrhytmia
8.Histeria, dll

SYNCOPE EPILEPSI
Muka pucat Tidak pucat, Kadang
sianotik
Tekanan Tekanan darah 
darah 
EEG normal EEG ada abnormalitas

EPILEPSI HISTERIA
Bangkitan dapat timbul setiap waktu Bangkitan timbul saat penderita dikelilingi
banyak orang
Muka agak sianotik Muka tidak sianotik
Epileptic cry (+) sebelum timbul Berbentuk kalimat panjang
bangkitan
Terdapat kejang tonik atau klonik Terdapat gerakan” tertentu
Refleks kornea negatif Refleks kornea positif
Refleks plantar sewaktu bangkitan Refleks plantar sewaktu bangkitan selalu
dapat jadi ekstensor plantar (normal)
Sewaktu bangkitan dapat terjadi : Sewaktu bangkitan tidak terjadi luka
- luka-luka
- lidah tergigit
- incontinentia
urine
- incontinentia alvi
EEG : ada abnormalitas EEG : normal

Penatalaksanaan Epilepsi
just for me
Bangkitan epilepsi  mengganggu oksigenasi sel” otak
Bila berulang-ulang :
 proses pikir lambat
 buah pikiran tidak jelas
 daya ingat kurang
 konsentrasi menurun
 cara bicara lambat
 persepsi kurang tajam
Karena itu  bangkitan epilepsi mutlak dicegah

Terapi ;
Dibagi 2 :
1. Untuk epilepsi idiopatik
 Nasehat
 Obat anti epilepsi
2. Untuk epilepsi simtomatik
 Nasehat
 Obat anti epilepsi
 Terapi kausal (penyebab)

NASEHAT
Tujuan : agar penderita dapat hidup senormal mungkin
Lakukan kegiatan seperti biasa
90% dapat mengikuti pendidikan normal
Hindarkan pekerjaan yang dapat membahayakan dirinya
Tidur harus teratur
Olahraga tidak dilarang namun yang tidak membahayakan
Makan harus teratur, jangan sampai lapar
Tidak boleh minum alkohol
Rokok dan kopi tidak dilarang
Perkawinan tidak dilarang

OBAT ANTI EPILEPSI


Prinsip Pengobatan :
 Mengurangi/menghilangkan serangan
 Terapi seawal mungkin dan teratur
 Obat sesuai jenis epilepsi (parsial/umum)
 Obat diupayakan tunggal
 Dosis minimal yang efektif

Kapan penderita Epilepsi Mulai Diberi Obat?


just for me
1. Bangkitan epilepsi > 2 kali dalam setahun
2. Bangkitan pertama langsung diberi obat, bila :
 Gambaran EEG sesuai dengan epilepsi
 Didapati kelainan otak pada pemeriksaan radiologis yang sesuai dengan
klinis
 Dijumpai kelainan neurologis yang sesuai dengan gangguan kerusakan otak
 Orang tua atau saudara kandungnya menderita epilepsi
 Pernah menderita infeksi otak atau cedera kepala
 Sedang menderita infeksi otak aktif
 Serangan pertama berupa status epileptikus

Cara Penghentian Obat


1. Bebas serangan 2 tahun atau lebih
2. Hentikan obat secara bertahap (3-6 bulan)
3. Persetujuan penderita/keluarga

Beberapa Obat Anti Epilepsi


First Line Drugs : Second Line Drugs/obat
 Harga murah, mudah didapat tambahan :
 mahal!
 Difenilhidantoin  Gabapentin
 Fenobarbital (Luminal)  Klobazam
 Karbamazepin  Lamotrigin
 Klonazepam  Oksikarbazepin
 Valproat  Topiramat
 Vigabatrin

NAMA OBAT INDIKASI DOSIS EFEK SAMPING


Fenobarbital Epilepsi parsial & Anak : 3-5
Sedasi, ataksia,
(!) umum kecuali untuk mg/kgBB/hari dizziness, insomnia,
absensus Dewasa : 60-200hiperkinesia, agresif,
Drug of choice untuk mg/hari perubahan mood,
kejang tonik klonik gangguan kognitif,
penurunan libido, dll
Karbamazepin Epilepsi parsial & Anak : 20-30 Drowsiness, Steven
(!) umum skunder mg/kgBB/hari Johnson Syndrome,
Dewasa : 600-1200 kelelahan, dizziness,
mg/hari diplopia, mata kabur,
mengantuk, sukar
tidur, tremor, BB .
Klonazepam Absans, epilepsi Anak : 0,01-0,2 Mengantuk, gangguan

just for me
parsial/umum, mg/kgBB/ kognitif, drowsiness,
sindroma Lennox- hari leukopenia, reaksi
Gastaut Dewasa : 1,5-2 psikotik, ataksia,
mg/hari perubahan
kepribadian & prilaku,
hiperaktif,
hipersalivasi
Valproat Epilepsi umum
Anak : 30-60 Mual, muntah,
(!) primer, tonik klonik,mg/kgBB/hari hepatotosik, tremor,
epilepsi parsial
Dewasa: 1000- agresif, gangguan
kompleks, absans,
3000 mg/hari kognitif, dll
epilepsi mioklonik
Gabapentin Terapi adjuvan pada 1200 mg/hari Drowsiness, dizziness,
dewasa dengan ataksia, nyeri kepala,
indikasi epilepsi tremor, diplopia, mual,
parsial atau epilepsi muntah, rinitis
umum sekunder
Klobazam Terapi adjuvan untuk 10-30 mg/hari Mengantuk, dizziness,
epilepsi parsial & ataksia, kelemahan,
umum. perubahan
Terapi sementara kepribadian, hiperaktif
sebelum terapi
definitif ditemukan
Lamotrigin Terapi add on atau 200-400 mg/hari Nyeri kepala, rash,
tunggal pada epilepsi diskrasia darah,
umum sekunder ataksia, asthenia,
diplopia, mual,
muntah, somnolen,
insomnia, depresi,
tremor, psikosis, reaksi
hipersensitivitas
Okskarbazepin Terapi adjuvan atau 900-1800 mg/hari Somnolen, nyeri
tunggal pada epilepsi kepala, dizziness, rash,
parsial dan epilepsi alopecia, mual, BB 
umum sekunder
Topiramat Terapi adjuvan atau 200-600 mg/hari Dizziness, ataksia,
tunggal padaepilepsi nyeri kepala, parastesi,
parsial dan epilepsi tremor, amnesia,
umum sekunder depresi, mual, emosi
labil, BB 
Vigabatrin Adjuvan pada epilepsi 1500-3000 Mengantuk, dizziness,

just for me
parsial dan epilepsi mg/hari sakit kepala, ataksia,
umum sekunder, amnesia, depresi,
spasme infantil, diare, perubahan
sindroma lenox- mood, tremor, BB , dll
gastaut
Etosuksimid Absans Anak : 20-40 Mual, anoreksia, nyeri
mg/kgBB/hari kepala, drowsiness,
reaksi kulit, dsb
* Yang ada tanda (!)-nya penting!!

Penanganan Status Epileptikus


PROSEDUR PENANGANAN
1. Perbaiki jalan nafas dan sirkulasi
2. Beri Oksigen
3. Monitor EKG, pernafasan dan suhu tubuh
4. Anamnese dan pemeriksaan neurologis
5. Periksa : elektrolit, BUN (Blood Urea Nitrogen), glukosa, toksikologi, kadar OAE
dan gas darah
6. Infus NaCl 0,9% dengan tetesan lambat
7. Berikan glukosa 40% IV 50 ml
8. Berikan tiamin 100 mg IM/IV
9. Lakukan rekaman EEG bila ada
10. Berikan diazepam 0,3 mg/kg BB IV (kecepatan 5 mg/menit) max 20 mg.
 Bila masih kejang diulangi setelah 5 menit
11. Bila kejang teratasi beri fenitoin 18 mg/kg BB dengan kecepatan 50 mg/menit
12. Bila kejang belum teratasi beri fenitoin 15-20 mg/kg BB IV, dengan kecepatan 150
mg/kg BB
13. Bila setelah 20-30 menit kejang menetap : intubasi, kateter, EKG, suhu tubuh.
 Beri fenobarbital dengan dosis rumat 20 mg/kg BB IV dengan kecepatan 100
mg/menit
 Di INA masuk ICU, beri pentothal
14. Bila setelah 40-60 menit kejang masih menetap : beri fenobarbital dengan dosis
awal 5 mg/kg BB IV.
 Ditambah terus sampai kejang berhenti.
 Dilanjutkan dengan dosis 1 mg/kg BB/jam dengan infus lambat setiap 4-6 jam
15. Bila masih kejang > 60 menit anastesi dengan pentobarbital, intubasi dan ventilator

Hal Yang Mempermudah Bangkitan Epilepsi


Demam
Lapar (hipoglikemia)
Hipokalsemia
just for me
Haid (catamenial epilepsy)
Hamil
Kurang tidur
Terlalu lelah

Epilepsi dan Kehamilan


1. Pilih obat dengan efek teratogenik yang minimal
2. Bila terkontrol tak perlu ganti obat
3. Informasikan kondisi penderita pada penolong persalinan

NARCOLEPSI
Sindroma klinik dengan episode tidur yang tidak dapat dikendalikan dan intemitten.
GEJALA :
1. CATAPLEXY : kelemahan otot tiba tiba dan transien terutama selama reaksi
emosi tanpa
kehilangan kesadaran.
2. Halusinasi Hypnogagik : halusinasi menjelang tidur
3. Sleep Paralisis : ketidakmampuan bergerak diantara tidur dan bangun
4. Tidur malam tidak menonjol
5. Obesitas sedang – berat
6. Bulimia – Somnolen  terutama pada pria muda
TERAPI :
Imipramin 25 mg 3-4 x sehari
Amphetamin sulfat 10-20 mg 3x/hari. Atau 10 mg tiap pagi dan dinaikkan sampai gejala
terkendali
Atau Dextroampetamin( Dexedrin Spansule ) long
acting dosis 5 mg tiap pagi sbg permulaan – dinaikkan sampai gejala terkontrol.
BREATH HOLDING ATTACK
Biasa terjadi pada anak < 3 tahun dengan gangguan emosi mis : ketakutan, tegang,
frustasi dll
Anak menangis – berhenti bernapas sementara – lumpuh, kaku atau sampai kejang—
kesadaran menghilang atau dapat sampai tertidur
TERAPI :
Penitoin / Fenobarbital.

SYNCOPE
Adalah kompleks gejala dimana terjadi hilangnya kesadaran tiba-tiba dan singkat
disertai penurunan tonus otot.
PATOFISIOLOGI :
just for me
 Gangguan Sirkulasi otak
 Gangguan metabolisme otak
 Perubahan psikosomatik

 SYNCOPE VASODEPRESOR / VASOFAGAL


Jenis yang paling sering akibat nyeri, ketakutan, syok psikis, atau gangguan sirkulasi
otak.
Kelemahan motorik, menguap, gelisah ---wajah pucat, extremitas dingin/basah ---
penglihatan kabur, kepala enteng --- kesadaran hilang dan tonus otot menurun

Disertai dengan hipotensi


Posisi berbaring dapat memperlambat perjalanan gejala dan mencegah terjadinya
gejala.

 SYNCOPE SINUS CAROTIS


 Akibat penekanan pada sinus karotis
1. Syncope cardiodepresor (vagal) : bradikardia (+)  hipotensi hebat
Terapi : Sulfas atropine 0,4-0,6 mg 3-4x/hari atau dengan efedrin sulfat 25 mg +
Phenobarbital 15 mg 3-4x/hari.
2. Syncope vasodilator ( vasomotor) : hipotensi tanpa bradikardia
Efedrin + phenobarbital
3. Syncope central (cerebral) : hilangnya kesadaran tanpa hipotensi
Pemberian obat tidak bermanfaat

HYPOTENSI POSTURAL
 Serangan mau pingsan (fainting) berulang ulang disertai dengan hipotensi
terjadi saat berdiri.
 Dapat terjadi karena berbaring lama, penggunaan obat anti hipertensi, stasis
vena perifer
 Terapi : Efedrin 75 mg/ hari atau Fluorocortison 0,1 mg/hari
,

just for me

Anda mungkin juga menyukai