Desain Interior Poli Rehabilitasi Medik-2 PDF
Desain Interior Poli Rehabilitasi Medik-2 PDF
1, (2012) 1-6 1
Abstrak— Keberadaan fasilitas rehabilitasi medik sebagai mengenai kurangnya luasan bangunan untuk aktivitas
salah satu fasilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat sangat pengobatan yang sukar terselesaikan. Dikarenakan persoalan
dibutuhkan.Yaitu sebagai fasilitas pelayanan terpadu untuk keterbatasan luasan bangunan maka solusi paling optimal
mempercepat pemulihan fungsi organ yang terganggu sebagai
adalah mengolah ruangan yang tersedia dengan maksimal.
pendukung upaya penyembuhan gangguan kesehatan. Sebagai
bangunan publik, sebuah fasilitas rehabilitasi medik Desain interior dapat menjadi salah satu solusi untuk
mengkonsumsi energi dalam jumlah besar sehingga memaksimalkan fungsi ruang dari fasilitas rehabilitasi medik
menimbulkan banyak pula efek negatif yang diberikan pada tanpa menambah luasan bangunan.
lingkungan. Pemborosan energi adalah salah satu contoh efek Viktor Papanek mengungkapkan bahwa trend desain di
negatif. Namun sejauh ini penerapan desain interior belum abad 21 setidaknya akan terpengaruh pada upaya-upaya
terlalu diperhatikan untuk solusi pada permasalahan ini.
pelestarian lingkungan karena adanya pandangan dan gerakan
Dengan pertimbangan tersebut diperlukan sebuah usulan
rancangan desain interior rehabilitasi medik dengan konsep
gerakan baru ke arah “green design”. Yaitu gaya desain yang
bioclimatic design yang di satu sisi memberikan kenyamanan lebih futuristik, berbasis teknologi, bernuansa anggun dan
bagi pengguna ruang sebagai aspek fungsi, serta dapat tahan lama, serta lebih enviromental friendly [8]. Konsep
mengkomunikasikan image ramah lingkungan sebagai aspek desain ramah lingkungan tidak hanya menjadi tren namun
fungsi bahasa. telah menjadi suatu keharusan untuk penerapan desain,
Metode desain yang digunakan meliputi pengumpulan data termasuk desain interior.
yang dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung.
Donald Watson mengungkapkan bahwa bioclimatic design
Survey dan pengamatan langsung ke lapangan untuk mengetahui
apa yang dibutuhkan. Dilanjutkan dengan proses analisa data adalah sebuah konsep desain bangunan yang sangat
dan proses desain yang memperhatikan hasil analisis data secara memperhatikan faktor lingkungan [16]. Mendesain dengan
menyeluruh. memperhatikan keadaan iklim sekitar bangunan dengan
Hasil dari desain interior ini adalah usulan desain interior pertimbangan aspek ekologis untuk memenuhi kebutuhan
interior rehabilitasi medik dengan kenyamanan optimal yang konservasi energi adalah kunci utama bioclimatic design.
memiliki konsumsi energi minimal dan bisa bermanfaat bagi Dengan pertimbangan pandangan tersebut serta didukung
masyarakat luas.
realita bahwa suatu poli rehabilitasi medik adalah bangunan
Kata Kunci—Rehabilitasi Medik, Bioclimatic Design, publik dengan konsumsi energi yang relatif tinggi, maka
Postmodern ditetapkan konsep bioclimatic design sebagai konsep usulan
perancangan desain interior poli rehabilitasi medik. Pada
artikel ini akan dibahas metode desain, uraian konsep dan
I. PENDAHULUAN penerapannya pada poli rehabilitasi medik.
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
rhabilitasi medik dengan tanpa merubah banyak eksisting digunakan pada bangunan publik yang membutuhkan tingkat
dari selubung bangunan tetap dari fasilitas tersebut untuk konsumsi energi yang besar untuk tujuan konservasi energi.
kenyamanan pengguna? Sehingga penerapan bioclimatic design yang fokus pada
2. Bagaimana menampilkan semangat ramah lingkungan dari konversi energi pada bangunan perkantoran dan rumah sakit
poli rehabilitasi medik melalui desain interior dengan tema dengan aktivitas pubik padat serta memiliki tingkat konsumsi
post modern? energi besar sangat mendesak untuk diterapkan.
C. BATASAN MASALAH C. Teori PostModern
1. Modifikasi desain difokuskan pada beberapa ruang terpilih Agus Dharma mengungkapkan dalam materi ajarnya bahwa
yang bersifat publik pada tipikal instalasi poli rehabiltasi post modern adalah istilah untuk menyebut suatu masa atau
medik meliputi ruang fisioterapi, zona lobby, ruang periksa zaman saat berbagai disiplin ilmu mempunyai sudut pandang
dan gymnasium. kebudayaan yang berlawanan dengan istilah modernisme.
2. Desain tidak banyak merubah tatanan layout bangunan Karena salah satu bentuk ungkapan bentuk fisik kebudayaan
eksisting karena keterbatasan fleksibilitas lahan adalah seni, termasuk arsitektur, karena itu post modern
banyak digunakan di dalam arsitektur. Arsitektur post modern
D. TUJUAN DAN MANFAAT muncul sebagai reaksi penolakan terhadap arsitektur modern.
Tujuan dari desain interior Poli Rehabilitsi Medik, Penolakan oleh post modern terhadap modern di dasarkan
antara lain : kepada sebuah prinsip. Prinsip arsitektur post modern adalah
1. Menghadirkan sebuah desain interior bangunan medis semua arsitektur bersifat simbolik [2]. Semua bangunan,
publik dengan pertimbangan utama aspek penghematan termasuk banguan modern, sebenarnya sedang berbahasa
energi. dengan bahasa dan menyampaikan pesan tertentu.
2. Menghadirkan usulan desain interior yang dapat D. Dasar Teori Terpilih
mengkomunikasikan semangat dari konsep ramah Permasalahan pada poli rehabilitasi adalah bagaimana
lingkungan maksimalisasi komunikasi dan pelayanan. memaksimalkan luasan ruang bangunan yang ada untuk
Usulan desain interior poli rehabilitasi medik ini diharapkan memberi kenyamanan maksimal bagi pengguna ruang serta
memberi manfaat yang luas, antara lain: penonjolan identitas poli rehabilitasi tersebut. Solusi dari
1. Memberikan usulan desain interior poli rehabilitasi medik permasalahan tersebut adalah dengan perencanaan desain
dengan kenyamanan ruang optimal dengan penggunaan interior yang memperhatikan fungsi dan estetika seperti yang
energi yang minimal untuk mendukung pelayanan medis diungkapkan Francis D. K. Ching [3].
2. Memberikan usulan desain interior poli rehabilitasi medik Bioclimatic design diterapkan sebagai konsep untuk aspek
dengan menampilkan image ramah lingkungan. fungsi seperti yang diungkap Viktor Papanek sebagai solusi
atas trend desain masa kini. Penerapan konsep bioclimatic
design dengan strategi meliputi insulasi termal dinding dan
II. DASAR TEORI DESAIN jendela, maksimalisasi sun shading, penggunaan night
A. Teori Desain Interior ventilation dan hybrid solar lighting. Strategi tersebut dipilih
Francis D. K. Ching mengungkapkan bidang ilmu desain atas pertimbangan kesesuaian fungsinya pada penerapan iklim
interior terletak diantara teknik dan seni, karena tanpa adanya tropis lembab tempat obyek desain berada seperti yang
teknik, maka desain tidaklah aman, sebaliknya tanpa disampaikan oleh Szkolay [15]. Sementara untuk aspek
mempertimbangkan aspek estetika dan seni, maka desain tidak estetika dipilih langgam post modern sebagai langgam terpilih.
akan menarik [3]. Suatu desain yang tidak mempertimbangkan Seperti yang diungkap Charles Jencks bahwa salah satu
aspek teknik, berarti mengabaikan aspek konstruksi, akibatnya prinsip post modern adalah suatu desain dapat diciptakan
desain yang dihasilkan tidak akan aman dipergunakan dan khusus untuk suatu obyek saja dan berbeda dengan yang lain.
pasti akan mengakibatkan kecelakaan bagi penggunanya. Semangat ini berlawanan dengan semangat modern yang
Sebaliknya apabila suatu desain hanya mempertimbangkan menyeragamkan bentukan desain atau disebut international
aspek teknik saja tanpa mempertimbangkan aspek estetika, style.
maka desain tersebut tidak akan laku dijual karena tidak ada Gaya yang didesain khusus dan hanya digunakan pada
yang tertarik untuk menggunakannya. desain interior poli rehabilitasi medik dimaksudkan agar
desain tersebut dapat mengkomunikasikan bentuk image
B. Teori Bioclimatic Design tertentu, dalam konsteks ini image yang akan disampaikan
Donald Watson mengungkapkan bahwa bioclimatic design adalah semangat ramah lingkungan.Selain hal tersebut
adalah sebuah konsep desain bangunan “green” yang sangat pertimbangan lain adalah post modern memiliki aliran
memperhatikan faktor lingkungan [16]. Mendesain dengan metaphor and metaphysical yang mengambil bentukan alam
memperhatikan keadaan iklim sekitar bangunan dengan sebagai inspirasi estetika yang berkesan lingkungan.
pertimbangan aspek ekologis untuk memenuhi kebutuhan Seperti yang diungkapkan Sadjiman Ebdi mengenai kesan
konservasi energi adalah kunci utama bioclimatic design. bentukan garis [12], maka bentukan elemen interior pada
Karakteristik bioclimatic design adalah envelope-dominated desain ini mengambil bentukan alam yang berkarakter garis
yang fokus pada penggunaan selubung bangunan sebagai lengkung S untuk memberi kesan dinamis sehingga dapat
strategi penghematan energi untuk mencapai kenyamanan di mewakilkan semangat ramah lingkungan yang siap terus
interior bangunan. Konsep seperti ini lazim dan dianjurkan berkembang dalam pemeliharaan lingkungan. Selain itu,
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 3
Dari pertimbangan 2 aspek konsep makro maka ditetapkan penyeimbang konsep warna sebelumnya. Warna yang dipilih
konsep bentukan menggunakan konsep bentukan desain adalah warna tumbuhan dan warna air
organik. Bentukan ini memiliki ciri-ciri antara lain memiliki Konsep Material
bentukan yang dinamis dan terinspirasi dari bentukan benda
benda di alam dan memiliki estetika pola perulangan dengan
irama dan bentukan asimetris. Contoh penerapan konsep ini
dapat dilihat pada gambar 3.
V. PENGEMBANGAN DESAIN
Gambar. 5 Warna Pemantul Cahaya
Poli Rehabilitasi Medik adalah instalasi rehabilitasi medik
Warna yang digunakan adalah warna-warna terang dengan yang termasuk pada pelayanan rawat jalan pada suatu rumah
kemampuan memantulkan cahaya tinggi sehingga membantu sakit. Secara garis besar jenis dan alur pelayanan pada interior
efiensi penyebaran cahaya alami bagi interior. ruang pada instalasi tersebut adalah sebagai berikut:
Warna Penyerap Panas
lobby, fisioterapi, Gymnasium dan Ruang Periksa memiliki ceiling. Cahaya HSL yang bersifat dinamis sesuai
fungsi yang penting dan besar bagi pengguna melakukan ketersediaan cahaya matahari membuat irama cahaya berubah-
aktifitas di instalasi ini sehingga ruangan tersebut menjadi ubah setiap saat. Untuk spot lighting di area panel estetika
obyek perancangan. digunakan spot light LED hemat energi. Sementara pada saat
Desain Ruang Terpilih Lobby cuaca mendung dan ketersediaan cahaya matahari sedikit
Lobby merupakan area pertama yang akan dimasuki seluruh pencahayaan menggunakan lampu LED. Untuk
pengguna poli rehabilitasi. Area ini merupakan area penghawaan pada saat siang hari dan ruangan digunakan
penghubung ke area-area inti yaitu berhubungan dengan area- dikondisikan dengan low energy AC.Dengan dukungan
area pelayanan terapi lain seperti fisioterapi, terapi wicara, insulasi termal di dinding yang menghadap luar diharapkan
ruang periksa dan gymnasium yang berhubungan langsung. penghematan energi semakin ditingkatkan. Pada saat ruangan
tidak digunakan jendela ventilasi yang berada di bawah tiap
bukaan yang menghadap sisi luar dioperasikan ke dalam posisi
terbuka.
Desain Ruang Terpilih Fisioterapi
Ruangan ini dipergunakan untuk area pelayanan fisioterapi
dengan aktifitas utama terapi dengan menggunakan peralatan
aktif atau elektro-terapi. Secara garis besar seluruh ruangan ini
dipergunakan untuk aktifitas terapi. Terdapat 2 bagian area
utama. Yaitu bagian administrasi dan terapi.
Untuk pencahayaan saat cucaca cerah pada ruang ini Pada area administrasi furnitur didesain untuk sedikit
menggunakan cahaya alami dari jendela yang menghadap luar mungkin memberi resistensi pada aliran udara. Furnitur
ke arah parkir dan dari void tangga untuk general lighting. didesain memiliki lubang-lubang angin seperti pada meja
Untuk Ambient Lighting digunakan HSL yang juga utama administrasi. Selain memiliki lubang angin struktur
memanfaatkan cahaya matahari dan dipasang di sela-sela sulur furnitur dibuat ringan. Untuk bentukan digunakan metafora
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 6
repetisi pola sawah terasering. luar diharapkan penghematan energi semakin ditingkatkan.
Desain Ruang Terpilih Gymnasium Pada saat ruangan tidak digunakan jendela ventilasi yang
Ruang periksa dan Gymnasium ini sebenarnya adalah satu berada di bawah tiap bukaan yang menghadap sisi luar
kesatuan ruang hanya dipisahkan partisi karena kedua area ini dioperasikan ke dalam posisi terbuka.
memiliki tipe aktifitas yang berbeda. Pada ruang periksa
digunakan untuk kegiatan diagnosa fisioterapi sementara pada
VI. KESIMPULAN
gymnasium digunakan untuk aktivitas excersise untuk terapi
fisik. Untuk Ruang Periksa bagian lantai digunakan pola Usulan perancangan desain interior poli rehabilitasi medik
desain sama dengan ruang-ruang sebelumnya. Namun pada dengan konsep bioclimatic design dapat memberi kenyamanan
gymnasium untuk area excercise menggunakan parket berpola optimal bagi pengguna ruangan dengan konsumsi energi yang
kayu red oak dengan warna cerah kemerahan. Untuk rendah sesuai dengan uraian. Langgam Postmodern digunakan
gymnasium bagian ceiling menggunakan metafora yang sama sebagai style dengan pengambilan bentukan lengkung S yang
dengan penerapan di ruang-ruang lainnya. diadaptasi dari bentukan alam dalam mendesain untuk
memunculkan semangat ramah lingkungan sekaligus semangat
ramah lingkungan pendukung konsep bioclimatic design
secara visual.