Anda di halaman 1dari 7

1

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pasien krisis adalah perubahan dalam proses yang mengindikasikan
hasilnya sembuh atau mati, sedangkan dalam bahasa yunani artinya berubah atau
berpisah. Pasien kritis adalah pasien dengan disfungsi atau gagal pada satu atau
lebih sistem tubuh, tergantung pada penggunaan peralatan monitoring dan terapi.
Suatu perawatan intensif adalah perawatan yang menggabungkan
teknologi tinggi dengan keahlian khusus dalam bidang perawatan dan kedokteran
gawat darurat yang dibutuhkan untuk merawat pasien sakit kritis. Pasien kritis
adalah pasien yang memerlukan pemantauan yang canggih dan terapi yang
intensif.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian keperawatan kritis?
2. Lingkup Keperawatan Kritis?
3. Peran dan Fungsi perawat Kritis?
4. Batasan Keperawatan Kritis?
5. Cirri-ciri Keperawatan Kritis?
6. Kriteria ruang Keperawatan Kritis?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah supaya kita mengetahui
bagaimana cara mendampingi klien yang mengalami kritis. Khususnya kita
sebagai perawat harus lebih mengetahui tentang cara-cara dalam mendampingi
klien kritis.

1
2

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Kritis adalah penilaian dan evaluasi secara cermat dan hati-hati terhadap
suatu kondisi krusialdalamrangka mencari penyelesaian/jalan keluar.
Keperawatan kritis merupakan salah satuspesialisasi di bidang
keperawatan yang secara khusus menangani respon manusia terhadapmasalah
yang mengancam hidup. Seorang perawat kritis adalah perawat profesional
yangbertanggung jawab untuk menjamin pasien yang kritis dan akut beserta
keluarganyamendapatkan pelayanan keperawatan yang optimal.
Keperawatan kritis adalah keahlian khusus di dalam ilmu perawatan yang
menghadapi secara rinci dengan manusia yang bertanggung jawab atas masalah
yang mengancam jiwa. Perawat kritis adalah perawat profesional yang resmi yang
bertanggung jawab untuk memastikan pasien dengan sakit kritis dan keluarga-
keluarga mereka menerima kepedulian optimal (American Association of Critical-
Care Nurses).

. Ilmu perawatan kritis adalah bidang keperawatan dengan suatu fokus pada
penyakit yang kritis atau pasien yang tidak stabil. Perawat kritis dapat ditemukan
bekerja pada lingkungan yang luas dan khusus, seperti departemen keadaan
darurat dan unit gawat darurat (Wikipedia, 2013

B. Ruang lingkup keperawatan kritis

American Association of Critical Care Nurses (AACN) menyatakan


bahwa asuhan keperawatan kritis mencakup diagnosis dan penatalaksanaan respon
manusia terhadap penyakit yang aktual atau potensial yang mengancam
kehidupan (AACN,1989).Lingkup praktik asuhan keperawatan kritis didefinisikan
dengan interaksi perawat kritis, pasien dengan penyakit kritis, dan lingkungan
yang memberikan sumber-sumber adekuat untuk pemberian perawatan.

2
3

Pasien yang masuk ke lingkungan keperawatan kritis menerima asuhan


keperawatan intensif untuk berbagai masalah kesehatan.Serangkaian gejala
memiliki rentang dari pasien yang memerlukan pemantauan yang sering dan
membutuhkan sedikit intervensi sampai pasien dengan kegagalan fungsi
multisistem yang memerlukan intervensi untuk mendukung fungsi hidup yang
mendasar.Pada umumnya lingkungan yang mendukung rasio perbandingan
perawat – pasien yaitu 1:2 (tergantung dari kebutuhan pasien), satu perawat dapat
merawat tiga pasien dan, terkadang seorang pasien memerlukan bantuan lebih dari
satu orang perawat untuk dapat bertahan hidup.Dukungan dan pengobatan
terhadap pasien-pasien tersebut membutuhkan suatu lingkungan yang
informasinya siap tersedia dari berbagai sumber dan diatur sedemikian rupa
sehingga keputusan dapat diambil dengan cepat dan akurat.

C. Peran Perawat Perawatan Kritis


Peran perawat kritis bekerja dalam berbagai pengaturan, mengisi banyak
peran, pendidik perawat, peneliti perawat,manajer perawat, perawat spesialis
klinis dan praktisi perawat. Dengan terjadinya managed care dan migrasi yang
dihasilkan dari pasien untuk pengaturan alternatif, peran perawat kritis merawat
pasien yang lebih sakit dari sebelumnya.
Manajemen keperawatan juga telah memicu permintaan untuk perawat
praktek maju dalam pengaturan perawatan akut.Perawat praktek maju adalah
mereka yang telah menerima pendidikan lanjutan dimaster atau tingkat
doktor.Dalam pengaturan perawatan kritis, mereka yang paling sering adalah
spesialis klinis perawat(CNS) atau praktisi perawat perawatan akut(ACNP).
Sebuah CNS adalah dokter ahli dalam spesialis asiter tentu-perawatan
kritis dalam kasus ini. TheSSP bertanggung jawab atas identifikasi, intervensi dan
pengelolaan masalah klinis untuk meningkatkan perawatan untuk pasien dan
keluarga. Mereka menyediakan perawatan pasien langsung, termasuk
menilai,mendiagnosa, perencanaan dan resep pengobatan farmakologi dan non
farmakologi masalah kesehatan.
4

ACNP di kritis pengaturan perawatan fokus pada membuat keputusan klinis


yang berkaitan dengan perawatan pasien yang kompleks. Kegiatan mereka
termasuk penilaian risiko, interpretasites diagnostic dan pengobatan menyediakan,
yang mungkin termasuk obat-obatan resep.

D. Batasan Keperawatan Kritis

1. Pengelolaan Pasien. Di lakukan secara primer oleh intensivist dengan


melaksanakan pendekatan pengelolaan total pada pasien sakit kritis, menjadi
katua tim dari berbagai pendapat konsultan atau dokter yang ikut merawat pasien .
2. Administrasi Unit. Palayanan icu di maksud untuk memastikan suatu lingkungan
yang menjamin pelayanan yang aman , tepat waktu dan efektif untuk tercapainya
tugas ini di perlukan partisipasi dari intensivist pada aktivitas manajemenit.
3. Pendidikan
4. Penelitian

E. Ciri-ciri Seorang Perawat Kritis


Berikut ciri-ciri dari level spesialis keperawatan kritis menurut robertson et al,
(1996) adalah :
1. Mengelola pasien dengan standar industry yang konsiten
2. Hormat terhadap sejawat dan lainnya
3. Role model
4. Utilisasi pengetahuan dalam aplikasi dan mengintergrasikan pengetahuan dan
praktek
5. Respon terhadap perubahan lingkungan secara kontinyu
6. Utilisasi riset dalam praktek
7. Mendukung staf yang kurang pengalaman dan menunjukan kesadaran kebutuhan
dari keutuhan unit
8. Profesional yang aktif
9. Memperlihatkan keterampilan komunikasi yang aktif
10. Memperlihatkan keterampilan pengkajian tingkat tinggi
11. Intrepretasikan situasi yang kompleks
5

12. Bertindak sebagai koordinator perawatan

F. Karakteristik keperawatan kritis


Ada beberapa karakteristik dari proses pelayanan di tatanan keperawatan kritis,
diantaranya (Hyzy, 2010)
1. Kecepatan respon pelayanan.
Tatanan keperawatan kritis merupakan area di rumah sakit yang
memberikan pelayanan kepada pasien dengan luka maupun penyakit serius, dan
sebagian besar mengancam jiwa sehingga perlu terus menerus dilakukan
pemantauan yang ketat dan juga dukungan peralatan dan juga obat agar bisa
mempertahankan fungsi normal tubuh. Karena kondisi yang belum stabil, maka
pada tatanan keperawatan kritis perubahan kondisi klinis pasien bisa berlangsung
pada periode yang sangat singkat, sehingga diperlukan pemantauan yang ketat dan
juga kecepatan dan ketepatan respon dari petugas kesehatan terhadap perubahan
kondisi klinis tersebut.
2. Ketenagaan
Sebagaian besar pasien yang dirawat di area tatanan keperawatan kritis
merupakan pasien yang mempunyai masalah kesehatan serius yang mengancam
jiwa. Oleh karena itu, petugas kesehatan yang ada di area kritis terdiri dari
berbagai interdisiplin keilmuan yang bekerja sama demi satu tujuan dan juga satu
manajemen yang berfokus pada masalah kesehatan pasien dan juga keselamatan
pasien. Tenaga kesehatan di area pelayanan kritis harus memiliki kualifikasi
khusus dan juga kompetensi yang memadai terkait tindakan yang cepat dan tepat
yang nantinya dapat diaplikasikan pada penyelamatan jiwa pasien. Perbandingan
jumlah perawat dan pasien di ruang rawat intensif idealnya adalah 1:1 bagi pasien
yang ketergantungan total dan memerlukan monitor yang ketat, misalnya pada
pasien dengan penggunaan ventilator mekanik. Namun, bagi pasien yang kindisi
hemodinamiknya sudah stabil, maka perbandingan perawat dan pasien bisa 1:2.
6

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pasien krisis adalah perubahan dalm proses yang mengindikasikan
hasilnya sembuh atau mati, sedangkan dalam bahasa yunani artinya berubah atau
berpisah. Pasien kritis adalah pasien dengan disfungsi atau gagal pada satu atau
lebih sistem tubuh, tergantung pada penggunaan peralatan monitoring dan
terapi.Suatu perawatan intensif adalah perawatan yang menggabungkan teknologi
tinggi dengan keahlian khusus dalam bidang perawatan dan kedokteran gawat
darurat yang dibutuhkan untuk merawat pasien sakit kritis. Pasien kritis adalah
pasien yang memerlukan pemantauan yang canggih dan terapi yang intensif.
Keperawatan kritis adalah keahlian khusus di dalam ilmu perawatan yang
menghadapi secara rinci dengan manusia yang bertanggung jawab atas masalah
yang mengancam jiwa. Perawat kritis adalah perawat profesional yang resmi yang
bertanggung jawab untuk memastikan pasien dengan sakit kritis dan keluarga-
keluarga mereka menerima kepedulian optimal (American Association of Critical-
Care Nurses).
B. Saran
Diharapkan materi yang ada dalam makalah ini dapat diterapkan dalam
prosses keperawatan yang sesungguhnya.

6
7

DAFTAR PUSTAKA
Laura A. 1997. Pengkajian Keperawatan Kritis Edisi: 2. Jakarta: EGC
Morton, Patricia Gonce, dkk. 2011. Keperawatan Kritis: Pendekatan Asuhan
Holistik. Jakarta: EGC
Tabrani. 2007. Agenda gawat darurat (Critical Care). P. T Alumni: Bandung.
2014. Critical Care Nursing.

Anda mungkin juga menyukai