Anda di halaman 1dari 2

Apa itu Carpal Tunnel Syndrome ?

Di era modern saat ini, berbagai kalangan mulai dari yang muda hingga lanjut usia tidak terlepas
dari penggunaan alat elektronik dalam kegiatan sehari-hari, seperti handphone, keyboard, dan
sebagainya. Namun tanpa disadari gerakan tangan berulang seperti menggenggam dan mengetik
dapat menyebabkan terjadinya jepitan saraf pada pergelangan tangan yang biasanya diawali
dengan keluhan kesemutan pada telapak tangan, khususnya ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah.

Keluhan seperti ini bisa jadi pertanda bahwa anda mengalami Carpal Tunnel Syndrome. Nama
Carpal Tunnel Syndrome berasal dari tulang karpal yang berada pada telapak tangan yang
diselubungi jaringan ikat seperti terowongan yang dilewati sebuah saraf medianus yang berfungsi
sebagai sensorik agar kita dapat merasakan sensasi sakit, dingin, atau panas pada telapak tangan
kita.

CTS terjadi karena adanya jepitan pada saraf medianus. Jepitan dapat terjadi akibat beberapa
gerakan tangan yang membengkok ke bawah seperti saat mengetik, gerakan menggenggam seperti
memeras kain, menjahit, mengulek, dan menyapu. Selain gerakan berulang, beberapa penyakit
yang dapat memicu CTS adalah diabetes, penyakit tiroid, dan peradangan sendi pada tangan seperti
rheumatiod arthritis dan osteoarthritis.
Diagnosis CTS umumnya ditentukan melalui wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Adanya
keluhan kesemutan dan kebas akibat gerakan tangan yang sering berulang dan adanya riwayat
penyakit penyerta yang dapat menimbulkan CTS. Pemeriksaan fisik yang dilakukan dinamakan
Tinel,s Test dengan melakukan penekanan dan Phalen’s Test dengan merekatkan punggung tangan
kanan dan kiri hingga membentuk sudut 90 derajat selama kurang lebih 1 menit. Bila keluhan
dirasakan memberat maka pemeriksaan dinyatakan positif.

Tingkat keparahan CTS ditentukan dengan pemeriksanaan penunjang Elektromiogram (EMG)


untuk mengukur pelepasan listrik yang dihasilkan otot. Dengan mengetahui tingkat keparahan
yang diderita pasien, dokter dapat menentukan penanganan yang tepat.

Penanganan CTS bervariasi, tergantung tingkat keparahan. Pengobatan diberikan bersamaan


dengan penggunaan alat bantu wrist splint, yaitu alat pembungkus tangan yang berfungsi
memperbaiki posisi tangan pada posisi normal. Dalam tahap lanjut, injeksi steroid dapat diberikan
untuk meredakan peradangan, sehingga jepitan saraf berkurang. Bila pengobatan konservatif tidak
mengurangi keluhan, maka dokter akan menyarankan dilakukannya tindakan operasi.

I Made Arya Susila

Anda mungkin juga menyukai