BAB I
LATAR BELAKANG
Produk nasi lengko kami buat pada saat pemesanan dari konsumen datang agar pada
saat disajikan makanan ini masih dalam keadaan hangat. Produk ini membutuhkan
bahan-bahan sebagai berikut : beras, tahu, tempe, timun, tauge, kucai, saus kacang,
bawang goreng, kecap,serta kerupuk sebagai pelengkapnya. Untuk saus kacang kami
buat dari rumah, karena cukup memakan waktu dalam proses pembuatannya.
Sedangkan tempe tahu kami goreng ditempat pada saat hari-H.
Pisang coksu sama seperti nasi lengko, pembuatannya ketika munculnya permintaan
dari konsumen. Pisang coksu ini membutuhkan bahan-bahan sebagai berikut : pisang
nangka, coklat, susu kental manis, serta mentega sebagai media pemanggangan. Proses
pembuatannya cukup mudah pisang yang telah dikupas dan diiris kemudian dipanggang
diatas teflon yang sebelumnya telah diberikan sedikit mentega. Tidak membutuhkan
waktu yang lama dalam proses tersebut. Setelah itu pisang yang sudah jadi ditaburkan
dengan coklat dan disiram dengan susu kental manis.
Jelly kami membuatnya dari rumah, karena produk ini membutuhkan pendinginan
didalam kulkas saat prosesnya. Pada saat stand tidak memungkinkan untuk membawa
kulkas ke tempat, sehingga jelly dibuat dari rumah. Jelly ini membutuhkan bahan-bahan
seperti nutrijel, gula, keju, serta susu kental manis. Sedangkan cemilan kami sediakan
sebagai pelengkap.
Produk pop ice kami menyediakan 3 rasa yaitu rasa chocolate, moccacino, dan
strawberry. Pop ice ini kami proses dengan menggunakan blender, agar bubuk pop ice
dapat tercampur rata dengan air dan es. Kami juga menambahkan keju sebagai toping
atasnya serta susu kental manis. Untuk ale-ale kami menyediakan ale-ale gelas maupun
ale-ale yang diseduh, pilihan ini kami sediakan untuk konsumen yang mempunyai selera
yang tentunya berbeda-beda. Aqua gelas kami hanya menjual dalam kemasan saja.
Untuk teh kami menyediakan es teh manis dan teh hangat, sehingga memungkinkan
konsumen dapat memilih sesuai selera.
1.4 Tujuan
1. Tujuan Umum
A. Mendapatkan keuntungan
B. Memperoleh pengalaman yang berharga dalam berwirausaha
C. Tujuan Khusus
i. Memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan
1.5 Potensi Bisnis
Produk kami ini memiliki peluang bisnis yang potensial dan cukup menjanjikan. Karena
produk ini sudah tidak asing lagi bagi para konsumen, begitupun dengan hal rasa yang
ada. Produk makanan utama kami ini juga merupakan salah satu makanan khas daerah
kita. Produk utama makanan kami ini tidak akan pernah sepi peminatnya dan akan tetap
ada dari tahun ke tahun. Sesuatu hal yang telah familiar tidak akan sulit untuk mencari
konsumennya.
BAB II
ANALISIS SWOT
a Keunggulan produk
Kami membuat produk dengan mengutamakan rasa yang khas dan tampilan yang
mengutamakan nilai estetika.
Kami menawarkan varian produk yang banyak, namun dengan tetap menonjolkan
makanan utama kami nasi lengko. Produk-produk lain kami jadikan sebagai pelengkap.
Sehingga konsumen yang datang atau pun memesan dapat memilih sesuai dengan
produk yang diingikan.
Produk-produk yang kami jual ini sudah sangat familiar dilidah para konsumen, sehingga
akan relative lebih mudah untuk menarik konsumen datang dan memesan.
Produk-produk kami ini proses pembuatannya relative mudah, sehingga hampir setiap
personil di tim kami bisa membuatnya.
Bahan baku dari produk-produk yang kami jual ini sangat mudah didapatkan dan banyak
dijual dengan harga yang relative murah. Bisa didapatkan di pasar – pasar tradisional
maupun modern.
Harga yang kami tentukan untuk tiap-tiap barang kami pilih sedikit lebih rendah dari
harga pasaran namun tetap akan menutupi biaya produksi. Kami juga membuat harga
produk kami saling menutupi. Trik ini nantinya akan menarik minat konsumen, karena
biasanya konsumen akan memilih harga yg lebih murah, namun dengan kualitas produk
yang baik.
2) Weakness (Kelemahan)
Pengalaman kami dalam memulai usaha masih sangat minim, ini menjadi satu titik
kelemahan tersendiri yang mau tidak mau harus di atasi dengan kerja tim secara
kompak.
Modal yang kami kumpulkan secara bersama ini masih sangat kurang untuk mendanai
terciptanya usaha ini. Tapi dana yang tebatas ini harus sangat kami kelola sehingga
mampu untuk dapat mendanai ini semua.
1. Banyaknya konsumen
Banyaknya mahasiswa dan dosen di kampus unswagati 1 kami jadikan sebagai sasaran
sehingga kami cukup yakin tidak akan sepi dengan konsumen.
1. Sistem Pemasaran
Pemasaran yang kami terapkan dalam tim adalah promosi. Kami gencar
mempromosikan produk-produk kami melalui brosur/selembaran namun dengan tetap
mengandalkan promo face to face. Jadi kami menyebarkan brosur namun dengan juga
menjelaskannya kepada para sasaran konsumen. Sehingga pesan promo produk kami ini
dapat tersampaikan.
2) Threats (Ancaman)
1. Keacuhan Konsumen
Terkadang pada saat promo berjalan kami akan menemukan sasaran konsumen yang
acuh dan tidak menganggap, ini akan menjadi sebuah pelajaran berharga bahwa tidak
semua konsumen dapat menerima kita.
1. Banyaknya Kompetitor
Kompetitor kami cukup banyak, sekitar 6 tim lain yang akan bersaing menarik
konsumen untuk membeli produk-produknya.
STRENGTH
Keunggulan
produk
Varian produk
banyak
Produk sudah
familiar
Melakukan uji
coba produk
Sehingga akan
memudahkan kita
OPPORTUNITY untuk menilai
Banyaknya bagaimana
konsumen produk ini
dibentuk.
Melakukan
Sistem pemasaran program promosi
Meningkatkan Stand kami
Sistem pesan antar kualitas produk dirikan dengan
tidak
mengeluarkan
modal lagi,
sehingga modal
dapat berfokus ke
produk.
Melakukan
promosi dengan
gencar, namun Mengelola modal
THREAT tetap melihat dengan cermat
bagaimana
Keacuhan ketertarikan Meningkatkan
konsumen konsumen kualitas promosi
terhadap promosi
kami. yang jalankan
Banyaknya Meningkatkan
kesabaran apabila
kompetitor
muncul keacuhan
konsumen.
BAB III
PERENCANAAN BISNIS
3.2 Pembiayaan
a Biaya Tetap (Fixed Cost) per tahun
Kami tidak mengeluarkan biaya tetap, karena peralatan dan perlengkapan yang kami
gunakan dibawa oleh tiap-tiap anggota tim kami. Berikut daftar peralatan dan
perlengkapannya :
4
8 Kerupuk bungkus Rp. 5.000,-
1
13 Mentega bungkus Rp. 2.300,-
1 termos
24 Es Batu es Rp. 8.000,-
Sayuran untuk
27 gorengan Rp. 5.000,-
Tempat Jelly +
29 Pisang Coksu Rp. 7.500,-
c Biaya Total
Biaya total = Variable Cost + Fixed Cost
= Rp. 320.000
Pisang Coksu
Biaya per unit : Rp. 2.073,33
Jelly Miteti
Biaya per unit : Rp. 1.720
Gorengan
Biaya per unit : Rp. 352
Pilus
Biaya pe unit : Rp. 400
Kacang garuda
Biaya per unit : Rp. 400
Ale-ale
Biaya per unit : Rp. 583,33
Aqua gelas
Biaya per unit : Rp. 275
Es Teh
Biaya per unit : Rp. 540
The hangat
Biaya per unit : Rp. 420
e Modal Awal
Modal awal = Jumlah patungan x Jumlah anggota tim
= Rp. 20.000 x 16
= Rp. 320.000
f Analisis Keuntungan
Pendapatan : Rp. 272.000
HPP :
= Rp. 107.513,42
Jadi, kami mengalami keuntungan dalam satu hari sebesar Rp. 107.513,42 dengan
menjual nasi lengko 25 porsi, pisang COKSU 22 porsi, jelly 6 porsi, gorengan 50 pcs,
pop ice 24 pcs, ale-ale 4 pcs, aqua gelas 4 pcs, es teh manis 24 pcs, dan teh hangat 3
pcs.
g Pengembalian Modal
Total HPP : Laba usaha = Rp.164.486,58 : Rp. 107.513,42
= 1,53 hari
Catatan : dalam 1 hari menjual menjual nasi lengko 25 porsi, pisang COKSU 22 porsi,
jelly 6 porsi, gorengan 50 pcs, pop ice 24 pcs, ale-ale 4 pcs, aqua gelas 4 pcs, es teh
manis 24 pcs, dan teh hangat 3 pcs.
BAB IV
STUDI KELAYAKAN
4.1 Lokasi
Lokasi stand kami di sekitar lapangan parkir kampus unswagati 1 dekat FE. Kami disini
memilih mendirikan tenda tepat ditengah lapangan, karena merupakan tempat yang
paling mudah untuk dijangkau dan dilihat oleh orang banyak. Namun terkendala cuaca
yang panas, untuk itu kami juga menyediakan kipas angin untuk memberikan
kenyamanan para konsumen yang datang. Lokasi yang strategis berada di pusat,
dengan kenyamanan dan menawarkan sensasi lesehan dalam tenda tentara menjadi
satu paket unik yang menarik.
BAB V
1. Kegiatan Promosi
Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi
kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan promosi dengan
menyebarkan brosur dan dimaksimalkan dengan penjelasan apa yang tertera di brosur.
Sehingga pesan yang ingin disampaikan agar lebih dimengerti oleh konsumen, juga
menarik minat konsumen untuk memesan.
1. Penjualan Delivery
Kami menyediakan pula pesan antar sehingga konsumen dapat memesan tanpa harus
datang ke stand kami.
2. Strategi Produksi
Kami memproduksi produk makanan seperti nasi lengko, pisang coksu pada saat
terjadinya order/pemesanan dari konsumen. Ini dilakukan agar makanan dapat tersaji
dengan hangat, karenan akan lebih nikmat dan enak ketika dalam keadaan masih
hangat. Namun untuk makanan jelly kami tidak mungkin memproduksinya ditempat
sehingga kami memberikan wewenang kepada salah satu anggota tim untuk
memproduksinya dirumah.
3. Strategi Organisasi dan SDM
SDM juga merupakan faktor yang sangat berpengaruh disini untuk mencapai sebuah
keberhasilan usaha. Untuk lebih memudahkan dalam pekerjaan tim kami melakukan
pembagian tugas kepada setiap anggota. Pembagian tugas ini dimaksudkan untuk
adanya keterfokusan pekerjaan dan juga menghindari kebingungan dalam bekerja.
Namun bukan berarti setiap orang hanya bertanggung jawab pada satu bagian, disini
kami juga mengedepankan kerja sama tim yang solid, setiap orang dapat membantu
pada berbagai bidang pula. Bagian dekorasi itu bertanggung jawab sebelum acara dan
bagian akuntansi bekerja setelah acara, sehingga orang-orang dibagian ini dapat
membantu pekerjaan bagian lain pada saat stand berlangsung. Begitu pula sebaliknya,
bagian lain membantu bagian dekorasi dalam proses pendirian tenda yang kebetulan
juga dibantu oleh rekan-rekan dari MAPALA GUNATI sehari sebelumnya. Dan dalam
proses penyusunan laporan yang harus dihasilkan.
v Menggeser produk-produk yang kurang diminati sehingga biaya dapat lebih terfokus
kepada produk yang paling diminati
v Bagian Akuntansi
v Bagian Produksi
v Bagian Pemasaran
v Bagian Dekorasi
3. Whom
Sasaran kami adalah mahasiswa dan dosen fakultas ekonomi, pertanian, teknik,
dan orang-orang disekitar Unswagati kampus satu.
4. When
Kami mendirikan stand di lapangan parkir kampus 1 unswagati, hari kamis
tanggal 3 januari 2012 dimulai pukul 08:00 sd selesai.
5.4 Pengelolaan Karyawan
Untuk pengelolaan agar kerja tim lebih berjalan efisien, kami menerapkan
pembagian kerja. Namun dengan tetap berkoordinasi dengan yang lain dalam wujud
saling membantu.