Bab 1-07201244057 PDF
Bab 1-07201244057 PDF
PENDAHULUAN
(2007:136) bahwa narasi berusaha menjawab: “Apa yang telah terjadi?” Setiap
orang pasti memiliki pengalaman. Dari sejumlah pengalaman itu tentu ada kesan
atau hal yang menarik untuk diceritakan kepada orang lain. Di dalam kelas atau di
luar kelas siswa sering bercerita dengan teman-teman sebayanya mengenai suatu
hal. Tetapi, cerita tersebut jika ditransformasikan dalam bentuk tulisan berupa
karangan, siswa merasa kesulitan terutama dalam pemilihan kata dan kalimat. Hal
ini menuntut guru untuk membina dan merangsang kreativitas siswa dalam
membuat karangan narasi. Narasi yang biasa dikenal terdiri dari dua macam, yaitu
mengajar. Teknik adalah cara kongkret yang dipakai saat proses pembelajaran
mengoptimalkan hasil belajar adalah teknik peta konsep atau disebut peta pikiran
(Mind Mapping). Menurut Edward (2009:64) Mind Mapping adalah cara paling
efektif dan efisien untuk memasukkan, menyimpan dan mengeluarkan data dari
1
2
atau ke otak. Mind Mapping merupakan salah satu cara mencatat materi pelajaran
Teknik yang dipopulerkan oleh Tony Buzan ini merupakan teknik yang
menuliskan tema utama sebagai titik sentral atau tengah dan memikirkan cabang-
cabang atau tema-tema turunan yang keluar dari titik tengah tersebut dan mencari
hubungan antara tema turunan. Itu berarti setiap kali mempelajari sesuatu hal
maka fokus diarahkan pada apakah tema utamanya, poin-poin penting dari tema
yang utama yang sedang pelajari, pengembangan dari setiap poin penting tersebut
dan mencari hubungan antara setiap poin. Dengan cara ini, dapat diperoleh
gambaran tentang apa saja yang telah ketahui dan area mana saja yang masih
kerja otak, yaitu bagian otak kiri yang berpotensi tentang logika, dan otak kanan
mencurahkan gagasan atau informasi dalam otak dengan memadukan unsur warna
memanfaatkan potensi kedua belah otaknya. Adanya interaksi yang luar biasa
antara kedua belahan otak dapat memicu kreativitas yang memberikan kemudahan
menulis narasi. Dalam pelajaran menulis, khususnya menulis pada umumya guru
hanya memberikan materi yang ada dalam buku paket atau buku panduan yang
dengan kunjungan wisata. Oleh sebab itu, pengalaman siswa tentang menulis
narasi kurang luas dan terbatas. Strategi tersebut kurang menarik sehingga
membuat kreativitas dalam menulis narasi rendah. Oleh karena itu, peneliti
dimaksudkan agar siswa merasa senang dan lebih tertarik dengan adanya teknik
narasi. Hasil penelitian ini tentunya akan menjadi bukti bahwa teknik Mind
B. Identifikasi Masalah
masih kurang.
karangan narasi.
C. Pembatasan Masalah
harus diselesaikan. Agar penelitian ini lebih fokus, terarah, dan mendalam, maka
penelitian ini diutamakan pada permasalahan terpenting. Oleh karena itu, penulis
menulis, khususnya menulis narasi. Dalam penelitian ini, peneliti akan mencoba
sesuatu.
5
narasi ekspositoris.
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
bertujuan untuk:
dan,
F. Manfaat Penelitian
pembelajaran keterampilan menulis narasi. Selain itu, secara pratis penelitian ini
juga diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak seperti siswa, guru, dan
peneliti lainnya.
1. Bagi siswa
2. Bagi guru
penelitian lain yang relevan dengan penelitian ini dan mampu menambah
narasi.
G. Batasan Istilah
dari skor tes akhir antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
3. Teknik adalah cara yang dianggap tepat untuk melakukan suatu aturan.