Anda di halaman 1dari 5

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Kebutuhan Dasar Manusia kami dengan judul “Model Pendokementasian
asuhan keperawatan”.

Dalam menyusun makalah ini, kami banyak menemui kesulitan dan hambatan
sehingga kami tidak terlepas dari segala bantuan, arahan, dorongan semangat
dari berbagai pihak. Dan akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Oleh
karena itu kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada berbagai pihak yang telah membantu kami yang
tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Terima kasih atas kesabaran dan
keikhlasannya dalam memberikan masukan, motivasi dan bimbingan selama
penyusunan makalah ini.

Segala kemampuan dan daya upaya telah kami usahakan semaksimal mungkin,
namun kami menyadari bahwa kami selaku penulisan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari para pembaca. Penulis berharap semoga hasil
makalah ini memberikan manfaat bagi kita semua, Amin.

Medan,19 Sept 2016


Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses profesionalisme bidang keperawatan merupakan proses berubah


jangka panjang yang melibatkan berbagai pihak, baik dari kalangan
keperawatan sendiri ataupun dari kalangan non keperawatan. Hal ini berarti
bahwa perawat harus mau berubah dan mengikuti perubahan ke arah yang
lebih baik. Dengan demikian, perawat harus berani menghadapi konsekuensi-
konsekuensi dan implikasi-implikasi guna menampilkan ciri profesi dalam
dirinya, yaitu sebagai perawat profesional.

Keperawatan di Indonesia telah mengalami perubahan konsep dan terjadi


pergeseran yang sangat penting. Salah satu pergeseran penting yang terjadi
dalam proses profesionalisasi keperawatan adalah dalam pelaksanaan
tindakan keperawatan. Pada awalnya, penekanan lebih ke arah prosedur,
tanpa adanya penekanan terhadap landasan pengetahuan ilmiah dan metode
ilmiah yang bersifat logis dan sistematis. Sekarang keduanya berjalan seiring
yang dikenal sebagai proses keperawatan.

Antara profesionalisme keperawatan dengan dokumentasi proses


keperawatan saling terkait. Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan sangatlah penting. Tuntutan profesi adalah dokumentasi
keperawatan yang bertanggung jawab, baik dari aspek etik maupun aspek
hukum.
1.2 Rumusan masalah

Pendekatan Model Dokumentasi keperawatan :

Apa itu dokumentasi keperawatan?


Apa saja model-model dokumentasi keperawatan?
Apa saja kerugian dan keuntungan dari masing-masing model dokumentasi
keperawatan?
Mengetahui cara membuat pendokumentasian asuhan keperawatan?

1.3 Tujuan

Tujuan kami mengangkat topik pendekatan model dokumentasi keperawatan


adalah untuk memberikan sedikit pemahaman tentang bagaimana model
dokumentasi keperawatan. Selain itu dengan mempelajari model dokumentasi
keperawatan dapat menjamin tumbuhnya pandangan, sikap, dan cara berpikir
profesional pada setiap pemberian asuhan keperawatan. Membantu
mahasiswa dalam proses pembelajaran, sehingga mahasiswa dapat belajar
ataupun membandingkan antara teori dan praktik. Merupakan sumber data
pendidikan dan pengajaran karena berisi kronologis asuhan keperawatan dan
merupakan referensi riset.

1.4 Metode Penulisan


Dalampenulisanmakalahinipenyusunmenggunakanmetode:

Perpustakaan
Diskusi Kelompok
Literatur internet

1.5 Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

LatarBelakang
Rumusan Masalah
TujuanPenulisan
MetodePenulisan
Sistematika
Bab II Pembahasan

A.Isi makalah dan Penjelasannya

Bab III Penutup

Kesimpulan
Saran

BAB II

PEMBAHASAN

MODEL DOKUMENTASI KEPERAWATAN


Aspek komunikasi, dokumentasi keperawatan dan standar dokumentasi
merupakan tiga aspek penting dalam pendokumentasian. Perawat harus
memahami aspek tersebut dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan
demi upaya meningkatkan kualitas pendokumentasian keperawatan.

Komunikasi
Komunikasi

Anda mungkin juga menyukai