Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM KELAS

KOMPUTASI STATISTIKA
A

MENDEFINISIKAN FUNGSI DALAM R

NAMA NOMOR TANGGAL TANDA TANGAN


PRAKTIKAN MAHASISWA KUMPUL PRAKTIKAN LABORAN
SITI ARNI Kamis, 11
11611035
WULANDYA Desember 2014

NAMA TANGGAL TANDA TANGAN


NILAI
PENILAI KOREKSI ASISTEN DOSEN
AYU SEPTIANI
MUHAMMAD MUHAJIR,
S.Si., M.Sc.

JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2014
BAB I

PENDAHULUAN

Proses analisis data dalam software R tidak hanya menggunakan fungsi dan
package yang telah tersedia dan dikembangkan dalam software R, tetapi juga dapat
dapat meregulasikan fungsi-fungsi matematika sendiri dalam R console.

1.1 Nilai maksimum

Nilai maksimum dapat didefinisikan sebagai nilai terbesar dari suatu


kumpulan data. Pada fungsi R, nilai maksimum ditentukan dengan
menggunakan fungsi max.

1.2 Distribusi Eksponensial

Distribusi probabilitas eksponensial merupakan pengujian yang


digunakan untuk melakukan perkiraan atau prediksi dengan hanya
membutuhkan perkiraan rata-rata populasi, karena distribusi eksponensial
memiliki standar deviasi sama dengan rata-rata. Distribusi ini termasuk ke
dalam distribusi kontinyu. Ciri dari distribusi ini adalah kurvanya mempunyai
ekor di sebelah kanan dan nilai x dimulai dari 0 sampai tak hingga. Gambar
kurva distribusi eksponensial berbeda-beda tergantung dari nilai x dan λ
sebagai berikut :

1
Distribusi eksponensial mensyaratkan nilai x ≥ 0 dan nilai 𝜆 > 0,
sedangkan e adalah konstanta dengan nilai sebesar 2,71828. Distribusi
eksponensial merupakan model waktu (panjang atau jarak) antara kejadian
poisson. Dengan fungsi pdf dan cdf sebagai berikut :

Pdf

fx(x) = 𝜆𝑒 − 𝜆𝑥

=0

Cdf

Fx(x) = 1- 𝑒 − 𝜆𝑥

1.3 Fungsi Luas Permukaan dan Volume Prisma Segi Sembilan


Prisma segi Sembilan beraturan memiliki 11 (sebelas) sisi dengan
jumlah rusuk 27 dan titik sudut 18. Luas permukaan dihitung dengan rumus
(2 x luas alas) + (keliling alas x tinggi). Sedangkan volume dicari dengan
rumus luas alas x tinggi.

2
BAB II
DESKRIPSI KERJA

Pada laporan kali ini, praktikan diminta untuk meregulasikan rumus matematika
untuk mencari nilai maksimum, mencari nilai CDF (Cumulatif Density Function)
Distribusi Eksponensial dan fungsi luas permukaan dan volume Prisma segi
sembilam dalam software R.

2.1 Nilai maksimum


1. Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah memasukkan data dengan
fungsi: wulan=scan() Data yang akan di masukkan diberi
nama Wulan. Tekan Enter.
2. Input data satu persatu dengan menekan enter untuk data selanjutnya. Data
yang praktikan gunakan adalah kumpulan data berikut :
34,36,37,38,32,40,31,29,20,45.

Gambar 2.1 Input Data


3. Masukkan fungsi berikut ini :

max=function(wulan)
{
x=length(wulan)
max=wulan[10]
for(i in 2:x)
if (wulan[i]>max)
max=wulan[n]
cat("data=",n,"\n")
cat("maksimum data adalah=",max,"\n")
}

3
Max= function(wulan) adalah nama fungsi yang akan dibuat
dari kumpulan data wulan. X=length(wulan) adalah panjang dari
kumpulan data wulan setelah diurutkan. Max=wulan[n] artinya nilai
maksimum adalah data wulan ke n (yaitu yang paling besar).
4. Setelah itu, panggil data dengan mengetik nama data Wulan di lembar
kerja. Untuk mencari nilai maksimum ketik max(wulan).

2.2 CDF (Cumulatif Density Function) Distribusi Eksponensial


1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendefinisikan parameter
dari fungsi cdf distribusi eksponensial yaitu wulan=function(n,lamda
)
2. Selanjutnya definisikan rumus dari cdf distribusi eksponensial yaitu :

{
u<-runif(n)
eksp<-(-log(1-u))/lamda

3. Jika ingin menampilkan output dengan menambahkan kalimat “fungsi


kumulatif peluang distribusi eksponensial” tambahkan syntax berikut ini:
cat("fungsi kepadatan peluang distribusi
eksponensial=",eksp,"\n")
}

4. Untuk menguji coba syntax yang telah dibuat, masukkan n= dan lamda=
4, seperti berikut wulan(10,4)

2.3 Fungsi Luas Permukaan dan Volume Prisma Segi Sembilan Beraturan
1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendefinisikan parameter-
parameter yang harus disiapkan untuk mencari luas permukaan dan
volume prisma. Sebagaiamana pada Bab Pendahuluan, untuk mencari luas
permukaan dan volume prisma diperlukan parameter p (panjang sisi alas
prisma), t (tinggi prisma) dan d (tinggi segitiga yang menjadi bagian 1/9
dari alas prisma). Berikut adalah rincian perumusan :
Lua permukaan prisma = (2*luas alas) + (keliling alas*tinggi)

4
Luas alas prisma = (9*(1/2*p*d))
Keliling alas = (9*p)
Lua permukaan prisma = (2*9*(1/2*p*d)) + ((9*p)*tinggi)

Gambar 2.2 Definisi parameter prisma


2. Agar proses lebih sistematis, rumuskan dahulu luas alas dan keliling alas
prisma.

Gambar 2.3 Rumus luas dan keliling alas


3. Selanjutnya dapat dirumuskan fungsi untuk mencari luas permukaan dan
volume prisma

Gambar 2.4 Rumus luas permukaan dan volume prisma

4. Agar output yang dihasilkan lebih menarik, dapat ditambahkan kalimat-


kalimat, misalnya seperti di bawah ini :

Gambar 2.5 tampilan output prisma


5. Terakhir untuk menguji coba fungsi yang telah dibuat coba dengan
panjang sisi alas prisma 8, tinggi prisma 15 dan tinggi segitiga (1/9 alas
prisma) 3.

Gambar 2.6 Uji coba prisma

5
BAB III

PEMBAHASAN

Setelah melakukan serangkaian proses pada Bab Deskripsi Kerja, diperoleh output
sebagai berikut :

3.1 Nilai maksimum


Setelah melakukan input data, fungsi akan mengurutkan data dari yang
terkecil hingga yang terbesar secara otomatis, sehingga nilai maksimum
adalah data terbesar yaitu 45 di urutan ke (n).

Gambar 3.1 output nilai maksimum


3.2 CDF (Cumulatif Density Function) Distribusi Eksponensial
Nilai CDF yang dicari adalah nilai CDF untuk 10 data dengan lambda 4.
Sehingga output yang dihasilkan juga untuk 10 (sepuluh) data. Seperti di
bawah ini.

6
Gambar 3.2 Output CDF Eksponensial
3.3 Fungsi Luas Permukaan dan Volume Prisma Segi Sembilan Beraturan
Jika dilakukan uji coba pada fungsi yang telah dibuat, output yang akan
dihasilkan seperti di bawah ini. Pernyataan yan telah di buat akan muncul
pertama kali. Tinggi prisma merupakan definisi dari parameter t. Panjang
prisma merupakan definisi dari parameter p dan tinggi segitiga alas prisma
merupakan definisi dari parameter d. Dengan rumusan yang telah dibuat pada
bab deskripsi kerja, maka diperoleh luas alas prisma 108, keliling alas prisma
72, luas permukaan prisma 1296 dan volume prisma adalah 1620.

Gambar 3.3 output prisma

7
BAB IV

PENUTUP

Berdasarkan serangkaian proses pada Bab Deskripsi Kerja dan pembahasan pada
Bab Pembahasan, maka untuk laporan 4 ini dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:

1. Nilai maksimum dari data yang telah diurutkan adalah 45.


2. CDF dari 10 data yang di bangkitkan secara sembarang berdistribusi
eksponensial adalah 0.5350445 0.3498109 0.0920147 0.2319823 0.7660665
0.2147467 0.3932308 0.5835329 0.07554466 0.5175935
3. Dengan menggunakan formula yang telah dibuat, diperoleh luas permukaan
prisma segi Sembilan sebesar 1296 dan volume prisma segi Sembilan adalah
1620.

8
DAFTAR PUSTAKA

Fauzy, A. dan Muhajir M. 2014. Modul Praktikum Komputasi Statistika. Jurusan


Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Islam Indonesia. Yogyakarta.

Suhartono. 2008. Analisis Data Statistik dengan R. Jurusan Statistika ITS.


Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai