KOMPUTASI STATISTIKA
A
JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
Proses analisis data dalam software R tidak hanya menggunakan fungsi dan
package yang telah tersedia dan dikembangkan dalam software R, tetapi juga dapat
dapat meregulasikan fungsi-fungsi matematika sendiri dalam R console.
1
Distribusi eksponensial mensyaratkan nilai x ≥ 0 dan nilai 𝜆 > 0,
sedangkan e adalah konstanta dengan nilai sebesar 2,71828. Distribusi
eksponensial merupakan model waktu (panjang atau jarak) antara kejadian
poisson. Dengan fungsi pdf dan cdf sebagai berikut :
fx(x) = 𝜆𝑒 − 𝜆𝑥
=0
Cdf
Fx(x) = 1- 𝑒 − 𝜆𝑥
2
BAB II
DESKRIPSI KERJA
Pada laporan kali ini, praktikan diminta untuk meregulasikan rumus matematika
untuk mencari nilai maksimum, mencari nilai CDF (Cumulatif Density Function)
Distribusi Eksponensial dan fungsi luas permukaan dan volume Prisma segi
sembilam dalam software R.
max=function(wulan)
{
x=length(wulan)
max=wulan[10]
for(i in 2:x)
if (wulan[i]>max)
max=wulan[n]
cat("data=",n,"\n")
cat("maksimum data adalah=",max,"\n")
}
3
Max= function(wulan) adalah nama fungsi yang akan dibuat
dari kumpulan data wulan. X=length(wulan) adalah panjang dari
kumpulan data wulan setelah diurutkan. Max=wulan[n] artinya nilai
maksimum adalah data wulan ke n (yaitu yang paling besar).
4. Setelah itu, panggil data dengan mengetik nama data Wulan di lembar
kerja. Untuk mencari nilai maksimum ketik max(wulan).
{
u<-runif(n)
eksp<-(-log(1-u))/lamda
4. Untuk menguji coba syntax yang telah dibuat, masukkan n= dan lamda=
4, seperti berikut wulan(10,4)
2.3 Fungsi Luas Permukaan dan Volume Prisma Segi Sembilan Beraturan
1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendefinisikan parameter-
parameter yang harus disiapkan untuk mencari luas permukaan dan
volume prisma. Sebagaiamana pada Bab Pendahuluan, untuk mencari luas
permukaan dan volume prisma diperlukan parameter p (panjang sisi alas
prisma), t (tinggi prisma) dan d (tinggi segitiga yang menjadi bagian 1/9
dari alas prisma). Berikut adalah rincian perumusan :
Lua permukaan prisma = (2*luas alas) + (keliling alas*tinggi)
4
Luas alas prisma = (9*(1/2*p*d))
Keliling alas = (9*p)
Lua permukaan prisma = (2*9*(1/2*p*d)) + ((9*p)*tinggi)
5
BAB III
PEMBAHASAN
Setelah melakukan serangkaian proses pada Bab Deskripsi Kerja, diperoleh output
sebagai berikut :
6
Gambar 3.2 Output CDF Eksponensial
3.3 Fungsi Luas Permukaan dan Volume Prisma Segi Sembilan Beraturan
Jika dilakukan uji coba pada fungsi yang telah dibuat, output yang akan
dihasilkan seperti di bawah ini. Pernyataan yan telah di buat akan muncul
pertama kali. Tinggi prisma merupakan definisi dari parameter t. Panjang
prisma merupakan definisi dari parameter p dan tinggi segitiga alas prisma
merupakan definisi dari parameter d. Dengan rumusan yang telah dibuat pada
bab deskripsi kerja, maka diperoleh luas alas prisma 108, keliling alas prisma
72, luas permukaan prisma 1296 dan volume prisma adalah 1620.
7
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan serangkaian proses pada Bab Deskripsi Kerja dan pembahasan pada
Bab Pembahasan, maka untuk laporan 4 ini dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
8
DAFTAR PUSTAKA